SKOR.id – Di ranah sepak bola, tidak ada yang menyangsikan kehebatan Franz Beckenbauer. Der Kaiser yang wafat pada Minggu (7/1/2024) lalu dalam usia 78 tahun itu tidak hanya sukses sebagai pemain namun juga pelatih.&nbsp;Saat menjadi pemain, di level klub bersama FC Bayern Munchen, Beckenbauer memenangi Piala Winners (kini Liga Europa) 1967 dan tiga kali beruntun Piala Champions Eropa (sejak 1992 menjadi Liga Champions) dari 1974 sampai 1976.Beckenbauer adalah pemain serba bisa yang memulai karier sebagai gelandang, namun kemudian terkenal sebagai bek tengah. Ia sering dianggap sebagai penemu peran sweper&nbsp;modern (libero).&nbsp;Beckenbauer juga salah satu dari hanya sembilan pemain yang berhasil memenangi Piala Dunia FIFA, Piala Champions Eropa, dan Ballon d’Or.&nbsp;Bersama Timnas Jerman Barat (antara 1949 sampai 1990, Jerman masih terbagi dua, Barat dan Timur), Beckenbauer merebut Euro (Piala Eropa) 1972 dan Piala Dunia 1974.&nbsp;Sementara sebagai pelatih, Beckenbauer memenangi Piala Dunia 1990 bersama Jerman Barat. Dia satu dari tiga pria, bersama Mario Zagallo dari Brasil dan Didier Deschamps dari Prancis, yang memenangi Piala Dunia sebagai pemain dan manajer.&nbsp;Di tingkat klub, Beckenbauer membantu Olympique de Marseille juara Liga Prancis 1990–1991 serta membawa Munchen mengangkat trofi Liga Jerman 1993–1994 dan Piala UEFA (kini Liga Europa) 1995–1996.Jika di lapangan hijau tidak ada yang meragukan kapasitas Beckenbauer, sebaliknya di bidang lain. Hingga akhir hayatnya, mungkin tidak banyak yang tahu bila Der Kaiser&nbsp;adalah pesepak bola yang pertama yang menjadi bintang iklan.&nbsp;Di era tahun 1960-an, saat televisi masih dalam masa pertumbuhan, Beckenbauer ternyata tidak hanya dikenal sebagai libero hebat di lapangan hijau namun juga menjadi tokoh periklanan, dan kadang-kadang bahkan sebagai bintang pop.&nbsp;Bukan hanya iklan supnya dengan slogan: “Power in the plate – Knorr on the table” yang menjadi legenda. Sebuah lagu ternyata juga membuat Beckenbauer mencapai ketenaran abadi. Pasalnya, Der Kaiser menjadi salah satu penyanyi di usianya yang baru 20 tahun.Seperti dikutip media Jerman T-Online, Franz Beckenbauer pernah merilis single dengan judul Gute Freunde Kann Niemand Trennen (Tak Ada yang Bisa Memisahkan Sahabat) pada tahun 1966.&nbsp;Itu dilakukan Beckenbauer saat masih berusia 21 tahun, namun sudah berkarier di Die Bayern dan Timnas Jerman Barat.Lirik lagu Gute Freunde Kann Niemand Trennen digarap oleh Kurth Hertha dan Rolf Arland, dua penulis lagu hit paling sukses saat itu. Mereka juga menulis lagu untuk orang-orang hebat seperti Roy Black dan lain-lain.&nbsp;Gute Freunde Kann Niemand Trennen menceritakan tentang ikatan yang tak pernah mati di antara para sahabat. &nbsp;Lagu ini di luar dugaan mampu menembus tangga lagu Jerman Barat pada Desember 1966 di posisi ke-32, sebelum naik satu tingkat ke urutan 31.Sukses tersebut membuat Beckenbauer lantas mengeluarkan lagu berikutnya 1:0 fur die Liebe (1:0 untuk Cinta). Namun, lagu ini tak mampu mengikuti kesuksesan Gute Freunde Kann Niemand Trennen menembus charts Jerman.“Saya sempat menyanyi untuk dua lagu rekaman. Saya kira saya tak menyanyi seburuk yang orang-orang kira kok,” kata Franz Beckenbauer saat diwawancara majalah Bravo.Terlepas dari penilaian publik, faktanya lagu Gute Freunde Kann Niemand Trennen&nbsp;juga dikenal di sepak bola. Penggemar fanatik Hertha Berlin beberapa kali menyanyikan lagu itu dalam pertandingan kandang mereka.&nbsp;Terakhir, fans Hertha dilakukan saat menjamu Karlsruher SC di Olympiastadion Berlin pada laga pekan ke-13 2 Bundesliga, 11 November 2023 lalu yang berkesudahan 2-2. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=fG2gv_0nODnm6WEP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mendiang Franz Beckenbauer ternyata pernah merilis dua single.

Culture

Suara Franz Beckenbauer Tak Seburuk Perkiraan Orang

SKOR.id – Setahun lalu lebih sedikit, Qatar suskes menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 dengan membawa sepak bola dunia ke negara Teluk serta memperkenalkan budaya Teluk ke dunia.&nbsp;Kemudian pada bulan Januari 2024 ini, Qatar kembali menjadi tuan rumah pesta sepak bola, kali ini untuk bangsa Asia bertajuk Piala Asia 2023.&nbsp;Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Asia edisi ke-18, dan bersamaan dengan itu juga dirilis lagu tema turnamen tersebut.Hadaf, yang berarti “Gol” dalam Bahasa Arab, dinyatakan sebagai Lagu Resmi Piala Asia 2023 Qatar pada 1 Januari 2024 lalu.&nbsp;Dengan lirik yang ditulis oleh pencipta lagu asal Kuwait, Heba Hamada, lagu ini dibawakan oleh duet penyanyi asal Qatar dan Kuwait, Fahad Al-Hajjaji dan Humood AlKhudher.Lirik dan melodi lagu tema baru ini bertujuan untuk menginspirasi para pemain untuk mengejar “hadaf” mereka.Dan juga menyemangati tim nasional dari negara peserta saat mereka menghadapi tantangan, mencoba mencetak gol, dan mengamankan kemenangan.Sayangnya lagu resmi Piala Asia 2023 ini hanya tersedia dalam versi Bahasa Arab.&nbsp;Namun dalam video yang dirilis tersedia subtitle dalam Bahasa Inggris yang mengartikan makna dari lagu tersebut.Lagu Hadaf ini diharapkan bisa menyusul sukses Dreamers, lagu tema Piala Dunia 2022 yang juga digelar di Qatar, untuk menjadi hit global.&nbsp;Dinyanyikan oleh Jungkook dari BTS dan menampilkan penyanyi Qatar Fahad Al Kubaisi, Dreamers sudah memecahkan banyak rekor.Termasuk menjadi lagu Piala Dunia pertama yang mencapai No.1 dalam tangga lagu Top Songs iTunes di lebih dari 100 negara dan wilayah.Upacara pembukaan Piala Asia 2023 bertajuk The Lost Chapter of Kelileh and Demneh, akan digelar di Stadion Lusail pada 12 Januari pukul 17.00 waktu setempat.Setelah upacara langsung dilanjutkan dengan laga pembuka antara Qatar vs Lebanon, yang dimulai pukul 20.00 waktu setempat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bJjfKT-cTMg?si=_v_Bi8GxvgQtPq06" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Berikut lirik lagu Hadaf setelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris:&nbsp;A goal... a goal... a goalDo you know what the meaning of goal is?He is the life that recognizesIn us at last you will be recognizedAnd no window stopsA heart created...so that it cannot stand stillThere are no nets around us, no nets...no, no, do not be afraid.&nbsp;A goal... a goal... a goalDo you know what the meaning of goal is?He is the life that recognizesIn us at last you will be recognizedAnd no window stopsA heart created...so that it cannot stand stillThere are no nets around us, no nets...no, no, do not be afraid.&nbsp;Life is...our life for our sake. The earth is being damaged, damaged, damaged.Life is...our life for our sake. The earth is rotting.Our ink is sincere, ever-changing, and never dries up.&nbsp;A goal... a goal... a goalDo you know what the meaning of goal is?He is the life that recognizesIn us at last you will be recognizedAnd no window stopsA heart created...so that it cannot stand stillThere are no nets around us, no nets...no, no, do not be afraid.&nbsp;A goal... a goal... a goalDo you know what the meaning of goal is?He is the life that recognizesIn us at last you will be recognizedAnd no window stopsA heart created...so that it cannot stand stillThere are no nets around us, no nets...no, no, do not be afraid.&nbsp;Berikut terjemahan Hadaf dalam Bahasa Indonesia:&nbsp;Sebuah gol... sebuah gol... sebuah golTahukah Anda apa yang dimaksud dengan gol?Dialah kehidupan yang mengenaliDi dalam kami akhirnya Anda akan dikenaliDan tidak ada jendela yang berhentiSebuah hati diciptakan...agar tidak bisa diamTidak ada jaring di sekitar kita, tidak ada jaring...tidak, tidak, jangan takut.&nbsp;Sebuah gol... sebuah gol... sebuah golTahukah Anda apa yang dimaksud dengan gol?Dialah kehidupan yang mengenaliDi dalam kami akhirnya Anda akan dikenaliDan tidak ada jendela yang berhentiSebuah hati diciptakan...agar tidak bisa diamTidak ada jaring di sekitar kita, tidak ada jaring...tidak, tidak, jangan takut.&nbsp;Hidup adalah... hidup kita demi kita. Bumi sedang rusak, rusak, rusak.Hidup adalah... hidup kita demi kita. Bumi membusuk.Tinta kami tulus, selalu berubah, dan tidak pernah kering.&nbsp;Sebuah gol... sebuah gol... sebuah golTahukah Anda apa yang dimaksud dengan gol?Dialah kehidupan yang mengenaliDi dalam kami akhirnya Anda akan dikenaliDan tidak ada jendela yang berhentiSebuah hati diciptakan...agar tidak bisa diamTidak ada jaring di sekitar kita, tidak ada jaring...tidak, tidak, jangan takut.&nbsp;Sebuah gol... sebuah gol... sebuah golTahukah Anda apa yang dimaksud dengan gol?Dialah kehidupan yang mengenaliDi dalam kami akhirnya Anda akan dikenaliDan tidak ada jendela yang berhentiSebuah hati diciptakan...agar tidak bisa diamTidak ada jaring di sekitar kita, tidak ada jaring...tidak, tidak, jangan takut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=ZhWtmxiZ6eEpkU6Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hadaf yang berarti ‘gol’ merupakan kolaborasi antara talenta musik Qatar dan Kuwait.

Music

Makna Lirik Hadaf, Lagu Resmi Piala Asia 2023 yang Berbahasa Arab

SKOR.id – Lando Norris sudah dikenal sebagai salah satu manusia tercepat di dunia – meskipun itu dilakukannya di belakang kemudi McLaren-Mercedes MCL60 – namun hanya saat balapan. Kecepatan pembalap Tim McLaren F1 di lintasan balap dibuktikan dengan keberhasilannya menempati peringkat keenam klasemen akhir pembalap pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 lalu.&nbsp;Kendati begitu, di luar trek, pembalap asal Inggris berusia 23 tahun itu jauh lebih tenang, tidak seperti saat berada di lintasan balap. Salah satu yang membuat Norris bisa demikian apa lagi jika bukan musik.&nbsp;Ketenangan sangat penting bagi setiap pembalap mobil seketat dan seberat Formula 1. Bagi Norris, cara terbaik untuk menarik dirinya ke ruang yang diinginkannya pada hari perlombaan tidak lain musik.Mulai dari country (F1 GP Amerika Serikat di Austin adalah salah satu balapan favoritnya), hingga musik low-fi, hingga “lagu sedih” yang menurutnya paling sering ia dengarkan — semuanya diterima di headphone Norris.“Alasan utama saya mendengarkan musik adalah karena suasana hati. Musik tak hanya membuat sedikit pusing, menyenangkan, meningkatkan tingkat energi sedikit, tetapi juga untuk mendapatkan mentalitas atau suasana hati yang saya sukai sebelum mengemudi,” kata Norris seperti dikutip majalah Rolling Stone.Sejak bergabung dengan McLaren sekaligus debut Formula 1 pada tahun 2018, bagi Norris, musik sangat penting untuk menjaga keseimbangan, baik di dalam maupun di luar jalur, dan telah menjadi salah satu cara paling lancar untuk menjalin hubungan dengan para penggemarnya.Rumor yang beredar menyebut Norris adalah penyanyi yang baik. Faktanya, ia tidak begitu baik untuk bernyanyi namun memiliki suara lumayan. Oleh karena itu, Norris kerap meluapkan hasrat menyanyinya saat ia sendirian.&nbsp;Norris juga mengakui manfaat musik pada akhir pekan balapan. Norris menyebut mulai mendengarkan musik di sela-sela balapan justru ketika memikirkan banyak hal.&nbsp;“Hari Minggu (hari perlombaan) penuh dengan diskusi, informasi dan sebagainya. Saya sudah mencatat semua yang perlu saya ingat, menyenangkan juga mencoba dan melupakan sisanya. Jadi saya juga mendengarkan musik untuk mencoba dan melupakan berbagai hal pada saat yang bersamaan,” tuturnya.&nbsp;“Tetapi, tujuan utamanya adalah untuk membuatku bahagia, bernyanyi bersama, bersenang-senang sebentar sebelum segalanya menjadi sangat, sangat serius.”&nbsp;Lebih dari sekadar menyanyikan lagu, Norris suka mendengarkan musik. Terlebih lagi, dia juga suka memainkan alat musik. Dia lebih suka gitar dan drum. Bahkan, baru-baru ini Norris mulai menjadi DJ berkat sahabatnya Martin Garrix.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Did some B2Bs w/ <a href="https://twitter.com/LandoNorris?ref_src=twsrc%5Etfw">@LandoNorris</a> during <a href="https://twitter.com/F1?ref_src=twsrc%5Etfw">@F1</a> Austin <a href="https://t.co/RJjfQbhuit">pic.twitter.com/RJjfQbhuit</a>— Zedd (@Zedd) <a href="https://twitter.com/Zedd/status/1584626698985025536?ref_src=twsrc%5Etfw">October 24, 2022</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Bicara soal genre musik, Norris suka mendengarkan musik pop dan hip-hop. Tetapi itu juga tergantung mood-nya. Musik membantunya menyesuaikan pola pikir yang benar, mencerminkan saat-saat indah dan momen bahagia, yang tanpanya ia bahkan tidak akan masuk ke garasi McLaren.Oleh karena itu, ia lebih menyukai musik yang penuh energi untuk persiapan balapan, dan mendengarkan komposisi melankolis saat bersantai usai acara.“Saya kira, sebetulnya saya tidak pernah memiliki satu genre atau jenis lagu tertentu yang saya dengarkan. Ini dapat dengan mudah berubah dari irama low-fi yang sangat dingin menjadi lebih gila dari sekadar jenis pop dan hip-hop biasa, atau bisa saja keduanya langsung,” ucapnya.&nbsp;“Dan itu akan berubah setiap akhir pekan. Kadang-kadang akan menjadi satu hal, dan kadang-kadang akan menjadi hal lain. Kadang-kadang saya mendengarkan sebuah lagu dan itulah satu-satunya hal yang ingin saya dengarkan. Saya tipe pria yang mendengarkannya berulang-ulang, bahkan hingga 100 kali, dan pelatih saya membencinya.“Banyak lagu yang saya dengarkan. Bisa saja lagu itu baru pertama saya dengar atau karena seseorang meminta saya untuk mendengarkannya. Lalu, saya mungkin akan mendengarkannya setelah itu karena mengingatkan saya pada ingatan akan situasi ketika saya kali pertama mendengarnya.”Meskipun berteman baik dengan pembalap F1 lain yang juga menyukai musik seperti Charles Leclerc (Scudria Ferrari) dan Lewis Hamilton (Mercedes-AMG Petronas), selera lagu Norris tampaknya tidak terpengaruh kedua pembalap tersebut.&nbsp;Faktanya, ia menyukai lagu-lagu yang tenang ataupun sedih. Ia menggemari lagu-lagu dari Coldplay, Harry Styles, Doja Cat, Taylor Swift, Drake, Bad Bunny, dan bahkan Alan Jackson.&nbsp;Untuk lagu, Lando Norris kerap mengulang lagu-lagu seperti Ceilings dari Lizzy McAlpine, Wish You The Bes oleh Lewis Capaldi, dan Speed of Sound milik Coldplay.“Saya juga senang dengan Stumble dari Kraak &amp; Smaak and Parcels, Chemical milik Post Malone, hingga Love Story&nbsp;dari Taylor Swift, meskipun saya tidak sesedih lagu itu tentunya,” ucap Lando Norris.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZDE7jxg4l2U?si=efEjEqLSZm9wQzxF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pembalap Formula 1 Lando Norris mengaku tidak memiliki genre musik favorit.

Lando Norris Mendengarkan Musik karena Suasana Hati

SKOR.id – Penyerang Manchester City, Erling Haaland, kini sudah menjadi monster di Liga Inggris. Sejak bergabung dengan City musim 2022-2023, ia sudah meraih empat gelar.Itu belum termasuk torehan individual sebagai topscorer Liga inggris dan Liga Champions.Namun di balik kegarangannya di lapangan, Haaland rupanya merupakan sosok yang mencintai musik.&nbsp;Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu dengan bvb.de, ketika striker asal Norwegia itu masih membela klub Bundesliga, Borussia Dortmund.Bvb.de bertanya kepada Haaland perihal musik dan penyanyi favoritnya, dan apakah Haaland memiliki lagu yang memotivasi dirinya sebelum bertanding.Haaland kemudian menjawab: “Pertanyaan bagus. Saya suka mendengarkan musik dari rapper Norwegia bernama Amara,” ujar Haaland saat itu.“Kemudian sebelum bertanding, tiap pertandingan saya mendengarkan lagu berjudul Keep Dreaming. Itu lagu yang saya dengarkan sebelum tampil dalam setiap pertandingan,” ia menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CmJzy9ZqGwy"></oembed></figure>Terkait Amara, nama asli rapper kelahiran Oslo, Norwegia, pada 1997 ini adalah Adrian Amara. Album-albumnya dirilis oleh label Rolig Records.Pada Desember 2018, Amara menjalani debutnya dengan single Drikker Too Much, yang pada bulan Maret 2019 menjadi salah satu dari tujuh lagu dari EP Atlantis di Rolig Records.Kemudian pada tahun 2019 dia merilis EP Sommer 3019 bersama Tomy. Hampir enam bulan setelah debutnya, dia tampil di panggung festival Findings di Stadion Bislett, Oslo.Pada 2020, Amara hadir dengan rekaman baru. Kemudian pada Maret 2020, single Timeplan dirilis di Warner. Amara sejauh ini sudah mengeluarkan empat album dan enam single.Keep DreamingLagu berjudul Keep Dreaming yang diakui Erling Haaland bisa memotivasi dirinya saat berada di lapangan, dilantunkan oleh Emma Stevens.Keep Dreaming merupakan lagu ber-genre pop yang dirilis oleh penyanyi wanita asal Inggris itu pada 2020 lalu.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/v74e4FaJCdM?si=yUse9PWd2Dq8WEJw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Jika memahami makna padaliriknya, memang tidak salah Haaland memilih lagu ini untuk didengar sebelum bertanding.&nbsp;Lagu ini menyiratkan makna kepada seseorang untuk terus mengejar impian meski rintangan mengadang. Berikut lirik lengkapnya:Five years old at a wishing wellJust throwing pennies as a little girlWishing life was like a fairy taleIt only comes true if you never tellEighteen years still wonderingStill looking up, still believingBut I'm blowing dandelions against the windDoes life always go like this?So just keep on dreamingOne day you'll seeYou can wish for the world, but still what'll be will beIt ain't always easy, ain't always smoothLife ain't about whether you win or loseAnd they say that dreams don't always come true, but that's okayI'll keep dreaming anywayTwenty-five, looking at the midnight skyWatching shooting stars fly byWishing I'd find the perfect guyI've learnt that love ain't easy to findSo just keep on dreamingOne day you'll seeYou can wish for the world, but still what'll be will beIt ain't always easy, ain't always smoothLife ain't about whether you win or loseAnd they say that dreams don't always come true, but that's okayI'll keep dreaming anywaySo just keep on dreamingOne day you'll seeYou can wish for the world, but still what'll be will beIt ain't always easy, ain't always smoothLife ain't about whether you win or loseAnd they say that dreams don't always come true, but that's okayI'll keep dreaming anywayI'll keep dreaming everydaySeventy candles on a birthday cakeTurns out life is what you make<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bGtE3Y3dK-0?si=Z3VheiC4tFDTZpnk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Di balik kegarangannya di lapangan, Haaland rupanya merupakan sosok yang menyukai musik. 

Erling Haaland Ungkap Penyanyi dan Lagu Favorit yang Memotivasinya Saat Berlaga

SKOR.id – Sejak transfernya senilai 103 juta euro (Rp1,7 triliun) dari Borussia Dortmund musim panas ini, Jude Bellingham telah mencetak 10 gol dalam 11 pertandingan La Liga bersama Real Madrid.Bellingham, yang kini mengenakan jersey nomor 5 sebagai penghormatan kepada legenda Madrid Zinedine Zidane, dengan cepat menjadi favorit penggemar Los Blancos.&nbsp;Selebrasi khasnya, dengan tangan terbuka lebar dalam kegembiraan, ditujukan kepada para pendukungnya.&nbsp;Riibuan suporter pun menyambut meriah selebrasi Bellingham, hal yang tidak terjadi pada pendahulunya, Gareth Bale.Tiap Bellingham selebrasi di Stadion Santiago Bernabeu, suporter menyambut pemain berusia 20 tahun itu dengan menyanyikan bagian refrain dari lagu legendaris The Beatles, Hey Jude.&nbsp;Lirik tersebut adalah “Nahh, na, na, na-na-na, nahhh, hei Jude”. Merespons nyanyian suporter tersebut, Bellingham mengungkapkan apresiasinya.“Saat mereka menyanyikan Hey Jude, aku langsung merinding,” ujar pemain asal Inggris itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/cZpubDb2AH4?si=H7_5p5vccR9JaDvi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Grup band The Beatles sendiri sebenarnya berasal dari Kota Liverpool. Tidak ada kaitannya dengan Bellingham yang dilahirkan di Stourbridge, West Midlands.Namun fans Madrid tetap menyanyikannya sebagai penghargaan terhadap Bellingham yang notabene orang Inggris dan kebetulan bernama depan Jude.Lagu Hey Jude dirilis sebagai single non-album The Beatles pada Agustus 1968 silam. Lagu ini ditulis oleh Paul McCartney bersama sang vokalis, John Lennon.&nbsp;Single ini adalah rilisan pertama The Beatles di label rekaman Apple dan salah satu single "First Four" oleh daftar artis Apple, menandai peluncuran label tersebut ke publik.Hey Jude menjadi lagu hits nomor satu di banyak negara di seluruh dunia dan menjadi single terlaris pada tahun tersebut di Inggris, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CwkTM4Esy9T"></oembed></figure>Berawal dari Piala Dunia 2022Kepribadian dan performa kuat Bellingham terlihat saat dirinya turut mengantarkan Tim Nasional Inggris ke perempat final Piala Dunia 2022 di Qatar, dalam usianya yang baru 19 tahun.Dalam ajang tersebut, pemain didikan Birmingham City ini mencetak gol perdananya di Piala Dunia saat Inggris menghancurkan Iran 6-2 pada penyisihan grup.&nbsp;Berkat performa apiknya di Piala Dunia 2022, Real Madrid pun rela mengeluarkan banyak uang untuk merekrut Bellingham dari klub Bundesliga, Borussia Dortmund.&nbsp;Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti, menempatkan Bellingham sebagai pemain nomor 10. Ia berada di belakang duo Brasil yang gesit, Rodrygo dan Vinicius Junior.Kehebatan Bellingham dalam mencetak gol telah mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kepergian Karim Benzema ke Arab Saudi.&nbsp;Pengejaran Madrid terhadap Kylian Mbappe pun dihentikan, karena Bellingham telah menunjukkan kemampuannya untuk membuat perbedaan dalam posisi menyerang yang dirancang Ancelotti untuknya.Dalam jangka pendek, strategi ini cocok bagi sang pelatih maupun Bellingham, menjanjikan masa depan cerah bagi penyerang masa depan Inggris ini di Real Madrid.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gdAWLKLAtDg?si=3vWaqEDoOV26CHFa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jude Bellingham kini menjadi idola baru publik Santiago Bernabeu.

Jude Bellingham Merinding Dinyanyikan Lagu Hey Jude oleh Ribuan Fans Madrid

SKOR.id – Musik bertemakan olahraga paling populer, sepak bola, begitu banyak beredar di dunia. Bahkan klub sepak bola tidak hanya memiliki lagu resmi, tetapi juga anthem yang diciptakan suporter.&nbsp;Bahkan beberapa lagu pop yang tidak ada hubungannya dengan sepak bola mendapatkan popularitas di kalangan penggemar, karena liriknya diganti oleh suporter dengan lirik berisikan puja-puji kepada timnya.&nbsp;Bagaimanapun sepak bola telah menginspirasi banyak musisi, termasuk di Rusia. Meskipun saat ini Rusia sedang di-banned oleh FIFA karena memerangi Ukraina.&nbsp;Tema sepak bola dan gambaran mengenai permainannya banyak muncul dalam lagu-lagu berbagai genre di Rusia. Berikut 7 di antaranya:1. This is Football (Inilah Sepak Bola)Mari kita mulai dari karya-karya lama. Lagu This is Football pertama kali dibawakan pada tahun 1954 dalam film Replacement Player.Musik untuk film ini ditulis oleh Isaac Osipovich Dunaevsky, yang tertua dalam dinasti komposer. Lirik lagu tersebut ditulis oleh penyair Mikhail Matusovsky.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1DBcoqtRq1Y?si=luMYLtDOz6ulme2p" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Film tentang sepak bola ini dibuat di Lenfilm dan disutradarai oleh Semyon Timoshenko. Film ini terkenal karena pemerannya. Peran utama dimainkan oleh Georgy Vitsin.&nbsp;Hadir di antara mereka adalah pemain sepak bola Vesnushkin, yang kisahnya diceritakan dalam film tersebut. Peran pelatih tim sepak bola jatuh ke tangan Mark Bernes yang hebat.Turut membintangi pula aktor dan penyanyi yang sering membawakan lagu-lagu di film, Mark Naumovich, namun ia tidak sempat bernyanyi di film Replacement Player ini.&nbsp;This is Football karya Isaac Dunaevsky dan Mikhail Matusovsky dibawakan di belakang layar oleh Georgy Abramov.2. Football (Sepak Bola)Lagu Football muncul pada awal tahun 1960-an. Lagu itu dibawakan oleh aktor dan penyanyi terkenal Oleg Anofriev, yang kemudian menjadi terkenal karena dilantunkan dalam sebuah film kartun di Uni Soviet.Anovrief dikenal dalam lagu hit legendaris Zatsepin-Derbenev dalam film Sannikov Land dan berbagai macam akting, dan karya vokal di atas panggung, di depan kamera, dan di belakang layar.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/wO0nVy5zoXc?si=4V1Nma2D8LeHxQ9m" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Belum ada informasi tentang waktu penulisan lagu ini. Rekaman paling awal yang saya temukan dibawakan oleh Anofriev berasal dari tahun 1961.Tepatnya ketika sebuah single dirilis di sebuah studio di Lituania, di mana lagu ini disajikan sebagai "nomor kedua" bersama dengan lagu berjudul Mope (Laut).&nbsp;Ada juga catatan yang ditandatangani tahun 1963 dan 1966.3. Goalkeeper (Penjaga Gawang)Dibawakan dua legenda, dua nama ikonik dalam sejarah olahraga dan budaya Rusia. Yang satu kiper legendaris, satu lagi seorang penyair, penyanyi-penulis lagu, dan aktor legendaris.&nbsp;Mereka adalah Lev Yashin dan Vladimir Vysotsky. Apa yang bisa menyatukan mereka? Sebuah lagu yang dipersembahkan untuk yang lain.Lev Ivanovich Yashin, yang menghabiskan seluruh kariernya di klub Dynamo Moscow, adalah salah satu penjaga gawang terbaik, jika bukan yang terbaik, dalam sejarah sepak bola dunia.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/A3eMFAuE4O4?si=zTA8MfJn4X-Ud9VF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Pada tahun 1950-1970-an, Yashin adalah penjaga gerbang permanen tim Soviet, penjamin keandalan dan simbol kemenangan.&nbsp;Trofi Piala Eropa 1960 di Paris dan medali emas cabang sepak bola Olimpiade Melbourne 1956 pernah dimenangkan oleh tim Soviet dengan Yashin di gawangnya.&nbsp;Dia tetap menjadi satu-satunya penjaga gawang yang memenangkan Ballon d'Or, penghargaan sepak bola individu bergengsi.&nbsp;Selama bertahun-tahun, status hadiah dan pendirinya berubah, namun tidak ada penjaga gawang lain yang menerima Ballon d’Or.Dalam warisan kreatif Vladimir Semenovich Vysotsky, tema olahraga terwakili cukup luas.Dia menulis dan menampilkan beberapa karya olahraga.&nbsp;Lagu Goalkeeper bertanggal 1971. Terkadang hal ini ditunjukkan dengan baris pertama, “Ya, saya siap hari ini.”Teks tersebut disertai dengan catatan “Tentang kepergian Lev Yashin.” Ini mengacu pada keputusannya meninggalkan olahraga yang membesarkan namanya itu.&nbsp;Pada tahun yang sama, kiper hebat ini mengakhiri karier sepak bolanya sebagai pemain. Seluruh era dalam sejarah olahraga Soviet telah berakhir.4. The Substitutes (Pemain Pengganti)Situasi yang tidak menyenangkan namun biasa dialami dalam karier seorang pemain sepak bola adalah duduk di bangku cadangan.Salah satu lagu Alexander Barykin dan grupnya “Karnaval” didedikasikan untuk topik ini. Namanya sama dengan film “The Substitute” tahun 1954 yang dibahas di atas.&nbsp;Lagu ini menjadi judul album tahun 1984. Lagu-lagu yang dihadirkan dalam album ini banyak yang dirilis setahun kemudian dalam album resmi Steps yang diterbitkan oleh Melodiya.&nbsp;Kedua edisi tersebut memuat lagu-lagu karya komposer David Tukhmanov dengan puisi karya Igor Kokhanovsky. Rekor Steps ditandatangani oleh dua nama, Barykin dan Tukhmanov.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/MDp9MIruEyc?si=rv_s43E9wEQJbmlT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Selain karya David Fedorovich, daftar lagu menyertakan dua lagu asli oleh Barykin sendiri. Salah satunya adalah Replacement Player. Teks untuk komposisi ini ditulis oleh Pavel Zhagun.5. Futbol (Sepak Bola)Sepak bola dianggap sebagai salah satu hobi pria yang populer. Tema patriotik dan keseharian yang secara stereotip “maskulin” menempati tempat penting dalam karya grup band Lyube.Inilah yang awalnya diandalkan oleh pendiri grup, komposer, dan produser Igor Matvienko.Faktanya, baik di kalangan pencinta sepak bola maupun di kalangan penggemar Lyube, banyak terdapat perwakilan dari kaum hawa.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PFOmHs_nKxM?si=kuCa1oaodDPJu4Ag" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Pada tahun 1997, vokalis tetap grup tersebut, Nikolai Rastorguev, bernyanyi tentang sepak bola sebagai “permainan hebat terakhir”.&nbsp;Begitulah sebutan olahraga ini dalam lirik lagunya. Igor Matvienko menulis komposisi Futbol bekerja sama dengan penyair Alexander Shaganov. Tandem ini menciptakan sebagian besar hits band yang terkenal.Lagu ini dinyanyikan dari sudut pandang seorang penggemar yang mengingat masa mudanya dan melihat dirinya di lapangan.&nbsp;Ini adalah semacam refleksi kehidupan, yang dihadirkan melalui prisma dan kecintaan terhadap sepak bola. Komposisinya dimasukkan dalam album Songs about People.6. Futbol'nyye Stradaniya (Penderitaan Sepak Bola)Timur Shaov adalah seorang penulis dan pemain, salah satu perwakilan dari arah seni lagu yang lucu dalam era modern.&nbsp;The Bard Humorist menulis lagu-lagu yang lucu, sering kali sangat tepat, dan terkadang bahkan pedas, tentang berbagai topik sosial dan sehari-hari.&nbsp;Pada musim panas 2002, setelah berakhirnya Piala Dunia FIFA yang diadakan di Jepang dan Korea Selatan, Timur membuat lagu tentang sepak bola.&nbsp;Timnas Rusia saat itu gagal melewati babak penyisihan Grup H karena hanya menempati posisi ketiga di bawah tuan rumah Jepang dan Belgia.&nbsp;Pada era tahun 1900-an dan 2000-an lalu, hasil penampilan Rusia seperti itu dalam ajang Piala Dunia adalah hal yang lumrah.Dengan pengecualian beberapa episode yang mengejutkan, khususnya pada 2008 dan 2018. &nbsp;Jadi, memaki timnas Rusia saat itu menjadi hal yang umum di Rusia.&nbsp;Bahkan ada lelucon di antara suporter: “Ayah kami adalah pemain sepak bola. Ada, Nak, profesi seperti itu, mempermalukan Tanah Air.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/96qlNNnhOEw?si=1s7iOf7e-vcDCTD3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Timur Shaov dengan terampil memainkan sentimen publik, stereotip, dan gagasan bahwa sepak bola adalah “bukan permainan kami” dalam lagunya.“Piala Dunia 2002 diadakan di Jepang, dan berbagai informasi mengenai ajang itu akan dilupakan.""Tapi tiap tahun menjadi makin relevan (untuk prestasi timnas Rusia).&nbsp;Kami tidak akan membiarkan lagu ini mati,” kata Timur Shaov dalam sebuah wawancara.Apakah lagu ini sudah ketinggalan zaman setelah sukses Rusia mencapai perempat final Piala Dunia 2018 di kandang sendiri dan sejumlah pertandingan bagus berikutnya?&nbsp;Tampaknya kondisi Timnas Rusia saat ini tidak seburuk dulu. Meskipun, perwakilan komunitas sepak bola, suporter, dan pengamat punya pendapat berbeda soal ini.&nbsp;7. Argentina-Jamaika 5:0Lagu berjudul Argentina-Jamaika 5:0&nbsp;ini menjadi salah satu lagu andalan grup rock Rusia, Chaif.&nbsp;Pemimpin band, Vladimir Shakhrin, menulisnya pada tahun 1998 setelah perjalanan ke Paris. Plot lagunya didasarkan pada peristiwa nyata tersebut.&nbsp;Tepat pada saat itu, Prancis menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998. Untuk pertama kali dalam sejarah, tim nasional negara kepulauan Jamaika berhasil mencapai Piala Dunia.&nbsp;Jamaika berada di grup yang sama dengan Kroasia, Jepang dan Argentina, yaitu Grup H.Pertandingan Jamaika melawan Argentina berlangsung pada 21 Juni 1998 di Stadion Parc de Princes di Paris.&nbsp;Tim Tango asal Amerika Selatan sepertinya terlalu kuat bagi The Reggae Boys yang kebobolan 5 gol tanpa balas.&nbsp;Bintang-bintang Argentina macal Ariel Ortega dan Gabriel Batistuta masing-masing mengirimkan 2 dan 3 gol ke gawang lawan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mjHbBxmd0E4?si=mLFUEz2e-6XgCRbG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Pada malam pertandingan, Timur berjalan-jalan di sekitar ibu kota Prancis.&nbsp;Gambaran kontras muncul di depan matanya.&nbsp;Pada satu sisi ada warga Jamaika yang berduka, di sisi lain ada fans yang bergembira atas kemenangan besar tim berbendera biru putih, Argentina.&nbsp;Apa yang dilihatnya membekas pada sang musisi, dan sekembalinya ke Rusia, teks Argentina-Jamaika - 5:0 pun keluar dari penanya.Dalam sejarah musik dunia, Jamaika terkenal sebagai tempat lahirnya reggae.&nbsp;Musik grup hit "Chaif" ini dirancang mirip dengan genre ini.&nbsp;Dalam ceruk eklektik rock Rusia, Chaif ​​​​sering dipilih sebagai grup yang menggunakan unsur reggae dalam musiknya.Lagu tentang pertandingan sepak bola antara dua negara yang berjauhan - Argentina dan Jamaika – ini telah mengakar dan dicintai di Rusia.&nbsp;Setelah diputar di "Our Radio", lagu ini dengan cepat mendapatkan popularitas dan masuk ke baris teratas parade hit "Chart Dozen" lokal.&nbsp;Untuk lagu ini, pada pengujung1999, Chaif menerima penghargaan "Golden Gramophone". Lagu "Argentina-Jamaika" masuk dalam daftar 100 lagu rock terbaik dalam bahasa Rusia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LfvvbKVaBf4?si=1o1TtBHshTac8rgY" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tema sepak bola banyak muncul dalam lagu-lagu berbagai genre di Rusia. 

7 Lagu Rusia tentang Sepak Bola dari Berbagai Genre dan Era

SKOR.id - Berikut ini adalah sejarah dan lirik lagu anthem West Ham United, I’m Forever Blowing Bubbles.West Ham United memang dikenal dengan gelembung mereka. Selalu ada gelembung yang diterbangkan ke lapangan saat para pemain memasuki lapangan pada setiap pertandingan.Semua gelembung ini tak terlepas dari anthem mereka yang berjudul I’m Forever Blowing Bubbles.Lagu ini awalnya ditulis oleh Ben Selvin untuk Novelty Orchestra pada 1918, dirilis 1919, dan kemudian booming, mulai dari negara asalnya Amerika Serikat sampai di Inggris.Suporter West Ham lalu menjadikan lagu ini anthem untuk mereka mulai tahun 1920-an, meski tak ada bukti nyata bahwa suporter West Ham menyanyikan ini sampai 1940-an.Soal sejarah mengapa suporter West Ham menyanyikan lagu I’m Forever Blowing Bubbles bisa dibilang cukup unik.Seorang pemain bernama Billy J. Murray bermain untuk tim sekolahnya di London dan mukanya dibilang mirip anak laki-laki di lukisan berjudul "Bubbles" karya Millais yang dipakai untuk iklan sabun saat itu.Kepala sekolah tim ini kemudian selalu menyanyikan lagu I’m Forever Blowing Bubbles saat tim kebanggaan sekolahnya bermain baik. Sang pemain, Billy, kemudian mendapat panggilan "Bubbles".Kepala sekolah ini ternyata juga berteman dengan pelatih West Ham United saat itu, Charlie Paynter. Sedangkan Billy sang pemain sempat menjalani trial di West Ham dan berteman dengan banyak pemain West Ham.Karena Billy secara tidak langsung sudah pernah membela tim muda West Ham, hal ini membuat suporter ikut menyanyikan lagu ini sebelum laga kandang West Ham dimulai.Sang pelatih, Paynter, juga kadang meminta band tampil di stadion sebelum laga dan menyanyikan lagu ini.Pada tahun 1980, sebagai persembahan ke West Ham, band punk rock, Cockney Rejects, merekam ulang lagu ini dan kemudian lagu ini semakin terkenal.Tahun 1999 sebelum laga kandang kontra Middlesbrough, 23.680 fans West Ham di Stadion Boleyn Ground meniup gelembung bersamaan selama satu menit dan memecahkan rekor baru di sana.Kini, I’m Forever Blowing Bubbles menjadi salah satu anthem sepak bola paling ikonik selain You'll Never Walk Alone, Blue Moon, Blaydon Races, Delilah, Sunshine on Leith, hingga Goodnight, Irene.Lirik Anthem West Ham United, I’m Forever Blowing Bubbles:I'm forever blowing bubbles, Pretty bubbles in the air, They fly so high, nearly reach the sky, Then like my dreams they fade and die. Fortune's always hiding, I've looked everywhere, I'm forever blowing bubbles, Pretty bubbles in the air.I'm dreaming dreams, I'm scheming schemes, I'm building castles high. They're born anew, their days are few, Just like a sweet butterfly. And as the daylight is dawning, They come again in the morning!I'm forever blowing bubbles, Pretty bubbles in the air, They fly so high, nearly reach the sky, Then like my dreams they fade and die. Fortune's always hiding, I've looked everywhere, I'm forever blowing bubbles, Pretty bubbles in the air.When shadows creep, when I'm asleep, To lands of hope I stray! Then at daybreak, when I awake, My bluebird flutters away. Happiness, you seem so near me, Happiness, come forth and cheer me!I'm forever blowing bubbles, Pretty bubbles in the air, They fly so high, nearly reach the sky, Then like my dreams they fade and die. Fortune's always hiding, I've looked everywhere, I'm forever blowing bubbles, Pretty bubbles in the air.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/qA1uNV2Ohbk?si=CGFgl3E1PXIWEMJg"></oembed></figure>

I’m Forever Blowing Bubbles merupakan anthem klub West Ham United yang melegenda, ini adalah sejarah dan lirik lagu tersebut.

Latest Articles - Lagu