SEA Games Hanoi 2021: Gadis Emas Ini Takut Bicara Cinta

Suryansyah

Editor:

 

  • Duong Thuy Vi menarik perhatian penonton pada SEA Games 2021 Hanoi.
  • Bukan semata kecantikannya, juga tampil memukau dengan dua medali emas dari nomor Jianshu dan Qiangshu diraihnya.
  • Tapi, malu-malu ketika ditanya soal kehidupan pribadinya.

Liputan Langsung Suryansyah dari Hanoi

 

SKOR.id - Pewushu putri Vietnam Duong Thuy Vi membius penonton. Bukan semata kecantikannya, juga tampil memukau pada SEA Games 2021 Hanoi. Dua medali emas dari nomor Jianshu dan Qiangshu diraihnya.

Duong Thuy Vi dianggap sebagai gadis emas wushu Vietnam. Dia sering mengklaim medali emas untuk Vietnam di SEA Games dan Asian Games.

Thuy Vi mengukuhkan dirinya sebagai salah satu atlet wushu Vietnam tersukses dengan dua gelar dunia, satu emas Asian Games dan enam emas SEA Games.

Wanita berusia 28 tahun ini dari Provinsi Quang Ninh. Dia mengembangkan hasrat wushu setelah menonton atlet lain tampil di TV.

Gerakan dan pedang Thuy Vi yang cepat dan tepat menaklukkan para penggemar dan wasit. Alhasil, gadis desa Vietnam itu meraih 9,70 poin untuk merebut medali emas yang impresif.

Medali perak dan medali perunggu diberikan kepada Sandy OO (Myanmar) dan Deng Xiaoping (Vietnam).

Dengan kemenangan ini, Duong Thuy Vi menjadi atlet pertama yang meraih 2 medali emas individu untuk kontingen Vietnam di SEA Games ke-31. Sebelumnya, Thuy Vi juga meraih medali emas dalam ilmu pedang wanita.

"Saya merasa sangat senang memenangkan 2 medali emas SEA Games di rumah sendiri," kata Duong Thuy Viy yang penampilannya selalu ditunggu pecintanya.


Latar Belakang & Karier
Duong Thuy Vi, lebih dikenal dengan nama keluarganya Duong Thuy Vi. Dia atlet wushu Vietnam yang populer. Lahir pada 11 Mei 1993 di Vietnam, Duong Thuy Vi memulai kariernya sebagai praktisi wushu.

Saat masih sekolah, dia sering diejek oleh teman-temannya. Dia pun berlatih bela diri untuk berkelahi.

Duong Thuy Vi juga seorang influencer yang fenomenal. Banyak penggemar media sosial. Dia sering memposting banyak foto dan video pribadi untuk berinteraksi.

Tapi, dia hanya tersenyum dan menghindar ketika ditanya tentang kisah cintanya setelah sukses di SEA Games Hanoi.

"Tujuan saya masih sama seperti setiap ujian lainnya: Selesaikan ujian saya, tidak ada poin minus," kata Duong Thuy Vi yang dalam 2 hari berturut-turut bertandingan mencetak 9,7 poin.

Duong Thuy Vi meraih 2 medali emas dalam bidang keahliannya: ilmu pedang dan tombak - pencapaian serupa pada SEA Games 2017 di Malaysia.

Pada tahun 2013 di Myanmar dan 2015 di Singapura, Thuy Vi juga naik podium dengan medali tertinggi setelah kompetisi ilmu pedang.

“SEA Games 27 di Myanmar pertama kali saya raih medali ema untuk delegasi olahraga Vietnam. Itu medali yang paling berkesan,”ujarnya.



SEA Games adalah arena yang terlalu mudah untuk Thuy Vi. Tetapi dia tidak berpikir demikian. Itu wajar, karena setiap atlet profesional perlu tetap termotivasi.

"Setiap kali saya menginjak karpet, saya harus fokus dari awal. Tidak ada yang menghitung medali pertama saya. Setiap kompetisi adalah masa tekanan," kata Thuy Vi.

SEA Games kali ini memiliki sedikit tekanan khusus, aneh. Dari semua medali emas di turnamen internasional, ini adalah pertama kalinya Thuy Vi tampil di rumah.

"Belum pernah terlihat sorak-sorai yang begitu antusias," Thuy Vi mengungkapkan.

"Antusias semua orang pasti memberi tekanan lebih pada saya. Saat itu, saya berkata pada diri sendiri, hanya fokus pada gerakan. Jika saya terjebak dalam sorakan semua orang, saya tidak akan memegang kendali."

Ada banyak pertanyaan yang Thuy Vi dengar berkali-kali. Terutama dalam kehidupan sehari-hari.

Apakah sulit bagi seorang gadis seni bela diri untuk menemukan pacar? Thuy Vi juga tidak takut untuk mengakui bahwa dia ... galak.

"Saya pikir saya orang baik, tapi tidak lembut. Mungkin tidak lucu," Thuy Vi menuturkan.

"Apakah Anda pernah punya pacar?" Pernahkah kamu menikah?

Pertanyaan itu lumrah, karena Thuy Vi adalah gadis wushu Vietnam tercantik. Tapi itu membuatnya tersipu malu.

"Saya pikir saya tidak bisa memutuskan, semuanya karena takdir. Ketika saya menikah, semua orang akan tahu," tuturnya.

Setiap kali ditanya tentang kisah cinta, Thuy Vi hanya tertawa dan menghindarinya. Mungkin pernikahan tidak ada dalam kamusnya saat ini. Prioritasnya adalah perjalanan untuk menghilangkan stres setelah sekian lama berlatih dan berkompetisi.*

Baca Juga Berita SEA Games 2021 Lainnya:

SEA Games 2021: Wushu Indonesia Siap Berburu Medali Emas di Hari Pertama Nomor Taolu

SEA Games 2021: Sang Ratu Senam Tertantang Melawan Diri Sendiri

Medali Emas Rifda Jawaban Kepercayaan Tim Review PPON

 

RELATED STORIES

SEA Games 2021: Zaenal Fanani Bangga dengan Medali Emas Pertama Balap Sepeda

SEA Games 2021: Zaenal Fanani Bangga dengan Medali Emas Pertama Balap Sepeda

Senin (16/5/2022), balap sepeda total mengumpulkan dua emas dan dua perak di cabor balap sepeda SEA Games 2021.

SEA Games 2021 Hanoi: Raih 2 Emas, 1 Perunggu, Rifda Irfanaluthfi Masih yang Terbaik

SEA Games 2021 Hanoi: Raih 2 Emas, 1 Perunggu, Rifda Irfanaluthfi Masih yang Terbaik

Rifda Irfanaluthfi kembali tersenyum dari lantai senam artistik. Kalungan medali emas SEA Games 2021 Hanoi melingkari lehernya.

SEA Games 2021: dari Pemulung, Tarik Gerobak Sampah hingga Medali Perak

SEA Games 2021: dari Pemulung, Tarik Gerobak Sampah hingga Medali Perak

Jumanta ditakdirkan lahir dari keluarga miskin. Tapi, dia tak menyesal dan berjuang hingga meraih medali di SEA Games.

Sabet 3 Medali, Indonesia Perbaiki Catatan di Kejuaraan Dunia Wushu 2022

Rabu (13/7/2022) waktu AS, Nandira Mauriskha meraih medali perak nomor nomor Cangquan di Kejuaraan Dunia Wushu 2022.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

6 Gol Terbaik Mohamed Salah di Liverpool setelah Tembus Catatan ke-250

6 Gol terbaik dari Mohamed Salah untuk Liverpool setelah menembus catatan ke-250.

Pradipta Indra Kumara | 03 Nov, 12:10

FFWS Global Finals 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

JKT48 Bakal Jadi Pembuka Grand Final FFWS Global Finals 2025 di Indonesia Arena

Kabar tersebut disampaikan oleh Garena Free Fire lewat akun Instagram Free Fire Esports Indonesia.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 11:45

Timnas U-17 Indonesia (Indonesia U-17) vs Zambia U-17 di Piala Dunia U-17 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Zambia di Piala Dunia U-17 2025

Laga Timnas U-17 Indonesia vs Zambia akan digelar di Aspire Zone, Qatar, Selasa (4/11/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 03 Nov, 11:37

Advance to Swiss Stage Clash Squad FFWS Global Finals 2025 Jakarta. (Garena)

Esports

Delapan Tim Siap Tampil di Swiss Stage FFWS Global Finals 2025 Jakarta Mode Clash Squad

RRQ Kazu akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di turnamen internasional mode Clash Squad tahun ini.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 11:18

RRQ(Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ Jadi Wakil Keempat Indonesia di KIC 2025

RRQ lolos bersama tiga tim lain yakni Bigetron Esports, Kagendra, dan Vesakha Esports.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 10:47

Pemain Timnas U-17 Indonesia, Fadly Alberto. (Foto: Dok. Timnas Indonesia/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

FIFA Soroti Kualitas Penyerang Timnas U-17 Indonesia Fadly Alberto

FIFA menilai Fadly Alberto menjadi salah satu talenta dari Asia yang bakal bersinar di Piala Dunia U-17 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 08:39

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 03 Nov, 08:11

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

PSSI Cari Pelatih Anyar Timnas Indonesia untuk Jangka Panjang

Vivin Cahyani Sungkono mengungkapkan PSSI kini lebih dulu fokus untuk mendukung Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2025.

Rais Adnan | 03 Nov, 07:58

FFWS Global Finals 2025 di Jakarta. (Garena)

Esports

Rekap Hasil FFWS Global Finals 2025 Pekan Pertama, RRQ di Papan Atas

Beda RRQ beda pula nasib dari EVOS Divine yang harus berjuang lebih keras lagi setelah hanya menempati peringkat ke-13.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 06:37

M7 World Championship, Jakarta. (Moonton)

Esports

M7 World Championship Bakal Gunakan Dua Venue Ini

MPL Arena dan Tenis Indoor Senayan akan menjadi venue M7 World Championship, Jakarta.

Gangga Basudewa | 03 Nov, 05:42

Load More Articles