SKOR.id – Organisasi yang menaungi panah tradisional, Panah Indonesia, melalui Panah Indonesia Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023.&nbsp;Kejuaraan panah tradisional tersebut berlangsung di lantai LG Gedung B Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, 21-22 Oktober 2023.&nbsp;Panah Indonesia sendiri merupakan bagian dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI).Menurut Ketua Pelaksana Risqi Amrullah, Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023 diikuti 460 peserta dari SD, SMP, SMA, hingga peserta non-pelajar yang berasal dari lima provinsi.&nbsp;"Kelima provinsi tersebut adalah Sumatra Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur," kata Risqi saat ditemui Skor.id di Pasaraya, Minggu (22/10/2023)."Untuk kategori pelajar, peserta mewakili nama sekolah. Jadi ada lebih dari 200 sekolah yang mengikuti kegiatan ini," ia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_de2d7ae052.jpg" alt="Peserta Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023 membidik target (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)."><figcaption>Peserta Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023 membidik target (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).</figcaption></figure>Dijelaskan Risqi, gelaran Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023 memiliki misi tersendiri, terutama untuk para atlet pelajar yang memang mendominasi kejuaraan ini.“Panah Indonesia ingin menjadi pengayom untuk pembinaan panah tradisional tingkat pelajar dan pemula,” ujarnya.“Saat ini Panah Indonesia konsentrasi untuk kejuaraan dalam rangka pembinaan, jadi kami punya standar sendiri dari kejuaraan tersebut.”“Standar itu dimulai misal, target face yang kami gunakan itu berlisensi dari Panah Indonesia sendiri, tidak bisa dugunakan sembarang orang.”“Artinya, hanya digunakan oleh organisasi atau perlombaan yang mendapat rekomendasi dari Panah Indonesia.”&nbsp;“Target face-nya juga tidak bisa dicetak di bahan-bahan apa pun, karena untuk menjaga orisinalitasnya dari ukuran hingga warna,” Risqi menjelaskan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_9255adc436.jpg" alt="Peserta konsentrasi membidik target face (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)."><figcaption>Peserta konsentrasi membidik target face (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).</figcaption></figure>Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023 rencananya diselenggarakan dua kali tiap tahun.Pada 2023 ini,&nbsp;Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional yang pertama sudah diselenggarakan Februari lalu, sedangkan yang kedua pada 21-22 Oktober 2023."Penyelenggaraan Februari 2023 lalu untuk modern bow, kalau yang 21-22 Oktober ini untuk tradisional.“"Rencananya, awal 2024 kami akan kembali menggelar kejuaraan untuk modern bow di Pasaraya, lalu bulan Oktober untuk tradisional, seperti halnya tahun ini," Risqi menjelaskan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Peralatan_Panahan_Tradisional_a2c1cdf0c4.jpg" alt="Peralatan Panahan Tradisional (Kunta Bayu Waskita/Skor.id)."><figcaption>Peralatan Panahan Tradisional (Kunta Bayu Waskita/Skor.id).</figcaption></figure>Mengenai antusiasme peserta, Risqi mengaku cukup tinggi. Bahkan sejatinya pada hari kedua penyelenggaraan pendaftaran peserta sudah ditutup.“Namun karena masih banyak yang ingin ikut, kami buka lagi pendaftaran,” ucapnya.“Artinya Panah Tradisional ini sudah ada peminatnya hingga ke level sekolah. Tinggal bagaimana kita membina mereka agar olahraga akurasi ini bisa dikenal masyarakat,” katanya.Jika ingin ikut pada tahun depan, syaratnya mendaftar dan mentransfer uang infaq pendaftaran di aplikasi Smart Archery dari Panah Indonesia.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Wql3nm1pVok?si=6rCLe8VPnzlJ-OSo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ajang panahan Indoor Archery Competition Traditional 2023 diikuti 460 peserta dari lima provinsi.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023, Fokus Pembinaan Pelajar

SKOR.id – Rapper&nbsp;ternama Indonesia Saykoji sangat antusias menyambut kerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober) yaitu melalui kampanye digital Kemenpora x Saykoji Rap Challenge. &nbsp;Penyanyi hip hop bernama asli Ignatius Rosoinaya Penyami itu menyebut, generasi muda yang gemar berkarya di Indonesia selalu memiliki potensi-potensi khusus, salah satunya dalam bermusik rap.&nbsp;Menurut Saykoji, bakat-bakat ini bisa diarahkan supaya bisa memiliki dampak yang positif di Indonesia, terlebih dalam semangat Sumpah Pemuda kali ini.&nbsp;“Ini kesempatan yang luar biasa, bisa bekerja sama langsung dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga,” kata Saykoji dalam konferensi pers di Media Center Graha Kemenpora, Selasa (17/10) siang.“Challenge-nya yang sekarang dilakukan adalah saya mengajak teman-teman untuk nanti berkolaborasi dengan konten rap yang saya bikin. Supaya mereka datang dengan terjemahan mereka sendiri, dengan semangat Sumpah Pemuda tahun 2023 ini seperti apa.”&nbsp;Lebih jauh Saykoji sangat menginginkan talenta-talenta rap dari berbagai penjuru Indonesia bisa mengikuti tantangan ini. Dia meyakini banyak talenta rap yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.&nbsp;Saykoji menjelaskan, makin besar gaung kampanye ini diharapkan kian terlihat banyaknya talenta yang mau dan bisa berkarya yang disumbangkan untuk semangat Hari Sumpah Pemuda tahun ini.Ajang ini juga diharapkan mampu memunculkan bakat-bakat baru dalam bidang kepemudaan yang memiliki hati dan spirit yang sama untuk memajukan Indonesia. Utamanya pada bulan Sumpah Pemuda ini, bisa diajak berkolaborasi lebih luas lagi dari challenge ini.&nbsp;Saykoji juga menjelaskan bila challenge ini bukan hanya diperuntukkan pemuda, melainkan siapa saja yang berkeinginan untuk mengikutinya.“Challenge ini kan dilakukan di media sosial, jadi peserta siapa saja boleh ikut. Tidak harus yang muda-muda, yang sudah tua tetapi punya semangat muda kalau mau ngerap ya boleh banget, tidak masalah dan tidak ada larangan,” kata rapper yang namanya mulai melejit lewat lagu So What Gitu Loh (2003) hingga Online&nbsp;(2020) itu.Di ajang ini, Kemenpora dan Saykoji akan melihat peserta yang dianggap memiliki talenta paling menonjol. Selain hadiah dari Kemenpora, tidak menutup kemungkinan ada peluang bagi pemenang untuk melanjutkan lebih dari challenge ini.“Semisal bisa lanjut bikin lagu. Saya sangat senang kalau misalnya ada talenta dari penjuru-penjuru Indonesia yang punya talenta bagus untuk sama-sama berkarya,” tutur rapper&nbsp;yang sudah melansir tujuh album studio itu.Adapun informasi lebih lengkap mengenai Kemenpora x Saykoji Rap Challenge ini bisa dilihat di akun media sosial Instagram dan Tiktok Kemenpora serta Saykoji.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/IKoPG2CoTfo?si=r5XaIhwzDi_wLRxG"></oembed></figure>

Latest Articles - Kemenpora

Pasaraya Indoor Archery Competition Traditional 2023, Fokus Pembinaan Pelajar

Kemenpora x Saykoji Rap Challenge Siap Sambut Hari Sumpah Pemuda