Max Verstappen Kritik Regulasi Track Limit F1

Arin Nabila

Editor:

  • FIA memberlakukan regulasi track limit lebih ketat dalam beberapa seri Formula 1 2022.
  • Max Verstappen menilai FIA terlalu berlebihan dalam menerapkan aturan track limit.
  • Kritik juga datang dari pembalap lain terkait aturan tersebut.

SKOR.id - Federasi Otomotif Internasional (FIA) memberlakukan regulasi track limit lebih ketat dalam beberapa seri Formula 1 2022.

Dalam seri ke-13 di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, Sergio Perez (Red Bull Racing) jadi korban akibat peraturan tersebut saat menjalani sesi kualifikasi, Sabtu (30/7/2022).

Torehan Perez dihapus karena dianggap melewati batas trek di Tikungan 5. Namun, setelah dilihat lagi, ternyata pembalap yang akrab disapa Checo itu tak melewati garis putih.

Tak hanya Perez, Pierre Gasly (AlphaTauri) juga terpaksa mengorbankan kanS ke Q2 akibat waktu terbaiknya dibatalkan. Situasi tersebut membuat beberapa pembalap frustrasi.

Melihat rekan tandemnya gagal mengamankan start lebih baik di F1 GP Hungaria 2022, Max Verstappen melontarkan kritikan terhadap FIA.

Juara dunia musim lalu itu melihat FIA terlalu berlebihan dalam menerapkan aturan track limit. Meski begitu, Verstappen tak bisa melakukan apapun selain harus patuh.

“Malam lalu, mereka mulai bicara tentang Tikungan 13, jalur keluar, garis putus-putus di sisi trek. Ada kerb dan garis putih di sebelahnya, yang menurut saya, itu tepi lintasan. Kami punya banyak hal kecil yang konyol, membuat itu jauh lebih sulit bagi mereka mengawasi,” ujarnya.

“Saya tidak tahu, sebagai pembalap, kami selalu ingin membantu dan memberikan saran. Tapi, tidak ada yang didengar dan bagi saya, itu sangat menyebalkan.

“Saya tidak mau bertengkar dengan mereka. Saya ingin menyarankan kepada mereka, tapi tampaknya mereka tidak terlalu peduli. Mereka, menurut perasaan saya, melihat kami seperti amatir. Saya pikir itu tidak benar.”

Penampakan dari kamera onboard tidak memberi perspektif tepat untuk dijadikan alat memantau pelanggaran track limit. FIA siap menghukum siapa pun yang melebar.

Verstappen menyarankan memberikan tambahan kerikil pada jalur keluar daripada membuat garis putus-putus yang membingungkan.

“Saya kira kami bisa melakukan sendiri dengan senang hati dan membuat itu lebih mudah dengan menambahkan sedikit gravel atau apa pun. Austria contohnya, kenapa kami perlu limit track di Tikungan 4 dan Tikungan 6?” tuturnya.

“Ada gravel alami dan meski Anda keluar sedikit, Anda akan menghukum Anda jika melebar atau meski Anda melebar, Anda akan merusak lantai. Mobil Anda akan lebih lambat."

“Mereka membuat itu supersulit bagi mereka. Tentu orang bilang, hanya bertahan di dalam garis putih, tapi itu lebih mudah daripada dikatakan."

“Tapi kemudian, apa yang saya katakan tentang garis putus-putus, semua membuat bingung.” komentar Verstappen.

Komentar bernada sama juga datang dari dua pembalap lainnya, Kevin Magnussen (Haas F1) dan Valtteri Bottas (Alfa Romeo).

 

“Sungguh membuat frustrasi dan tidak tahu kenapa mereka berbuat seperti ini. Saya tidak tahu siapa yang diuntungkan,” ujar Magnussen.

Sementara Bottas melihat direktur balap baru dalam mengawasi track limit kurang efektif.

“Saya yakin mereka sangat sibuk sepanjang musim, mengawasi track limit. Itu tidak ideal, tapi setidaknya mereka melakukan pengecekan ganda, yang mana itu bagus,” Bottas menuturkan.

“Saya kira itu masalahnya, jika Anda dapat membuktikan berada di dalam batas, Anda boleh mempertahankan (waktu) lap.”

Artikel ini telah tayang di Motorsport.com dengan judul 'Verstappen Merasa FIA Perlakukan Pembalap F1 seperti Amatir'

Baca Berita F1 Lainnya:

Unggul Jauh dari Charles Leclerc, Max Verstappen Ogah Santai

Ferrari Harus Ikuti Strategi Ini Jika Ingin Hentikan Dominasi Max Verstappen

 

Source: Motorsport

RELATED STORIES

Carlos Sainz Jr Kecewa Blunder Ferrari di F1 GP Hungaria 2022

Carlos Sainz Jr Kecewa Blunder Ferrari di F1 GP Hungaria 2022

Menurut Carlos Sainz Jr, kecepatan Ferrari tidak mumpuni untuk mengaplikasikan seluruh strategi di Hungaroring.

Fernando Alonso Pindah ke Aston Martin Musim Depan, Ini Reaksi Sang Pacar

Fernando Alonso Pindah ke Aston Martin Musim Depan, Ini Reaksi Sang Pacar

Wartawan Austria, mitra Fernando Alonso, menunjukkan kegembiraannya di jejaring sosialnya setelah penandatanganan pembalap Asturian oleh tim Inggris.

Update Line Up Driver F1 2023: Oscar Piastri Resmi ke Alpine, Tersisa 5 Kursi Kosong

Update Line Up Driver F1 2023: Oscar Piastri Resmi ke Alpine, Tersisa 5 Kursi Kosong

Susunan pembalap F1 untuk musim depan perlahan terus terisi.

FIA Setujui Regulasi Mesin Baru Mobil F1 2026

Badan pengatur F1 telah menyetujui peraturan mesin baru yang mulai diberlakukan pada 2026.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 21:10

Putri Kusuma Wardani

Badminton

Masih Penasaran, Putri Kusuma Wardani Bertekad Mencari Kemenangan Pertama Versus Akane Yamaguchi

Semifinal Korea Open 2025 menjadi pertemuan ketiga beruntun Putri Kusuma Wardani dengan Akane Yamaguchi, target menang diusung.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 20:55

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Kata Alwi Farhan soal Jumpa Idolanya Jonatan Christie di Semifinal Korea Open 2025

Alwi Farhan dan Jonatan Christie berebut satu tiket ke partai puncak Korea Open 2025.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 19:58

ali bagir ke jepang

Basketball

Ali Bagir Gabung Shinagawa City, Pemain Indonesia Ketiga yang Berkarier di Jepang

Ali Bagir mengaku sedih meninggalkan Satria Muda Pertamina, tapi tak sabar membuka lembar baru.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 18:25

Link live streaming Super League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Super League 2025-2026: 3 Laga Pekan 7, 27 September 2025

Tiga laga pekan ketujuh Super League 2025-2026 tersaji pada Sabtu (26/5/2025), termasuk Persita Tangerang versus Persib Bandung.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 16:57

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 26 Sep, 14:57

hasil pertandingan super league 25/26

Liga 1

Bali United Permalukan Tuan Rumah Semen Padang, Persebaya Imbangi Dewa United secara Dramatis

Pekan ketujuh Super League 2025-2026 lanjut dengan memainkan dua laga pada Jumat (26/9/2025).

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 14:13

Futsal Super Cup 2025 di Solo pada 25-28 September 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Futsal Super Cup 2025: Dua Laga Semifinal, 27 September

Cosmo JNE vs Black Steel dan Fafage Banua vs Bintang Timur pada final four Futsal Super Cup 2025.

Taufani Rahmanda | 26 Sep, 12:13

korea open 25

Badminton

Tunggal Putra Indonesia Pastikan Satu Tiket Final Korea Open 2025

Lima wakil Indonesia yang tersisa di Korea Open 2025 lolos semua ke semifinal, dengan tunggal putra bakal saling berhadapan.

Teguh Kurniawan | 26 Sep, 12:02

Timeline Regional Qualifier GYC 2025. (Garena)

Esports

Garena Youth Championship 2025 Masuk Tahap Regional Stage

Garena Youth Championship 2025 Masuk Tahap Regional Stage, Hadirkan 144 Tim dan Fasilitas Esport di 10 Sekolah.

Gangga Basudewa | 26 Sep, 11:02

Load More Articles