Menpora Sebut Minat Profesi Atlet yang Rendah adalah Problem Olahraga Indonesia

Menpora Zainudin Amali khawatir dengan rendahnya tingkat minat menjadi atlet profesional di Indonesia.
Zainudin Amali kaget mendengar para siswa SKO Cibubur justru ingin menjadi anggota TNI atau polisi selepas studi.
Kurangnya jaminan kesejahteraan atlet pada masa tua menjadi salah satu problem olahraga Indonesia saat ini.

SKOR.id - Menpora Zainudin Amali menyebut rendahnya minat menjadi atlet profesional menjadi satu dari 13 problem olahraga yang dihadapi Indonesia saat ini.

Dalam Seminar Olahraga Nasional, Rabu (24/3/2021), Menpora menyebut pihaknya telah menemukan akar permasalahan dari minimnya prestasi olahraga Indonesia saat ini.

Setidaknya ada 13 jenis problem yang harus diurai satu per satu untuk menciptakan generasi emas olahraga nasional pada masa depan.

Berbekal instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, Zainudin Amali dan kementeriannya tengah bergerak cepat agar prestasi olahraga nasional tidak stagnan dan terus membaik.

Salah satu masalah yang disoroti pria sal Gorontalo tersebut adalah rendahnya minat anak muda Indonesia untuk menjadi atlet nasional.

Bahkan, para siswa di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) di Cibubur pun enggan menjadi atlet profesional dan memilih profesi lain yang dianggap lebih menjamin hari tua.

"Atlet dilatih di SKO Cibubur biar jadi atlet berprestasi tetapi saya kaget ketika mereka ditanya setelah keluar dari situ mau jadi apa."

"Jawaban rata-rata (siswa SKO) ingin menjadi angota TNI atau Polri," Zainudin Amali menjelaskan.

Ia tidak menyalahkan sepenuhnya piliha para siswa karena menyadari belum adanya jaminan hidup untuk mereka yang mendedikasikan diri untuk olahraga.

Manajemen organisasi keolahragaan yang belum dijalankan secara profesional membuat banyak atlet nasional justru mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Masalah rendahnya gengsi sebagai atlet juga dipengaruhi oleh kurikulum Pendidikan Khusus Atlet yang belum tersedia.

Selain itu, juga berhubungan dengan data base, sistem informasi, dan big data keolahragaan yang belum dilakukan.

Tak lupa, belum optimalnya peran BUMN dan Pemerintah Daerah dalam mendukung atlet berprestasi serta masih kurangnya sinergitas dengan organisasi keolahragaan.

Berantainya masalah olahraga yang terjadi di Indonesia ini membuat Menpora berharap dukungan dari berbagai elemen untuk lebih aktif berolahraga.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.