SKOR.id - Kompetisi Liga Inggris (Premier League) menjadi salah satu yang terbaik di Eropa, bahkan dunia, dengan deretan pemain pemain terbaik yang bersaing di dalamnya.Dalam hal pertahanan, sederet pemain belakang terbaik pernah mewarnai kompetisi Liga Inggris, bahkan hingga saat ini.Setiap tim memiliki pemain belakang terbaik versi mereka sendiri, berdasarkan performa hingga raihan piala sepanjang membela klub.Manchester United contohnya, mereka pernah memiliki Steve Bruce, Jaap Stam, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, hingga Harry Maguire.Lalu Arsenal pernah memiliki sosok Tony Adams, Martin Keown, Sol Campbell, Kolo Toure, hingga kini di era Gabriel Magalhaes dan William Saliba.Tim lain seperti Chelsea memiliki sosok bek legendaris, John Terry hingga Ricardo Carvalho, sementara Liverpool pernah memiliki Sami Hyypia dan Jamie Carragher, sebelum era Virgil van Dijk.Para pemain tersebut memiliki sejarah mereka sendiri bersama klub mereka, bahkan menyandang status legenda klub.Manchester United pada era Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic, pernah menjadi salah satu duet bek yang sulit di tembus lawan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Bek_andalan_Arsenal_6f553cb46a.jpeg" alt="Bek legendaris Arsenal, Tony Adams, Sol Campbell, Martin Keown, hingga KoloToure. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Bek legendaris Arsenal, Tony Adams, Sol Campbell, Martin Keown, hingga KoloToure. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Dilansir dari Transfermarkt, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic adalah duet dengan rata-rata kebobolan paling sedikit di Liga Inggris (Premier League).Duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic tampil bersama dalam 120 pertandingan di Liga Inggris, dengan catatan rata-rata kebobolan per pertandingan hanya 0,71.Catatan ini menjadikan duet Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic menjadi yang paling kokoh dibanding duet bek lainnya.Sementara itu duet bek Arsenal, Martin Keown dan Tony Adams ada di posisi kedua.Martin Keown dan Tony Adams tampil bersama di Liga Inggris dalam 97 pertandingan saat membela Arsenal.Ketika mereka berduet, Arsenal hanya memiliki rata-rata kebobolan 0,73 gol setiap pertandingan.Menariknya catatan rata-rata kebobolan gol yang minim ini juga dimiliki duo bek Arsenal Lainnya, Sol Campbell dan Kolo Toure.Sol Campbell dan Kolo Toure tampil sebagai duet dalam 59 laga di Liga Inggris, sama seperti para pendahulunya, mereka memiliki rata-rata hanya kebobolan 0,73 gol per laga.Sementara itu duet bek Chelsea John Terry dan Ricardo Carvalho berduet dalam 85 laga, dengan rata-rata kebobolan 0,76 gol per laga.Berikut ini 7 duet dengan rata-rata kebobolan paling sedikit di Liga Inggris.1. Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic (Manchester United)Laga: 120 Rata-rata kebobolan per laga: 0,712. Martin Keown dan Tony Adams (Arsenal)Laga: 97 Rata-rata kebobolan per laga: 0,733. Sol Campbell dan Kolo Toure (Arsenal)Laga: 59 Rata-rata kebobolan per laga: 0,734. John Terry dan Ricardo Carvalho (Chelsea)Laga: 85 Rata-rata kebobolan per laga: 0,765. Joleon Lescott dan Vincent Kompany (Manchester City)Laga: 58 Rata-rata kebobolan per laga: 0,766. Gabriel Magalhaes dan William Saliba (Arsenal)Laga: 93 Rata-rata kebobolan per laga: 0,787. Virgil van Dijk dan Joel Matip (Liverpool)Laga: 72 Rata-rata kebobolan per laga: 0,81&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=LNG0X1b-4zkAhWRB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

7 duet bek tertaingguh di Liga Inggris (Premier League), ada Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand, hingga John Terry dan Ricardo Carvalho.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

7 Duet Bek Tertangguh di Liga Inggris, Ada Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand

SKOR.id – Mantan bek Timnas Inggris dan Manchester United Rio Ferdinand menegaskan bila Bukayo Saka bukanlah pemain kelas dunia kendati performanya bersama Arsenal FC terbilang impresif.&nbsp;Peran penyerang sayap kanan berusia 22 tahun itu memang kembali krusial di skuad pelatih Mikel Arteta musim ini. Di Liga Inggris 2023-2024, Saka sudah mencetak 10 gol, 8 assist, dan membuat peluang yang tidak terhitung, hanya dari 23 kali dimainkan.&nbsp;Saat The Gunners membantai tuan rumah West Ham United 6-0 di laga pekan ke-24 Liga Inggris, Minggu (11/2/2024) lalu, Saka mencetak dua gol sehingga membuat rekor.&nbsp;Saka kini menjadi pemain termuda dalam 40 tahun terakhir, yang mampu mencetak 50 gol untuk klub asal London Utara tersebut.&nbsp;Gol pertama Saka di laga tersebut dibuat dari kotak penalti setelah dirinya dijatuhkan. Saka sendiri yang menjadi algojo karena tahun lalu ia gagal saat menjadi eksekutor di stadion yang sama (London) tahun lalu.&nbsp;Gol kedua Saka ke gawang The Hammers terasa lebih indah karena itu menjadi kontribusi keterlibatan golnya yang ke-104 (51 gol dan 53 assist) untuk Arsenal.&nbsp;Namun, mantan bek tengah Man United Ferdinand masih bersikeras bahwa pemain Inggris berbakat itu bukanlah pemain “kelas dunia”.Di Vibe with Five Ferdinand mengatakan: “Belum. Dengar. Menurut saya, Saka belumlah ‘nyata’. Saya sebenarnya berpikir dia butuh sedikit istirahat karena begitu banyak pertandingan untuk anak semuda dia. Tetapi menurut saya, ia hampir seperti apa yang Anda sebut berkelas dunia.“Ia belum melakukannya di Liga Champions, bukan? Saya di sini bicara soal tahapan-tahapan yang sesungguhnya. Saka pemain kelas atas, saya tahu itu. Namun ia belum di level kelas dunia.” &nbsp;&nbsp;Meskipun dua golnya, dan kemenangan besar Arsenal atas tim yang mengalahkan mereka saat Natal, Saka tidak puas bermain penuh waktu.Berbicara setelah pertandingan melawan West Ham, Saka mengatakan: “Kami unggul empat gol di babak pertama dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol, termasuk saya sendiri.“Saya pikir hari ini kami mencium bau darah, kami berusaha keras. Kami melakukannya dengan sangat baik untuk mencetak lebih banyak gol.”Ditanya tentang pencapaian sebagai pencetak 50 gol termuda untuk Arsenal, Saka menambahkan: “Saya sangat senang bisa mencapainya. Tapi saya tidak yakin bisa bahagia hari ini.“Saya menyia-nyiakan beberapa peluang yang saya pikir bisa menghasilkan gol. Tetapi ini pencapaian yang luar biasa. Saya bangga akan hal itu.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dwl5lyQkUH0?si=bF9VeQkkILGrL199" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Rio Ferdinand menilai Bukayo Saka belum bisa berbuat banyak untuk Arsenal di Liga Champions. 

Latest Articles - Rio Ferdinand

7 Duet Bek Tertangguh di Liga Inggris, Ada Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand

Rio Ferdinand: Bukayo Saka Belum Pemain Kelas Dunia