SKOR.id - Timnas Indonesia bakal melakoni laga kandang terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada bulan depan.
Tepatnya 5 Juni 2025, tim asuhan Patrick Kluivert akan menjamu Cina dalam duel menentukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Gelombang pertama penjualan tiket resmi sudah dilakukan pada Kamis (15/5/2025) lalu, yakni sebanyak 80 persen dari kuota melalui aplikasi Livin' by Mandiri.
Jika belum kebagian, akan ada gelombang berikutnya via situs KitaGaruda.id, dibuka pada Senin (19/5/2025). Dua puluh persen sisa kuota akan dijual.
Mengingat pertandingan versus Cina punya arti signifikan, para penggemar Timnas Indonesia tentu tak mau melewatkannya.
Namun, rencana sering kali tak berjalan mulus. Ada saja pemegang tiket yang tak bisa hadir ke stadion karena punya kepentingan lain di Hari H.
Oleh karena itu, PSSI kini memperkenalkan fitur baru bernama 'transfer tiket' melalui situs KitaGaruda.id.
Tujuannya untuk memberi kemudahan kepada pemegang tiket yang batal hadir, memindahtangankan tiketnya secara sah kepada orang lain agar tak terbuang percuma.
Fitur ini juga dibuat demi menekan praktek percaloan dan peredaran tiket palsu, mengingat setiap tiket pasti terhubung langsung dengan identitas pemilik melalui Garuda ID.
Dengan hanya mengizinkan penonton yang terverifikasi masuk ke stadion, proses transfer tiket ini turut menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh suporter selama pertandingan berlangsung.
Lalu, bagaimana mekanismenya? Pertama, pemegang tiket harus login dulu ke situs KitaGaruda.id, setelah itu buka profile, lanjut ke menu Tickets, lalu ke Active Tickets, dan klik tombol Transfer Ticket.
Setelah itu, masukkan Garuda ID penerima tiket, konfirmasi transfer dan pembayaran, kemudian tiket akan berhasil terkirim ke Garuda ID yang dituju.
Adapun untuk proses transfer tiket akan dikenakan biaya sebesar 10 persen pada rentang 15-28 Mei, 20 persen pada 29 Mei-1 Juni, dan 40 persen jika melakukannya antara 2-4 Juni.
Persentase biaya tersebut adalah dari harga tiket yang dibeli, dan itu belum termasuk biaya admin.
PSSI mengingatkan bahwa pembelian tiket Timnas Indonesia melalui calo dapat merugikan suporter, baik secara finansial maupun keamanan.
Selain harga yang bisa melonjak hingga lebih dari 200 persen, tiket yang dibeli dari calo juga berisiko palsu, tidak memiliki jaminan resmi, serta tidak dilindungi oleh kebijakan pengembalian.
Praktek tersebut sama saja mendukung peredaran tiket ilegal dan dapat merusak pengalaman menonton secara keseluruhan.
Demi kenyamanan dan keamanan, suporter diimbau untuk membeli tiket hanya melalui kanal resmi, seperti Livin' by Mandiri dan KitaGaruda.id.
Dengan pembelian resmi secara online, prosesnya lebih aman, praktis, transparan, dan turut mendukung tata kelola sepak bola yang lebih baik dan bersih.
Sebagai informasi tambahan, seluruh pembeli tiket pertandingan Timnas Indonesia juga mendapat jaminan perlindungan asuransi.