A Store Like 94 Mengkurasi Pameran ‘Real Ronaldo’

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

“Real Ronaldo” digelar untuk menghormati warisan Ronaldo Luis Nazario de Lima untuk sepak bola. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)
“Real Ronaldo” digelar untuk menghormati warisan Ronaldo Luis Nazario de Lima untuk sepak bola. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

SKOR.id – Untuk generasi tertentu, mungkin hanya akan ada satu GOAT (The Greatest Of All Time) dalam sepak bola. Dan orang itu adalah Ronaldo Luis Nazario de Lima atau yang dikenal dengan sapaan Ronaldo alias R9 alias O Fenomeno

Pengaruh mantan bintang asal Brasil itu terhadap sepak bola tidak pernah terjadi sebelumnya. Ronaldo mampu menguncang sepak bola dunia tidak hanya di level klub namun juga tim nasional. 

Kehebatan R9 membuat semua orang bertanya-tanya, apa yang akan terjadi jika pada Ronaldo jika tidak ada takdir yang kejam dan cedera lutut yang terkutuk itu. 

Namun terlepas dari apa yang bisa menghentikan sebagian besar dampak buruk terhadap sepak bola, Ronaldo terus meninggalkan jejak yang tak terhapuskan baik dalam sepak bola modern maupun di hati dan pikiran jutaan anak-anak yang bercita-cita tinggi selama bertahun-tahun.

Salah satu individu tersebut, Josh Steeples, kemudian menciptakan A Store Like 94, sebuah tempat saat sisi retro yang aneh dan indah menjadi menonjol dan beberapa memorabilia sepak bola terbaik di luar sana dapat dikoleksi maupun dibeli. 

“Untuk setiap penggemar sepak bola berusia pertengahan tiga puluhan hingga awal empat puluhan di seluruh dunia, Ronaldo mengubah cara Anda memandang pertandingan,” ujar Steeples, seperti dikutip soccerbible.com.

“Maradona menetapkan platform untuk ketenaran sepak bola rock and roll modern. Namun, saya pikir R9 benar-benar mengambil alih. Selain itu, pada saat yang sama dia memainkan peran besar dalam permainan menjadi lebih cepat dan mendekati apa yang kita lihat saat ini. 

“Ditambah lagi dengan beberapa iklan, sepatu bola, dan perlengkapan terbaik yang pernah – dan mungkin baru dan satu-satunya – dilihat oleh dunia. 

“Pemain Brasil ini adalah wajah dari sebagian besar iklan tersebut, yang menurut saya menjadikan momennya menjadi pusat perhatian yang begitu ikonik dan saya melihat hal-hal itu tidak bisa direplikasi.”

Ronaldo mengawali karier profesionalnya dengan memperkuat Cruzeiro pada 1993-1994. Pencari bakat PSV Eindhoven lalu menemukan dan membawa Ronaldo ke Eropa untuk kali pertama, tepatnya ke Belanda, pada 1994. 

Setelah itu, nama Ronaldo mulai dikenal di dunia berkat kecepatannya dalam melakukan dribel dan melewati lawan. Hal itu ia buktikan di FC Barcelona (1996-1997), FC Internazionale (1997-2002), Real Madrid CF (2002-2007), AC Milan (2007-2008), dan Corinthians (2009-2011). 

Di Timnas Brasil, Ronaldo tercatat 98 kali turun dengan mencetak 62 gol. Ia menjadi bagian dari skuad juara dunia Brasil pada 1994 dan baru menjadi bintang saat kembali merebutnya pada 2002. 

Jadi, untuk menandai 30 tahun sejak Ronaldo dengan tegas mengukuhkan diri dalam sepak bola dunia, A Store Like 94 telah mengumpulkan 30 seniman, ilustrator, dan kreatif dari 18 negara berbeda.

A Store Like 94 pun mengkurasi pameran bertajuk “Real Ronaldo” dengan memberi tugas kepada para seniman itu untuk memberikan penghormatan terkait warisan R9 untuk sepak bola, dengan cara unik mereka. 

“Poin utama dari pameran ini adalah untuk menghubungkan seniman-seniman baru dan lama dari seluruh dunia sambil menjalin pertemanan baru yang solid di bidang sepak bola,” kata Steeples. 

“Sejujurnya saya sangat bangga dengan komunitas sepak bola kreatif yang terus berkembang. Ini semacam jaringan miselium aktivitas sepak bola bawah tanah yang, menurut pendapat pribadi saya, mengeluarkan lebih banyak materi orisinal daripada arus utama dunia sepak bola. Saya hanya ingin menghubungkan titik-titik itu lebih jauh lagi.”

Di antara seniman yang karyanya ditampilkan dalam pameran ini adalah Dan Draws, Jeoan Joao, 45 RPM, Iosone Kaba, Kamil Kowalczyk, Deadly Prey, 75070, Marcello Martinelli, Indigo Inigo, 16Bit Goals dan masih banyak lagi. 

“Ide awalnya adalah menciptakan sembilan karya seni untuk merayakan ikon nomor sembilan. Hal ini dengan cepat menjadi semakin besar setelah saya menyadari bahwa sudah tiga puluh tahun sejak The Phenomenon muncul pada tahun 1993,” tutur Steeples. 

“Jadi, 30 sepertinya merupakan jumlah seniman yang lebih tepat yang dibutuhkan untuk merayakan salah satu karya terbaik dalam sejarah yang menurut saya mungkin belum cukup dirayakan.” 

Anda bisa mengunjungi pameran virtual “Real Ronaldo” di sini atau mengunjungi astorelike94.co.uk dan bisa memiliki karya-karya seni tersebut karena juga dijual.

 

 

RELATED STORIES

Ada Faktor Legenda Brasil di Balik Keputusan Erling Haaland Kembali ke Nike

Ada Faktor Legenda Brasil di Balik Keputusan Erling Haaland Kembali ke Nike

Bintang Manchester City itu berkomitmen dengan brand itu selama 10 tahun ke depan untuk mengikuti jejak idolanya, Ronaldo Nazario.

Sarankan Pelatih untuk Brasil, Ronaldo Nazario Sebut Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho

Sarankan Pelatih untuk Brasil, Ronaldo Nazario Sebut Carlo Ancelotti dan Jose Mourinho

Ronaldo Nazario menyarankan pelatih asing untuk timnas Brasil dan ia menyebut nama Carlo Ancelotti serta Jose Mourinho.

Seniman Cile Jeoan Joao, Pelukis Spesialis Sepak Bola Era 1990-an

Anda tidak akan menemukan Kylian Mbappe atau Erling Haaland dalam lukisan Joao.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Seragam baru Liverpool untuk musim 2023-2024 dari Nike. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Culture

Jersey Kandang Liverpool 2024-2025 Kental Sejarah Tim 1984

Seragam baru Liverpool untuk musim 2024-2025 ini bisa jadi yang terakhir dari Nike.

Tri Cahyo Nugroho | 03 May, 17:27

Iga Swiatek vs Aryna Sabalenka

Tennis

Madrid Open 2024: Iga Swiatek vs Aryna Sabalenka, Final Ideal Tersaji di Caja Magica

Dua tunggal putri terbaik dunia, Iga Swiatek dan Aryna Sabalenka, akan berhadapan di partai puncak Madrid Open 2024.

I Gede Ardy Estrada | 03 May, 16:11

Selain memiliki banyak manfaat, sinar matahari juga bisa berbahaya bagi tubuh (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

All Culture

Hari Matahari Internasional: Daftar Manfaat dan Bahaya Sinar Matahari

Berikut ini adalah lima manfaat dan enam bahaya sinar matahari.

Kunta Bayu Waskita | 03 May, 15:05

Persikabo 1973.

Liga 1

Skor Stats: Persikabo 1973 Turun ke Liga 2 dengan Status Paling Banyak Kalah di Liga 1

Uraian fakta menarik dari hasil Persikabo 1973 vs Barito Putera di pekan ke-34 atau akhir Regular Series Ligaa 1 2023-2024.

Nizar Galang | 03 May, 14:40

bojan hodak persib

Liga 1

Harapan Pelatih Persib Jelang Championship Series Liga 1 2023-2024 Lawan Bali United

Kekalahan di akhir Regular Series Liga 1 2023-2024 tak jadi masalah bagi pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak.

Taufani Rahmanda | 03 May, 14:06

Bigetron Esports

Esports

Bigetron Esports Alami Kesulitan Cari Pemain Honor of Kings

CEO Bigetron sampai menanyakan saran kepada followersnya untuk mencari pemain HOK.

Gangga Basudewa | 03 May, 13:30

Persib Bandung - M Yusuf - Skor.id

Liga 1

Skor Stats: Persib Paling Minim Kalah dan Terproduktif

Persib Bandung menorehkan catatan positif, kendati di laga terakhir fase reguler kalah dari PSS Sleman.

Rais Adnan | 03 May, 13:27

Persiba Bantul - Jovi Arnanda.

National

Tampil Dominan, Ini Resep Persiba Bantul Hadapi Jadwal Padat Liga 3 Nasional 2023-2024

Pelatih Persiba Bantul, Endro Bawono mengungkapkan mempunyai strategi dalam menghadapi padatnya jadwal Liga 3 Nasional 2023-2024.

Nizar Galang | 03 May, 13:13

Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro

Other Sports

Proliga 2024: Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro Masih Sempurna

Jakarta STIN BIN dan Jakarta Pertamina Enduro sama-sama sukses menyapu bersih kemenangan pada tiga laga awal mereka di Proliga musim ini.

I Gede Ardy Estrada | 03 May, 13:06

Max Verstappen

Formula 1

Max Verstappen: Red Bull Tak Terlalu Terdampak dengan Kepergian Adrian Newey

Adrian Newey dan Red Bull sepakat berpisah pada kuartal pertama 2025 setelah hampir 20 tahun bekerja sama di ajang Formula 1.

Arin Nabila | 03 May, 12:39

Load More Articles