Gangguan Makan: Apa Itu dan Mengapa Jumlah Kasus Terus Bertambah

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Gangguan makan adalah kondisi medis serius.
  • Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, bahkan bisa mengancam jiwa.
  • Namun, dengan perawatan dari spesialis, pasien bisa sembuh total.

SKOR.id - Gangguan makan adalah kondisi medis serius dengan pengaruh biologis dan ditandai dengan gangguan parah dalam perilaku makan.

Ini adalah kekhawatiran yang berlebihan terhadap kesehatan, sampai-sampai orang tersebut menjadi terobsesi dengan penurunan berat badan, berat badan atau bentuk tubuh dan kontrol terhadap makanan yang mereka makan.

Gangguan makan paling umum termasuk anoreksia nervosa, bulimia nervosa, gangguan makan berlebihan, dan Avoidant restrictive food intake disorder atau ARFID, demikian penjelasan National Institutes of Health (NIH, untuk akronimnya dalam bahasa Inggris). .

Gangguan ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka yang menderitanya dan, dalam beberapa kasus, bahkan dapat mengancam jiwa.

Namun, dengan perawatan dari spesialis, pasien bisa sembuh total.

Dipicu COVID
Pandemi ternyata telah meningkatkan jumlah kasus gangguan makan.

Sebuah studi skala besar oleh Institut InsideOut untuk Gangguan Makan Universitas Sydney mengungkapkan bahwa ada peningkatan signifikan dalam gejala gangguan makan selama karantina COVID di Australia, dengan 40% tidak terdiagnosis.

Peneliti InsideOut melacak 1.723 orang dengan gejala gangguan makan selama gelombang COVID dari Juli hingga Oktober 2020, termasuk lockdown besar-besran Victoria, menjadikannya salah satu studi observasional terbesar untuk menangkap dampak pandemi COVID-19 di Australia.

Data menunjukkan peningkatan dalam semua gejala gangguan makan, terutama masalah imej tubuh (88% peserta), pembatasan makanan (74%) dan pesta makan (66%).

Dari peserta dengan gangguan makan yang signifikan secara klinis, 40% di antaranya tidak pernah menerima diagnosis atau pengobatan formal.

Konsekuensi
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Eating Disorders, menyoroti kebutuhan untuk mengidentifikasi dan mendukung orang yang hidup dengan gangguan makan sebagai masalah kesehatan mental pandemi akut, yang memiliki potensi dampak jangka panjang.

Secara keseluruhan, data survei online menunjukkan peningkatan gejala gangguan makan selama karantina COVID, dengan meningkatnya kekhawatiran tentang citra tubuh, pembatasan makanan, dan pesta makan yang dilaporkan oleh sebagian besar peserta.

Ada juga pengalaman yang signifikan dari depresi, kecemasan, stres dan kesepian.

Faktor Terkait
"Kami menemukan bahwa faktor risiko yang paling kuat terkait dengan memburuknya gejala gangguan makan, meliputi: perubahan rutinitas sehari-hari, akses terbatas untuk mendukung orang, perubahan dalam pengobatan, dan paparan liputan berita dan media sosial," demikian dijelaskan oleh ketua peneliti Jane Miskovic-Wheatley.

Para peneliti mencatat bahwa mereka yang paling terpengaruh “termasuk peserta yang tidak terlibat aktif dalam pengobatan selama pandemi, mereka yang mengalami rasa kesepian, dan mereka yang memiliki masalah kesehatan mental yang terjadi bersamaan.”***

Berita Bugar Lainnya:

Pengaruh Negatif Kesehatan Mental Terhadap Kesuburan Pria

9 Manfaat Menghirup Aromaterapi, bahkan Mempengaruhi Kesehatan Mental

Bahaya Tidur Terlalu Lama, Bisa Bikin Gangguan Mental

Source: Mundo Deportivo

RELATED STORIES

Benjolan di Leher: Apa Penyebabnya dan Kapan Saya Harus Khawatir?

Benjolan di Leher: Apa Penyebabnya dan Kapan Saya Harus Khawatir?

Dalam kebanyakan kasus bejolan di leher biasanya jinak dan disebabkan oleh penyakit inflamasi atau faktor bawaan atau pada kasus lainnya, kanker.

Christina Applegate Sampaikan Kondisi Terbaru tentang Diagnosis Multiple Sclerosisnya, Apa Itu?

Christina Applegate Sampaikan Kondisi Terbaru tentang Diagnosis Multiple Sclerosisnya, Apa Itu?

Multiple sclerosis (MS) adalah gangguan saraf di otak, mata, dan tulang belakang, bisa memicu gangguan penglihatan dan gerakan tubuh.

Squat Fat Burn: Berapa Banyak Kalori yang Bisa Terbakar oleh Latihan Ini?

Squat Fat Burn: Berapa Banyak Kalori yang Bisa Terbakar oleh Latihan Ini?

Squat latihan sederhana yang bisa dilakukan siapa saja di dalam atau di luar rumah, serta bisa membakar kalori delapan kalori setiap menitnya.

Mengapa Olahraga Juga Baik untuk Kesehatan Seksual Anda?

Mengapa Olahraga Juga Baik untuk Kesehatan Seksual Anda?

Menurut studi, empat puluh tiga persen wanita dan 31% pria mengalami disfungsi seksual, dikarenakan faktor obesitas dan kurang olahraga.

Minum Alkohol dalam Jumlah Berapa pun Menyebabkan Kerusakan pada Otak, Menurut Penelitian

Tidak ada tingkat minum yang "aman", dengan peningkatan konsumsi alkohol yang terkait kesehatan otak yang lebih buruk, hasil studi baru.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 19:43

michele pirro - ducati

MotoGP

Sosok Michele Pirro, Pembalap yang Gantikan Marc Marquez di Ducati Selama Pemulihan Cedera

Test rider Ducati, Michele Pirro, dipercaya sebagai pengganti Marc Marquez di MotoGP Australia, akhir pekan nanti.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 19:17

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Load More Articles