Kemenpora Akui Anggaran Olahraga Indonesia Kalah dari Thailand dan Singapura

Menpora Zainudin Amali menyatakan bahwa Kemenpora menyiapkan rencana besar untuk pembinaan bibit muda olahraga nasional.
Namun, anggaran olahraga nasional Indonesia masih kalah dari negara tetangga, seperti Thailand dan Singapura.
Kemenpora berharap bisa mempersiapkan atlet untuk Olimpiade 2032.

SKOR.id - Kamis (16/7/2020), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ikut serta dalam webinar bertajuk Prestasi dan Kesejahteraan Atlet dalam Desain Sistem Keolahragaan Nasional.

Webinar yang digagas oleh fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS) di DPR tersebut dihadiri oleh berbagai petinggi Kemenpora termasuk Menpora Zainudin Amali.

Dalam webinar tersebut, Zainudin Amali mengatakan bahwa Kemenpora tengah menyusun rencana besar terkait basis pembinaan olahraga nasional.

Menurut Zainudin Amali, atlet Indonesia saat ini sebagian besar ditemukan bukan dari pembinaan bibit muda.

Dari fraksi PKS, mereka bertekad untuk menyusun Undang-Undang (UU) terkait kesejahteraan atlet agar para pahlawan olahraga tersebut bisa fokus meraih prestasi baik untuk atlet umum maupun para.

Terkait kesejahteraan para atlet, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto kemudian menyinggung soal anggaran dana untuk pembinaan olahraga di Indonesia yang masih minim.

Dalam pemaparannya, Gatot mengakui bahwa Indonesia bahkan kalah jauh dari negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand dan Singapura soal fokus pembinaan atlet.

Dua negara tersebut mengalokasikan masing-masing 0,2% dan 4% dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mereka, sedangkan Indonesia hanya 0,03% saja.

"Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kami di Kemenpora. Kami juga harus memiliki justifikasi yang kuat agar anggaran keolahragaan bisa meningkat," ujar Gatot.

Dengan kondisi tersebut, Gatot mengaku bahwa Kemenpora tengah bekerja cepat untuk menyusun rencana besar dan peta olahraga nasional.

Nantinya, rencana tersebut akan menjadi fondasi untuk pembinaan olahraga nasional termasuk mempersiapkan atlet untuk masa depan.

Salah satu target terdekat Kemenpora adalah menyiapkan atlet untuk tampil di Olimpiade 2032 yang mana Indonesia tengah berjuang untuk menjadi tuan rumah.

"Arahan bapak Presiden jelas untuk ikut bidding Olimpiade 2032," tutur Gatot.

"Untuk itu kita siapkan dari sekarang pembinaan para atlet usia 10-12 tahun dan di tahun 2032 para atlet ini sudah mencapai puncaknya untuk meraih prestasi."

Dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2032, Indonesia bersaing dengan beberapa negara yaitu, Australia, Jerman, Spanyol, India, serta unifikasi Korea Selatan dan Korea Utara.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.