Menpora Peringatkan Cabor yang Masuk DBON: Tidak Berprestasi Diganti Cabor Lain

Menpora Zainudin Amali membahas DBON pada pelantikan PB PRSI 2021-2025.
Akuatik termasuk salah satu cabang yang masuk DBON.
Promosi-degradasi DBON berlaku, cabor yang tak berprestasi bisa dikeluarkan dari DBON dan digantikan cabor lain.

SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kembali membahas Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) saat hadir dalam pelantikan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI).

Akuatik, cabang yang diampu oleh PRSI termasuk salah satu cabang yang masuk dalam program jangka panjang di DBON.

Dengan demikian, atlet-atlet akuatik akan digembleng di salah satu sentra latihan yang akan disiapkan oleh pemerintah.

Zainudin Amali sendiri memperingatkan cabor-cabor yang masuk DBON untuk menunjukkan prestasinya.

Sebab, jika tidak berprestasi dalam waktu yang lama, status mereka sebagai cabang DBON bisa diganti oleh cabor lain.

"Cabor yang masuk DBON harus menunjukkan prestasi. Jika tak berprestasi dalam waktu lama dengan segala hormat pemerintah akan menggantikannya dengan digantikan cabor lain," ucap Zainudin Amali tegas.

"Promosi-degradasi akan diberlakukan dalam DBON ini."

Ada 14 cabang yang masuk dalam DBON Kemenpora. Selain akuatik ada bulu tangkis, angkat besi, menembak, panahan, atleti, panjat tebing, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, dayung (rowing, kano/kayak), senam artistik, dan pencak silat.

Menpora sendiri mengucapkan selamat kepada Anindya Bakrie karena terpilih kembali dan dilantik menjadi Ketua Umum (Ketum) PRSI untuk periode kedua.

Zainudin Amali mengaku puas dengan kepemimpian Anindya Bakrie pada periode pertama.

Di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie, untuk kali pertama Indonesia meraih emas di cabang polo air SEA Games. Itu terjadi pada SEA Games 2019 Filipina.

"Saya ucapkan selamat Mas Anin untuk periode kedua memimpin PRSI ini. Karena beliau berprestasi makanya dipilih lagi," ucap Zainudin Amali.

"Sebab kalau tidak berprestasi, nggak mungkin orang milih lagi."

tindaklanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional.