<p><strong>SKOR.id </strong>- Kejuaraan&nbsp;renang&nbsp;master bertajuk 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025 sukses digelar di Kolam Renang Nika Bintaro, Jakarta, pada Minggu 4 Mei 2025.</p><p>Acara ini diikuti oleh ratusan&nbsp;perenang&nbsp;dari berbagai usia, mulai dari 25 tahun hingga yang tertua berusia 85 tahun. Kolam renang sepanjang 25 meter yang digunakan dalam kejuaraan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para perenang master.</p><p>Selain lomba renang, acara ini juga dimeriahkan dengan kedatangan para perenang pelatnas Indonesia seperti I Gede Siman Sudartawa, Joe Aditya, Flairene Candrea, dan Adellia Chantika yang bertanding dalam nomor pertandingan eksebisi.</p><p>Tak mau ketinggalan, penampilan tim renang artistik DKI Jakarta juga ikut mencuri perhatian para peserta 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025.</p><p>Ketua Panitia Pengarah 3nd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025, Harlin E.Rahardjo, mengaku senang event ini berlangsung meriah.</p><p>"Kami ingin mempromosikan &nbsp;olahraga renang dengan dengan serius melalui program Ayo BeRenang, jadi mudah-mudahan kejuaraan ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan seperti ini agar gairah masyarakat untuk memulai belajar hingga latihan renang semakin besar", kata Harlin E. Rahardjo selaku ketua panitia pengarah.</p><p>"Kaget ya, antusiasnya besar sekali. Dahulu aku pernah tampil di Nika yang pertama, tidak sebanyak ini dan tidak seantusias ini, ini Nika ke-3 antusiasnya besar sekali", ujar perenang pelatnas Indonesia, I Gede Siman Sudartawa.</p><p>"Luar biasa banget yah mereka antusiasnya buat ikut lomba renang kaya gini, bisa jadi motivasi juga buat aku", jelas perenang muda Indonesia, Adelia Chantika.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/3rd_Nika_Kalila_Master_d7319a849e.jpg" alt="3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025."><figcaption>&nbsp;Kejuaraan&nbsp;renang&nbsp;master bertajuk 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025. (Dok. Istimewa)</figcaption></figure><p>Sementara itu perenang master yang berusia diatas 80 tahun juga unjuk gigi di 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025. Mereka ingin memberikan motivasi bagi para perenang muda Indonesia agar terus berkompetisi demi melahirkan prestasi terbaik bagi Indonesia.</p><p>"Saya mendorong event seperti ini diadakan 2 kali dalam setahun. Ini bisa menjadi pioner untuk event renang yang sifatnya mandiri dan bagi perenang muda jadikan air sebagai sahabat dan selalu disiplin dalam berlatih", kata Bus Kusmulyono yang merupakan salah satu peserta renang master 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025.</p><p>Bus Kusmulyono juga menambahkan bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, wajib menyempatkan diri untuk berolahraga salah satunya renang yang bisa dilakukan pagi maupun malam hari.</p><p>"Ini contoh yang sangat baik juga buat kita dimana nanti badan kita udah seperti mereka, kita bisa tetep semangat berenang agar badan fit", ucap peraih emas Sea Games Hanoi untuk nomor gaya punggung wanita Flairene Candrea.</p><p>Membludaknya peserta 3nd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025 tidak lepas dari beberapa perenang yang memanfaatkan event ini sebagai persiapan menuju Kejuaraan Renang Dunia Master di Singapura pada bulan Agustus mendatang.</p><p>Dalam acara ini juga hadir para punggawa Polo Air Putra yang mempersembahkan medali emas Sea Games 2019 untuk Indonesia untuk reuni. Rezza Auditya Putra Ridjkie Mulya dan Novian Dwi Putra ikut nyemplung ke kolam.</p><p>Kesuksesan gelaran 3rd Nika Kalila Masters Swimming Championship 2025 juga mendapat dukungan dari berbagai sponsor yaitu PT. Bumi Resources TBK., PT. Petromine Energy Trading, PT. Cakrawala Langit Sejahtera, PT. Trans Coal Pacific TBK., PT. Dire Pratama, Bakrie Pipe Industries, PT. Bakrie Sumatera Plantations.</p><p>Kemudian PT. Bumi Resources Minerals, PT. VKTR Teknologi Mobilitas, Tatamasa Group, Nika Corner, PT. Adamas Teknologi Asia, CU@Cafe, PT. Multi Kontrol Nusantara, PT. Bakrie &amp; Brothers, AQUA, Bakrie Amanah, PT. Glico Indonesia, PT. Bakrie Development TBK. (Jungleland, Junglewater, Rivera), dan ISG.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ebmE091Y2VE?si=luW5XQHcamUmLI19" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kejuaraan renang master bertajuk 3rd Nika Kalila Master Swimming Championship 2025 sukses digelar di Jakarta.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Kejuaraan Renang Nika Kalila Master Swimming Championship 2025 Berlangsung Spektakuler

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>Kompetisi lari-renang BTN Dash Aquathlon 2025 telah sukses digelar di Aquatic Stadium dan sekitar kawasan kompleks olahraga GBK Senayan, Jakarta pada 9 Februari lalu.</p><p>Ajang ini merupakan kolaborasi antara penggagas sekaligus pelopor hub olahraga, Dash Sports bersama Bank Tabungan Negara (BTN).</p><p>Tercatat sebanyak lebih dari 500 pegiat olahraga berpartisipasi dalam keseruan BTN Dash Aquathlon 2025.</p><p>“Jadi ajang kompetisi pertama yang digelar di awal 2025 sekaligus menjelang bulan suci Ramadan ini, Dash Sports menggandeng BTN menghelat Dash Aquathlon yang ke-4 kalinya, sebuah perlombaan olahraga multisports yang mengkombinasikan olahraga lari dan renang yang dilakukan secara terus menerus,” ujar CEO Dash Sports, Alit Aryaguna.</p><p>“Bersama BTN, Dash Sports begitu bangga dan tertantang untuk terus menghadirkan sebuah ajang olahraga dan hiburan yang dikemas sedemikian seru dan fun mempromosikan gaya hidup sehat dan bugar melalui renang. Selamat buat para pemenang dan terima kasih sudah ikutan ya!”</p><p>Ramon Armando selaku Corporate Secretary Bank BTN menjelaskan bahwa keikutsertaan BTN dalam mendukung Dash Aquathlon didasari oleh popularitas olahraga lari dan renang di kalangan masyarakat urban.&nbsp;</p><p>Lebih dari itu, semangat aquathlon yang membutuhkan kecepatan dan ketahanan, sejalan dengan semangat <i>rebranding</i> BTN untuk bergerak lebih cepat dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.&nbsp;</p><p>Selain itu, ajang ini juga menjadi bagian dari komitmen BTN untuk mendorong gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, karena kesehatan merupakan investasi penting untuk masa depan.</p><p>"Selamat, turut senang dan begitu berterima kasih untuk Dash Sports yang berkesinambungan selama 4 tahun beruturut-turut menggelar sports event dan <i>community-based sport training</i> yang tidak hanya seru dan berkualitas, namun juga jadi <i>platform</i> kompetisi bagi masyarakat pegiat olahraga untuk dapat turut berpartisipasi,” kata Ramon.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DF5FwMSSb8S"></oembed></figure><p>BTN Dash Aquathlon 2025 sendiri melombakan 4 kategori, yaitu Junior untuk peserta dengan rentang umur 13-16 tahun, Umum untuk 17-39 tahun dan Kategori Master untuk peserta berumur diatas 40 tahun, serta Mixed Relay, sebuah kategori baru di ajang ini.&nbsp;</p><p>Lomba yang berformat <i>run-swim-run</i> ini menuntut peserta untuk berlari sejauh 2,5 kilometer, disusul langsung dengan berenang di kolam renang olimpik di Stadion Akuatik sejauh 500 meter dan menyelesaikan sesi lari akhir sejauh 2,5 kilometer lagi menuju garis Finish.</p><p>“Sejumlah komunitas olahraga populer Jabodetabek seperti Pesut Swim Academy, Millennium Aquatik, Aqua Marlin Swimming Club, RIOT, Metarun, Santiago Runners, Tazbrunners, JAQ dan Adidas Runners Jakarta menurunkan para membernya berkompetisi di ajang Dash Aquathlon tahun ini,” Sports Coordinator Dash Sports, Yori Hehanussa menjelaskan.</p><p>Pemegang bib 541, Belhgrano Deeyren Valeska, peserta dari kategori Junior Male 12-16 tahun keluar menjadi juara 1 dengan catatan waktu 27:56.&nbsp;</p><p>Sementara itu, di kategori Junior Female 12-16 tahun, pemegang bib 547, Salsabila Nadifa Putri keluar menjadi juara 1 dengan catatan waktu 28:54.&nbsp;</p><p>Di kategori Umum 17-39 tahun, untuk Male, pemegang bib 234, Edward Farand Wijaya tampil jadi pemenang pertama dengan catatan waktu 28:21.&nbsp;</p><p>Di kategori Female, juara 1 diraih oleh pemegang bib 317, Dike Ayu Fitria dengan catatan waktu 32:55.&nbsp;</p><p>Di kategori Master Male 40 tahun ++, pemegang bib 470, Emmanuel Galbourdin berhasil meraih tempat pertama dengan catatan waktu 31 menit, sementara di kategori Master Female, pemegang bib 447, Wiwik Pujiati berhasil menjadi juara pertama dengan catatan waktu 38:27.&nbsp;</p><p>Untuk kategori Mixed Relay All Ages, juara pertama diraih oleh pemegang bib 586, Rara dan Dary dengan catatan waktu 39:17.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DF1trq4RR-N"></oembed></figure><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QBEs2IplZQM?si=A_glkDnQq5ojA8LJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kompetisi lari-renang BTN Dash Aquathlon 2025 telah sukses digelar di kawasan olahraga GBK Senayan, Jakarta pada 9 Februari lalu.

Lebih dari 500 Peserta Sukseskan BTN Dash Aquathlon 2025

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>Olympian Renang Richard Sam Bera resmi ditunjuk sebagai Direktur PT. Tim Indonesia Emas yang menaungi Tim Indonesia di berbagai ajang <i>multievent&nbsp;</i>olahraga internasional.</p><p>Penunjukkan Richard dilakukan langsung Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dan diumumkan pada Selasa (12/11/2024).</p><p>Richard Sam Bera merupakan legenda renang Indonesia yang telah mewakili Indonesia di tiga edisi Olimpiade, Seoul 1988, Atlanta 1996 dan Sydney 2000.&nbsp;</p><p>Richard juga merupakan peraih medali perunggu nomor 100 meter gaya bebas di Asian Games Beijing 1990.&nbsp;</p><p>NOC Indonesia menunjuk Richard melihat dari latar belakangnya sebagai mantan atlet dan juga Olympian yang dinilai dapat memahami kebutuhan para atlet untuk bisa mencapai prestasi yang diharapkan dalam <i>multievent </i>olahraga.</p><p>“Kehadiran Richard kami harapkan bisa memberikan angin segar bagi Tim Indonesia untuk berkolaborasi dengan lebih banyak elemen masyarakat,” ujar Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.&nbsp;</p><p>“Sebagai mantan atlet dan juga Olympian Richard paham betul apa yang dibutuhkan atlet untuk bisa tampil di <i>multievent</i>. Semoga kehadirannya di Tim Indonesia bisa membawa semangat <i>olympism</i> dan motivasi tersendiri bagi para atlet yang akan tampil mewakili Indonesia di <i>multievent</i>.”</p><p>“Kami ingin mendukung atlet Indonesia dengan sumber daya terbaik yang bisa kami berikan, baik itu sponsor maupun infrastruktur untuk memastikan Tim Indonesia dapat berkompetisi di tingkat global untuk mencapai prestasi tertinggi, khususnya di Olimpiade,” imbuh Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Richard_Sam_Bera_NOC_Indonesia_ef2d28802d.jpg" alt="Richard Sam Bera NOC Indonesia"><figcaption>Olympian Richard Sam Bera (kiri) dan Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari (kanan). (Dok. NOC Indonesia).</figcaption></figure><p>Lebih lanjut, Okto berharap keputusan ini dapat membuka kerja sama seluas-luasnya antara Tim Indonesia dengan berbagai pihak sehingga terbangun ekosistem olahraga yang lebih kuat.&nbsp;</p><p>Hal ini menjadi salah satu langkah untuk memaksimalkan dukungan terhadap perkembangan atlet-atlet Indonesia dalam mencapai prestasi terbaiknya.&nbsp;</p><p>Sebagai sebuah <i>brand</i>, Tim Indonesia membutuhkan partisipasi masyarakat luas dalam pemenuhan kebutuhan atlet yang akan tampil di <i>multievent</i> olahraga dunia.&nbsp;</p><p>Kehadiran Tim Indonesia juga diharapkan dapat menjadi jembatan antara atlet Indonesia dengan berbagai pihak.&nbsp;</p><p>“Saya sangat bersemangat untuk mengembangkan Tim Indonesia yang sekarang lebih independen dan akan melibatkan banyak elemen masyarakat, termasuk korporasi, fans serta masyarakat umum,” tutur Richard Sam Bera.&nbsp;</p><p>“Ini menjadi amanah sekaligus tanggung jawab besar untuk bisa membawa atlet mewujudkan impiannya dengan dukungan terbaik yang diberikan masyarakat secara lebih luas.”</p><p>“Tugas pertama kami adalah mempersiapkan kebutuhan atlet Tim Indonesia untuk Asian Winter Games Harbin 2025,” Richard memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=cvqcd6L82L63tnGD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penunjukkan Richard Sam Bera dilakukan NOC Indonesia berdasarkan latar belakangnya sebagai mantan atlet dan juga Olympian.

Olympian Richard Sam Bera Ditunjuk sebagai Direktur PT. Tim Indonesia Emas untuk Multievent

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Tato bagi seorang atlet biasanya memiliki makna penting. Para Olympian (alumnus Olimpiade) misalnya, tidak jarang mengukir tato di tubuhnya untuk mengenang prestasi mereka di Olimpiade. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun, tidak demikian halnya dengan seorang Olympian asal Australia ini, yang justru ingin menghapus tato lima cincin Olimpiade dari pergelangan tangannya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ia adalah Brianna Throssell, perenang yang sukses membawa pulang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Belum lama ini Throssell membagikan perjalanan panjangnya untuk menghapus tato "mengerikan" yang dia dapatkan untuk memperingati keberhasilannya dalam cabang renang Olimpiade.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Penyebabnya karena tato tersebut justru membuatnya menderita karena sang seniman tato yang melukisnya rupanya tidak cukup ahli.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Brianna Throssell kemudian menasihati 31.000 penggemarnya di akun TikTok untuk mempertimbangkan pilihan mereka saat memilih salon tato.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ia membuat tato cincin Olimpiade tersebut usai Olimpiade Rio 2016 yang juga ia ikuti.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam sebuah video TikTok, wanita berusia 28 tahun itu mengungkapkan kepada penggemarnya bagaimana setelah mendapatkan tato setelah kembali dari Rio, ia sekarang memulai perjalanan panjang untuk menghapus tatonya.</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="tiktok-embed" cite="https://www.tiktok.com/@briannathrossell/video/7423704793522162951" data-video-id="7423704793522162951" style="max-width: 605px;min-width: 325px;"> <section> <a target="_blank" title="@briannathrossell" href="https://www.tiktok.com/@briannathrossell?refer=embed">@briannathrossell</a> Olympic Tattoo Removal  Session 1 ✅  <a title="olympicring" target="_blank" href="https://www.tiktok.com/tag/olympicring?refer=embed">#olympicring</a> <a title="olympicringtattoo" target="_blank" href="https://www.tiktok.com/tag/olympicringtattoo?refer=embed">#olympicringtattoo</a> <a title="tattooremoval" target="_blank" href="https://www.tiktok.com/tag/tattooremoval?refer=embed">#tattooremoval</a> <a target="_blank" title="♬ original sound - briannathrossell" href="https://www.tiktok.com/music/original-sound-7423704926196353808?refer=embed">♬ original sound - briannathrossell</a> </section> </blockquote> <script async="" src="https://www.tiktok.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">"Saya menyukainya (tato) saat itu, saya pikir itu sangat, sangat keren. Namun, seiring waktu tinta hitam mengalir pada gambar cincin itu dan warna kuningnya mulai memudar," kata sang pemecah rekor dunia itu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Throssell mengatakan ia sebenarnya sudah memperbaiki tatonya tersebut. Tapi setelah pulang dari Olimpiade Tokyo, ia memutuskan menutupi tato cincinnya dengan warna hitam. Tetap saja, ia mengatakan tato cincinnya masih berdarah.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sambil memegang tato dengan lima cincin hitam yang memudar, Throssel mengungkapkan penyesalannya terhadap tatonya tersebut, yang tidak sesuai harapan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">"Ini mengerikan sekali. Sungguh mengerikan, betapa mengerikannya tato ini, jadi saya memulai proses untuk menghapusnya".</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ia kemudian mengajak penggemarnya bersamanya ke sesi pertamanya untuk menghilangkan tinta kesayangannya dengan laser, yang katanya "menyakitkan, tetapi benar-benar dapat ditanggung".</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hasil akhirnya adalah satu set cincin Olimpiade yang kembali berwarna, meskipun Throssell mengatakan akan butuh delapan sesi untuk melepaskannya sepenuhnya sebelum membuatnya ulang.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pesannya kepada para penggemar: "Jika ini adalah pesan untuk siapa pun, belajarlah untuk melakukan riset sebelum memilih seniman tato. Jangan membuat kesalahan seperti saya."</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Throssell mewakili Australia di Olimpiade Rio 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020 yang penyelenggaraannya digelar pada 2021 karena Covid 19.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada Olimpiade Tokyo, ia memenangkan medali emas estafet <i>medley</i> 4x100m putri dan medali perunggu estafet <i>medley</i> 4x100m campuran.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Throssell berenang dengan gaya spesialisnya, kupu-kupu, pada babak penyisihan untuk kedua nomor tersebut.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rPJ_pQ_NUQM?si=SsO-OId4X6uSvzXp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Brianna Throssell hapus tato yang ia buat untuk memperingati suksesnya di Olimpiade.

Menyesal, Olympian Ini Hapus Tato Cincin Olimpiade di Pergelangan Tangan

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – LZR Racer merupakan baju renang dengan teknologi tinggi. Salah satu pemakainya adalah perenang andalan Amerika Serikat, Michael Phelps, saat memenangkan delapan medali emas Olimpiade Beijing 2008.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain Phelps, banyak perenang dunia lainnya yang mengenakan LZR Racer dan menuai prestasi mengesankan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itu sebabnya baju renang tersebut dianggap ikonik dan masih dicari di beberapa toko Speedo, perusahaan apparel olahraga yang memproduksinya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tapi LZR Racer kemudian menjadi kontroversi, karena dianggap sebagai pelanggaran yang disebut “doping teknologi”.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sepertinya namanya, doping teknologi merupakan salah satu bentuk kecurangan dalam olahraga, sebagaimana doping dalam obat-obatan terlarang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Menurut <i>The Encyclopedia of World Problems &amp; Human Potential</i>, doping teknologi adalah kecurangan dengan menggunakan peralatan olahraga yang dapat “meningkatkan performa” untuk mendapatkan keuntungan dalam sebuah kompetisi olahraga.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Contoh peralatan olahraga yang dimaksud adalah sepatu, pakaian, teknologi prostetik, dan lainnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam hal ini, LZR Racer termasuk pakaian renang yang dituduh sebagai bagian dari doping teknologi tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Secanggih apa sebenarnya pakaian renang LZR Racer ini? Seberapa signifikan bisa membantu prestasi atlet? Apa saja teknologinya?</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini. <i>(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.)</i>.</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_e8f4501ef1.jpeg" alt="Inilah jenis-jenis pakaian renang LZR Racer (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Inilah jenis-jenis pakaian renang LZR Racer (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">LZR Racer adalah serangkaian pakaian renang kompetisi yang diproduksi oleh Speedo dengan menggunakan kain pakaian renang berteknologi tinggi, terdiri dari anyaman elastana-nilon dan poliuretan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pakaian renang ini dibuat sepanjang badan; menekan badan dan memerangkap udara untuk daya apung. LZR Pro dan LZR Elite diluncurkan pada 13 Februari 2008.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">LZR Elite yang harganya lebih mahal digantikan oleh LZR Elite 2 pada awal 2014. Sedangkan LZR X diluncurkan pada awal 2015. Teknologi ini dipatenkan di Italia, dan dilindungi di seluruh dunia.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pakaian renang ini terbukti dapat meningkatkan performa. Mengizinkan penggunaannya dalam olahraga renang kompetitif telah menjadi kontroversi, dan menyebabkan perubahan dalam peraturan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Beberapa melabeli penggunaannya sebagai "doping teknologi".&nbsp;Pakaian renang ini dianggap memberikan keuntungan yang tidak adil bagi pemakainya oleh organisasi denang dunia (FINA), yang menyebabkan larangan semua pakaian renang sejenis.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Desain dan Pengembangan</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">LZR Pro dan LZR Elite dikembangkan oleh Mectex, sebuah perusahaan Italia, bekerja sama dengan Australian Institute of Sport, dengan bantuan atlet yang disponsori Speedo.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Fasilitas pengujian terowongan angin dan perangkat lunak analisis aliran fluida milik NASA mendukung desain tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Estetika kedua lini tersebut dirancang bekerja sama dengan merek fesyen Comme des Garcons.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hasil desainnya, yang disebut LZR Racer, mengurangi hambatan gesekan kulit hingga 24% lebih banyak daripada pakaian renang Speedo sebelumnya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada bulan Maret 2008, atlet yang mengenakan LZR Racer memecahkan 13 rekor dunia renang.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sama seperti pakaian renang lain yang digunakan untuk lomba renang tingkat tinggi, LZR Racer memungkinkan aliran oksigen yang lebih baik ke otot.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dan juga, menahan tubuh dalam posisi yang lebih hidrodinamis, sekaligus menolak air dan meningkatkan fleksibilitas.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">LZR Pro menggunakan jahitan vertikal untuk meminimalkan hambatan cairan, sementara jahitan LZR Elite, LZR Elite 2, dan LZR X dilas secara ultrasonik untuk mengurangi hambatan lebih lanjut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pakaian renang ini diproduksi di Petratex, sebuah pabrik tekstil di Pacos de Ferreira, Portugal; teknologinya dipatenkan di negara ini.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">LZR Elite dan LZR Elite 2 dilengkapi Core Stabilizer dan Internal Compression Panels yang telah dipatenkan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Speedo juga bermitra dengan ANSYS, penyedia perangkat lunak simulasi teknik, dalam menciptakan pakaian renang ini.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Disetujui untuk penggunaan kompetitif oleh FINA sebelum Olimpiade Beijing, studi kasus awal menunjukkan bahwa LZR Elite efektif dalam mengurangi waktu balapan perenang kompetitif sebesar 1,9 hingga 2,2 persen.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Meskipun semua pakaian renang sepanjang badan telah dilarang dari kompetisi FINA, perenang masih diizinkan untuk bertanding dengan LZR Racer jammers dan Kneeskins.</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_6d4523821e.jpeg" alt="Inilah beberapa kelebihan pakaia renang LZR Racer (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Inilah beberapa kelebihan pakaian renang LZR Racer (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Pemasaran dan Hasil</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Lini LZR Pro dan LZR Elite diluncurkan pada 13 Februari 2008, dengan LZR Elite dipasarkan sebagai "pakaian renang tercepat di dunia."</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Itulah fokus kampanye Speedo untuk Olimpiade Musim Panas 2008, yang dipelopori oleh Michael Phelps dari Amerika Serikat.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mereka membuat video holografik (yang dibuat secara visual) Michael Phelps mengenakan pakaian renang tersebut yang ditampilkan di London, Sydney, New York, dan Tokyo pada hari peluncuran pakaian renang tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Olimpiade Beijing sukses bagi mereka yang mengenakan LZR Racer, dengan 94% dari semua perlombaan renang dimenangkan dengan mengenakan pakaian renang tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">98% dari semua medali renang yang dimenangkan dan 23 dari 25 rekor dunia yang dipecahkan di Olimpiade Beijing dimenangkan oleh perenang yang mengenakan pakaian renang tersebut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hingga 24 Agustus 2009, 93 rekor dunia telah dipecahkan oleh perenang yang mengenakan LZR Racer, dan 33 dari 36 medali Olimpiade pertama telah dimenangkan dengan mengenakannya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Masalah muncul bagi perenang Olimpiade Jepang, yang memiliki kontrak eksklusif dengan pembuat pakaian renang Mizuno, Asics, dan Descente, yang mencegah mereka mengenakan pakaian renang merek Speedo di Olimpiade.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun, Federasi Renang Jepang kemudian memutuskan untuk mengizinkan atletnya memilih pakaian renang mereka sendiri secara bebas.</span></p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_afb1dd46e8.jpeg" alt="Cabang renang di Olimpiade Beijing 2008 melambungkan pakaian renang LZR Racer (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Cabang renang di Olimpiade Beijing 2008 ikut melambungkan pakaian renang LZR Racer (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>Perubahan Aturan FINA</strong></span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah Kejuaraan Renang Jarak Pendek Eropa Desember 2008 di Kroasia, di mana 17 rekor dunia dipecahkan, dirasakan perlu mengubah aturan seputar pakaian renang.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Efek gabungan dari LZR yang menekan tubuh dan memerangkap udara untuk daya apung menyebabkan banyak peserta yang menggunakan LZR mengenakan dua atau lebih pakaian renang untuk meningkatkan efeknya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hal ini menyebabkan beberapa orang mengklaim bahwa LZR pada dasarnya adalah "doping teknologi".</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Pada pertemuannya di Dubai pada Maret 2009, FINA menetapkan bahwa pakaian renang tidak boleh menutupi leher, tidak boleh melebihi bahu dan pergelangan kaki, dan juga membatasi ketebalan dan daya apung pakaian renang.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam sebuah pernyataan, FINA menyatakan bahwa dengan menghindari semua pertanyaan tentang bahan, kedap air, dan daya apung, FINA memilih menangani situasi ini dengan hanya memutuskan panjang pakaian renang.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">FINA ingin mengingat kembali prinsip utama dan inti bahwa renang adalah olahraga yang pada dasarnya didasarkan pada performa fisik atlet.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam pembalikan pendapat yang tiba-tiba, Kongres FINA memberikan suara hampir dengan suara bulat untuk membalikkan kebijakan sebelumnya dan melarang semua pakaian renang sepanjang tubuh.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Keputusan tersebut diambil di Roma pada tanggal 24 Juli 2009, dalam Kejuaraan Akuatik Dunia 2009.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kebijakan baru tersebut menyatakan bahwa pakaian renang pria boleh menutupi area dari pinggang hingga lutut secara maksimal, dan pakaian renang wanita dari bahu hingga lutut.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mereka juga memutuskan bahwa bahan yang digunakan harus berupa "tekstil" atau bahan tenun dan bahwa pakaian renang tidak boleh memiliki perangkat pengikat seperti ritsleting (tali serut pada pengait pria diperbolehkan).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">FINA tidak menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan "tekstil". Peraturan baru ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2010.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=sfGUGop_sqomVYqG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

LZR Racer menjadi kontroversi karena dianggap sebagai “doping teknologi”.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengenal LZR Racer, Pakaian Renang Kontroversial yang Mengubah Aturan FINA

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Ranomi Kromowidjojo pernah menghentak kolam renang Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Dari namanya yang “Indonesia banget” hingga sulit diucapkan oleh orang Eropa maupun Amerika, saat itu hanya sedikit yang mengetahui ia warga negara Belanda.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ranomi Kromowidjojo adalah mantan perenang asal Belanda yang lahir dari orangtua keturunan Jawa-Suriname (dari ayah, Rudi Kromowidjojo) dan Belanda (ibu, Netty Deemter).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mulai turun di ajang internasional pada 2006, Ranomi Kromowidjojo dikenal memiliki spesialisasi dalam acara gaya bebas sprint, kendati juga sangat cepat di gaya kupu-kupu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ranomi Kromowidjojo adalah juara Olimpiade tiga kali, memenangi medali emas gaya bebas estafet 4x100 m di Olimpiade Beijing 2008, serta gaya bebas 50 m dan 100 m di Olimpiade London 2012.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ranomi Kromowidjojo juga masih memegang rekor dunia gaya bebas 50 meter (kolam pendek 25 m), dan sebagai bagian dari tim Belanda yang masih memegang rekor dunia pada nomor estafet gaya bebas 4x50 m (lintasan pendek).&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sebelumnya Ranomi Kromowidjojo juga pernah memegang rekor dunia pada nomor estafet gaya bebas 4x100 m dan 4x200 m (kolam pendek). Saat pensiun pada Januari 2022, ia telah memenangi total 39 medali di ajang Kejuaraan Dunia FINA.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dengan prestasi secemerlang itu, wajar bila publik Indonesia ikut merasa bangga terhadap wanita yang kini berusia 34 tahun, yang terpilih menjadi Atlet Terbaik Belanda (Dutch Sportswoman of the Year) pada 2011 dan 2012 itu.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Saat diundang ke Jakarta sekira enam tahun lalu untuk berbicara di acara Conference of Indonesian Diaspora Youth 2018, Ranomi Kromowidjojo mengaku tidak tahu terlalu banyak tentang Indonesia kendati ayahnya kerap bercerita berasal dari Indonesia yang lantas pindah ke Suriname, salah satu koloni Belanda di Amerika Selatan bagian utara.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selain itu, kebanyakan masyarakat Belanda memang jarang membicarakan asal usul mereka. Namun, kendati Indonesia mungkin asing, sepertinya Ranomi Kromowidjojo tidak akan melupakan asal usul leluhurnya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti yang baru-baru ini dilakukan keluarga Ranomi – ayah, ibu, saudara laki-laki, dan suaminya yang juga mantan perenang Ferry Weertman – yang mengunjungi beberapa daerah di Indonesia.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Dalam <i>caption&nbsp;</i>foto-foto yang diunggahnya, Ranomi mencoba sekilas mengungkapkan asal usul keluarga sang ayah. Menurutnya, kakek dari orangtuanya (Rudi Kromowidjojo) – yang berarti buyut Ranomi – meninggalkan Batavia (Jakarta) menuju Suriname pada 1928, dan tidak pernah kembali lagi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Seperti dikisahkan sang ayah, keputusan sang kakek buyut meninggalkan Indonesia mungkin karena alasan ekonomi. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah leluhurnya itu pindah untuk memperbaiki status ekonomi atau karena menjadi pekerja di perkebunan-perkebunan milik Belanda yang saat itu sangat banyak di Suriname.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Yang kami tahu ini adalah mimpi Papa Kromo untuk membawa keluarganya ke Jawa. Dan, kini kami sudah sampai di sini,” tutur Ranomi dalam <i>caption-</i>nya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ranomi menuturkan bila perjalanannya di Indonesia dimulai dari Jakarta (Betawi), yang lalu dilanjutkan menuju Yogyakarta dengan kereta api. Ranomi pun merekomendasikan moda transportasi darat ini dalam unggahannya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Ayah saya biasa berbahasa Jawa dengan kedua orangtuanya, bahasa yang tak pernah saya pelajari (ketahui) namun biasa terdengar saat kami mengunjungi kakek dan nenek,” tutur Ranomi, yang kini lebih banyak menjadi pembicara dan sempat menjadi presenter sebuah stasiun televisi pada Olimpiade Paris 2024 lalu. &nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Papa Kromo mampu berbicara dalam bahasa Belanda, Suriname, dan Jawa. Ini perjalanan yang sangat istimewa ke Yogyakarta, untuk mendengar ayah berbicara dalam bahasa Jawa dengan penduduk lokal.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Setelah mengunjungi (candi) Borobodur dan Prambanan, kami pergi mencari desa kelahiran kakek buyut saya.”&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SW-Ba1DCQJk?si=6AywRA8mde_j6zr9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mantan perenang Belanda Ranomo Kromowidjojo menikmati perjalanan ke tanah asal usul leluhurnya. 

Ranomi Kromowidjojo Senang Dengar Ayah Bicara Bahasa Jawa 

<p><strong>SKOR.id –&nbsp;</strong>Perenang Azzahra Permatahani sukses merebut medali emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.</p><p>Pertandingan tersebut berlangsung di Kolam Renang Selayang Disporasu, Medan, Sumatera Utara pada Minggu (15/9/2024).&nbsp;</p><p>Azzahra yang mewakili Sulawesi Tengah, berhasil finis terdepan dengan catatan waktu 4,55 menit.</p><p>Perenang 22 tahun itu mengaku senang atas capaian medali emas ini. Ia bilang nomor tersebut memang menjadi andalannya untuk mendapatkan medali di PON.</p><p>“Ini kan 400 meter memang nomor aku ya, dan menjadi target pribadi untuk mendapatkan medali emas,” katanya.</p><p>Meski sukses meraih hasil terbaik, Azzahra Permatahani mengaku pertandingan di final tidak mudah baginya.</p><p>Sebab, ia sempat mendapatkan perlawanan yang cukup ketat dari wakil Banten yaitu Michelle Surjadi dalam 50 meter pertama.</p><p>Kendati demikian, Azzahra mampu menjaga ritme dengan baik. Sehingga posisinya terus terdepan hingga akhir laga dan menyegel medali emas.</p><p>Sementara itu, medali perak jadi milik wakil Jawa Timur yaitu Ressa Kania Dewi dengan catatan waktu 5,04 menit.&nbsp;</p><p>Sedangkan perunggu dibawa pulang oleh Elysha Chloe Pribadi asal Jakarta dengan membukukan waktu 5,07 menit.&nbsp;</p><p>“Strategi saya memang pada 100 meter pertama nggak mau terburu-buru. Saya usahakan jaga ritme dan menyimpan energi. Setelahnya menjelang akhir baru saya habiskan,” Azzahra menjelaskan.</p><p>Azzahra mengaku semua lawan di final cukup berat karena masing-masing atlet memiliki strategi. Oleh karenanya, ia berharap ke depannya bisa lebih baik lagi untuk memperbaiki catatan waktunya.</p><p>“Catatan waktu sekarang ini sudah bagus, dibawah lima menit. Jadi aku ingin mempertajamnya lagi untuk kompetisi-kompetisi yang akan datang,” atlet kelahiran Jakarta ini menuturkan.</p><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C_8TG0QyTVf"></oembed></figure><p>Lebih lanjut, raihan emas di PON 2024 juga menambah spesial torehan prestasi yang dicatatkan Azzahra Permatahani.</p><p>Sebab, ini merupakan emas PON ketiga bagi Azzahra yang diraihnya secara beruntun.</p><p>Dalam PON dua edisi sebelumnya di Jawa Barat (2016) dan Papua (2021), Azzahra juga selalu menjadi yang terbaik pada nomor yang sama dengan torehan medali emas.&nbsp;</p><p>Nama Azzahra Permatahani sendiri juga menjadi salah satu atlet berprestasi di PON 2024 yang sebelumnya mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade 2024, Agustus lalu.</p><p>Pada <i>multievent </i>olahraga terbesar empat tahunan itu, Azzahra turun pada nomor 200 meter gaya ganti perseorangan putri.&nbsp;</p><p>Sayangnya, langkah Azzahra terhenti di babak penyisihan sehingga ia tak berhasil melangkah jauh di Paris.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7Kb1aXCHGDA?si=6A1FQEbgKosOtoGP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perenang Azzahra Permatahani sukses merebut medali emas nomor 400 meter gaya ganti perorangan putri PON 2024 untuk Sulawesi Tengah.

Perenang Azzahra Permatahani Lanjutkan Tradisi Emas di PON 2024 

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Katie Ledecky bisa dibilang sebagai perenang wanita terhebat sepanjang masa.&nbsp;Ia sudah memenangkan total 9 medali emas Olimpiade dan 21 emas kejuaraan dunia.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hebatnya lagi, dalam ajang Olimpiade, Ledecky selalu meraih medali emas sejak kali pertama keikutsertaannya tahun 2012 di London, 2016 di Rio de Janeiro, 2020 di Tokyo, dan terakhir 2024 di Paris.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Jika Ledecky ikut lagi pada Olimpiade 2028 di Los Angeles dan kembali meraih emas, ia akan menyamai rekor pegulat Kuba, Mijain Lopez, yang meraih medali emas dalam lima penyelenggaraan Olimpiade beruntun.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Namun di balik suksesnya dalam dunia renang, siapa sangka Ledecky juga merupakan penggemar musik.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hal itu terungkap ketika Ledecky diwawancarai oleh Andrea Edney dalam acara <i>Press Club Headliners Luncheon</i> beberapa waktu lalu.&nbsp;</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CjL3IVnLrDS/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/CjL3IVnLrDS/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/CjL3IVnLrDS/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Katie Ledecky (@katieledecky)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selama wawancara, perenang 27 tahun tersebut berbicara tentang berbagai topik.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Termasuk mendengarkan musik saat berlatih, atlet yang menggunakan olahraga untuk perubahan sosial, dan masih banyak lagi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Andrea bertanya kepada Ledecky apakah dia mendengarkan musik saat berlatih. Dia juga menambahkan bahwa jika jawabannya ya, apa saja yang ada di daftar <i>playlist</i>-nya?</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ledecky kemudian menjawab, dirinya tidak memiliki <i>playlist</i> musik tertentu. Ia hanya mendengarkannya dari <i>playlist</i> sang pelatih dan menikmatinya.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Pelatih kami di Stanford biasanya memutar <i>playlist</i> musik di ‘Pandora’-nya,” kata Ledecky.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Musiknya bisa berkisar dari tahun 1960-an, 1970-an, hingga musik masa kini atau apa pun yang sedang dirasakan pelatih kami hari itu,” ia menambahkan.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">“Untuk hari Rabu pagi biasanya diisi dengan musik <i>country</i> dan selalu ada perdebatan di antara kami tentang musik <i>country</i> ini, apakah semua menyukainya atau tidak," ujar Ledecky.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ia menambahkan, terdapat pengeras suara di luar kolam renang tempat dia berlatih.&nbsp;Katie mengklaim bahwa para perenang akan ikut berdebat mengenai musik kesukaan mereka.</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BonG9ICDhmc/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/BonG9ICDhmc/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/BonG9ICDhmc/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Katie Ledecky (@katieledecky)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hal lain yang istimewa dari Katie Ledecky terkait musik, ternyata ia tidak hanya suka mendengarkan, melainkan juga mahir memainkan alat musik.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Gerakan khas Ledecky pada nomor renang spesialisasinya, gaya bebas, membantu menjelaskan kemampuannya menjaga ketukan tetap stabil saat memainkan alat musiknya.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Salah satu alat musik yang biasa dimainkannya adalah piano.&nbsp;Ternyata ia juga bisa disebut sebagai pianis, dan belajar piano sejak usia 8 tahun.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ledecky pernah menunjukkan kemampuannya bermain piano pada tahun 2018 saat berduet dengan sesama perenang dalam <i>USA Swimming’s Golden Goggle Awards</i> di New York.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Keduanya ketika itu memainkan lagu dari The Beatles berjudul <i>Let It Be</i>. Selain mahir bermain piano, Ledecky juga pandai memainkan saksofon.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Ledecky pernah mengunggah dirinya sedang memainkan saksofon dalam pertandingan American Football bersama Incomparable Leland Stanford Junior University Marching Band.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UFQeOPlhhL4?si=wXDjV8zTQ_tN9M-j" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Katie Ledecky sudah belajar piano sejak berusia 8 tahun.

Music

Katie Ledecky, Perenang Hebat yang Juga Musisi dan Penikmat Musik

<p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;"><strong>SKOR.id</strong> – Tim renang artistik Amerika Serikat (AS) berhasil memukau penonton saat beraksi dalam cabang renang artistik Olimpiade 2024 baru-baru ini.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Para perenang tersebut menampilkan tarian <i>moonwalk</i> ikonik ala mendiang Michael Jackson. Namun kali ini dilakukan secara terbalik sambil mengambang di bawah air.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tepatnya pada Senin (5/8/2024) waktu setempat, Tim renang indah AS menjadi viral dengan rutinitas teknis yang memberi penghormatan kepada Michael Jackson.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Para perenang mengenakan pakaian yang terinspirasi oleh sang Raja Pop dan menari mengikuti lagu hits-nya tahun 1988 berjudul <i>Smooth Criminal</i>.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sekadar catatan, lagu <i>Smooth Criminal</i> ini berada pada trek ketujuh dari album <i>Bad</i> yang dirilis pada 1987 pleh label Epic di bawah produser Quincy Jones.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Selama menjalankan gerakan tersebut, tim renang artistik AS tampak jungkir balik di bawah air.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Mereka memulai dengan beberapa tendangan sebelum melakukan gerakan tarian legendaris tersebut dengan begitu presisi.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Warga twitter yang rata-rata merupakan penggemar Michael Jackson merespons unggahan tersebut dengan penuh kekaguman.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">"Michael Jackson pasti bangga, bagaimana Anda bisa melakukan <i>moonwalk</i> di bawah air????" demikian tulis seorang penonton di akun X.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Gerakan tersebut tampak luar biasa, karena itu para penggemar berbondong-bondong ke media sosial untuk membicarakan apa yang baru saja mereka lihat di layar media mereka.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Hampir semua orang terpesona oleh gerakan <i>moonwalk&nbsp;</i>terbalik di bawah air tersebut dan memuji tim renang indah AS karena telah mencuri perhatian pada Senin malam waktu setempat.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Kemudian, yang lain menulis, "Tim USA melakukan <i>moonwalk</i> terbalik di bawah air.&nbsp;Saya tidak akan pernah mengerti bagaimana mereka berlatih untuk ini."</span></p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">Michael Jackson would be proud, how do you moonwalk underwater 😭 ????<a href="https://t.co/xflmtjClEM">pic.twitter.com/xflmtjClEM</a></p>— vids that go hard (@vidsthatgohard) <a href="https://twitter.com/vidsthatgohard/status/1820645089921655010?ref_src=twsrc%5Etfw">August 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Meski berhasil memukau penonton, tim renang artistik Amerika Serikat gagal membawa pulang medali usai finis pada posisi keempat dengan skor 282,7567.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Skor tersebut menempatkan tim renang artistik AS berada dua poin di belakang Jepang dan lima poin di belakang Spanyol.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Sedangkan Cina memimpin pada posisi pertama dengan selisih 21 poin, yang mencengangkan.</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Tim renang artistik AS masih memiliki kesempatan untuk meraih medali saat mereka bertanding dalam gerakan bebas.&nbsp;</span></p><p><span style="font-family:&quot;Cambria&quot;,&quot;serif&quot;;">Setelah itu akan ada final rutin artistik, yang berlangsung pada hari Rabu (7/8/2024) waktu setempat.</span></p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-vOcOrnlq0Q?si=kwv58zv8WfThuSqM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Para perenang mengenakan pakaian terinspirasi Michael Jackson dan menari mengikuti lagu Smooth Criminal.

Tim Renang Artistik AS Menari Moonwalk ala Michael Jackson di Dalam Air

<p><strong>SKOR.id</strong> – Meski belum mampu melangkah lebih jauh di Olimpiade Paris 2024, dua atlet renang Indonesia, Joe Aditya Wijaya Kurniawan dan Azzahra Permatahani mendapat pelajaran dan pengalaman berharga.</p><p>Baik Joe Aditya maupun Azzahra terhenti di putaran awal atau <i>heat</i>, Jumat (2/8/2024). Catatan waktu mereka tidak cukup untuk membawa keduanya lolos ke semifinal.&nbsp;</p><p>Joe Aditya, yang turun di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra, mencatatkan waktu 53,95 detik di Heat 1, menempatkannya di urutan ketiga. Namun, secara keseluruhan, ia ada di posisi ke-33 dari total 40 atlet.</p><p>Sedangkan tiket ke semifinal hanya tersedia untuk 16 perenang dengan torehan waktu terbaik di babak pertama, yang terbagi ke dalam lima heat, dalam perlombaan di La Defense Arena, Paris.</p><p>Walau gagal melaju ke semifinal, Joe Aditya mengaku senang bisa tampil di Olimpiade untuk kali pertama sepanjang kariernya. Ia berharap pengalaman ini bisa menjadi bekal untuk mengejar tiket edisi berikutnya.</p><p>“Ini kali pertama saya berlaga di Olimpiade, dengan stadion semegah ini serta euforia penonton yang meriah jadi pengalaman spesial. Tentu ini bisa melatih mental saya untuk di event lainnya, juga mengejar tiket Olimpiade 2028,” kata Joe Aditya.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C-KevBXSANM/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C-KevBXSANM/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C-KevBXSANM/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Tim Indonesia Official (@timindonesiaofficial)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Sementara buat Azzahra Permatahani, Paris 2024 adalah Olimpiade kedua. Sebelumnya, ia telah tampil di Tokyo 2020. Bedanya, kali ini Azzahra turun pada nomor 200 meter gaya ganti perseorangan putri, sedangkan tiga tahun lalu di 400 meter gaya ganti.</p><p>Pada Heat 1 Azzahra mampu finis pertama dengan 2 menit 20,51 detik. Hanya saja, secara keseluruhan catatan waktunya ada di urutan ke-31. Alhasil, itu tidak cukup membawanya ke semifinal.</p><p>“Ini Olimpiade kedua saya. Waktu di Tokyo karena Covid (tanpa penonton) jadi beda atmosfernya. Di Paris lebih meriah dan banyak sekali tantangannya,” Azzahra menuturkan.</p><p>“Banyak pengalaman berharga, saya sudah berusaha maksimal dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” tambah perenang 22 tahun itu.</p><p>Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia yang juga Ketua Umum Akuatik Indonesia Anindya Bakrie turut serta mendampingi Joe Aditya dan juga Azzahra Permatahani bertanding di La Defense Arena.&nbsp;</p><p>Ia mengapresiasi penampilan kedua atlet renang muda Merah Putih tersebut. Anindya berharap Joe serta Azzahra bisa menjadikan pengalaman tampil di Paris 2024 untuk menghadapi event-event selanjutnya, termasuk Olimpiade 2028 mendatang.</p><p>“Joe bisa finis ketiga di heat dari 10 perenang dan Azzahra finis pertama. Kita ucapkan terima kasih kepada Joe dan Azzahra, semoga bisa jadi modal untuk event dan juga Olimpiade selanjutnya di Los Angeles 2028,” ujar Anindya Bakrie. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ROUuM9Fso_o?si=fvbpOYQ3e8Wtzp6I" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua perenang Indonesia Joe Aditya dan Azzahra Permatahani belum mampu melangkah lebih jauh di Paris 2024 walau tampil baik di babak awal.

Latest Articles - Renang