SKOR.id - Sorak-sorai mengiringi penampilan dua gymnast putri Indonesia pada babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Mereka adalah Salsabilla Hadi Pamungkas dan Alarice Mallica Prakoso.
Bertanding di Subdivisi 7 dengan wakil dari Meksiko, Filipina, Kolombia, dan Suriah, keduanya terlihat percaya diri dalam menjalani rutinitas di hadapan para suporter.
Salsabilla dan Alarice turun di semua event apparatus, mulai dari vault (lompat), uneven bars (palang bertingkat), balance beam (balok keseimbangan), hingga floor exercise (lantai).
Hasil yang didapatkan pun tak buruk. Salsabilla mencatat skor keseluruhan 44.432, sementara Alarice tak jauh di belakang dengan 44.266.
Poin tersebut pada akhirnya tak cukup membawa mereka lolos ke putaran final, tapi kebanggaan dan pengalaman yang dirasakan bisa menebus semuanya.
"Ini adalah kejuaraan dunia pertama saya, dan merupakan pengalaman yang sangat istimewa - terutama dengan Indonesia sebagai tuan rumah dan dukungan penonton yang luar biasa. Saya sempat gugup, tetapi secara keseluruhan, saya bangga dengan penampilan saya hari ini," kata Salsabilla Hadi Pamungkas.
"Saya merasa sangat terhormat bisa tampil di sini. Saya merasa bangga kepada diri sendiri karena telah memberikan yang terbaik. Disaksikan oleh keluarga dan teman-teman membuat event ini makin bermakna. Rasanya semua kerja keras saya terbayar lunas," Alarice Mallica menambahkan.
Pujian juga datang dari sang pelatih, Eva Butar Butar. Menurutnya, untuk atlet debutan, apa yang ditampilkan anak asuhnya di 53rd Artistic Gymnastics World Championships sudah sangat memuaskan.
Lebih dari itu, pengalaman ini bisa menjadi modal untuk terus meningkatkan kemampuan diri menuju Olimpiade 2028.
"Mereka mampu mengatasi rasa gugup dan memberikan upaya terbaik dengan tetap mengutamakan keselamatan. Pengalaman ini akan menjadi batu loncatan yang berharga untuk masa depan mereka, terutama dengan mimpi Olimpiade," kata Eva.
Satu yang hal sangat disayangkan, rekan Salsabilla dan Alarice, yakni Larasati Rengganis, batal tampil. Dia mengalami patah tulang jari, sehari jelang latihan podium.
Meski sempat memaksakan, kondisi tangannya kian parah sehingga tim medis terpaksa menarik Larasati dari kompetisi.
