SKOR.id - Alumni Liga TopSkor, Muhammad Nabil Asyura menceritakan kondisinya saat pemusatan latihan (TC) bersama timnas U-17 Indonesia di Jerman.
Pemain yang sempat membela SSB Semen Padang pada kompetisi Liga TopSkor zona Padang itu mengaku harus melawan dinginnya suhu cuaca di Jerman yang berkisar 8-9 derajat celcius.
Diketahui, timnas U-17 Indonesia kini sedang menjalani TC untuk persiapan berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Bagi Muhammad Nabil Asyura beradaptasi dengan cuaca di Jerman adalah hal yang cukup sulit. Namun, dia harus cepat beradaptasi, seperti yang dilakukan oleh teman-temannya.
Mesin gol Garuda Muda di Piala AFF U-16 2022 itu memiliki cara sendiri untuk mengatasi dan beradaptasi dengan dinginnya cuaca di Jerman.
"Menggunakan pakaian berlapis ketika latihan menjadi cara saya untuk mengatasi itu supaya performa di lapangan tetap terjaga," ujar Nabil dikutip dari laman resmi PSSI.
“Cuaca di Indonesia dan Jerman kan berbeda. Tiap pemain untuk adaptasi juga beda-beda. Kalau untuk saya, hanya menggunakan pakaian berlapis,” ungkapnya.
Hari demi hari para penggawa timnas U-17 Indonesia terus berlatih di Jerman guna memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki.

Berbagai menu latihan berbeda setiap harinya diberikan oleh Bima Sakti dan tim pelatih lainnya kepada para pemain selama di Jerman.
“Pelatih memberikan menu latihan kordinasi, main rondo, dan ditutup dengan latihan set piece,” kata Nabil.
Nabil pun mengakui masih ada kekurangan dalam dirinya yang harus dia tingkatkan selama menjalani latihan di Jerman.
Salah satunya terkait penempatan posisi. Sebagai pemain lini serang, Nabil ingin dirinya bisa mempunyai positioning yang tepat untuk menjadi penyerang haus gol.
“Evaluasi untuk diri saya sendiri adalah bagaimana cara saya menahan bola, jangan sampai mudah hilang bola serta positioning yang tepat,” Nabil memungkasi.
Sebagai informasi dari 28 pemain timnas U-17 Indonesia yang ikut TC di Jerman, terdapat 15 Alumni Liga TopSkor.
Selain Nabil Asyura, ada juga Ergun Firlansyah Arif (Ocean Stars), Andrika Fathir Rachman (Bina Taruna), Arkhan Kaka Putra Purwanto (Ricky Nelson Academy), Ikram Algiffari (SSB Remaja Tarusan), Jehan Pahlevi (RMD), Ji Da Bin (ASIOP), Tonci Shouter Israel Ramandei (Orion Sentani).
Kemudian Ibrah Ardiansyah (Tunas Merah Putih), Iqbal Gwijangge (Bandung Pro United), Kafiatur Rizky (Bina Sentra FA), Reno Salampessy (Heijnes Kotaraja), Rifky Tofani (ASIOP), Rionaldi Mehran (Akademi Persib Cimahi), dan Rizdjar Nurviat Subagja (Bina Sentra FA).