SKOR.id - PSSI menggelar Photo Exhibition bertajuk “90’ &amp; BEYOND” yang berkolaborasi dengan bersama PSSI Pers dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta.Acara dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24–29 Agustus 2025 di area publik Mal Sarinah, Jakarta. &nbsp;Photo Exhibition &nbsp;ini juga merupakan salah satu rangkaian acara sebelum perhelatan PSSI Awards.Pameran foto ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap perjuangan Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.Pameran ini menampilkan 70 karya foto hasil bidikan 50 jurnalis foto olahraga dari berbagai media nasional yang selama ini setia mengabadikan momen perjuangan Garuda, baik di dalam maupun di luar lapangan.Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati 18 karya tulis dari jurnalis media cetak maupun daring yang mengangkat kisah-kisah menarik seputar Timnas Indonesia.“90’ &amp; BEYOND” tidak sekadar menjadi dokumentasi visual, tetapi juga potret kolektif yang merekam semangat, kerja keras, dan momen emosional yang mewarnai perjalanan Timnas Indonesia di berbagai ajang.PSSI mendukung penuh terselenggaranya pameran ini sebagai wadah silaturahmi antara media, pencinta sepak bola, dan masyarakat luas, sekaligus memperkuat semangat bersama dalam memajukan sepak bola nasional.Sepanjang acara, akan digelar pula sesi diskusi dengan legenda-legenda timnas Indonesia, player suprise, pemutaran video, diskon menarik dari Official Garuda Store, dan berbagai kegiatan interaktif yang dapat diikuti pengunjung.PSSI mengundang masyarakat untuk hadir, merayakan, dan memberikan dukungan langsung kepada Timnas Indonesia. Pameran ini terbuka untuk umum dan gratis bagi seluruh pengunjung.“Pameran foto ini juga sebagai ajang pemersatu mendukung Timnas Indonesia untuk terbang lebih tinggi lagi. Baik PSSI, suporter, media, hingga masyarakat kita harus memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia demi satu tujuan yakni Piala Dunia,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk terus mendukung dan meneladani semangat juang para pemain Timnas Indonesia.“Lewat pameran ini, kami ingin menunjukkan bahwa media adalah bagian tidak terpisahkan dari perjalanan sepak bola Indonesia. Setiap foto yang ditampilkan bukan hanya menangkap momen di lapangan, tetapi juga menyimpan kisah, emosi, dan pengorbanan yang jarang terlihat publik. Semoga karya ini bisa membangkitkan rasa cinta, kebanggaan, dan semangat baru bagi seluruh pecinta sepak bola Tanah Air,” tambah Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga.Ketua Pelaksana 90’ &amp; BEYOND, Octobryan Purwo Hartanto, menegaskan bahwa pameran ini lahir dari kecintaan jurnalis terhadap Timnas Indonesia dan keinginan untuk berbagi sudut pandang yang lebih dalam kepada publik.“Pameran ini adalah bentuk kecintaan dan dukungan kami sebagai jurnalis terhadap Timnas. Lewat foto-foto ini, kami ingin mengajak publik untuk melihat perjuangan para pemain dengan sudut pandang yang lebih dalam. Terima kasih untuk PSSI yang sudah mendukung penuh acara ini," ujar Octobryan.Melalui visual dan kisah yang ditampilkan, publik dapat melihat lebih dekat proses dan pengorbanan yang dilakukan demi mengharumkan nama bangsa di pentas internasional.Selain itu, pameran ini juga menjadi momentum bagi PSSI untuk memperkuat hubungan dengan media, yang selama ini berperan penting dalam menyebarkan informasi, membangun narasi positif, dan mengangkat prestasi sepak bola Indonesia ke mata publik."Terima kasih kepada PSSI yang telah mendukung penuh dan berkolaborasi dengan PSSI Pers melalui kegiatan ini. Kami berharap pameran ini bisa menjadi jembatan yang menguatkan hubungan antara media, suporter, dan masyarakat luas dalam satu misi besar. Yakni, mengangkat sepak bola Indonesia ke level dunia," tambah Ketua PSSI Pers, Taufiq Ardyansyah.“Di balik setiap gol dan sorak, ada cerita, peluh, dan perjuangan, itulah yang kami rekam dalam pameran ini,” tambah Ketua PFI-Jakarta, Herman ZhakariaKerja sama yang erat antara PSSI, jurnalis, dan masyarakat diyakini menjadi salah satu kunci kemajuan sepak bola Tanah Air.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Acara dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24–29 Agustus 2025 di area publik Mal Sarinah, Jakarta.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

PSSI Gelar Pameran Foto Bertema Timnas Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan soal tidak adanya nama Maarten Paes dan Ivar Jenner dalam skuad Timnas Indonesia di agenda terkini.PSSI sebelumnya mengumumkan daftar pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia, Kamis (22/08/2025), untuk agenda pada FIFA Matchday periode September 2025.Timnas Indonesia dijadwalkan melakoni dua pertandingan uji coba dalam ajang bertajuk Garuda Championship Series, bertempat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.Tepatnya menghadapi Timnas Kuwait dan Lebanon pada 5 dan 8 September 2025, skuad Garuda tidak seperti biasanya sebab ada dua pemain abroad yang tak dipanggil.Adalah Maarten Paes selaku kiper FC Dallas (Amerika Serikat) dan Ivar Jenner gelandang FC Utrecht. Erick Thohir pun menjelaskan terkait hilangnya kedua pemain.“(Tak ada) Maarten Paes, kebetulan kami mendapatkan kabar dari tim BTN (Badan Tim Nasional) juga para ofisial," kata lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu mengawali."Maarten Paes kebetulan mendapat cedera hamstring yang membuatnya harus istirahat enam sampai delapan minggu. Kita berdoa mudah-mudahan Oktober bisa memperkuat.”“Tapi saat ini belum bisa (bergabung dengan Timnas Indonesia), maka yang dipanggil adalah Emilio Audero, lalu juga Nadeo (Argawinata), dan juga Ernando (Ari).”"Tiga kiper ini yang akan dipersiapkan (Timnas Indonesia) dalam uji coba melawan Kuwait dan Lebanon,” Erick Thohir memaparkan pada Jumat (22/8/2025).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_1c16ee2a9b.jpeg" alt="Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner. (Hendy Andika/Skor.id)"><figcaption>Gelandang Timnas Indonesia, Ivar Jenner. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Sementara itu terkait hilangnya Ivar Jenner, sempat beredar kabar bahwa gelandang berusia 21 tahun itu dipersiapkan untuk kategori lain, yakni Timnas U-23 Indonesia.Seperti yang dialami Rafael Struick, sebab Garuda Muda harus menjalani laga yang penting di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 3-9 September 2025 di Sidoarjo.Erick Thohir pun meluruskan, bahwa Ivar Jenner tidak dipersiapkan untuk Timnas U-23 Indonesia, melainkan seraya Maarten Paes absen karena masalah cedera."Ivar, saya dapat kabar juga dari BTN dan tim kepelatihan bahwa Ivar harusnya dipanggil, tetapi baru saja cedera tujuh minggu kalau tidak salah," ucapnya."Jadi (harus) recovery (karena) ditakutkan menjadi cedera lagi. Ini yang kemarin kami dengan klub juga kami bilang oke, sementara Ivar berlatih dulu. Itu yang coba kami maksimalkan saat ini," Erick Thohir memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=BjpkCJbOVUEDZcm7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, jelasan soal tidak adanya Maarten Paes dan Ivar Jenner di skuad Timnas Indonesia.

Erick Thohir Luruskan Kabar Hilangnya Maarten Paes dan Ivar Jenner dari Timnas Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberadaan Stadion Internasional Banten yang memiliki kapasitas hingga 35.000 penonton.Kunjungan Erick dilakukan pada Jumat (22/8/2025) bersama Gubernur Banten, Andra Soni. Dalam kesempatan tersebut, Erick menilai stadion anyar ini sebagai salah satu aset penting yang layak mendukung kemajuan sepak bola nasional.“Saya terkejut dan bangga melihat Stadion Internasional Banten. Tidak hanya kapasitasnya besar, tetapi fasilitas pendukungnya juga sangat luar biasa. Ini adalah aset penting bagi sepak bola Indonesia,” ujar Erick.Menurut Erick, keberadaan stadion modern ini harus ditunjang dengan infrastruktur memadai. Untuk itu, ia berkomitmen menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, mulai dari gubernur hingga walikota dan bupati. Bahkan, Erick menyebut akan mendorong pemerintah pusat agar turut memberi dukungan maksimal bagi pengembangan fasilitas olahraga di Banten.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kunjungan_Ketum_PS_Si_Erick_Thohir_bersama_Gubernur_Banten_Andra_Soni_ke_Stadion_Internasional_Banten_8263382d58.jpeg" alt="Kunjungan Ketum PSSi Erick Thohir bersama Gubernur Banten, Andra Soni ke Stadion Internasional Banten. (Istimewa)">Tak hanya memuji kualitas stadion, Erick juga mengumumkan rencana penting PSSI. Stadion Internasional Banten diproyeksikan menjadi tuan rumah pertandingan internasional kelompok umur pada Juni tahun depan. Rencana ini hadir setelah PSSI sukses menggelar laga Timnas U17 putra di Sumatera Utara serta Timnas U16 putri di Solo.“Keberadaan stadion ini akan mengangkat nama Banten, tidak hanya di level nasional tapi juga internasional. Timnas kita akan bermain di sini, dan itu akan menjadi momentum besar bagi sepak bola Banten,” jelas Erick.Selain agenda Timnas, Erick menyoroti peran penting kompetisi daerah. Ia memberikan apresiasi kepada Asprov, Askot, dan Askab PSSI Banten yang telah menyiapkan pelaksanaan Liga 4. Ajang ini akan menjadi wadah pembinaan klub-klub lokal dan memberi kesempatan bagi para juara untuk promosi ke Liga 3 melalui Piala Gubernur.“Saya sangat menghargai semangat Asprov, Askot, dan Askab PSSI di Banten. Liga 4 adalah langkah penting untuk pembinaan, sekaligus jalur bagi talenta muda untuk naik ke level lebih tinggi,” tutup Erick.Dengan dukungan fasilitas modern, komitmen pemerintah, dan semangat pembinaan berjenjang, Banten kini siap menjadi salah satu pusat pertumbuhan sepak bola Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Erick menilai stadion anyar ini sebagai salah satu aset penting yang layak mendukung kemajuan sepak bola nasional.

Erick Thohir Apresiasi Stadion Internasional Banten, Siap Gelar Event Timnas

SKOR.id - Proses naturalisasi Miliano Jonathans terus mengalami perkembangan, terbaru Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkap kabar terkini calon pemain Timnas Indonesia tersebut yang telah ditandatangani Presiden Prabowo.Erick Thohir telah melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengenai perkembanan proses naturalisasi Miliano Jonathans.Pada perkembangannya, Erick Thohir mengungkap Presiden Prabowo Subianto telah menandatangani berkas naturalisasi Miliano Jonathans.Ini menjadi kabar positif dalam upaya menambah kekuatan lini depan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan dukungan dari pemerintah."Alhamdulillah kemarin kan saya sudah menghadap Pak Menpora lalu Pak Menpora memproses ke Pak Menteri Hukum, Pak Supratman, dan Pak Supratman engirim ke Pak Mensesneg," kata Erick Thohir."Prosesnya luar biasa, support dari pemerintah, dan Alhamdulillah Pak Mensesneg menginfokan bahwa Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto, telah menandatangani," kata Erick Thohir menambahkan,Erick Thohir juga mengungkapkan bahwa proses selanjutnya adalah ke DPR.Miliano Jonathan diharapkan Erick Thohir dapat bermain pada laga Timnas Indonesia di bulan September 2025 mendatang, melawan Lebanon dan Kuwait."Hari ini dikirimkan ke DPR, dan mudah-mudahan ya minggu depan ada rapat bersama Komisi 10 dan didukung oleh pimpinan DPR, ya Bu Puan, Pak Dasco," kata Erick Thohir."Mudah-mudahan Miliano bisa ikut uji coba pada pertandingan timnas, melawan Kuwait dan Lebanon pada bulan September di Surabaya," kata Erick Thohir menambahkan.Miliano Jonathans juga diproyeksikan menjadi bagian Timnas Indonesia untuk putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, menghadapi Arab Saudi dan Irak.Cedera Ole Romeny membuat Timnas Indonesia memerlukan tambahan kekuatan di lini depan.Berkut ini profil Miliano Jonathans:Nama: Miliano Jonathans Tempat, tanggal lahir: Arnhem (Belanda), 5 April 2004 (21 tahun) Posisi main: Penyerang kanan, gelandang serang Tinggi: 178 Centimeter Kaki terkuat: Kiri<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/W6FU1FSbOBQ?si=TePqeONPuZJxkWWT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkap Presiden Prabowo telah menandatangani berkas naturalisasi Miliano Jonathans.

Erick Thohir Ungkap Presiden Prabowo Sudah Tanda Tangani Berkas Miliano Jonathans

SKOR.id - Komite Disiplin (Komdis) PSSI mengumumkan hasil sidang tanggal 13 dan 16 Agustus 2025 pada Selasa (19/8/2025), perihal pekan pertama Super League 2025-2026.Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia musim baru tersebut telah mulai bergulir per 8 Agustus 2025. Untuk pekan pembuka, berlangsung empat hari atau hingga 11 Agustus 2025.Dari hasil sidang Komdis PSSI teranyar, sorotan utamanya adalah mengenai pelanggaran soal larangan suporter tim tamu di Super League 2025-2026 yang dendanya mencapai Rp150 juta.Hukuman itu diberikan kepada enam klub yang terlibat dalam tiga pertandingan pekan pertama Super League 2025-2026, tertuang dalam hasil sidang Komdis PSSI tanggal 16 Agustus 2025.Yakni laga Persebaya Surabaya menjamu PSIM Yogyakarta, Madura United melawan Persis Solo, dan Persija Jakarta vs Persita Tangerang, masing-masing klub didenda Rp25 juta per klub.Untuk Madura United, Persis, Persija, dan Persita, juga mendapatkan sanksi tambahan sama-sama Rp20 juta karena serupa adanya pelanggaran berupa pelemparan dalam duel mereka.Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Tanggal 13 Agustus 20251. Tim PSM Makassar - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: PSM Makassar vs Persijap Jepara - Tanggal Kejadian: 08 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 5 orang pemain mendapatkan kartu kuning - Sanksi: denda Rp. 50.000.000,-2. Tim Persijap Jepara - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: PSM Makassar vs Persijap Jepara - Tanggal Kejadian: 08 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: dalam pertandingan tersebut ada 6 orang pemain mendapatkan kartu kuning - Sanksi: denda Rp. 50.000.000,-Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, Tanggal 16 Agustus 20251. Klub PSIM Yogyakarta - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta - Tanggal Kejadian: 08 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: adanya suporter PSIM Yogyakarta sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan - Sanksi: denda Rp. 25.000.000,-2. Panitia Pelaksana Pertandingan Persebaya Surabaya - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta - Tanggal Kejadian: 08 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi kehadiran suporter PSIM Yogyakarta - Sanksi: denda Rp. 25.000.000,-3. Panitia Pelaksana Pertandingan Madura United FC - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Madura United FC vs Persis Solo - Tanggal Kejadian: 09 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persis Solo - Sanksi: denda Rp. 25.000.000,-4. Klub Madura United FC - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Madura United FC vs Persis Solo - Tanggal Kejadian: 09 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol kemasan air mineral ke arah lapangan yang dilakukan oleh penonton Madura United FC - Sanksi: denda Rp. 20.000.000,-5. Klub Persis Solo - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Madura United FC vs Persis Solo - Tanggal Kejadian: 09 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan botol kemasan air mineral ke arah lapangan dan tribun Timur yang dilakukan oleh penonton Persis Solo - Sanksi: denda Rp. 20.000.000,-6. Klub Persis Solo - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Madura United FC vs Persis Solo - Tanggal Kejadian: 09 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: adanya suporter Persis Solo sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan - Sanksi: denda Rp. 25.000.000,-7. Panitia Pelaksana Pertandingan Persija Jakarta - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Persija Jakarta vs Persita Tangerang - Tanggal Kejadian: 10 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: gagal mengantisipasi kehadiran suporter Persita Tangerang - Sanksi: denda Rp. 25.000.000,-8. Klub Persija Jakarta - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Persija Jakarta vs Persita Tangerang - Tanggal Kejadian: 10 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan gelas air mineral ke arah penonton Persita Tangerang yang dilakukan oleh penonton Persija Jakarta - Sanksi: denda Rp. 20.000.000,-9. Klub Persita Tangerang - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Persija Jakarta vs Persita Tangerang - Tanggal Kejadian: 10 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: adanya suporter Persita Tangerang sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan - Sanksi: denda Rp. 25.000.000,-10. Klub Persita Tangerang - Nama Kompetisi: BRI Super League 2025/2026 - Pertandingan: Persija Jakarta vs Persita Tangerang - Tanggal Kejadian: 10 Agustus 2025 - Jenis Pelanggaran: terjadi pelemparan gelas air mineral ke arah penonton Persija Jakarta yang dilakukan oleh penonton Persita Tangerang - Sanksi: denda Rp. 20.000.000,-<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=zexakQq39A9FCaHD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Komdis PSSI umumkan hasil sidang, Selasa (19/8/2025), perihal pelanggaran pekan pertama Super League 2025-2026.

Liga 1

Denda Capai 150 Juta dari Larangan Suporter Tamu Pekan Pertama Super League 2025-2026

SKOR.ID - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menegaskan komitmen federasi untuk selalu mendukung kebijakan pemerintah terkait perlindungan hak cipta dan penggunaan lagu, khususnya dalam pertandingan tim nasional. Hal ini disampaikan usai berkoordinasi dengan Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas.“Dalam bernegara, semua ada aturannya. Saat berdiskusi dengan Pak Menteri Hukum, saya tegaskan PSSI mendukung penuh kebijakan pemerintah. Beliau juga menyampaikan bahwa lagu-lagu kebangsaan jelas sudah menjadi domain publik, sehingga tidak perlu diperdebatkan lagi,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Senin (18/8/2025).Erick menekankan bahwa koordinasi ini penting agar sepak bola nasional berjalan sejalan dengan regulasi, sekaligus tetap menghargai karya para musisi. PSSI, menurutnya, tidak menutup mata terhadap penggunaan lagu komersial dalam mendukung timnas maupun kegiatan sepak bola.“Contohnya, saat PSSI berkolaborasi dengan God Bless membawakan lagu Rumah Kita. Itu semua dilakukan dengan proses yang jelas, kami libatkan langsung pemilik karya. Karena saya percaya, para pencipta lagu harus mendapatkan apresiasi yang layak,” kata Erick.Sebagai bentuk nyata apresiasi, Erick mengungkapkan rencana PSSI untuk bertemu keluarga almarhumah Ibu Sud, pencipta lagu Tanah Airku, yang kerap dinyanyikan suporter maupun pemain timnas.”Insya Allah beberapa saat ke depan kami bersama Menteri Hukum akan menemui keluarga Ibu Sud. Kita ingin memberikan penghormatan atas karya beliau yang begitu abadi, sekaligus mengingatkan bahwa para pahlawan pencipta lagu juga punya kontribusi besar yang tidak boleh dilupakan,” tegas Erick.Menurut Erick, penggunaan lagu kebangsaan maupun lagu perjuangan di stadion tidak hanya menghadirkan euforia, tetapi juga memperkuat rasa persatuan. Namun, jika melibatkan lagu komersial, PSSI akan tetap menghormati hak cipta dan prosedur yang berlaku.“Ketika pemain menyanyikan Tanah Airku di lapangan, euforianya luar biasa. Bahkan ada yang sampai meneteskan air mata. Lagu-lagu seperti ini bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi pemersatu bangsa. Karena itu, mekanisme penggunaannya harus kita jalani secara benar dan proporsional,” tutup Erick.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SztUEzCsOwI?si=boqgidRC1dNdzzCb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Untuk memastikan soal penghormatan hak cipta di lingkungan sepak bola, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berkoordinasi dengan Menteri Hukum.

National

Erick Thohir Koordinasi dengan Menteri Hukum untuk Pastikan Penghormatan Hak Cipta

SKOR.id – Garuda International Cup 2025 dipastikan akan berlangsung meriah karena diikuti 12 negara.Pesta bola usia muda, Garuda International Cup (GIC) 2025 akan diselenggarakan pada 21 sampai 24 Agustus mendatang.&nbsp;Event tahun ini bahkan semakin meriah karena terdapat 12 negara yang berpartisipasi ditambah adanya venue baru.&nbsp;Adapun, 12 negara yang berkompetisi di GIC 2025 antara lain Indonesia, Jepang, China, Korea Selatan, India, Pakistan, Filipina, Malaysia, Kamboja, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand.Garuda International Cup (GIC) 2025 merupakan&nbsp;edisi kelima setelah berlangsung sukses pada 2015, 2022, 2023, 2024. GIC 2025 akan digelar di ASIOP Training Ground, Sentul, dan ASIOP Stadium, Jakarta Pusat, pada 21-24 Agustus dengan mempertandingkan empat kategori usia yaitu U-17, U-15, U-12, dan U-10.&nbsp;Turnamen ini akan semakin spesial karena bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-80.&nbsp;Turnamen ini juga bisa menjadi wadah bagi PSSI untuk mencari bibit-bibit terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia usia muda, khususnya kategori U-17.&nbsp;Tahun ini Timnas Indonesia U-17 juga sudah menyegel satu tempat di Piala Dunia U-17 2025 yang dilaksanakan di Qatar pada 3-27 November mendatang.&nbsp;Plt Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri mengapresiasi gelaran GIC. Menurutnya, turnamen bersakla internasional ini bagus untuk menambah pengalaman para pemain muda.&nbsp;“Kenapa kami (PSSI) berterima kasih kepada ASIOP membuat event yang dulunya kalau tidak salah event yang ada di antara akademi SSB dalam negeri. Sekarang ada beberapa event termasuk ASIOP lewat Garuda International Cup atau GIC mengundang tim-tim dari luar negeri,” kata Indra Sjafri dalam sesi konfrensi pers&nbsp;di Hotel Swiss-Belcourt Bogor, Jumat (15/8/2025).“Satu, anak-anak kita dapat pengalaman bagaimana sih bermain dengan pemain2 yang kualitasnya lebih baik atau mungkin sama dengan negara yang berbeda.”“Jadi yang selama ini kami selalu hadir ke luar negeri, sekarang manajemen ASIOP mencoba untuk bagaimana event-nya dibalik, mereka (tim luar negeri) yang datang ke dalam negeri. Ini tidak hanya ASIOP ya, banyak event2 lain yang juga kegiatan sama melakukan ini. Oleh sebab itu PSSI mengapresiasi hal seperti itu,” jelas Indra Sjafri.Dikabarkan Indra Sjafri bersama Simon Tahamata, Kepala Pemain Bakat Timnas Indonesia akan memantau langsung pertandingan di laga pembuka.Diketahui, GIC mengalami perkembangan signifikan dari awalnya hanya diikuti 3 negara pada edisi perdana (2015), kemudian menjadi 5 negara (2022), lalu 7 negara (2023), 8 negara (2024), hingga kini melonjak jadi 12 negara.&nbsp;"GIC tahun ini akan sangat berbeda dengan edisi sebelumnya. Selain penambahan peserta level internasional menjadi 12 negara, kami juga menambah 1 kategori usia, yakni U-15. Satu lagi yang perlu digarisbawahi adalah GIC 2025 digelar di 2 venue berbeda," kata Wahyu Budiarto selaku&nbsp;Project Director GIC."Untuk pembagiannya nanti yaitu pertandingan kategori usia U-10, U-12, dan U-15 berlangsung di ASIOP Training Ground (ATG) Sentul, sedangkan kategori U-17 akan menggunakan venue baru ASIOP Stadium di Jakarta Pusat yang berstandar internasional," ujarnya.&nbsp;Wahyu melanjutkan, kualitas turnamen GIC bisa dipastikan meningkat seiring kehadiran tim-tim dari China, Jepang, Korea Selatan, India, dan Pakistan. Khusus tiga negara yang disebut belakangan baru pertama kali berpartisipasi di GIC.&nbsp;"Dari Korea Selatan kami kedatangan Hwaseong&nbsp; FC yang bernaung di K-League 2. Mereka akan bertanding di kategori usia U-15. Begitu pula Mito Hollyhock asal Jepang (J-League 2). Jangan lupakan Zhejiang FC dari China dan KV Sport (India)," ucapnya.&nbsp;Sementara itu, Director Transtama Logistics Express, Novema Andriyani, selaku perwakilan sponsor mengaku senang bisa kembali mendukung penyelenggaraan GIC 2025 yang semakin meriah.﻿“Transtama Group sangat senang bisa ikut andil kembali dalam bagian ajang turnamen sepakbola skala international yang spektakuler dan semegah Garuda International Cup. Ini merupakan kali ke-5 Transtama Group mendukung kegiatan ini. Di tiap tahunnya, kami selalu merasakan antusias yang luar biasa dalam partisipasi kami di Garuda Cup,” ucap Vema, sapaan akrabnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mt9z8VkQsbQ?si=Okchf2kxyOPsaEjs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Garuda International Cup 2025 akan berlangsung pada 21-24 Agustus di dua venue berbeda.

Liga TopSkor

Meriah! GIC 2025 Diikuti 12 Negara, Indra Sjafri Turut Mengapresiasi

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melanjutkan kunjungannya bertemu kepala daerah, kali ini giliran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.Pertemuan tersebut berlangsung di Balai Kota, Jakarta, pada Kamis (14/8/2025) siang, dihadiri juga oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dan duo anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Rudi Yulianto dan Eko Setyawan.Seperti sebelumnya, Erick Thohir mengutarakan hasrat PSSI untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam menggelar Liga 3 dan Liga 4 sebagai ajang pengembangan sepak bola daerah.Sesuai statuta terbaru PSSI, dua kompetisi kasta bawah itu memang akan melibatkan Asprov, Askot, dan Pemerintah Daerah.DKI Jakarta tak terkecuali, karena Erick yakin ada banyak klub selain Persija Jakarta yang bisa memunculkan talenta-talenta baru. Inilah mengapa kompetisi reguler di level bawah sangat penting."Kami dari PSSI tidak boleh terbelenggu melihat Liga 1 dan Liga 2. Alhamdulillah di Jakarta ada Persija yang luar biasa, tetapi jangan sampai Persija hanya mercusuar tetapi klub pembinaan di bawahnya tidak ada," kata sosok yang juga Menteri BUMN RI itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_07_18_at_11_11_22_7c139c75e8.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan keterangan kepada media setelah menghadiri National Coach Conference 2025 di JIS, Jakarta, 18 Juli 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>Liga 3 dan Liga 4 nantinya akan dibuat berkesinambungan.&nbsp;Liga 4 diselenggarakan di level Kabupaten dan Kota untuk memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota, kemudian Liga 3 akan digelar dalam dua tahap - di level Provinsi memperebutkan Piala Gubernur, di level nasional memperebutkan Piala Presiden.&nbsp;"Nah, karena itu, tadi saya sampaikan kepada Pak Gubernur, Pak Gubernur langsung menyambut bahwa nanti kita akan mulai dari klub-klub yang dulu berprestasi, yang ujungnya tidak lain tentu tim nasional nanti ke depannya," kata Erick Thohir."Terima kasih dukungan Bapak Gubernur DKI Jakarta untuk kita membangun sepak bola Jakarta secara menyeluruh. Dengan adanya Liga 3 dan Liga 4 di daerah, kita bangun semangat Perserikatan untuk sepak bola," dia menambahkan.Adapun Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyambut hangat ajakan dari PSSI. Dia menegaskan bahwa Jakarta siap membantu memajukan sepak bola daerah."Jakarta tentunya menyambut baik arahan Ketua Umum PSSI karena saya memang ingin untuk menghidupkan olahraga di Jakarta, terutama sepak bola," ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=BTxBp1Pl6wJZUOOr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, melanjutkan kunjungannya bertemu kepala daerah, kali ini giliran Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Erick Thohir Temui Pramono Anung, Ajak DKI Jakarta Hidupkan Lagi Sepak Bola Daerah

SKOR.id - Federasi Futsal Indonesia (FFI) memastikan Timnas futsal Indonesia akan tampil pada dua ajang internasional sepanjang bulan depan, September 2025.Sebagai persiapan menuju SEA Games 2025 dan Piala Asia Futsal 2026, FFI terus memantapkan kekuatan Timnas futsal Indonesia dengan berbagai laga internasional.Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, pun memastikan Garuda akan tampil pada dua ajang internasional selama September 2025, yang mendapat dukungan dari PSSI.Semula ada CFA International Men's Futsal Tournament di Shijazhuang, Cina, pada 5–11 September 2025, yang diikuti delapan tim termasuk Timnas futsal Indonesia.Di sana, Garuda menjajal kekuatannya menghadapi Cina, Korea Selatan (Korsel), Thailand, Denmark, Selandia Baru, Myanmar, dan Laos atau Uni Emirat Arab.Kemudian pada 18-21 September 2025 ada Indonesia Futsal 4 Nations World Series (4NWS) edisi kedua, yang akan digelar di Basketball Hall, GBK, Jakarta.Pada turnamen tersebut, Timnas futsal Indonesia akan menjamu Belanda, Latvia, dan satu negara lagi masih menunggu konfirmasi, bakal diumumkan dalam waktu dekat.Ajang ini mendapat dukungan PSSI dan Garuda Sepak bola Indonesia (GSI), termasuk integrasi Garuda ID sebagai bagian dari inovasi layanan penonton dan fans engagement.Sebelumnya Michael Sianipar telah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk melaporkan program kerja yang sudah berjalan dan memaparkan proyeksi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_08_11_at_19_09_58_e02f6e0075.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Michael Sianipar, memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, 11 Agustus 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Michael Sianipar, memberikan update soal Timnas futsal Indonesia kepada awak media di GBK Arena, Jakarta, 11 Agustus 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure>"Jadi ini adalah dua event yang sudah kami komunikasikan ke pemerintah. Karena memang didukung oleh Kemenpora juga," kata Michael Sianipar, Senin (11/8/2025)."Dan juga kita selalu bahas dengan Pak Erick Thohir. Seperti teman-teman ketahui sekarang juga futsal dengan sepak bola sangat erat. Dari dulu juga sudah erat. Tapi sekarang apa lagi.""Dan selama satu tahun terakhir saya sebagai ketemu FFI sudah bertemu dengan Pak Erick Thohir secara berkala berkali-kali. Supaya kita bisa menyelaraskan agenda futsal nasional dengan agenda sepak bola nasional," ia memaparkan.Lebih lanjut Michael Sianipar mengungkapkan bahwa menyiapkan dua tim berbeda dalam keikutsertaan Timnas futsal Indonesia dalam dua turnamen tersebut.Diketahui dalam daftar skuad untuk CFA International Men's Futsal Tournament, Garuda diisi nama-nama baru, yang dinilai sebagai upaya untuk regenerasi.Sedangkan untuk 4NWS, satu tim lain yang sedang diupayakan FFI untuk ambil bagian adalah negara dari benua Afrika. Salah satu yang sudah dikomunikasikan adalah Mesir.Adapun Timnas futsal Indonesia akan menjadi tuan rumah pada Piala Asia Futsal 2026, yang rencananya digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada 27 Januari sampai 7 Februari mendatang.Sedangkan untuk SEA Games 2025, futsal putra diketahui kembali dipertandingkan pada edisi terkini, yang diselenggarakan di Thailand pada Desember mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=HUd7Wihicjrdk5uM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, memastikan agenda yang akan dijalani Timnas futsal Indonesia dalam waktu dekat.

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

Didukung PSSI, Timnas Futsal Indonesia Lawan Korsel dan Jamu Belanda pada September 2025

SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, memberikan penjelasan terkait pernyataannya soal fokus utama PSSI adalah Tim Nasional (Timnas). Dia menegaskan, hal itu bukan berarti PSSI melupakan soal pengawasan terhadap kompetisi dan pembinaan.Hal tersebut diutarakannya saat diwawancarai Skor.id dalam podcast Diskord yang tayang di kanal Youtube Skor Indonesia, Minggu (10/8/2025).Lelaki yang juga Menteri BUMN itu menjelaskan, dalam Statuta PSSI sudah jelas apa saja yang ada di bawah naungan dari organisasi tertinggi sepak bola Indonesia itu. Mulai dari kompetisi hingga pembinaan.“Kalau kami lepas tangan sama liga kan tidak. Buktinya beberapa tahun terakhir selama kepemimpinan saya di PSSI kan kami intervensi. Adanya VAR mungkin enggak terjadi kalau kami enggak teriak-teriak? Bagaimana sekarang di tahun ini tidak hanya VAR di Liga 1, di Liga 2, bahkan sudah mulai banyak wasit asing, tapi cukup 30 persen. Kalau 100 persen wasit asing, kapan lagi wasit Indonesianya. Makanya juga di Liga 2 pelatih-pelatih hanya orang Indonesia. Lalu ada strata pemain U-23 di Liga 1 dan Liga 2 yang U-21. Nah ini kan bagian kami menjalankan statuta itu,” kata Erick Thohir.“Tetapi, nah ini yang kembali mesti diingat. Main focus (fokus utama)nya kami, road map-nya kami sejak awal saya waktu itu mendapat amanah memang pertanyaannya dari FIFA, dari Pemerintah, atau kita, kapan Tim Nasional kita naik kelas? Artinya apa? Itulah kenapa kami salah satu di road map itu kan kami bilang, kita mau 50 besar Tim Nasional kita ranking di dunia, tahun 2045 lolos Piala Dunia, ya ini memang main focus-nya. Tapi bukan berarti liga, pembinaan, kami lepas tangan. Itu bagian ekosistem yang kami bangun,” jelasnya.Dia kembali mencontohkan soal Piala Pertiwi yang setelah wabah Covid-19 sempat vakum dan akhirnya baru bisa digulirkan lagi saat kepemimpinannya dalam dua tahun terakhir.“Terima kasih ada sponsor dari private sector (sektor swasta), itu pun kami beri keleluasaan mereka untuk bersinergi dengan kami. Ekosistem ini yang kami bangun. Kalau ditanya ya memang di seluruh dunia main focus-nya federasi memang Tim Nasional. Hidup itu kan kita juga harus fokus, fokus ini, sampai ini, yang lainnya fondasinya kita jaga,” tuturnya.PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir, memang melakukan beberapa program percepatan untuk Timnas Indonesia. Salah satunya dengan merekrut pemain-pemain keturunan Indonesia di luar negeri yang punya kualitas tinggi untuk membela tim Merah Putih.&nbsp;Hasilnya, saat ini skuad Garuda berhasil melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Ini merupakan prestasi tertinggi negara Asia Tenggara sejak format baru kualifikasi diberlakukan. Tim yang kini dilatih Patrick Kluivert itu pun masih memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Timnas Indonesia juga menempati posisi 118 FIFA.Untuk lebih lengkapnya, bisa saksikan dalam video di bawah ini:<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=fbX3mmbZ7zv_z6u1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;&nbsp;&nbsp;

Ketum PSSI, Erick Thohir, menegaskan Timnas Indonesia memang jadi fokus utama pihaknya, tapi tetap mengontrol pembinaan dan kompetisi.

Latest Articles - PSSI