5 Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Wanita Menurut Podiatris

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Lima sepatu di atas dinilai cocok untuk para wanita penyuka olahraga jalan kaki. (Hendy AS/Skor.id)
Lima sepatu di atas dinilai cocok untuk para wanita penyuka olahraga jalan kaki. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id – Berjalan kaki adalah hal yang biasa bagi kebanyakan orang setiap hari: saat melakukan tugas, berjalan-jalan setiap hari dengan anjing, atau sekadar menjalani hidup. Baik Anda berjalan 1.000 langkah atau 10.000 langkah, sepatu yang tepat untuk pekerjaan itu sangatlah penting. 

Skor.id coba mencari informasi terkait pilihan populer untuk menemukan sepatu berjalan terbaik untuk wanita. Selain itu, Skor.id juga merangkum berbagai sumber soal analisis dari para ahli diagnosis, penyakit, pengobatan, hingga pembedahan kaki (podiatris) untuk mengetahui tentang model terbaik dan apa yang perlu Anda ketahui sebelum membeli sepasang sepatu baru.

Berikut lima sepatu berjalan kaki untuk wanita yang sudah diuji para ahli dan masukan dari podiatris:

Paling Nyaman: Brooks Ghost 15

Jika Anda menginginkan sepatu yang nyaman untuk berjalan, Brooks Ghost 15 bisa jadi pilihan. Sepatu kets ini hadir dalam lebih dari 30 warna berbeda, dan tersedia dalam empat ukuran lebar: sempit, sedang, lebar, dan ekstra lebar.

Sepatu ini memiliki bantalan berlapis sehingga tetap nyaman dan suportif untuk berlari atau berjalan 8-10 km di medan campuran yang terdiri dari kerikil, tanah, dan trotoar beton. 

Bagian atas sepatu terbuat dari jaring berlubang dan dapat menyerap keringat, sehingga ideal untuk hari yang panas atau berjalan jauh. Konstruksinya terdiri dari 57 persen bahan daur ulang dan sepatu ini disertifikasi sebagai produk netral karbon. 

Sepatu Brooks ini memiliki penurunan (perbedaan tinggi bagian belakang dan depan) yang lumayan besar, 12 milimeter (mm). Hal ini bagus untuk orang yang ingin meminimalkan ketegangan pada tungkai bawah, namun tidak ideal bagi mereka yang memiliki masalah lutut atau pinggul (karena penurunan yang lebih tinggi akan memberikan tekanan lebih pada area tersebut). 

Yang perlu dicatat, Ghost 15 adalah sepatu netral, bukan sepatu stabilitas. Sepatu netral adalah pilihan yang sangat baik bagi orang-orang yang tidak memerlukan koreksi atau dukungan apa pun dalam hentakan kaki mereka. Jika Anda cenderung melakukan overpronasi atau supinasi (artinya kaki Anda menggelinding ke dalam atau ke luar saat membentur tanah), sebaiknya gunakan sepatu stabilitas.

Terbaik untuk Plantar Fasciitis: New Balance Women’s Fresh Foam X 1080 V13

Jika Anda menderita plantar fasciitis – peradangan pada plantar fascia yang membuat tumit nyeri – untuk mengurangi rasa sakit, Anda harus mencari sepatu yang empuk, dapat menopang lengkungan, dan pas untuk Anda. 

Bantalan Fresh Foam X 1080 V13 yang lembut, terasa seperti mendorong Anda maju di setiap langkah. Selain itu, penurunan 6 mm tidak menaikkan tumit pemakainya secara signifikan, sehingga berguna bagi penderita plantar fasciitis

Sepatu ini sangat ringan dengan berat 7,3 ons, sehingga mudah dipakai. Namun, sepatu ini kurang pas untuk cuaca hujan atau jalan licin, karena daya cengkeramnya tidak terlalu bagus pada permukaan basah. 

Perlu diperhatikan bahwa lidah sepatu ini berukuran besar. Jadi jika Anda juga ingin berlari dengan sepatu ini, lidahnya mungkin terasa tidak nyaman.

Terbaik untuk Wanita di Atas 50 Tahun: Brooks Addiction Walker 2

Jika Anda wanita berusia di atas 50 tahun, penting untuk memilih sepatu yang menawarkan bantalan, kotak jari kaki yang lebih lebar, tahan selip, dan banyak penyangga. Brooks Addiction Walker 2 rasanya memenuhi semua persyaratan di atas. 

Brooks Addiction Walker 2 telah menerima APMA Seal of Acceptance sebagai sepatu yang “meningkatkan kesehatan kaki yang baik” bagi mereka yang sering berdiri. 

Sneaker ini termasuk sepatu stabilitas yang bagus untuk orang yang melakukan overpronasi atau supinasi. Anda akan menemukan bahwa Addiction Walker 2 dilengkapi dengan rollbar diagonal progresif yang diperluas (PDRB), yang merupakan cara yang bagus untuk mengatakan bahwa kedua sisi sepatu diapit oleh dinding penyangga. 

Selain penyangganya, Anda akan merasakan sepatu ini memiliki bantalan yang baik tanpa terasa seperti berjalan di atas awan yang kenyal. Selain itu, Anda akan menikmati bagian bawah antiselip. 

Jika Anda tinggal di daerah beriklim panas atau cenderung berkeringat saat berjalan, sepatu ini mungkin bukan pilihan yang tepat. Addiction Walker 2 memiliki bagian atas berbahan kulit, bukan bahan terbaik dalam hal sirkulasi udara. Selain itu, dengan berat 12,9 ons, sepatu ini juga cukup berat. 

Slip-On Terbaik: Skechers Go Walk Arch Fit

Jika Anda mencari sepatu slip-on (salah satu jenis alas kaki yang biasanya digunakan untuk tampilan kasual) untuk berjalan, cobalah sepatu Skechers Go Walk Arch Fit, yang harganya di bawah Rp1,25 juta dan tanpa tali. 

Bagian atas berbahan mesh berlubang dan menyerap keringat, ideal untuk cuaca hangat atau kaki berkeringat. Sol dalam yang dapat dilepas, membuat Anda dapat menambahkan sisipan ortotik Anda sendiri. 

Jika Anda bingung menentukan ukuran yang akan dibeli, berhati-hatilah karena sepatu ini berukuran besar. Jadi, sebaiknya Anda memperkecil setengah ukuran. Sepatu ini tersedia dalam ukuran lebar sedang dan lebar serta ukuran wanita 5–13. 

Meskipun sebagian besar pengulas menyukai sepatu ini, hanya sedikit yang mengeluhkan ketahanan sol luarnya secara keseluruhan. Sebaiknya Anda juga tidak memakainya di jalan setapak atau permukaan yang abrasif. 

Terbaik untuk Nyeri Punggung Bawah: MBT Women’s Sport 4 Active Fitness Walking Shoe

Meskipun sepasang sepatu tidak secara ajaib menghilangkan nyeri punggung bagian bawah (silakan konsultasikan dengan dokter untuk masalah kronis), Anda dapat menemukan sepasang sepatu yang tidak akan semakin memperparah ketidaknyamanan Anda. 

Pun begitu, sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2018 di Clinical Rehabilitation menunjukkan bahwa sepatu berkonstruksi rocker bottom dapat membantu mengurangi nyeri punggung bawah kronis. 

MBT Sport 4 memang didukung oleh American Podiatric Medical Association (APMA) karena konstruksinya yang rocker bottom. Sol dalam sangat empuk dengan bantalan tumit yang dalam, tetapi dapat dilepas untuk mengakomodasi ortotik Anda sendiri. 

Bagian atas dibuat dengan jaring agar terasa lebih bernapas, tetapi bagian sepatu lainnya dibuat dari kulit agar tahan lama. Para pengulas mengatakan bahwa sepatu ini dapat dipakai dengan baik seiring berjalannya waktu, tetapi sepatu ini cenderung melebar dan tidak tersedia dalam ukuran lebar lainnya.

RELATED STORIES

Latihan 5 Menit Ini Bisa Turunkan Berat Badan ketimbang Jalan Kaki 7,4 Km

Latihan 5 Menit Ini Bisa Turunkan Berat Badan ketimbang Jalan Kaki 7,4 Km

Hanya naik turun tangga beberapa menit dalam sehari bisa membakar 50 kalori.

Hari Pejalan Kaki Nasional, Simak Manfaat Berjalan Kaki bagi Kesehatan

Hari Pejalan Kaki Nasional, Simak Manfaat Berjalan Kaki bagi Kesehatan

Tidak seperti olahraga lain, jalan kaki gratis dan tidak memerlukan banyak peralatan atau pelatihan apa pun.

Tips Cara Memilih Sepatu Terbaik untuk Berjalan Kaki

Simak tips memilih sepatu yang tepat untuk jalan kaki di artikel ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Erick Thohir

National

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

Erick Thohir mengumumkan ada perubahan di empat komite PSSI, salah satunya dia tak lagi jadi Ketua Komite Wasit.

Rais Adnan | 16 Sep, 08:57

The International (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

TI 2025: Team Falcons Juara, Penonton Terus Meningkat

Team Falcons jadi juara The International 2025 yang memiliki jumlah penonton yang terus meningkat dari tahun sebelumnya.

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 04:22

Roster Team Liquid ID untuk MPL ID Season 16. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Apa yang Salah dengan Team Liquid ID Musim Ini?

Musim ini, apa yang salah dengan Team Liquid ID? Padahal dua musim lalu mereka jadi juara MPL Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 04:00

Liga Champions. (Hendy AS/Skor.id)

World

5 Fakta Unik Tim Liga Champions 2025-2026

Di Fase Liga Liga Champions 2025-2026, ada beberapa fakta soal tim-tim yang ikut serta. Apa saja?

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 03:55

Kompetisi Liga Champions. (Grafis: Kevin Baggus Prinusa/Skor.id).

World

Statistik Menarik Matchday 1 Liga Champions 2025-2026, Real Madrid Incar Kemenangan ke-200

Statistik menarik matchday 1 Liga Champions 2025-2026, Real Madrid mengincar kemenangan ke-200.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 03:46

Liga Champions 2025/2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Tim dengan Lawan Terberat dan Termudah di Liga Champions 2025-2026

Musim ini di Fase Liga Liga Champions 2025-2026, siapa tim-tim dengan lawan terberat dan termudah?

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 03:16

emil audero - cremonese

Liga Italia

Emil Audero Panen Penyelamatan, Cremonese Belum Terkalahkan di Liga Italia

Penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero, tampil mengesankan bersama Cremonese di Liga Italia.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 01:53

Klub Liga Inggris, Arsenal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Athletic Bilbao vs Arsenal di Liga Champions 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Athletic Bilbao vs Arsenal dalam laga Liga Champions.

Thoriq Az Zuhri | 16 Sep, 01:38

Skuad Real Madrid di era Xabi Alonso. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Real Madrid vs Olympique Marseille di Liga Champions 2025-2026

Prediksi pertandingan dan link live streaming Real Madrid vs Marseille di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 01:03

Skuad Juventus musim ini. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026

Prediksi laga dan link live streaming Juventus vs Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 16 Sep, 00:03

Load More Articles