Ayah Maverick Vinales Ungkap Ada Peran Media di Balik Kepergian Anaknya dari Yamaha

Menurut ayah Vinales, Angel, ada peran media terkait kepergian anaknya dari Yamaha.
Diketahui, usai Maverick Vinales meraih podium pada seri Belanda, ia memutuskan untuk tidak meneruskan kontraknya di musim depan bersama Yamaha.
Maverick Vinales juga sempat mengaku bahwa dirinya sudah tidak sejalan dengan Yamaha

SKOR.id - Keputusan Maverick Vinales untuk hengkang dari Yamaha musim depan menjadi polemik tersendiri di MotoGP.

Usai Maverick Vinales meraih podium kedua pada seri Belanda pekan lalu, ia memutuskan untuk tidak meneruskan kontraknya di musim depan bersama Yamaha.

Vinales sempat mengaku bahwa dirinya sudah tidak sejalan dengan Yamaha untuk berjuang bersama di balapan MotoGP.

Keputusannya untuk hengkang ternyata ada sangkut pautnya dengan pemberitaan media. Hal itu diungkapkan langsung oleh sang ayah, Angel Vinales.

Angel mengatakan banyak media yang terus menekannya agar dapat meraih hasil maksimal, tetapi saat Vinales sudah merasa jenuh dengan Yamaha.

Banyak pemberitaan media memperkeruh suasana hati Vinales di saat dirinya sedang berusaha bertahan dari rasa jenuh tersebut.

“Pertama, Maverick hengkang karena dia sudah tidak senang. Di saat dia senang karena mempunyai seorang anak perempuan di rumahnya, Spanyol, dia sadar bahwa dia sudah mulai merasa tidak senang dengan Yamaha,” ujar Angel dikutip dari speedweek.

“Dia datang ke setiap balapan dan bertanya pada diri sendiri, masalah apa yang akan kita dapatkan hari ini? Lantas media selalu menyerangnya dan berkata semua tergantung padanya," katanya.

"Saat momen itu datang akhirnya ia jengkel dan merasa sudah tidak tahan lagi,” Angel menambahkan.

Sejatinya, Angel mengungkapkan seharusnya media tidak selalu menyerang anaknya secara bertubi-tubi.

Hal ini justru akan membuat Vinales semakin menderita karena adanya tekanan mental tambahan dari luar.

“Maverick sudah menemukan ketenangan di rumahnya. Dia dapat berpikir dewasa dan mulai berpikir tidak mungkin bisa merasa senang di satu tempat tetapi di tempat lain dia merasa menderita. Ini tidaklah layak baginya," kata Angel.

"Dia juga sudah memiliki banyak uang, jadi apakah dia harus hidup dalam penderitaan? Tentunya tidak,” ujar Angel menilai.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.