5 Alasan Bayer Leverkusen Bakal Menang atas AS Roma di Liga Europa

Dewi

Editor: Dini Wulandari

Penyerang Bayer Leverkusen Moussa Diaby dan bintang AS Roma, Paulo Dybala (Deni Sulaeman).
Hasil AS Roma vs Bayer Leverkusen di Liga Europa, Jumat (12/5/2023). (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Bayer Leverkusen menjadi satu-satunya wakil Jerman yang tersisa di kompetisi Eropa musim ini. Mereka akan menghadapi AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (12/5/2023) dini hari WIB.

Selain Florian Wirtz yang sedang menunjukkan performa gemilang, Leverkusen juga memiliki rekor tandang positif jelang kunjungan ke ibu kota Italia.

Berikut lima alasan Bayer Leverkusen bisa menang melawan tim besutan Jose Mourinho.

1. Faktor Xabi Alonso

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, dikenal sebagai sosok nyentrik di bench, namun mantan anak asuhnya, Xabi Alonso, juga membuktikan bahwa dia layak diperhitungkan.

Pria asal Spanyol ini mengambil alih tim pada Oktober 2022 ketika Leverkusen berada di posisi kedua dari bawah klasemen Bundesliga. Tapi setelah melewati 32 pertandingan di semua kompetisi, dia memenangi 16 laga, enam kali imbang dan delapan kekalahan, memberinya rasio kemenangan 50 persen.

Perlu diingat bahwa tiga dari kekalahan tersebut terjadi di enam laga perdana Alonso, saat dia masih dalam proses adaptasi dengan pemain dan lingkungan baru.

Hanya Borussia Dortmund (46) dan Bayern Munchen (47) yang mengantungi poin liga lebih banyak dibanding Leverkusen (43) sejak kedatangan Alonso.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho dan pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso (Dede Mauladi/Skor.id).

2. Florian Wirtz

Sejak menembus tim utama Leverkusen, pemain 19 tahun memiliki impak positif saat dirinya tersedia. Pemain asli Jerman ini sempat mengalami masalah ligamen menjelang akhir musim lalu yang sempat dikhawatirkan akan mengganggu perkembangannya.

Namun setelah pulih, dia memberikan kontribusi besar. Levekusen memiliki rata-rata 1,86 poin per pertandingan dengan Wirtz, berbanding 1,41 tanpa dia musim ini.

Leverkusen harus tersingkir lebih awal di Liga Champions, setelah finis ketiga di grup yang termasuk Atletico Madrid, Club Bruge dan Porto. Wirtz absen karena cedera keenam pertandingan tersebut, namun pulih tepat waktu untuk sama-sama berjuang di Liga Europa.

Sejauh ini dia mencetak tiga gol dalam enam pertandingan babak gugur dan menyuplai enam assist. Dia juga memainkan peran penting kala timnya membalikkan kekalahan 2-3 di Monaco pada leg pertama playoff untuk memastikan lolos lewat adu penalti.

Kunjungan ke Roma bukan pekerjaan mudah bagi tim besutan Alonso, namun ketika Wirzt fit dan on fire, mereka memiliki kans membawa pulang hasil positif ke BayArena.

3. Lini Depan Siap Bersinar

Di tengah kecemerlangan penampilan Wirtz, dia bukan satu-satunya pemain yang harus diwaspadai Roma. Lini depan Leverkusen patut mendapat atensi lebih setelah melesakkan 14 gol dari enam pertandingan fase gugur musim ini. Hanya Bayern, Dortmund, dan RB Leipzig yang mencetak lebih banyak gol dari 54 gol milik Leverkusen di Bundesliga.

Moussa Diaby menjadi salah satu pemain yang bersinar, dengan 14 golnya di semua kompetisi, termasuk lima di kompetisi Eropa serta lima assist.

4. Penampilan di Babak Gugur

AS Roma jelas bukan tim yang boleh diremehkan, terutama di bawah asuhan Mourinho, namun Leverkusen juga memiliki catatan apik di laga tandang Liga Eropa. Sejauh ini, mereka memenangi tiga pertandingan di fase knock-out, mencetak sembilan gol dan hanya kemasukan tiga kali.

Mereka berhasil menang 3-2 di kandang Monaco untuk menyamakan agregat, sebelum menang lewat adu penalti di babak play-off. Ferencvaros dan Union SG — yang menyingkirkan Union Berlin di babak 16 besar —  menjadi korban keganasan Bayer Leverkusen berikutnya di laga tandang.

5. Kutukan Jerman untuk Mourinho dan Roma

Jose Mourinho menikmati sukses di hampir semua tim yang dilatihnya, tapi dalam 21 pertandingan melawan wakil Jerman, the Special One hanya menang tujuh kali kali dan mencicipi 11 kekalahan.

Faktanya, dari lima klub yang dihadapinya, dia hanya menang melawan satu klub, Schalke. Mourinho kalah di beberapa kesempatan kontra Bayern, Dortmund, Bremen, dan Leipzig.

AS Roma juga mengalami kesulitan melawan wakil Jerman belakangan ini. Meski menang 3-2 atas Leverkusen pada 2015, mereka hanya sekali menang melawan tim Jerman dalam 10 kesempatan, termasuk kalah 1-3 dari lawan mereka pekan ini pada 2003.

Source: Bundesliga.com

RELATED STORIES

Sukses Jose Mourinho di Tahun Ketiga Melatih AS Roma

Sukses Jose Mourinho di Tahun Ketiga Melatih AS Roma

Jose Mourinhho mulai kembali memperlihatkan sentuhan midasnya di tahun ketiga melatih AS Roma, dia mengantar timnya ke semifinal Liga Europa dan bersaing di empat besar Serie A.

Sukses Bersama Bayer Leverkusen, Xabi Alonso Tolak Rumor Melatih di Liga Inggris

Sukses Bersama Bayer Leverkusen, Xabi Alonso Tolak Rumor Melatih di Liga Inggris

Xabi Alonso menegaskan komitmennya untuk Bayer Leverkusen, di tengah kabar kertarikan klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Saat Sang Murid, Xabi Alonso Menantang Gurunya, Jose Mourinho di Semifinal Liga Europa

Xabi Alonso, pelatih muda paling berbakat di Eropa, akan menghadapi sang guru Jose Mourinho, ketika Bayer Leverkusen melawan AS Roma di semifinal Liga Europa.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Mees Hilgers (Timnas Indonesia). (Foto: Firas Naufal/Grafis: Jovi Arnanda/Skor.id)

World

FC Twente Siap Jual Mees Hilgers, tapi Belum Ada Klub Peminat

Belum ada tawaran konkret ke FC Twente dari klub lain untuk Mees Hilgers.

Rais Adnan | 05 Aug, 04:13

Pemain Timnas Indonesia yang berlaga di Liga Italia Serie A bersama Venezia, Jay Idzes. (Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Torino dan Sassuolo Bersaing untuk Dapatkan Jay Idzes

Berikut update terbaru dari kabar transfer kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.

Rais Adnan | 05 Aug, 03:39

Cover FIFA

World

Digugat 100 Ribu Pemain, FIFA Terancam Ganti Rugi Ratusan Triliun

Yayasan Justice for Players yang mewakili sekitar 100 ribu pemain berencana mengajukan class action terhadap FIFA.

Rais Adnan | 05 Aug, 03:13

EVOS Rasyah MVP Free Fire di Esports World Cup 2025. (Garena)

Esports

Target EVOS Rasyah Usa Jadi Juara di Free Fire EWC 2025

Rasyah yang masih berusia 16 tahun kini mengincar gelar di FFWS Global Finals 2025.

Gangga Basudewa | 05 Aug, 02:52

cover persib

Liga 1

Striker Asing Persib Diragukan Tampil Lawan Semen Padang

Ramon Tanque diragukan tampil saat Persib melawan Semen Padang pada laga perdana Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 05 Aug, 02:45

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Berbeda, Dua Lawan di Putaran Keempat Jalani Laga Tandang pada September 2025

Sementara itu, Timnas Indonesia dipastikan menjalani pertandingan uji coba di kandang sendiri pada periode tersebut.

Rais Adnan | 05 Aug, 01:08

La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

La Liga 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen La Liga 2025-2026 (Liga Spanyol), yang akan diperbarui seiring kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 04 Aug, 15:46

Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Italia 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 04 Aug, 15:46

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Inggris musim 2025-2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Liga Inggris 2025-2026 yang diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 04 Aug, 15:46

PSM Makasar.jpg

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: PSM Makassar

PSM Makassar menuju Super League 2025-2026 dengan tak banyak pergerakan di pramusim, tapi bukan berarti melemah.

Taufani Rahmanda | 04 Aug, 15:23

Load More Articles