9 Fakta Medali Olimpiade, Apa Benar Dicetak dari Emas Murni?

Aditya Fahmi Nurwahid

Editor:

  • Ajang olahraga tahunan Olympic Games akan segera diselenggarakan pertengahan tahun ini.
  • Setiap atlet bertanding mewakili negaranya, merebutkan medali di setiap mata lomba.
  • Melalui artikel berikut ini, Skor.Id telah merangkum beberapa fakta tentang medali Olimpiade.

SKOR.id - Dalam hitungan hari, Olimpiade Tokyo akan segera bergulir. Setahun ditunda karena pandemi, tuan rumah semakin siap untuk menggelar multievent olahraga Internasional ini.

Setahun lalu, 24 Juli 2019, panitia pelaksana Olimpiade Tokyo resmi meluncurkan desain medali, pita, sekaligus kotak medali.

Secara umum medali Olimpiade kali ini mengusung konsep kesungguhan para atlet untuk meraih kemenangan.

Tekstur medali nampak seperti batu kasar yang dipoles dan menjadi bersinar dengan "cahaya" dan "kecemerlangan", sejalan dengan tema utama Olimpiade Tokyo. Medali ini dapat mengumpulkan dan mencerminkan beragam pola cahaya sebagai representasi dari energi para atlet dan pendukungnya.

Desain medali juga melambangkan keragaman sekaligus bentuk penghormatan bagi pejuang olahraga seluruh Dunia. Sinar medali yang cemerlang menandakan cahaya hangat persahabatan, melambangkan orang-orang di seluruh dunia berpegangan tangan.

Skor.id merangkum beberapa fakta menarik lain seputar medali Olimpiade, termasuk soal "apakah medali dibuat dari emas murni?"

Komposisi

Tidak ada satupun atlet yang menerima medali emas “murni” semenjak Olimpiade 1912.

Faktanya, medali emas terdiri dari minimum 92.5 persen bahan perak yang dilapisi emas.

Medali emas umumnya lebih berat dari golongan medali lain. Pada Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018, berat medali emasnya mencapai 586 gram, paling berat dalam sejarah Olimpiade.

Dibuat dengan bahan dari luar angkasa?

Sepuluh medali emas yang diberikan pada para pemenang di Olimpiade Sochi 2014 diketahui mengandung unsur-unsur dari meteor sisa ledakan di Rusia pada 2013.

Desain

Medali dalam setiap Olimpiade memiliki ciri khasnya masing-masing. Medali pada Olimpiade musim dingin lalu menggunakan corak garis diagonal, terinspirasi ranting pohon.

Pada Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014, medalinya dikenal memiliki desain yang unik. Dilansir dari Olympics.org, medali dibuat dari kombinasi bahan metal dan polikarbonat.

Corak desainnya sendiri menggambarkan Sochi dengan sinar emas matahari memantul dari gunung salju berbentuk prisma, mengarah ke tepian pasir pantai di Laut Hitam.

Pita medali juga mengusung ciri khas tertentu. Olimpiade PyeongChang 2018 menggunakan pita berbahan “Gapsa” yang dikenal sebagai kain tradisional Korea.

Ukiran

Skorer yang menyaksikan Olimpiade mungkin mengira bahwa pada setiap medali terukir nama-nama para pemenang. Perkiraan ini bisa dibilang keliru.

Bagian belakang medali sejatinya hanya diisi dengan ukiran nama dan logo Olimpiade, diikuti dengan cabang olahraga yang dilombakan.

Selebrasi menggigit medali

Sudah menjadi tradisi bagi para pemenang untuk berpose menggigit medali. Hal ini rupanya bermula pada Olimpiade terdahulu di mana medali masih terbuat dari emas murni.

Para pemenang akan menggigit dan meninggalkan “tanda” di medalinya.

Juara sepanjang masa

Sebagian besar penikmat Olimpiade mungkin mengenali atlet renang Amerika, Michael Phelps. Ia dijuluki sebagai juara sepanjang masa pada ajang Olimpiade.

Phelps memenangkan 28 medali secara keseluruhan, terdiri dari 23 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Berapa harga medali?

Secara umum, harga medali umumnya mencapai angka $600 (setara 8,7 juta Rupiah).

Namun harga tersebut akan melonjak tinggi saat masuk ke pasar lelang.
Merujuk pada Time, medali emas dalam lelang dapat mencapai harga $20,000-$50,000 (kisaran 200-700 juta Rupiah).

Makna warna medali

Setiap warna logam medali merepresentasikan satu bagian sejarah zaman manusia menurut mitologi Yunani. Para Dewa dan manusia hidup tentram pada masa keemasan.

Pada zaman perak, manusia menyimpang dari ketakwaan dan kurang terhormat dibanding pada masa emas. Orang-orang dari zaman perunggu dikenal tangguh dan rentan kekerasan dengan baju besi dan peralatan ditempa dari perunggu.

Karangan bunga olive

Dahulu, peserta Olimpiade pertama (tahun 776 SM) menerima simbol kemenangan berupa karangan bunga olive.

Medali belum digunakan sampai mendekati abad-19 tepatnya pada Olimpiade Paris 1990 di mana para pemenang mendapatkan medali dan lukisan.

Delapan tahun berselang, panitia pelaksana umum Olimpiade Internasional secara rutin menghadiahkan medali emas, perak, dan perunggu sebagai hadiah.

Itulah sembilan fakta menarik di balik medali Olimpiade. Skorer dapat mengikuti informasi seputar Olimpiade melalui Skor.id (Adhitya Mahatravatama).

 

Source: olympic.orgtime.com

RELATED STORIES

Mundur dari Olimpaide Tokyo 2020, Kolom Komentar Bianca Andreescu Banjir Cibiran

Mundur dari Olimpaide Tokyo 2020, Kolom Komentar Bianca Andreescu Banjir Cibiran

Bianca Andreescu memutuskan mundur dari Olimpiade Tokyo 2020 karena masih mengkhawatirkan pandemi Covid-19.

Lolos ke Olimpiade Tokyo, Gregoria Mariska Sempat Dilanda Rasa Tidak Percaya Diri

Lolos ke Olimpiade Tokyo, Gregoria Mariska Sempat Dilanda Rasa Tidak Percaya Diri

Gregoria Mariska Tunjung sempat dilanda keraguan jelang tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Beda dari Euro 2020, Seremoni Penyerahan Medali di Olimpiade Tokyo akan ''Jaga Jarak''

Beda dari Euro 2020, Seremoni Penyerahan Medali di Olimpiade Tokyo akan ''Jaga Jarak''

Thomas Bach menegaskan bahwa setiap pemenang di Olimpiade Tokyo mengalungkan medalinya sendiri.

Menuju Olimpiade Tokyo: Daftar Pembawa Bendera Indonesia di Upacara Pembukaan

Menuju Olimpiade Tokyo: Daftar Pembawa Bendera Indonesia di Upacara Pembukaan

Berikut daftar pembawa bendera alias flag bearer Indonesia sepanjang sejarah upacara pembukaan Olimpiade.

100 Hari Jelang Pembukaan Olimpiade Beijing 2022, Panitia Rilis Medali Penuh Filosofi

Medali di Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diberi nama Tongxin yang bermakna Kebersamaan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Erick Thohir.

National

Komisi X DPR RI Dukung Erick Thohir Jabat Menpora Sekaligus Ketua Umum PSSI

Komisi X DPR RI menilai Erick Thohir memiliki kapasitas untuk menjalankan dua peran strategis tersebut secara bersamaan.

Teguh Kurniawan | 19 Sep, 15:29

Hasil Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Malut United Pesta Gol, Bhayangkara FC dan Persebaya Menang Tipis

Tiga laga pembuka pekan keenam Super League 2025-2026 selesai pada Jumat (19/9/2025).

Teguh Kurniawan | 19 Sep, 15:03

Link live streaming Super League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Super League 2025-2026: Dua Laga Pekan 6, 20 September 2025

Dewa United versus PSBS Biak dan Bali United kontra PSIM Yogyakarta tersaji di pekan keenam Super League 2025-2026, Sabtu (20/9/2025).

Teguh Kurniawan | 19 Sep, 13:52

Roster Valorant dan MLBB untuk CAEC 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Timnas Mobile Legends Indonesia Akhiri Perjalanan di CAEC 2025 dengan Medali Perunggu

Di laga perebutan medali perunggu, Indonesia berhasil mengungguli Myanmar dengan skor 2-1.

Gangga Basudewa | 19 Sep, 12:55

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Hasil Riset: Suporter Yakin Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Puas dengan Erick Thohir

Football Institute menguraikan hasil surveinya soal Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 19 Sep, 11:10

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 2 Pekan Kedua

Persipura vs PSIS, Persiku vs PSS, Tornado FC vs Persela, Deltras vs Barito, Persiba vs Persipal pada Sabtu-Minggu (20-21/9/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Sep, 08:45

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia

Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Rais Adnan | 19 Sep, 08:25

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 1. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 1 Pekan Kedua

Garudayaka vs Persekat, PSPS vs PSMS, Persikad vs Sriwijaya FC, Adhyaksa vs FC Bekasi, Sumsel United vs Persiraja pada Sabtu-Senin (20-22/9/2025).

Taufani Rahmanda | 19 Sep, 08:21

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

I.League Lakukan Pernyesuaian Jadwal Pekan 8 Super League

Penyesuaian dilakukan sebagai bentuk dukungan penuh terhadap agenda timnas Indonesia.

Gangga Basudewa | 19 Sep, 07:27

Di kubu Manchester United, Ruben Amorim dan Bruno Fernandes, di kubu Chelsea, Enzo Maresca dan Joao Pedro. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Liga Inggris

Head to Head Manchester United vs Chelsea, Setan Merah Lebih Unggul

Head to head Manchester United vs Chelsea jelang pertemuan di Liga Inggris 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 19 Sep, 06:46

Load More Articles