Soda Rendah Gula Ternyata Tak Lebih Sehat dari Soda Konvensional

Banyak yang menilai bahwa soda rendah gula atau soda diet lebih sehat dari varian reguler.
Hal itu disebabkan oleh klaim kandungan yang lebih rendah pada soda diet yang membuatnya ''terlihat'' lebih sehat.
Namun ternyata, anggapan tersebut salah dan Skor Indonesia telah merangkum beberapa bukti terkait hal tersebut.

SKOR.id - Salah kaprahnya anggapan soda diet yang lebih sehat ketimbang soda biasa.

Hampir seluruh masyarakat di dunia pernah mengkonsumsi soda dengan berbagai bentuk dan rasa.

Baik itu sebagai minuman ringan untuk menemani bersosialisasi atau menjadi konsumsi reguler.

Meski begitu banyak masyarakat yang ''melek'' akan bahaya dari minuman bersoda.

Mulai dari ancaman rentan menyebabkan kelebihan berat badan hingga meningkatkan risiko penyakit berbahaya.

Salah satu penyebab dari berbagai bahaya tersebut adalah kandungan gula yang ada di soda.

Pasalnya berbagai penelitian menyatakan bahwa soda memiliki kandungan gula sebanyak lima sendok makan per 375 ml.

Sementara itu manusia rata-rata hanya membutuhkan empat sendok makan gula per hari.

Dari situlah muncul varian lain dari soda kemasan, yakni soda rendah gula atau biasa juga disebut dengan soda diet.

Munculnya varian ini membuat banyak yang beranggapan bahwa soda yag satu ini lebih sehat dari varian reguler.

Namun nyatanya, soda rendah gula tak lebih sehat dari varian reguler.

Alasan pertama yang membuktikan hal tersebut adalah dari segi kandungan, soda diet tak benar-benar ''bebas'' dari gula.

Soda diet masih menggunakan pemanis namun takarannya lebih rendah dari varian reguler

Akan tetapi pemanis yang digunakan adalah pemanis buatan seperti aspartam, siklaman, sukralosa, atau sakarin.

Pemanis tersebut bahkan dapat memiliki tingkat kemanisan 200 hingga 13 ribu kali dari gula asli.

Alasan lain dari soda diet yang tak lebih sehat dari varian reguler adalah risiko yang ditimbulkan masih sama.

Konsumsi soda rendah gula atau diet juga masih dapat menimbulkan obesitas, penyakit ginjal, hingga penyakit kronis lainnya, sama seperti varian soda reguler.

Risiko tersebut timbul akibat kandungan dari soda diet terhitung sama seperti varian biasa seperti berbagai perasa, pewarna, dan pengawet.