Skor 7: Fakta Menarik Francesco Bagnaia, Juara Dunia MotoGP 2022

Xaveria Yunita

Editor:

  • Francesco Bagnaia mengambil alih takhta MotoGP 2022 yang pada musim sebelumnya jadi milik Fabio Quartararo.
  • Pembalap Ducati itu memiliki setidaknya tujuh sisi menarik.
  • Francesco Bagnaia punya ayah sebagai pelatih dan kakak perempuan yang menjaga mentalnya.

SKOR.id - Francesco Bagnaia baru saja dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2022.Sukses pembalap Ducati ini sejatinya bisa ditebak sejak Grand Prix Malaysia.

Datang ke MotoGP Valencia dengan keunggulan 23 poin atas Fabio Quartararo, Pecco, sapaannya, tak perlu ngoyo. Dia hanya perlu finis di zona poin.

Dewi Fortuna pun berpihak kepada Bagnaia karena di sisi lain, Quartararo bahkan tak mampu menginjak podium karena mengakhiri balapan di urutan keempat.

Meski hanya finis kesembilan, pembalap Italia itu berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2022 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (6/11/2022). 

Dengan raihan ini pula, Pecco mampu mengakhiri paceklik gelar pembalap Ducati yang sudah berlangsung selama 15 tahun setelah Casey Stoner pada 2007. 

Berikut 7 fakta menarik dari Francesco Bagnaia yang dirangkum Skor.id:

1. World Superbike

Saat kecil, ia suka menonton Superbike dan terpikat dengan motor Ducati. Idolanya adalah James Toseland dan Noriyuki Haga. Pecco tak menutup kemungkinan mencicipi WSBK dengan wild card, asalkan punya waktu untuk mempelajari motor dan ban. Apalagi ia juga latihan dengan Ducati versi jalan raya.

2. Cita-cita terpendam

Sejak mengenal balapan, prestasi Bagnaia di sekolah turun drastis. Kurang berhasil dalam pendidikan formal, ia memilih profesi lain seandainya tidak jadi pembalap. Pemuda 25 tahun tersebut ingin jadi petenis karena menggilai olahraga itu atau koki, terkait hobinya memasak.

“Ayah saya mengelola beberapa restoran dan saya terpesona oleh dedikasi orang-orang yang menyiapkan makanan,” ujar penggemar spaghetti all’amatriciano dan keju pecorino kepada La Gazzetta dello Sport.

“Saya memasak di rumah. Suatu hari, saya ingin membuka restoran,”

 3. Juventus

Berasal dari Turin, Bagnaia menjadi tifoso Juventus. Beberapa kali, ia menyambangi Allians Stadium dan dapat kesempatan berkunjung ke Continassa. Bahkan, sebelum duel penentu di Valencia, beberapa pemain tim tersebut, seperti Dusan Vlahovic, Leonardo Bonucci, Danilo, Federico Chiesa dan Manuel Locatelli mengirim pesan penyemangat.

4. Ayah sebagai pelatih

Pietro menularkan minat besar terhadap motor pada putranya, Pecco. Pengusaha itu pun memberi hadiah minicross ketika anak keduanya berulang tahun keenam. Sejak saat itu, ia turun tangan menjadi pelatih dan selalu mendampingi ke mana pun Bagnaia berlaga.

"Ayah selalu sedikit tidak lazim. Orang tua lainnya akan mengutak-atik sepeda, memarahi anak-anak mereka, tidak ada yang mereka lakukan dengan benar. Sebaliknya, ayah saya akan mengatakan 'Bravo' jika perlombaan berjalan dengan baik atau 'Sayang sekali' jika berjalan buruk,” ia mengenang.

“Hanya sekali di Caserta, ia sedikit terbawa suasana oleh para orang tua lainnya. Di sana, saya hendak mengatakan kepadanya bahwa saya ingin berhenti. Kami lalu mendengarkan Bruce Springsteen di dalam mobil.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Francesco Bagnaia (@pecco63)

 

5. Penyakit Asma

Saat masih kecil, Pecco menderita asma. Karena alasan kesehatan, guru dan dokternya menyarankan untuk berhenti balapan. Ia menolak dan mulai belajar mengatur napas. Efeknya dahsyat, Bagnaia lebih tenang dalam kehidupan sehari-hari.

6. Carola, penjaga ketenangan

Nama Pecco muncul akibat Carola kecil belum bisa mengatakan Francesco. Sejak saat itu, adiknya dipanggil Pecco. Saudara kandung yang usianya terpaut kurang dari dua tahun tersebut sangat dekat.

Tidak heran kalau Carola selalu terlihat di sisi Bagnaia karena memberi ketenangan untuk sang adik.

“Dia sangat penting untuk ketenangan mental saya. Semua akan beres ketika ada dia. Suatu hari, Carola tidak ikut ke Argentina, balapan saya kacau. Saya sangat percaya kepadanya,” ujar penggemar golf tersebut.

7. Takut mengendarai motor di jalan raya

Meski sudah bisa mengendarai motor sejak belia dan berprofesi sebagai pembalap, bukan berarti Bagnaia suka kebut-kebutan di jalan. Ia justru takut mengendarai motor di jalan raya dan memilih bepergian dengan mobil.

Alasannya perilaku pengguna jalan kadang sulit ditebak dan tingkat keamanan relatif rendah dibanding di sirkuit.

 Berita Francesco Bagnaia Lainnya

Baca Juga: Arti Angka 21, 42, dan 63 saat Francesco Bagnaia Juara MotoGP 2022

Baca Juga: Francesco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, Impian Lama Valentino Rossi Terwujud

 

 

RELATED STORIES

Raih Gelar untuk Ducati, Francesco Bagnaia Mengaku Lega Bisa Lepas dari Tekanan

Raih Gelar untuk Ducati, Francesco Bagnaia Mengaku Lega Bisa Lepas dari Tekanan

Francesco Bagnaia mengaku merasakan tekanan yang lebih besar untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 bersama Ducati.

Aleix Espargaro Sempat Berniat Lewatkan Tes usai Gagal FInis di Valencia

Aleix Espargaro Sempat Berniat Lewatkan Tes usai Gagal FInis di Valencia

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, gagal finis pada MotoGP Valencia 2022.

Rahasia Kehebatan Ducati Desmosedici GP22 Milik Francesco Bagnaia

Faktor teknologi berperan besar atas sukses Francesco Bagnaia merebut gelar juara dunia MotoGP 2022.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

ONIC Lutpiii (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

ONIC Esports Promosikan Pemain dari MDL ke MPL

Dua kekalahan yang diterima ONIC Esports seakan membuat mereka berbenah.

Gangga Basudewa | 28 Mar, 12:55

KJTI komentari Jersey Terbaru Timnas Indonesia. (Jovi Arnanda.Skor.id)

Timnas Indonesia

Pendapat KJTI tentang Jersey Anyar Timnas Indonesia

KJTI pun mengampanyekan membeli jersey Timnas Indonesia yang asli bukan tiruan.

Arista Budiyono | 28 Mar, 12:25

Basket 3x3

Basketball

FIBA 3x3 Asia Cup 2024: Tim Putra dan Putri Indonesia Terhenti di Kualifikasi

Tim putra dan putri Indonesia gagal menembus babak utama FIBA 3x3 Asia Cup 2024 usai terhenti di fase kualifikasi.

Doddy Wiratama | 28 Mar, 12:21

Liga TopSkor

Tekad GEN-B Pertahankan Tren Positif setelah Liga TopSkor U-13 Surabaya Raya Dilanjutkan

GEN-B saat ini telah mengoleksi enam poin dari tiga laga yang dimainkan.

Sumargo Pangestu | 28 Mar, 12:11

Game ArcheAge War (Kakao Games)

Esports

Game ArcheAge War Punya Website yang Bantu Pemain, Ini Konsepnya

Website konsep tersebut akan memandu pemain untuk memahami Game ArcheAge War.

Gangga Basudewa | 28 Mar, 12:10

Persiba Bantul - Jovi Arnanda.

National

Pelatih Persiba Bantul Kesulitan Analisis Kekuatan Lawan di Liga 3 Nasional 2023-2024

Pelatih Persiba Bantul, Endro Bawono, mengakui kesulitan untuk memetakan kekuatan lawan di Liga 3 Nasional 2023-2024.

Nizar Galang | 28 Mar, 12:04

Timnas U-16 Indonesia.

Timnas Indonesia

Seleksi Kedua Timnas U-16 Indonesia, 36 Pemain Dipanggil Pemusatan Latihan

Pelatih Timnas U-16 Indonesia, Nova Arianto, lanjut seleksi tahap kedua dengan memanggil 36 pemain untuk ikut pemusatan latihan.

Teguh Kurniawan | 28 Mar, 11:59

Kolaborasi RRQ dan EVOS (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ dan EVOS Resmi Jalin Kolaborasi Bertajuk Respect

Nantinya merchandise RRQxEVOS ini akan membuka pre-order mulai tanggal 27 Maret hingga 30 Maret 2024

Gangga Basudewa | 28 Mar, 10:40

alexandre polking

World

Alexandre Polking Buka Kemungkinan Latih Timnas Vietnam

Mantan pelatih Timnas Thailand, Alexandre Polking, mengaku tertarik menggantikan Philippe Troussier di kursi kepelatihan Timnas Vietnam.

Teguh Kurniawan | 28 Mar, 10:21

Barito Putera vs PSIS Semarang di pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 pada 29 Maret 2024. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Barito Putera vs PSIS di Liga 1 2023-2024

Lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2023-2024 mempertemukan Barito Putera dengan PSIS Semarang pada Jumat (29/3/2024) malam.

Nizar Galang | 28 Mar, 10:13

Load More Articles