SKOR.id - Berikut ini hasil drawing Fase Liga Liga Europa 2024-2025 yang digelar pada Jumat (30/8/2024) mulai pukul 18.00 WIB.Dari hasil drawing atau undian Fase Liga Liga Europa 2024-2025 ini, klub besar asal Inggris Manchester United menghadapi Rangers, Porto, PAOK, Fenerbahce, Bodo/Gllimt, Viktoria Plzen, Twente, dan FCSB.Dari delapan lawan tersebut, laga kandang Man United menghadapi Rangers, PAOK, Bodo/Glimt, dan Twente. Sedangkan laga tandang Tim Setan Merah menghadapi Porto, Fenerbahce, Viktoria Plzen, dan FCSB.Sementara itu, klub dari besar dari liga besar lainnya yaitu AS Roma (Italia), menghadapi Eintracht Frankfurt, Tottenham Hotspur, Braga, AZ Alkmaar, Dynamo Kiev, Union SG, Athletic Bilbao, dan Eifsborg.Dari delapan lawan tersebut, laga lawan Eintracht Frankfurt, Braga, Dynamo Kiev, dan Athletic Bilbao merupakan laga-laga kandang I Giallorossi. Sedangkan laga tandang mereka menghadapi Tottenham Hotspur, AZ Alkmaar, Union SG, dan Eifsborg.Seperti halnya Liga Champions yang telah menggunakan format baru mulai musim 2024-2025 ini, Liga Europa 2024-2025 juga menggunakan format yang sama.Liga Europa 2024-2025 terdiri dari 36 tim yang sebelum drawing atau undian ini dibagi dalam 4 pot. Di mana pot 1 merupakan tim unggulan seperti AS Roma, Manchester United, Porto, Ajax Amsterdam, Rangers, Eintracht Frankfurt, Lazio, Tottenham Hotspur, dan Slavia Praha.Setiap tim kontestan akan menghadapi delapan pertandingan yang dibagi dalam 4 laga kandang dan 4 laga tandang tapi dengan setiap lawan yang berbeda.Dengan demikian, setiap tim di Fase Liga Liga Europa 2024 ini hanya akan menghadapi lawan mereka satu kali, tergantung dari hasil pengundian tersebut apakah kandang dan tandang.Seperti Man United yang akan menghadapi Rangers, PAOK, Bodo/Glimt, dan Twente dalam laga kandang di Fase Liga Liga Europa 2024-2025 ini.Pertandingan Fase Liga Liga Europa 2024-2025 mulai digelar pada 25 September 2024 dan berakhir pada 30 Januari 2025 nanti.Total 36 tim mamperebutkan 24 tiket ke fase knockout (16 besar).Semua tim kontestan akan ditempatkan dalam satu klasemen tunggal. Menang akan mendapatkan 3 poin, imbang 1 poin, dan kalah tanpa poin.Seperti perhitungan dalam liga, jika ada dua tim atau lebih memiliki poin yang sama, akan ditentukan dari perbedaan selisih gol, jumlah gol yang dicetak, hingga gol tandang.Berikut Ini Hasil Drawing Fase Liga Liga Europa 2024-2025:Pot 1 Roma Kandang: Frankfurt, Braga, Dynamo Kiev, Athletic Bilbao Tandang:Tottenham Hotspur, AZ Alkmaar, Union Saint-Gilloise, IF ElfsborgManchester United Kandang: Rangers, PAOK, Bodo/Glimt, Twente Tandang: Porto, Fenerbahce, VIktoria Plzen, FCSBPorto Kandang: Man United, Olympiacos, Midtjylland, TSG Hoffenheim Tandang: Italy Lazio, Maccabi Tel Aviv, &nbsp;Bodo/Glimt, AnderlechtAjax&nbsp; Kandang: Lazio, Maccabi Tel Aviv, Galatasaray, Besiktas Tandang: Slavia Prague, Real Sociedad, Qarabağ, RFSRangers&nbsp; Kandang: Tottenham Hotspur, Lyon, Union Saint-Gilloise, FCSB Tandang: Manchester United, Olympiacos, Malmö FF, NiceFrankfurt Kandang: Slavia Prague, Ferenvaros, Viktoria Plzen, RFS Tandang: Roma, Lyon, Midtjylland, BesiktasLazio Kandang: Porto, Real Sociedad, Ludogorets Razgrad, Nice Tandang: Ajax, Braga, Dynamo Kiev, TwenteTottenham Kandang: Roma, AZ Alkmaar, Qarabaq, IF Elfsborg Tandang: Rangers, Ferencvaros, Galatasaray, HoffenheimSlavia Praha Kandang: Ajax, Fenerbahce, Malmo, Anderlecht Tandang: Eintracht Frankfurt, PAOK, Ludogorets Razrad, Athletic BilbaoPot 2 Real Sociedad Kandang: Ajax, PAOK, Dynamo Kiev, Andercht Tandang: Lazio, Maccabi Tel Avin, Biktoria Plzen, NiceAZ Alkmaar Kandang: Roma, Fenerbahce, Galatasaray, IF Elsborg Tandang: Tottenham Hotspur, Ferencvaros, Ludogorets Razgrad, Athletic BilbaoBraga Kandang: Lazio, Maccabi Tel Aviv, Union Saint-Gilloise, IF Elfsborg Tandang: Roma, Olympiacos, Union Saint-Gilloise, IF ElfsborgOlympiacos Kandang: Rangers, Braga, Qarabag, Twente Tandang: Porto, Lyon, Malmo, FCSBLyon Kandang: Eintracht Frankfurt, Olympiacos, Ludogorets Razgrad, Besiktas Tandang: Rangers, Fenerbahce, Qarabag, HoffenheimPAOK Kandang: Slavia Prague, Ferencvaros, Viktoria Plzen, FCSB Tandang: Manchester United, Real Sociedad, Galatasaray, RFSFenerbahçe Kandang: Manchester United, Lyon, Union Saint-Gilloise, Athletic Bilbao Tandang: Alavia Praha, AZ Alkmaar, Midtjylland, TwenteM. Tel-Aviv Kandang: Porto, Real Sociedad, Midtjylland, RFS Tandang: Ajax, Braga, Bodo/Glimt, BesiktasFerencvaros Kandang: Tottenham Hotspur, AZ Alkmaar, Malmo, Nice Tandang: Eintracht Frankfurt, PAOK, Dynamo Kiev, AnderlechtPot 3 Qarabag Kandang: Ajax, Lyon, Malmo, FCSB Tandang: Tottenham Hotspur, Olympiacos, Bodo/Glimt, IF EifsborgGalatasaray Kandang: Tottenham Hotspur, PAOK, Dynamo Kiev, IF Elfsborg Tandang: Ajax, AZ Alkmaar, Malmo, RFSViktoria Plzen Kandang: Manchester United, Real Sociedad, Ludogorets Razgrad, Anderlecht Tandang: Eintracht Frankfurt, PAOK, Dynamo Kiev, Athletic BilbaoBodo/Glimt Kandang: Porto, Maccabi Tel Aviv, Qarabag, Besiktas Tandang: Mancheser United, Braga, UJnion Saint-Gilloise, NiceUnion SG Kandang: Roma, Braga, Bodo/Glimt, Nice Tandang: Rangers, Fenerbahce, Midtjylland, TwenteDynamo Kyiv Kandang: Lazio, Ferencaros, Viktoria Plzen, RFS Tandang: Roma, Real Sociedad, Galatasaray, HoffenheimLudogorets Kandang: Slavia Prague, AZ Alkmaar, Midtjylland, Athletic Bilbao Tandang: Lazio, Lyon, Viktoria Plen, AnderlechtMidtjylland Kandang: Eintracht Frankfurt, Fenerbahce, Union Saint-Gilloise, Hoffenheim Tandang: Porto, Maccabi Tel Aviv, Ludogorets Razgrad, FCSBMalmo Kandang: Rangers, Olympiacos, Galatasaray, Twente Tandang: Slavia Praha, Ferencvaros, Qarabag, BesiktasPot 4 Athletic Club Kandang: Slavia Prague, AZ Alkmaar, Viktoria Plzen, IF Elfsborg Tandang: Roma, Fenerbahce, Ludogorets Razgrad, BesiktasHoffenheim Kandang: Tottenham Hotspur, Lyon, Dynamo Kiev, FCSB Tandang: Porto, Braga, Midtjylland, AnderlechtNice Kandang: Rangers, Real Sociedad, Bodo/Glimt, Twente Tandang: Lazio, Ferencvaros, Union Saint-Gilloise, IF ElfsborgAnderlecht Kandang: Porto, Ferencvaros, Ludogorets Razgrad, Hoffenheim Tandang: Slavia Praha, Real Sociedad, Viktoria Plzen, RFSTwente Kandang: Lazio, Fenerbahce, Union Saint-Gilloise, Besiktas Tandang: Manchester United, Olympiacos, Malmo, NiceBesiktas Kandang: Eintracht Frankfurt, Maccabi Tel Aviv, Malmo, Athletic Bilbao Tandang: Ajax, Lyon, Bodo/Glimt, TwenteFCSB Kandang: Manchester United, Olimpiacos, Midtjylland, RFS Tandang: Rangers, PAOK, Qarabag, HoffenheimRFS Kandang: Ajax, PAOK, Galatasaray, Anderlecht Tandang: Eintracht Frankfurt, Maccabi Tel Aviv, Dynamo Kiev, FCSBElfsborg Kandang: Roma, Braga, Qarabag, Nice Tandang: Tottenham Hotspur, AZ Alkmaar, Galatasaray, Athletic Bilbao &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/c1Mc2jK0lxA?si=WRxO_XlH9bNx0mOq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hasil drawing Fase Liga Liga Europa 2024-2025, Mancheser United menghadapi dua tim kuat dalam tandang, Porto dan Fenerbahce.

World

Hasil Drawing Liga Europa 2024-2025: Man United Diadang Porto dan Fenerbahce

SKOR.id - Kompetisi Liga Italia (Serie A) musim 2023-2024 telah berakhir, setelah digelarnya pertandingan giornata ke-38, atau laga terakhir musim ini.Meski Atalanta bisa naik ke posisi tiga klasemen jika mengalahkan Fiorentina di sisa pertandingan tunda, tetapi hasil itu tidak akan mengubah posisi mereka di perebutan tiket kompetisi Eropa musim depan.Saat ini Atalanta telah memastikan tiket ke Liga Champions musim depan, berkat kemenangan 3-0 atas Torino yang membuat mereka kini duduk di peringkat keempat klasemen dengan 69 poin dari 37 laga, dua angka di belakang Juventus (71 poin, 38 laga).Sedangkan Fiorentina ada di peringkat ke delapan dengan raihan 57 poin, hasil dari 37 pertandingan di Liga Italia musim ini.Seperti yang telah diketahui, Inter Milan sukses mengamankan gelar juara Liga Italia setelah tampil perkasa sepanjang musim 2023-2024.Inter Milan mengoleksi 94 poin di klasmen akhir Liga Italia dari 38 pertandingan, unggul 19 poin dari AC Milan yang ada di peringkat kedua dengan 75 poin.Juventus mengikuti di peringkat ketiga dengan 71 poin, lalu Atalanta di posisi empat dengan 69 poin, dan Bologna yang kalah 0-2 dari Genoa harus turun ke posisi lima.Napoli yang musim lalu menjadi juara, harus terlempar ke peringkat 10 klasemen akhir dengan koleksi 53 poin, karena kalah head to head dari Torino.Selain tim-tim di posisi atas, ada tiga tim yang terdegradasi di akhir musim ini, yaitu Frosinone, Sassuolo, dan Salernitana.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Simone_Inzaghi_8f9f7c6c48.jpg" alt="Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, merayakan gelar Liga Italia 2023-2024. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, bersama-sama premain merayakan gelar dalam parade pada Minggu (28/4/2024) setelah laga lawan Torino. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Selain persaingan juara dan tim yang terdegradasi, daftar tim yang berhasil merengkut tiket ke kompetisi Eropa juga menarik untuk dinantikan.Berikut ini daftar tim Liga Italia yang berhasil mengamankan tiket ke kompetisi Eropa musim 2024-2025.Liga ChampionsLiga Italia sebenarnya berpeluang mengirimkan enam wakil ke Liga Champions 2024-2025, tetapi kemenangan Atalanta membuat mereka hanya akan mengirimkan lima wakil.Pada kompetisi Liga Champions 2024-2025, Italia mendapat lima tiket lolos karena mereka memiliki poin koefisien UEFA tertinggi dibanding liga lain di Eropa.Artinya peringkat 1 sampai 5 di klasemen akhir Liga Italia akan mendapat tiket lolos otomatis ke Liga Champions musim depan.Kemenangan Atalanta membuat mereka meastikan finis di posisi empat besar klasemen akhir Liga Italia, sedangkan mereka juga merupakan juara Liga Europa yang mendapat tempat khusus di Liga Champions 2024-2025.Artinya hanya Inter Milan, AC Milan, Juventus, Atalanta, dan Bologna yang akan berkompetisi di Liga Champions musim depan.Jika Atalanta finis di luar posisi empat besar, maka AS Roma yang berada di posisi keenam bagai mendapat durian runtuh, karena mendapat tiket otomatis lolos ke Liga Champions 2024-2025.Liga EuropaSementara ini, Liga Italia akan diwakili oleh AS Roma dan Lazio, dua tim yang berasal dari ibu kota negeri menara Pisa itu.AS Roma finis di posisi keenam dengan 63 poin, mereka yang tersingkir di semifinal Liga Europa musim ini sebenarnya berpeluang lolos ke Liga Champions.Namun, kemenangan Atalanta yang memastikan aman di posisi empat besar klasemen akhir Liga Italia membuat I Giallorossi harus puas berpartisipasi di Liga Europa musim depan.Dalam persaingan di kompetisi Eropa musim depan, Lazio sukses finis di peringkat ketujuh dengan koleksi 61 poin dari 38 pertandingan.Satu wakil Italia masih berpeluang tampil di Liga Europa musim depan, yaitu Fiorentina.Namun, syaratnya adalah Fiorentina harus menang atas Olympiakos pada pertandingan final Conference League, jika menang maka otomatis akan mendapat tiket ke Liga Europa musim depan.Europa Conference LeagueFiorentina yang sekarang duduk di posisi kedelapan klasemen, saat ini menjadi satu-satunya tim Liga Italia yang lolos ke Europa Conference League musim depan.Pada laga final Conference League 2023-2024 Fiorentina kalah 0-1 dari Olimpiakos di laga final yang digelar di OPAP Arena, Athena, Kamis (30/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Fiorentina pun gagal mendapat jatah tiket lolos ke Liga Europa akibat kegagalan beruntun di final Conference League ini, setelah musim lalu kalah dari West Ham.Jika berhasil menang melawan Olympiakos, Fiorentina akan tampil di Liga Europa musim depan, dan Torino mendapat tiket ke Conference League.Torino saat ini berada di peringkat kesembilan dengan koleksi 53 poin, sama dengan koleksi juara musim lalu, Napoli, tetapi mereka unggul head to head.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=DZPkxKm5whBTXaKE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini rekap Liga Italia 2023-2024 (Serie A 2023-2024), Inter Milan menjadi juara, sementara AS Roma meraih tiket Liga Europa musim depan.

Liga Italia

Liga Italia 2023-2024: Inter Milan Juara, AS Roma ke Liga Europa

SKOR.id - Pelatih Olympiakos, Jose Luis Mendilibar, meraih prestasi mentereng di kompetisi Eropa, setelah berhasil memenangi Europa Conference League (Liga Konferensi Eropa) musim 2023-2024.Pertandingan final Europa Conference League 2023-2024 mempertemukan antara Olympiakos vs Fiorentina.Pertemuan antara Olympiakos vs Fiorentina terjadi di Opap Arena, Athena, Kamis (30/5/2024) dini hari WIB.Melalui laga sengit, Olympiakos akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Fiorentina melalui gol tunggal Ayoub El Kaabi di menit ke-116.Hasil ini membuat Olympiakos berhasil meraih gelar pertama mereka di kompetisi Eropa, sepanjang sejarah berdirinya klub tersebut.Selain itu, trofi Conference League musim ini membuat Jose Mendilibar mencatatkan rekor dengan meraih dua piala kompetisi Eropa secara beruntun.Musim lalu, Jose Mendilibar berhasil meraih gelar juara Liga Europa, setelah membantu Sevilla berjaya.Sevilla yang sempat terseok-seok di awal musim kemudian dibuat bangkit oleh Jose Luis Mendilibar di kompetisi Eropa, dan berhasil memenangi Liga Europa 2023-2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Olympiakos_juara_Conference_League_25dec74865.jpeg" alt="Olympiakos juara Europa Conference League 2023-2024 setelah mengalahkan Fiorentina. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Olympiakos juara Europa Conference League 2023-2024 setelah mengalahkan Fiorentina. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Kala itu Sevilla bermain imbang 1-1 melawan AS Roma di Puskas Arena, Budapest, pada laga final, sebelum akhirnya menang adu penalti 4-1.Tambahan trofi Conference League ini menjadi trofi kedua bagi Jose Luis Mendilibar, setelah trofi Liga Europa bersama Sevilla.Sementara itu, bagi Olympiakos yang akan berusia 100 tahun pada 10 maret 2025, trofi ini menambah variasi koleksi gelar mereka selain 47 trofi Liga Yunani, 28 Piala Yunani, dan 4 Piala Super Yunani.Jose Mendilibar menjadi pelatih kelima yang mencapai final kompetisi Eropa dengan tim berbeda setelah Sven-Goran Eriksson (Gothenburg, Benfica), Hector Cuper (Mallorca, Valencia), Rafael Benitez (Valencia, Liverpool), dan Thomas Tuchel (PSG, Chelsea).Namun, hanya Rafael Benitez dan Jose Luis Mendilibar yang berhasil memenangi dua final tersebut.Kemenangan di ajang Conference League ini membuat Olympiakos akan berlaga di kompetisi Liga Europa musim depan.Sementara itu, Fiorentina membuat catatan kurang mengesankan, setelah kalah dari Olympiakos di final Conference League.Fiorentina menjadi klub pertama yang menjadi runner-up di kompetisi Eropa secara beruntun, sejak Benfica di Liga Europa 2012-2013 dan 2013-2014.I Viola akan kembali berkompetisi di Conference League musim depan, setelah dua musim beruntun kalah di final. Musim lalu mereka kalah dari West Ham United di final.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=aj1k_3mF9uwas4_c" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jose Luis Mendilibar mencatatkan rekor setelah berhasil membantu Olympiakos menjadi juara Europa Conference League.

Olympiakos Juara Conference League, Jose Luis Mendilibar Catat Rekor

SKOR.id - Setiap pelatih memiliki momen terbaik. Untuk Gian Piero Gasperini, momen terbaik tersebut baru diraihnya setelah 21 tahun perjalanan kariernya sebagai pelatih.Debutnya sebagai pelatih di tim senior dimulai pada tahun 2003 saat membawa Crotone menang atas L'Aguila, di ajang Seri C1.Saat itu, usia Gian Piero Gasperini sudah 45 tahun setelah di musim sebelumnya menangani tim junior Juventus.Kini, 21 tahun kemudian, di Stadion Aviva (Dublin) Irlandia, Gian Piero Gasperini dalam usia 66 tahun, mendapatkan trofi yang diimpikan banyak pelatih: trofi Liga Europa.Gian Piero Gasperini membawa Atalanta juara Liga Europa 2023-2024 setelah mengalahkan Bayer Leverkusen, 3-0, Kamis (24/5/2024) dini hari WIB.Tiga gol Atalanta dalam pertandingan ini diciptakan penyerang sayap timnya, Ademola Lookmann. Trofi Liga Europa merupakan trofi atau gelar pertama sepanjang kariernya sebagai pelatih."Kami juara dengan cara yang luar biasa," kata Gian Piero Gasperini, terkait sukses timnya meraih gelar Liga Europa 2023-2024, seperti yang diberitakan Sky Sports Italia."Kami juara setelah mengalahkan tim-tim yang kuat. Ini seperti ketika Anda sudah memiliki istri dan anak Anda kemudian Anda bertemu dengan seorang wanita cantik," kata Gian Piero Gasperini, tertawa, mengibaratkan.Wanita cantik yang dimaksud tentunya adalah gelar atau trofi Liga Europa, sedangkan istri dalam pengibaratan tersebut adalah Atalanta yang telah diasuhnya sejak 2016 silam.Trofi Liga Europa memang menandai dari perjalanan Atalanta di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Sepanjang bersama pelatih dengan rambut putih ini, Atalanta faktanya mengalami peningkatan baik di ajang domestik maupun Eropa.Ketika musim pertamanya menangani Atalanta, targetnya adalah mengamankan tim ini dari ancaman degradasi.Tapi, hanya dua tahun kemudian, dia sudah berhasil membawa Atalanta tampil di Liga Europa pada 2018 silam.Dan, setahun kemudian, untuk pertama kalinya dalam sejarah klub berjulukan La Dea ini, tim ini bermain di ajang Liga Champions.Kini, Gian Piero Gasperini membawa Atalanta juara Liga Europa. Dan, Atalanta meraih gelar tersebut dengan cara yang luar biasa.Ya, Atalanta adalah tim satu-satunya yang mampu mengalahkan Bayer Leverkusen pada musim ini. Sebelum laga final ini, Bayer Leverkusen membawa rapor tidak terkalahkan dalam 51 laga semua ajang.Atalanta juga juara Liga Europa 2023-2024 dengan jalan yang mengesankan dengan menalukkan tim kuat Eropa.Salah satu yang luar biasa adalah ketika mengalahkan Liverpool di Stadion Anfield, 3-0, pada 11 April 2024 di laga pertama perempat final."Kami mengalahkan tim yang kuat seperti Liverpool, Sporting, dan Bayer Leverkusen. Hari ini, kami melakukannya dengan cara yang indah dan performa yang tidak akan terlupakan," kata Gian Piero Gasperini lagi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Atalanta_Juara_2878bfbe22.jpg" alt="Ademola Lookman dengan trofi Liga Europa. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Ademola Lookman dengan trofi Liga Europa bersama rekan setimnya setelah menang 3-0 atas Bayer Leverkusen, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Menganalisis Permainan LeverkusenKemenangan dengan tiga gol tapa balas memang mengejutkan. Bahkan, Atalanta dapat dikatakan tidak terlau diunggulkan untuk tampil sebagai juara. Namun, tim ini selalu memberikan kejutan."Kami selalu bermain dengan tridente, dan di final ini mereka (pemain) dalam kondisi yang bagus. Kami hanya ingin meraih kemenangan dan kami tidak ingin bermain bertahan," kata Gian Piero Gasperini lagi.Sebagai pelatih, selain taktik dia pun mengakui harus menyaksikan laga-laga Bayer Leverkusen sepanjang musim ini. "Kami juga menyaksikan bagaimana mereka bermain saat menghadapi AS Roma," kata Gian Piero Gasperini."Kami tahu ada kondisi untuk membuat mereka mengalami kesulitan dan kami menjalankan rencana itu dengan sempurna, kami mampu menjalankannya sejak awal hingga pertandingan berakhir," katanya lagi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=PolFwEnU7Zoo6DsX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, berhasil membawa timnya juara Liga Europa 2023-2024, trofi pertama dalam 21 tahun kariernya sebagai pelatih.

Gian Piero Gasperini: Atalanta Juara dengan Cara yang Luar Biasa

SKOR.id - Atalanta Bergamasca Calcio (Atalanta BC) juara Liga Europa 2023-2024, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB setelah menang 3-0 atas Bayer Leverkusen dalam final yang digelar di Stadion Avuva, Irlandia.Tiga gol Atalanta dalam pertandingan ini diciptakan penyerang klub berjulukan La Dea tersebut, Ademola Lookman, pada menit ke-12, 26, dan 35.Gelar ini membuat Atalanta asuhan Gian Piero Gasperini menjadi tim kedua asal Italia yang meraih gelar Liga Europa (Piala UEFA) setelah Parma pada 1999 silam.Ada jarak 25 tahun di antara sukses kedua tim asal Italia tersebut. Di sisi lain, bagi Atalanta, ini trofi pertama dalam sejarah tim yang berdiri pada 1907 tersebut.Atau hanya trofi kedua dalam sejarah tim ini setelah Piala Italia yang mereka raih pada 19962-1963 silam.Ademola Lookman yang menjadi bintang dalam pertandingan ini juga menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak hat-trick dalam final di ajang Eropa untuk klub asal Italia.Pemain dari klub Italia sebelumnya yang mencetak hat-trick adalah Pierio Prati dalam ajang Liga (Piala) Champions, 1969 untuk AC Milan saat lawan Ajax.Karena itu, ini menjadi pencapaian luar biasa bagi Atalanta. Apalagi, musim ini mereka juga ke final Piala Italia namun kalah dari Juventus, 0-1.Setelah dalam beberapa tahun ini selalu menjadi pesaing baik di kompetisi domestik maupun Eropa, mereka akhirnya berhasil merengkuh juara.Dalam laga ini, Gian Piero Gasperini menurunkan barisan pemain terbaiknya seperti Gianluca Scamacca dan Charles De Ketelaere di lini depan.Menggunakan pola 4-3-3, Gian Piero Gasperini menempatkan Berat Djimsiti, Isak Hien, dan Sean Kolasinac di jantung pertahanan.Sementara empat gelandangnya adalah Davide Zappacosta, Teun Koopmeiners, Ederson, dan Matteo Ruggeri.Formasi ini cukup menghentikan Bayer Leverkusen yang dilaga final ini datang dengan membawa rekor 51 laga tidak terkalahkan.Ya, di tangan Atalanta lah akhirnya rekor Bayer Leverkusen terhenti. Sebelumnya, Atalanta asuhan Xabi Alonso merupakan tim yang mencatat rekor tidak terkalahkan sepanjang musim ini dalam semua ajang.Liga Europa juga menjadi peluang bagi klub asal Jerman tersebut untuk meraih tiga gelar dalam satu musim. Bayer Leverkusen tampil di final ini sebagai juara Liga Jerman 2023-2024 (Bundesliga). Mereka juga akan tampil di final Piala Jerman akhir pekan ini.Namun, mimpi meraih treble tersebut kini tidak terwujud setelah kegagalan mereka meraih gelar Liga Europa 2023-2024 ini karena kalah dari Atalanta.Hasil Pertandingan dan Susunan PemainAtalanta 3-0 Bayer LeverkusenGol: 1-0 (Ademola Lookman, 12), 2-0 (Ademola Lookman, 26), 3-0 (Ademola Lookman, 75)Atalanta (3-4-3): Juan Musso; Berat Djimsiti, Isak Hien, Sead Kolasinac/Giorgio Scalvini (46); Davide Zappacosta/Hans Hateboer (84), Teun Koopmeiners, Ederson, Matteo Ruggeri/Rafael Toloi (90); Charles De Ketelaere/Mario Pasalic (57), Gianluca Scamacca/El Bilal Toure (84), Ademola LookmanPelatih: Gian Piero GasperiniBayer Leverkusen (3-4-2-1): Matej Kovar; Matej Kovar, Jonathan Tah, Piero Hincapie; Josip Stanisic/Victor Boniface (46), Granit Xhaka, Exequiel Palacios/Robert Andrich (68), Alex Grimaldo/Adam Hlozek (68); Jeremie Frimpong/Nathan Tella (81), Florian Wirtz/Patrik Schick (81); Amine AdliPelatih: Xabi AlonsoKartu kuning: Berat Djimsiti, Davide Zappacosta, Teun Koopmeiners, Gianluca Scamacca, Edmond Tapsoba, Florian Wirtz, Robert AndrichKartu merah: -Wasit: Istvan Kovacs (Rumania)Stadion: AvivaPenonton: 47.135<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Liga_Europa_fe79b567db.jpeg" alt="Final Liga Europa (Hendy Andika/Skor.id)"><figcaption>Liga Europa 2023-2024 milik Atalanta setelah menang 3-0 atas Bayer Leverkusen, Kamis (23/5/2023) dini hari WIB. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Daftar Juara Liga Europa 15 Musim Terakhir2023-2024 Atalanta2022-2023 Sevilla2021-2022 Eintracht Frankfurt2020-2021 Villarreal2019-2020 Sevilla2018-2019 Chelsea2017-2018 Atletico Madrid2016-2017 Manchester United2015-2016 Sevilla2014-2015 Sevilla2013-2014 Sevilla2012-2013 Chelsea2011-2012 Atletico Madrid2010-2011 Porto2009-2010 Atletico Madrid &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=PolFwEnU7Zoo6DsX" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta ukir sejarah dengan gelar Liga Europa 2023-2024 setelah menang atas Bayer Leverkusen dalam final yang digelar Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.

Atalanta Juara Liga Europa 2023-2024, Ademola Lookman Hat-trick

SKOR.id - Final Liga Europa 2023-2024 akan mempertemukan antara wakil Italia dan Jerman, Atalanta vs Bayer Leverkusen.Pertandingan final Liga Europa 2023-2024 antara Atalanta vs Bayer Leverkusen akan dilangsungkan di Aviva Stadium, Kamis (23/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Meski Liga Europa, atau yang dulu bernama Piala UEFA, dikenal sebagai kompetisi kelas kedua di Eropa, tetapi gelar ini tak kalah bergengsi dari turnamen seperti Liga Champions.Laga final Liga Eruopa/Piala UEFA tak jarang juga menyajikan pertandingan sengit antara kedua tim yang saling berkompetisi.Sejak 1998, laga final Piala UEFA atau Liga Europa digelar dalam satu leg, dengan 11 dari 26 laga di antaranya ditentukan melalui tambahan waktu, dan tujuh laga berakhir dengan adu penalti.Tercipta 81 gol dalam pertandingan tersebut, dengan rata-rata 3,1 gol per pertandingan.Dilansir dari laman resmi UEFA, berikut ini 5 final terbaik Liga Europa/Piala UEFA.1. 1997-1998 (Inter Milan 3-0 Lazio)Pertandingan ini menjadi laga final yang mempertemukan dua tim Italia, Inter Milan vs Lazio.Inter Milan membuka keunggulan melalui Ivan Zamorano di menit kelima, sebelum Javier Zanetti mencetak gol kedua di menit ke-70.Ronaldo Nazario turut menyumbang satu gol, aksi briliannya mengecoh kiper Luca Marchegiani membuat Inter Milan menang 3-0 atas Lazio.2. 2000-2001 (Liverpool 5-4 Alaves)Pertandingan Liverpool vs Alaves di final Piala UEFA 2000-2001 harus diselesaikan hingga babak tambahan.Markus Babbel (4') dan Steven Gerrard (16') membawa Liverpool unggul lebih dulu, sebelum Ivan Alonso memperkecil kedudukan menjadi 2-1 di menit ke-27, tetapi Gary McAllister (41') memabwa The Reds unggul 3-1 sebelum turun minum.Javi Moreno (48', 51') mencatatkan brace yang membuat kedudukan menjadi 3-3, Robbie Fowler kemudian mencetak gol yang membawa Liverpool unggul di menit ke-73, tetapi Jordi Cruyff memaksakan skor imbang 4-4 berkat golnya di menit ke-89.Harapan Alaves untuk meraih gelar juara buyar, setelah Delfi Geli membuat gol bunuh diri saat menghalau aksi Gary McAllister, The Reds pun menang 5-4.3. 2002-2003 (Celtic 2-3 Porto)Pertandingan final Piala UEFA 2002-2003 antara Celtic vs Porto menjadi salah satu laga final terbaik. Porto yang dilatih Jose Mourinho menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 berkat gol Derlei (45'+1).Pada babak kedua, laga semakin sengit, Henrik Larsson mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-47, tetapi Dmitriy Alenichev berhasil meneruskan umpan Deco menjadi gol di menit ke-54.Hanya berjarak tiga menit, Henrik Larrson mencetak gol keduanya, laga pun dilanjutkan ke babak tambahan.Porto pun akhirnya memastikan diri menjadi juara, berkat gol Derlei di menit ke-115, yang membuat skor menjadi 3-2.4. 2006-2007 (Espanyol 2-2 Sevilla, pen 1-3)Dua wakil Spanyol. Espanyol dan Sevilla saling berhadapan di final musim 2006-2007. Adriano membawa Sevilla unggul di menit ke-18, tetapi disamakan Albert Riera pada menit ke-28.Kedua tim gagal menambah gol hingga babak kedua berakhir, laga dilanjutkan ke babak tambahan setelah skor tetap imbang 2-2.Frederic Kanoute mencetak gol untuk Sevilla di menit ke-105, tetapi Jonatas membuat skor imbang 2-2 berkat aksinya di menit ke-115. Kedua tim kemudian saling berhadapan di babak adu penalti.Dari kubu Sevilla hanya Dani Alves yang gagal mencetak gol, sementara Frederic Kanoute, Antonio Puerta, dan Ivica Dragutinovic sukses menjalankan tugasnya. Sementara di pihak Espanyol, hanya Walter Pandiani yang berhasil, sedangkan Luis Garcia, Jonatas, dan Marc Torrejon gagal.5. 2015-2016 (Liverpool 1-3 Sevilla)Sevilla menargetkan gelar kelima mereka di turnamen ini, sementara Liverpool berharap trofi keempat mereka.Harapan Liverpool tampak akan terwujud ketika Daniel Sturridge mencetak gol di menit ke-35, yang bertahan hingga babak pertama berakhir.Namun, pada babak kedua Sevilla membalas melalui Kevin Gameiro (46'), dan dua gol Coke (64', 70').Sevilla pun menggondol gelar Liga Europa/Piala UEFA kelima mereka, dan ini menjadi yang ketiga secara beruntun sejak 2013-2014, dan 2014-2015.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=VUOaNU5I_R0-aQPA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 5 final terbaik dari ajang Liga Europa (Pial UEFA), di antaranya mempertemukan LIverpool vs Sevilla.

5 Final Terbaik Liga Europa, Ada Liverpool vs Sevilla

SKOR.id - Bayer Leverkusen menjalani musim 2023-2024 dengan luar biasa, selain meraih gelar Bundesliga, mereka juga sudah dinantikan dua final di ajang berbeda.Pada laga final Liga Europa 2023-2024 mereka akan menghadapi Atalanta, sementara di ajang DFB Pokal, Bayer Leverkusen akan melawan FC Kaiserslautern.Penampilan ciamik anak asuh Xabi Alonso musim ini, bahkan membuat mereka tak terkalahkan, hingga berita ini diturunkan mereka telah 51 pertandingan tak pernah kalah.Mereka menutup kompetisi Bundesliga dengan status tak terkalahkan, tim pertama yang mencatatkan hal tersebut.Bahkan Bayern Munchen yang dikenal sebagai rajanya Bundesliga, belum pernah meraih gelar juara Liga Jerman tersebut tanpa terkalahkan.Bayer Leverkusen akhirnya berhasil merengkuh gelar Bundesliga pertama mereka, yang menjadi penantian dalam 120 tahun berdirinya klub tersebut, sekaligus menghentikan dominasi Bayern Munchen.Bayern Munchen menunjukkan dominasi tak terbantahkan di Bundesliga, mereka berhasil menjadi jawara di kasta tertinggi Liga Jerman dalam 11 musim beruntun, terhitung sejak musim 2012-2013 hingga 2022-2023.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Final_Liga_Europa_2023_2024_Atalanta_vs_Bayer_Leverkusen_d249f2ccd5.jpeg" alt="Laga final Liga Europa 2023-2024 mempertemukan Atalanta vs Bayer Leverkusen. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Laga final Liga Europa 2023-2024 mempertemukan Atalanta vs Bayer Leverkusen. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Namun, pada musim 2023-2024 catatan fantastis Bayern Munchen terhenti, mereka gagal merebut gelar juara Bundesliga, dan harus rela melihat Bayer Leverkusen mencatatkan sejarah baru bersama Xabi Alonso.Musim ini Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mempermalukan Bayern Munchen di ajang Bundesliga, bermain imbang 2-2 di pertemuan pertama, Die Werkself berhasil menang 3-0 saat menghadapi Die Roten di laga pekan ke-21.Bayer Leverkusen mengawali Bundesliga musim ini dengan menundukkan RB Leipzig (3-2), mereka kemudian menundukkan Borussia Monchengladbach 3-0 di pekan kedua, diikuti kemenangan 5-1 atas Darmstadt, di pekan ketiga, sebelum ditahan imbang Bayern 2-2 di pekan keempat.Berjalannya waktu, Leverkusen mengalahkan Mainz dengan skor 2-1 di pekan ke-23, Alonso sudah membawa timnya menjalani 33 laga tanpa terkalahkan di berbagai kompetisi, melewati rekor Bayern Munchen di bawah Hansi Flick yang pada tahun 2020 dan 2021.Tim asuhan Alonso mencatatkan 40 laga tanpa kalah di berbagai kompetisi ketika tampil di semifinal DFB Pokal melawan Fortuna Dusseldorf, mereka kemudian menyamai rekor tak terkalahkan sejak awal musim di Bundesliga, ketika mengalahkan Union Berlin di pekan ke-28.Sejarah baru pun tercipta ketika di pekan ke-29 mereka berhasil menang 5-0 atas Werder Bremen, tak hanya memperpanjang rekor tanpa kalah, gelar juara Bundesliga pun berhasil disegel.Pada, pekan ke-33 Bundesliga musim ini, Die Werkself berhadapan dengan Bochum. Mereka berhasil mengunci kemenangan 5-0, sekaligus menandai 50 pertandingan tanpa kekalahan.Menariknya, Bochum adalah tim terakhir yang berhasil mengalahkan Bayer Leverkusen, tepatnya di pekan ke-34 Bundesliga 2022-2023 atau pengujung kompetisi musim lalu.Terakhir kemenangan 2-1 atas Augsburg memastikan Leverkusen menutup musim 2023-2024 dengan status tidak pernah kalah di Bundesliga.Mereka berpeluang memperpanjang rekor tak terkalahkan musim 2023-2024 menjadi 53 pertandingan, dengan syarat mengalahkan Atalanta di final Liga Europa, dan kemudian menundukkan Kaiserslautern di final DFB Pokal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=vjuiauroa_NReWwv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bayer Leverkusen kini telah menjalani 51 laga tanpa kalah, masih ada dua pertandingan final yang menanti, Liga Europa dan DFB Pokal.

Bayer Leverkusen 51 Laga Tak Terkalahkan, Dua Final Menanti

SKOR.id - Pertandingan final Liga Europa 2023-2024 akan mempertemukan antara Atalanta vs Bayer Leverkusen.Pertandingan final Liga Europa antara Atalanta vs Bayer Leverkusen akan dilangsungkan di Stadion Aviva, Kamis (23/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Perjalanan Bayer Leverkusen musim ini memang mencuri perhatian, apalagi mereka berstatus tak terkalahkan, hingga menjelang final melawan Atalanta.Penampilan gemilang anak asuh Xabi Alonso tersebut membuat mereka berhasil meraih gelar Bundesliga yang biasanya dikuasai Bayern Munchen.Selain menuju final Liga Europa 2023-2024, Bayer Leverkusen juga sukses melaju ke final DFB Pokal, dana kan berhadapan dengan FC Kaiserslautern.Sejauh ini tim dengan sebutan Die Werkself tersebut tak terkalahkan dalam 51 laga, dan berpeluang mengakhiri musim 2023-2024 dengan catatan 53 laga tak terkalahkan jika menang di dua laga final tersebut.Menjelang laga final melawan Atalanta, Bayer Leverkusen mencatatkan empat kemenangan dan sekali imbang di lima laga terakhir.Terakhir mereka menang 2-1 atas Augsburg, setelah sebelumnya menang 5-0 atas Bochum.Berikut ini perjalanan Bayer Leverkusen menuju final Liga Europa 2023-2024:Fase GrupPada fase grup Liga Europa musim ini, Bayer Leverkusen menghuni Grup H bersama Hacken, Mode, dan Qarabag.Bayer Leverkusen berhasil menyapu bersih enam laga fase grup dengan kemenangan, melawan Hacken mereka menang 4-0 di laga pertama dan 2-0 di laga kedua.Sementara melawan Molde, mereka menang 2-1 di pertemuan perdana, dan berpesta 5-1 di pertandingan kedua. Mereka juga menang 5-1 atas Qarabag pada laga pertama, lalu menang 1-0 di pertemuan selanjutnya.Babak 16 BesarPada babak 16 besar Bayer Leverkusen kembali bertemu Qarabag yang sempat bermain melawan Braga di babak playoff.Die Werkself ditahan imbang 2-2 di leg pertama, kemudian menang 3-2 pada pertemuan kedua.Perempat FinalWest Ham United, juara Conference League musim lalu menjadi lawan Leverkusen di babak perempat final.Namun, armada asuhan Xabi Alonso mampu menang 2-0 di leg pertama, dan di leg kedua bermain imbang 1-1.SemifinalAS Roma, tim yang musim lalu menyingkirkan mereka di babak semifinal kembali menjadi lawan di babak yang sama.Namun, Leverkusen berhasil melaju ke final, setelah menang 2-0 di leg pertama dan imbang 2-2 di leg kedua.FinalPertandingan final Liga Eurpa antara Atalanta vs Bayer Leverkusen akan menjadi puncak turnamen ini.Bayer Leverkusen mengharapkan trofi kedua mereka di ajang ini setelah terakhir pada musim 1987-1988 saat bernama Piala UEFA.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=vjuiauroa_NReWwv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perjalanan Bayer Leverkusen hingga final Liga Europa 2023-2024 melawan Atalanta.

Perjalanan Bayer Leverkusen Menuju Final Liga Europa 2023-2024

SKOR.id - Atalanta sukses melangkah ke babak final Liga Europa musim ini, dan akan berhadapan dengan Bayer Leverkusen yang musim ini tampil gemilang.Kiprah Atalanta di ajang Liga Europa musim ini juga tak bisa dipandang remeh, mereka tampil konsisten hingga akhirnya mencapai laga final.Meski di sisi lain Bayer Leverkusen juga mengundang decak kagum karena tak terkalahkan hingga 51 pertandingan jelang final Liga Europa, Atalanta adalah lawan yang bisa merepotkan bagi mereka.Namun, mereka baru saja menerima kekecewaan ketika harus kalah 0-1 dari Juventus pada pertandingan final Coppa Italia musim ini.Itu menjadi satu-satunya kekalahan Atalanta dalam lima pertandingan terakhir menuju final Liga Europa, sementara empat pertandingan lain berhasil mereka menangkan.Pada pertandingan terbaru, Atalanta berhasil mengalahkan Lecce 2-0 pada laga terkini di Liga Italia 2023-2024.Kini fokus mereka tertuju untuk menghadapi Bayer Leverkusen yang masih berstatus tak terkalahkan hingga menuju final Liga Europa 2023-2024.Dilansir dari akun resmi UEFA, berikut ini perjalanan Atalanta hingga menembus laga final Liga Europa 2023-2024.Fase GrupAtalanta berada di Grup D, satu grup bersama Rakow, Sporting CP, dan Sturm Graz, mereka tampil konsisten dengan meraih empat kemenangan, dan dua hasil imbang.Menghadapi Rakow, mereka meraih kemenangan 2-0 di laga pertama dan 4-0 di laga kedua, kemudian melawan Sporting CP, tim dengan sebutal La Dea itu menang 2-1, dan imbang 1-1 di laga kedua.Hasil lainnya di Grup D melawan Sturm Graz adalah imbang 2-2 di laga pertama dan kemudian menang 1-0 di pertemuan kedua.Babak 16 BesarPada babak 16 besar, Atalanta kembali berhadapan dengan Sporting CP, yang sebelumnya harus tampil di babak playoff melawan Young Boys.Pada pertemuan kali ini, Sporting CP berhasil menahan La Dea 1-1 pada leg pertama, tetapi tim asal Portugal itu kalah 1-2 dari Atalanta di leg kedua.Perempat FinalPada babak perempat final, Atalanta dinanti lawan tangguh dan salah satu favorit juara, Liverpool.Namun, secara mengejutkan mereka berhasil menang 3-0 atas Liverpool ketika tampil di Anfield.Meski kalah 0-1 di leg kedua, Atalanta tetap melaju ke semifinal karen keunggulan agregat atas The Reds.SemifinalPada babak semifinal, wakil Prancis, Marseille, menjadi lawan tangguh lain yang harus mereka hadapi.Pertandingan leg pertama berakhir dengan skor 1-1, tetapi La Dea berhasil menang 3-0 pada leg kedua.FinalPertandingan final Liga Europa Atalanta vs Bayer Leverkusen akan digelar di Aviva Stadium, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB.Ini menjadi final pertama Atalanta di kompetisi UEFA, sepanjang sejarah mereka.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=vjuiauroa_NReWwv" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Atalanta berhasil memastikan satu tempat ke final Liga Europa 2023-2024, menghadapi Bayer Leverkusen.

Perjalanan Atalanta Menuju Final Liga Europa 2023-2024

SKOR.id - Bayer Leverkusen memastikan diri melaju ke laga final Liga Europa 2023-2024, setelah menyingkirkan AS Roma pada babak semifinal.Bermodalkan kemenangan 2-0 atas AS Roma pada leg pertama, Bayer Leverkusen bermain imbang 2-2 pada leg kedua semifinal Liga Europa 2023-2024.Pertandingan leg kedua semifinal Liga Europa 2023-2024 antara Bayer Leverkusen vs AS Roma digelar di Stadion BayArena, Jumat (10/5/2024) dini hari WIB.Bayer Leverkusen tampil perkasa musim ini, dan blum pernah menelan kekalahan bahkan hingga menjelang leg kedua semifinal melawan AS Roma dini hari tadi.Bahkan, mereka sanggup memperpanjang catatan tak terkalahkan tersebut menjadi 49 pertandingan di berbagai kompetisi, berkat hasil imbang melawan AS Roma.Namun, rekor tak terkalahkan anak asuh Xabi Alonso hampir terhenti di hadapan pendukung mereka, ketika AS Roma berhasil unggul hingga menjelang akhir babak kedua.AS Roma mampu unggul lebih dulu melalui gol Lorenzo Paredes di menit ke-43 melalui eksekusi penalti, sebelum kembali sukses menjadi eksekutor di menit ke-66.Harapan Die Werkself mulai terbuka ketika Gianluca Mancini membuat gol bunuh diri pada menit ke-82.Gol dramatis Josip Stanisic pada menit 90'+7, berhasil membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 dan memastikan Bayer Leverkusen tak terkalahkan dalam 49 pertandingan di berbagai kompetisi musim ini.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Bayer_Leverkusen_1b9386d89b.jpg" alt="Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman. (Hendy Andika/Skor.id)."><figcaption>Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman pertama dalam sejarah klub, Minggu (14/4/2024) malam setelah menang 5-0 atas Werder Bremen. (Hendy Andika/Skor.id).</figcaption></figure>"Anda melihat keinginan dari tim, Bahkan setelah kedudukan 2-1, 90 menit, dan kemudian perpanjangan waktu, kami tidak ingin memperlambat permainan, kami ingin mencetak gol kedua tanpa terkalahkan. Kami bangga akan hal itu," ujar Granit Xhaka yang menyumbang assist di laga tersebut."Ini akan selesai suatu saat nanti. Mudah-mudahan ini bukan terjadi di pertandingan-pertandingan mendatang, tapi itulah sepak bola," ujarnya menambahkan.Sejak diperkenalkannya kompetisi antarklub Eropa pada 1955-1956, catatan 49 pertandingan tak terkalahkan milik Bayer Leverkusen ini menjadi yang terpanjang.Anak asuh Xabi Alonso melampaui catatan Benfica, yang 48 laga tak terkalahkan di berbagai kompetisi pada periode 1963-1965.Benfica kala itu diperkuat oleh salah satu legenda mereka, Eusebio, yang merupakan salah satu pemain terbaik di masanya.Sebelum diperkenalkan kompetisi antarklub Eropa pada musim 1955-1956, Celtic dan Union Saint-Gilloise pernah memiliki catatan rekor tak terkalahkan terpanjang.Celtic mencatatkan 62 pertandingan beruntun tanpa kalah pada periode 1915-1917, sementara Union Saint-Gilloise tak tersentuh kekalahan dalam 60 laga pada 1933-1935.Sementara rekor terpanjang pertandingan tanpa kekalahan masih dipegang oleh Steaua Bucharest, yang tak terkalahkan dalam 104 pertandingan beruntun.Namun, rekor Steaua Bucharest tersebut hanya mereka catatkan di kompetisi Liga Rumania pada periode 1986-1989, bukan di berbagai kompetisi.Memecahkan rekor Steaua Bucharest akan menjadi tantangan besar bagi berbagai klub, tak hanya di sepak bola Eropa tetapi juga dunia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9kCw3VO_O5c?si=_FpNJl0w441Cymoj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bayer Leverkusen melewati rekor tak terkalahkan Benfica, setelah menahan imbang AS Roma di semifinal Liga Europa 2023-2024.

Latest Articles - Liga Europa