SKOR.id – Untuk ketiga kalinya – setelah Sven-Goran Eriksson (2001-2006) dan Fabio Capello (2007-2012) – Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) kembali mempercayai pelatih asing usai menunjuk Thomas Tuchel sebagai manajer tim nasional pada Rabu (16/10/2024) lalu.Tuchel, pelatih asal Jerman berusia 51 tahun, akan mulai bertugas menangani Timnas Inggris – dengan menggantikan pelatih interim Lee Carsley yang akan kembali menangani tim U-21 – pada 1 Januari 2025. Menariknya, Tuchel hanya dikontrak selama 18 bulan alias 1,5 tahun. &nbsp;Banyak hal maupun pertanyaan menarik mengapa Tuchel mau menerima tawaran FA untuk menangani Timnas Inggris. Apa saja kelebihan Tuchel hingga FA mempercayakan Three Lions ditangani olehnya?&nbsp;Skor.id akan coba membahasnya Skor Special edisi kali ini.&nbsp;(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Inggris Minim Pelatih Lokal Hebat&nbsp;Timnas sepak bola dilatih oleh orang asing bukanlah sebuah masalah besar di Inggris saat ini, sejak Eriksson diberi pekerjaan tersebut pada akhir tahun 2000 (dengan debut pada 28 Februari 2001).&nbsp;Namun hal ini (memakai pelatih asing) merupakan masalah yang cukup besar di antara tim-tim nasional besar lainnya yang belum pernah mempekerjakan pelatih dari luar negeri, seperti Brasil, Argentina, Jerman, Prancis, atau Italia.&nbsp;Kendati begitu, tidak satu pun dari negara-negara dengan tradisi sepak bola kuat di atas yang memiliki liga yang berwawasan ke luar, beragam, dan terglobalisasi seperti Inggris. Jadi memakai pelatih asing dirasa masih masuk akal bagi FA.Selain itu, negara-negara seperti Brasil, Argentina, Jerman, Prancis, maupun Italia juga tidak menghadapi problem kekurangan pelatih lokal bertalenta yang sudah berlangsung lama seperti yang terjadi di Inggris.&nbsp;Saat ini, bisa dibilang hanya pelatih Newcastle United Eddie Howe, satu-satunya pemain Inggris yang berhasil finis di 10 besar liga dalam beberapa tahun terakhir. Jadi, cukup masuk akal jika FA memilih Tuchel.&nbsp;Tipe dan Model TuchelSalah satu hal terpenting mengapa FA memilih Tuchel karena (juga seperti Capello dan Eriksson sebelumnya) keinginan yang sangat besar untuk menang, dan harus segera melakukannya.&nbsp;Tuchel dipandang sebagai jalan pintas menuju kesuksesan – seorang pelatih yang sangat gemar mengeksekusi, bukan membangun. Tidak ada kepastian, yang ada hanyalah persentase, seperti yang diketahui oleh klub terakhirnya, FC Bayern Munchen.&nbsp;Tuchel, setidaknya di antara para pelatih yang tersedia, telah menunjukkan bahwa ia dapat mengambil tindakan dan memberi Anda peluang terbaik untuk menang selama kans masih terbuka. &nbsp;Fakta bahwa Tuchel diberi kontrak berdurasi 18 bulan bukti lebih lanjut dari hal ini. Semuanya sesuai dengan pandangan Tuchel saat ini: tipe pelatih yang mampu memperbaiki secara instan dan memberikan hasil.&nbsp;Pun begitu, Tuchel selama ini juga dipuji atas gaya permainan, visi, dan kreativitasnya dibandingkan dengan hasilnya.Tuchel Telah Memenangi Banyak TrofiUsai menghantam Finlandia 3-1 pada Minggu (13/10/2024) lalu, Carsley sejatinya berpeluang untuk menjadi pelatih permanen Timnas Inggris. Namun, ia kemudian menyatakan bahwa dirinya bukan yang paling cocok untuk posisi tersebut.“Pekerjaan ini layak dilakukan pelatih kelas dunia yang telah memenangi trofi dan saya masih dalam jalur untuk mencapainya,” kata Carsley kepada BBC Sport.Sepanjang kariernya, Tuchel sudah mengoleksi 11 trofi di sejumlah klub dari tiga negara berbeda. Enam gelar direbut saat menangani klub raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG), tiga bersama klub elite Inggris Chelsea, serta masing-masing satu bersama dua klub top Jerman, Borussia Dortmund dan FC Bayern Munchen.Timnas Inggris belum bisa dikatakan tim yang menua. Meskipun, sang kapten Harry Kane serta sejumlah besar pemain kuncinya sudah berusia 30 tahun.&nbsp;Masalahnya, mereka hanya mencapai dua final, semifinal, dan perempat final dalam empat turnamen besar terakhir. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah terakhir menuju trofi sebelum Inggris – yang terakhir mengangkat trofi di Piala Dunia 1966 – yakin bahwa mereka “dikutuk selamanya”.&nbsp;<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_Skor_Specil_Thomas_Tuchel_Rahmat_Ari_Hidayat_Skor_id_746fff575f.jfif" alt="Boks Skor Specil Thomas Tuchel - Rahmat Ari Hidayat Skor.id.jfif"><figcaption>Salah satu kehebatan Thomas Tuchel dalam melatih adalah saat mengantar Chelsea merebut trofi Liga Champions pada 2021. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Tuchel Piawai Membuat Pemain Mengeluarkan Kemampuan TerbaiknyaInggris kini memiliki pelatih yang tahu bagaimana membuat para pemainnya berkembang dengan cara yang baru dan menarik. Tuchel sangat cermat dan menyukai detail. Ia bisa menemukan masalah kecil dan memperbaikinya, sering kali dengan cara yang tidak dilihat oleh pelatih lain.Bukan suatu kebetulan Jorginho (gelandang tengah) dan Thiago Silva (bek tengah) memiliki periode terbaik mereka di Chelsea di bawah asuhan Tuchel. Kendati sudah tak lagi memiliki kecepatan, keduanya mampu bermain efektif berkat formasi 3-4-2-1 yang membuat mereka memiliki kecepatan dan energi luar biasa di sekitar mereka.Tidak ada seorang pun pelatih yang mampu membuat Reece James dan Ben Chilwell – dua full-back yang menjadi penyerang Chelsea – mengeluarkan kemampuan lebih, seperti yang terjadi ketika Tuchel masih bertanggung jawab di Stamford Bridge.&nbsp;Tuchel pula yang menemukan sesuatu yang ekstra dalam diri Cesar Azpilicueta dan Mason Mount di Chelsea. Ia juga memimpin, saat Kane memecahkan rekor musim lalu di Munchen.Tuchel mempunyai catatan luar biasa dalam mengembangkan potensi pemain dalam waktu singkat. Hal ini pada dasarnya cocok untuk seorang pelatih tim nasional, yang biasanya memiliki kamp pelatihan sangat terbatas sehingga komunikasi yang efektif menjadi kunci.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DBN_edmhLNL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DBN_edmhLNL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DBN_edmhLNL/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh CHELSEA HONG KONG FANPAGE🇭🇰💙 (@chelseahk_fanpage)</a></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Tuchel Pelatih untuk Pertandingan BesarPemahaman Tuchel mengenai lawan dan cara mengalahkan mereka di pertandingan-pertandingan besar, bakal menjadi nilai tambah yang besar bagi Timnas Inggris.Pelatih Inggris sebelumnya, Gareth Southgate, sering menekan “terapkan untuk semua” ketika menyangkut taktiknya, jarang menjauh dari dua gelandang bertahan atau empat bek bahkan ketika situasinya jelas membutuhkan perubahan. Pelatih yang hebat tahu bagaimana beradaptasi dan, yang terpenting, kapan melakukannya.Chelsea asuhan Tuchel melakukan ini melawan Manchester City di laga final Liga Champions 2021. Mereka memaksa tim produktif sekelas City hanya mampu melepaskan satu tembakan ke gawang, sebelum Kai Havertz mencetak gol kemenangan yang terkenal.Itu masih Havertz yang sama yang dikecam karena tidak bisa menjadi gelandang atau striker, yang berlari melewati pertahanan City untuk memenangkan trofi terbesar di level klub sepak bola. Havertz yang sama kini melakukan hal itu secara rutin untuk Arsenal FC.Chelsea memenangi pertandingan atas Man City yang memiliki aset pemain sangat hebat. Lini tengah racikan Pep Guardiola dikalahkan dengan satu umpan dan laju Havertz tidak meningkat karena sebelumnya dia bukan pemain yang perlu dikhawatirkan dalam kapasitas tersebut.&nbsp;Itu hanyalah salah satu contoh kemampuan Tuchel dalam mengalahkan pikiran lawannya dalam sebuah pertandingan krusial.Tuchel selama ini bekerja dengan tingkat perencanaan yang mendetail di tengah jadwal klub yang padat. Jadi, sangat menarik untuk melihat apa yang bisa dia lakukan selama berminggu-minggu untuk mempersiapkan Timnas Inggris untuk setiap jeda internasional.Bagaimana Tuchel menyeimbangkan skuad “Jekyll and Hyde” yang memiliki potensi serangan terbaik di dunia dan pertahanan yang buruk, akan menentukan masa jabatannya di Timnas Inggris. Durasi kontrak lebih panjang akan menunggu jika ia dapat memaksimalkan bakat alaminya untuk menjadi lebih baik daripada Southgate.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=mvCISbEmGALeq9bx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Thomas Tuchel memiliki sederet kelebihan yang diyakini akan meningkatkan pencapaian Timnas Inggris.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa FA Memilih Thomas Tuchel sebagai Pelatih Timnas Inggris

SKOR.id - Berikut ini hasil pertandingan pekan pertama Liga Inggris 2024-2025 antara Arsenal vs Wolverhampton Wanderers.Pertemuan Arsenal vs Wolverhampton Wanderers pada laga pekan perdana Liga Inggris 2024-2025 ini, berlangsung di Stadion Emirates, Sabtu (17/8/2024) pukul 21.00 malam WIB.Arsenal sukses memetik kemenangan pada laga perdana Liga Inggris 2024-2025, setelah menekuk Wolves dengan skor 2-0.Gol pertama Arsenal diceploskan oleh Kai Havertz di menit ke-25, ditambah torehan Bukayo Saka di menit ke-74.Hasil 2-0 untuk kemenangan Arsenal atas Wolves ini, membuat mereka kini berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025.Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mempercayakan lini depan timnya kepada trio Bukayo Saka, Kai Havertz, dan Gabriel Martinelli.Sementara itu para pemain yang diturunkan di lini tengah adalah Declan Rice, Thomas Partey, dam Martin Odegaard.David Raya tampil sebagai penjaga gawang The Gunners malam ini, ia dikawal Ben White, William Saliba, Gabriel Magalhaes, dan Oleksandr Zinchenko.Tampil mengandalkan trio lini serang yang memiliki kecepatan, Arsenal langsung coba menusuk pertahanan Wolves.Pergerakan Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli yang beroperasi di sektor sayab beberapa kali merepotkan pertahanan Wolves.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kai_Havertz_8c2727f7a8.jpeg" alt="Kai Havertz, penyerang Arsenal. (Jovi Arnanda/Skor.id)"><figcaption>Kai Havertz cetak gol ke gawang Wolves. (Jovi Arnanda/Skor.id)</figcaption></figure>Kai Havertz juga sempat memperoleh peluang untuk mencetak gol, meski akhirnya barisan pertahanan Wolves mampu menghentikan pergerakannya.Baru pada menit ke-25, Kai Havertz akhirnya berhasil memecah kebuntuan, setelah berhasil memaksimalkan umpan Bukayo Saka, Arsenal memimpin 1-0.Hanya Cole Palmer (21), yang terlibat lebih banyak dalam terciptanya gol di Liga Inggris pada tahun 2024, dibanding Kai Havertz (16).Beberapa peluang sempat tercipta oleh kedua tim, tetapi hingga pertandingan babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk keunggulan Arsenal atas Wolves tidak berubah.Pada babak kedua, Arsenal masih tampil lebih dominan, peluang dari Kai Havertz di menit ke-50 masih gagal menambah keunggulan timnya.Baru pada menit ke-74, Arsenal berhasil menambah keunggulen mereka, kali ini giliran Kai Havertz yang mengirim umpan untuk gol Bukayo Saka, 2-0 The Gunners memimpin.Kedua tim terus berusaha menciptakan gol di sisa waktu yang tersedia, tetapi hingga babak kedua berakhir skor 2-0 untuk kemenangan Arsenal atas Wolves tidak berubah.Berkat kemenangan di Stadion Emirates ini, The Gunners kini duduk di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025, dengan koleksi tiga poin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mYY8ZcJvHsk?si=g2DRGtvRsXAlxXst" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini hasil pertandingan Arsenal vs Wolverhampton Wanderers (Wolves) di pekan perdana Liga Inggris 2024-2025.

Liga Inggris, premier league, piala fa, piala liga inggris, carabao cup, timnas inggris

Liga Inggris

Hasil Arsenal vs Wolves: The Gunners Petik 3 Poin di Emirates

SKOR.id - Timnas Jerman berhasil melangkah ke perempat final Euro 2024 setelah menang 2-0 atas Denmark di fase 16 besar, Minggu (30/6/2024) dini hari WIB.Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Signal Iduna Park ini, dua gol Der Panzer diciptakan oleh Kai Havertz pada menit ke-53 melalui tembakan penalti.Sedangkan gol kedua Jerman di laga 16 besar Euro 2024 ini diciptakan pemain muda mereka, Jamal Musiala pada menit ke-68.Jerman asuhan Julian Nagelsmann mampu menguasai tekanan dalam laga ini setelah mereka sempat dikejutkan oleh gol Denmark yang diciptakan Joachim Andersen pada menit ke-48. Namun, gol tersebut kemudian dianulir oleh wasit.Timnas Jerman kemudian unggul pada menit ke-53 melalui gol penalti yang diciptakan Kai Havertz.Wasit pemimpin pertandingan memberikan penalti tersebut setelah bek Timnas Denmark, Joachim Andersen, dinilai melakukan pelanggaran dengan menyentuh bola dengan tangannya.Ini menjadi hari yang buruk bagi Joachim Andersen. Setelah gol yang diciptakannya dianulir pada menit ke-50, hanya dua menit kemudian (menit ke-52), dia justru menjadi penyebab hadiah penalti yang diberikan untuk Jerman yang kemudian menjadi gol.Der Panzer memiliki peluang menambah gol hanya lima menit setelah gol penalti Kai Havertz. Kali itu, Kai Havertz yang mendapatkan kesempatan setelah dirinya berhasil menggiring bola memasuki jantung pertahanan Timnas Denmark.Meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Denmark, namun bola tembakan gelandang Arsenal ini melenceng dari gawang.Namun demikian, Jerman tidak terbendung. Menit ke-68, Jamal Musiala seperti memperlihatkan bagaimana cara mencetak gol kepada Kai Havertz dari kesempatan yang sama.Yang menarik, posisi dan situasinya memang sama dengan yang dihadapi Kai Havertz. Namun, Jamal Musiala mampu memanfaatkan situasi satu lawan satu dengan Kasper Schmeichel menjadi gol.Gol tersebut tercipta setelah mendapatkan umpan jauh langsung dari lini belakang oleh bek Timnas Jerman, Nico Schlotterbeck.Nico Schlotterbeck jeli melihat situasi saat itu. Umpannya membuat Jamal Musiala berhasil melewati dua pemain Denmark yang kemudian membuatnya berada dalam ruang kosong hingga menghadapi kiper Denmark, Kasper Schmeichel.Dua gol Timnas Jerman ini menjadi gol yang terjadi di laga 16 besar ini. Denmark tidak dapat mencetak gol dalam pertandingan ini dan hanya mampu melepaskan dua tembakan mengarah ke gawang.Sedangkan Timnas Jerman berhasil melepaskan 13 tembakan dengan 9 tembakan di antaranya mengarah ke gawang.Fakta Menarik<ul><li>Jerman kini lolos ke perempat final untuk keempat kalinya dari lima Piala Eropa terakhir.</li><li>Jamal Musiala telah mencetak tiga gol dari empat laga Euro 2024, melebihi gol yang diciptakannya dalam 29 laga sebelumnya dengan Timnas Jerman.</li><li>Jamal Musiala menjadi pemain termuda kedua yang mampu mencetak tiga gol di putaran final Piala Eropa (21 tahun,124 hari) setelah penyerang timnas Inggris, Wayne Rooney dalam usia 18 tahun, 241 hari.</li><li>Kai Havertz tampil dalam laga ke-50 bersama Timnas Jerman dan menandainya dengan gol ke-18 bersama Tim Panser.</li></ul>Hasil Pertandingan dan Susunan PemainJerman 2-0 DenmarkGol: 1-0 (Kai Havertz, 54 pen), 2-0 (Jamal Musiala, 68)Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Nico Schlotterbeck, David Raum/Benjamin Henrichs (81); Robert Andrich/Emre Can (64), Toni Kroos; Leroy Sane/Waldemar Anton (88), Ilkay Gundogan/Niclas Fullkrug (64), Jamal Musiala/Florian Wirtz (81); Kai HavertzPelatih:&nbsp;Julian NagelsmannDenmark (3-4-1-2): Kasper Schmeichel; Joachim Andersen, Jannik Vestergaard, Andreas Christensen/Jacob Larsen (81); Alexander Bah/Victor Kristiansen (81), Thomas Delaney/Christian Norgaard (69), Pierre-Emile Hojbjerg, Joakim Maehle; Christian Eriksen, Andreas Olsen/Yussuf Poulsen (69); Rasmus Hojlund/Jonas Wind (81)Pelatih:&nbsp;Kasper HjulmandKartu kuning: Joakim Maehle, Joachim Andersen, Julian Nagelsmann, Kasper HjulmandKartu merah: -Wasit: Michael Oliver (Inggris)Stadion: Signal Iduna ParkPenonton: 61.612 &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HWXMmlQTD9I?si=s1XGEN0dPVo9qj8P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jerman menang 2-0 atas Denmark lewat gol Kai Havertz dan Jamal Musiala yang membuat mereka lolos ke perempat final Euro 2024.

World

Hasil Jerman vs Denmark: Der Panzer Menang 2-0, Melangkah ke Perempat final

SKOR.id - Pelatih Timnas Jerman, Julian Nagelsmann, telah menjawab pertanyaan tentang kemampuan Der Panzer memanfaatkan status mereka sebagai tuan rumah.Kemenangan atas Skotlandia, 5-1, mengawali langkah mereka di Euro 2024 ini dengan performa dan hasil yang meyakinkan.Tentu saja, perjalanan mereka masih panjang. Namun, kemenangan ini cukup memberikan awal yang positif, memberikan pesan positif kepada publik sepak bola negeri ini.Jerman menang 5-1 lewat gol yang diciptakan Florian Wirtz, Jamal Musiala, Kai Havertz, Niclas Fullkrug, dan Emre Can, dalam laga Sabtu (15/6/2024) dini hari WIB.Lima gol yang tercipta dalam laga ini memperlihatkan kombinasi gol-gol yang diciptakan dari keterlibatan para pemain muda dan senior.Gol kelima yang diciptakan Emre Can contohnya, tercipta setelah gelandang ini memanfaatkan assist Thomas Muller.Keduanya adalah pemain senior. Emre Can 30 tahun sedangkan Thomas Muller 34 tahun. Generasi yang sama juga untuk Niclas Fullkrug yang mencetak gol di laga ini.Sedangkan Florian Wirtz dan Jamal Musiala masing-masing berusia 21 tahun. Sementara Kai Havertz yang mencetak gol dan juga memberikan assist di laga ini di usia 25 tahun.Kelima gol Jerman termasuk assist di laga ini mewakili tiga generasi. Mereka yang usianya di bawah 23 tahun (pemain muda) yaitu Florian Wirtz, lalu mereka yang dalam masa puncak dari segi usia kariernya (24-29 tahun): Kai Havertz.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kai_Havert_dan_Jamal_Musiala_3db1e3aa64.jpg" alt="Kai Havertz dan Jamal Musiala, bintang Timnas Jerman. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Kai Havertz dan Jamal Musiala, kombinasi pemain dalam usia terbaik dan pemain muda, di Euro 2024. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Lalu mereka yang yang di usia senior alias sangat berpengalaman, usia 30 plus diwakili oleh Emre Can, Niclas Fullkrug, dan Thomas Muller.Kombinasi tiga genrasi dari skuad Jerman di Euro 2024 inilah yang bisa menjadi kunci sukses Die Mannschaft untuk melangkah labih jauh di Euro 2024 ini.Sebelum Euro 2024 ini dimulai, ada kekhawatiran terkait sejumlah hasil minim yang diraih Timnas Jerman. Apalagi, sebagai tuan rumah, mereka idealnya memiliki keuntungan karena tidak perlu melalui sejumlah laga kualifikasi untuk lolos.Namun, situasi yang dinilai menguntungkan tersebut justru menjadi kekhawatiran di mana mereka tidak memiliki lawan-lawan di laga kompetitif.Kini, dengan kemenangan atas Skotlandia, formula Julian Nagelsmann yang mengkombinasikan pemain muda dan tua mulai terlihat hasilnya.Ini pula tampaknya yang membuat Julian Nagelsmann memanggil kembali Toni Kroos untuk tampil di Euro 2024.Selanjutnya, publik akan menantikan lagi aksi-aksi para pemain Jerman di laga berikutnya. Jerman akan menghadapi Hungaria dalam laga kedua Grup A Euro 2024 pada 19 Juni 2024 nanti.Berikut Ini Usia Skuad Jerman yang terdiri dari sejumlah pemain dengan tiga kategori usia:Pemain Muda (di bawah usia 23 tahun)Jamal Musiala (21 tahun) Florian Wirtz (21 tahun) Maximilian Beier (21 tahun)Pemain dalam Usia Terbaik (24-29 tahun)Joshua Kimmich (29 tahun) Jonathan Tah (28 tahun) Waidemar Anton (27 tahun) Maximilian Mittelstadt (27 tahun) Benjamin Henrichs (27 tahun) Robin Koch (27 tahun) David Raum (26 tahun) Nico Schlotterbeck (24 tahun) Robert Andrich (29 tahun) Leroy Sane (28 tahun) Chris Fuhrich (26 tahun) Denis Undav (27 tahun) Kai Havertz (25 tahun)Senior (30 Plus)Emre Can (30 tahun) Manuel Neuer (38 tahun) Oliver Baumann (34 tahun) Marc-Andre ter Stegen (32 tahun) Antonio Rudiger (31 tahun) Toni Kroos (34 tahun) Ilkay Gundogan (33 tahun) Pascal Gross (33 tahun) Thomas Muller (34 tahun) Niclas Fullkrug (31 tahun)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hWcoxj4jTXM?si=5d8lWKx_qqEjSDXa" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kemenangan 5-1 atas Skotlandia diraih lewat peran para pemain muda, pemain dalam usia emas, dan para senior.

Julian Nagelsmann Sukses Kombinasikan Tiga Generasi di Skuad Jerman

SKOR.id - Berikut ini hasil pertandingan pembuka Euro 2024 (Piala Eropa 2024) di Grup A, antara Jerman vs Skotlandia.Pertandingan Jerman vs Skotlandia di Grup A Euro 2024, dilangsungkan di Allianz Arena, Sabtu (15/6/2024) dini hari WIB.Jerman tampil gemilang, dan berhasil meraih kemenangan 5-1 atas Skotlandia di laga pembuka Grup A Euro 2024.Gol Jerman dicetak Florian Wirtz (10'), Jamal Musiala (19'), Kai Havertz (45'+1 pen), Niclas Fullkrug (68'), dan Emre Can (90'+3), satu balasan Skotlandia melalui gol bunuh diri Antonio Rudiger (87'-bd).Hasil ini membuat Jerman sementara memimpin di klasemen Grup A Euro 2024, dengan perolehan tiga poin.Pada pertandingan ini, Julian Nagelsman menurunkan Kai Havertz sebagai ujung tombak Jerman, didukung oleh Jamal Musiala, Ilkay Gundogan, dan Florian Wirtz.Toni Kroos dan Robert Andrich mendapat tugas sebagai penghubung lini belakang dan lini depan Jerman.Manuel Neuer masih dipercaya menjadi penjaga gawang, ia dikawal Joshua Kimmich, Antonio Rudiger, Jonathan Tah, dan Maximilian Mittelstadt.Die Mannschaft tampak mendominasi di awal pertandingan dengan mengurung pertahanan Skotlandia, kombinasi serangan dari Florian Wirtz dan Jamal Musiala di posisi sayap cukup merepotkan pertahanan The Tartan Army.Hasilnya di menit ke-10, umpan mendatar Joshua Kimmich disambut tendangan Florian Wirtz yang gagal diamankan kiper Skotlandia, Angus Gunn, Jerman memimpin 1-0.Berkat gol ini, Florian Wirtz (21 tahun, 42 hari) menjadi pencetak gol termuda Jerman di ajang Euro (Piala Eropa), mengalahkan catatan Kai Havertz.Keunggulan Jerman bertambah di menit ke-19, kali ini giliran Jamal Musiala yang mencatatkan namanya di papan skor.Jamal Musiala juga masuk ke dalam jajaran pencetak gol termuda Die Mannschaft di ajang Euro, ia mencetak gol di usia 21 tahun, 109 hari.Menit ke-25, Jerman mendapat kesempatan emas melalui tendangan bebas, setelah Jamal Musiala dijatuhkan tepat di luar kotak penalti. Namun, tendangan keras Kai Havertz masih mampu dihalau Angus Gunn.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Florian_Writz_b9b94d75c3.jpg" alt="Pemain muda Timnas Jerman, Florian Writz. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Pemain muda Timnas Jerman, Florian Writz, ancaman pertahanan Skotlandia. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Jerman kembali mendapat peluang emas di menit ke-42, umpat Joshua Kimmich coba disundul Ilkay Gundogan, tetapi Angus Gunn tampil heroik, sempat terjadi kemelut di depan gawang Skotlandia.Hadiah penalti pun diberikan untuk Jerman, setelah Ilkay Gundogan dilanggar Ryan Prteous di kotak terlarang, bek Skotlandia itu pun harus diusir dari lapangan.Kai Havertz maju sebagai eksekutor, dan sukses membuat Jerman menjauh dengan keunggulan 3-0 yang bertahan hingga babak pertama berakhir. Jerman untuk pertama kali mencetak tiga gol di babak pertama pada ajang Piala Eropa.Pada babak kedua, Jerman terus mencoba menekan pertahanan Skotlandia, pergerakan Joshua Kimmich di sisi sayap tampak merepotkan pertahanan The Tartan Army.Peluang Florian Wirtz di depan gawang Skotlandia pada menit ke-58 juga masih melambung di atas mistar.Jerman akhirnya kembali menambah gol, kali ini giliran Niclas Fullkrug di menit ke-68, sepakan kerasnya menghujam di sudut atas gawang, yang gagal dijangkau Angus Gunn. Die Mannschaft memimpin 4-0.Niclas Fullkrug sempat menambah pundi-pundi golnya di menit ke-76, tetapi ia lebih dulu berada di posisi offside.Pada menit ke-87, gawang Jerman akhirnya jebol, sundulan Scott McKenna mengenai Antonio Rudiger yang berbelok masuk ke gawang Manuel Neuer, skor 4-1 masih untuk keunggulan tuan rumah.Jerman kembali menambah gol, sepakan keras Emre Can dari luar kotak penalti di menit 90'+3 yang meneruskan umpan Thomas Muller, membuat Jerman unggul 5-1 yang bertahan hingga laga usai.Die Mannschaft sukses membuka Euro 2024 di negara mereka dengan hasil positif, dan sementara memimpin Grup A Euro 2024.&nbsp;Bagi yang ingin mendengar Live Reaction Euro 2024 Jerman vs Skotlandia, dapat langsung join ke Live Room Stadeo. Live Room akan mulai pada jam 2.00 WIB, jangan sampai ketinggalan ya!<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=dbl4mdkpnc3frnc9gtq67cvaom"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IoekIvkk3tw?si=S8jrH6QSgwACA4Xc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Berikut ini hasil pertandingan Jerman vs Skotlandia di Grup A, laga pembuka Euro 2024 (Piala Eropa 2024).

Hasil Jerman vs Skotlandia: Die Mannschaft Berpesta ke Gawang The Tartan Army

SKOR.id - Laga pembuka Euro 2024 akan digelar malam ini atau Sabtu (15/6/2024) pukul 02.00 WIB, antara Jerman dan Skotlandia. Laga Jerman vs Skotlandia merupakan pertandingan pertama dari Grup A Euro 2024.Jerman dan Skotlandia berada di Grup A bersama Hungaria dan Swiss. Bagi Jerman, laga pertama menjadi sangat penting dalam menjaga peluang mereka untuk lolos ke 16 besar.Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, akan menurunkan pemain terbaiknya di pertandingan ini, termasuk menempatkan Kai Havertz di lini depan sebagai false 9.Kemungkinan besar pula, dalam laga nanti Julian Nagelsmann akan menempatkan dua pemain mudanya di posisi sayap, Jamal Musiala di kanan dan Floriant Writz di kiri sedangkan Ilkay Gundogan akan bermain di tengah sebagai playmaker.Ini juga menjadi laga pertama Julian Nagelsmann sebagai pelatih di ajang besar level internasional.Publik Jerman awalnya skeptis terhadap mantan pelatih Bayern Munchen ini. Namun, perlahan tapi pasti, Julian Nagelsmann mulai membangun harapan dengan mencatat sejumlah kemenangan di laga uji coba.Publik sepak bola Jerman memang berharap Euro 2024 bisa mengakhiri penantian gelar mereka, khususnya di ajang Piala Eropa.Jerman tidak pernah lagi meraih gelar ini sejak juara Euro 1996 silam. Dan, bermain di rumah sendiri merupakan sebuah kesempatan terbaik untuk membuat mereka kembali tampil sebagai juara.Namun, laga pembuka atau pertama tentu akan selalu memberikan kesulitan. Timnas Skotlandia, di bawah asuhan Steve Clarke, juga mencoba untuk memberikan impack signifikan.Jika mereka mampu meraih kemenangan di laga pertama, lawan tuan rumah dan menghadapi tim kuat seperti Jerman, akan menjadi tambahan besar bagi mentalitas dan kepercayaan diri mereka untuk lolos ke fase knockout.Jelang laga Jerman vs Skotlandia, Skor.id menampilkan empat pemain yang memiliki peluang menjadi kunci dari duel yang akan digelar di Stadion Fussball Arena, Munchen.Berikut ini empat pemain kunci yang bisa menjadi penentu dari hasil laga Jerman vs Skotlandia:1. Florian Writz (Jerman)<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Florian_Writz_b9b94d75c3.jpg" alt="Pemain muda Timnas Jerman, Florian Writz. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Pemain muda Timnas Jerman, Florian Writz, ancaman pertahanan Skotlandia. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Bintang Bayer Leverkusen, Florian Writz, sudah sejak awal diyakini atau dinilai memiliki potensi memberikan kekuatan bagi Jerman.Pemain berusia 21 tahun ini datang ke Euro 2024 dengan membawa rapor bagus sepanjang 2023-2024 lalu, mencetak 20 gol dan memberikan 20 assist untuk klubnya.Kemampuannya dalam memburu gol juga menempatkan Florian Writz sebagai salah satu pemain yang berpotensi meraih gelar pencetak gol terbanyak di Euro 2024.Kreativitas dan visinya, akan menjadi sangat penting bagi Timnas Jerman di laga menghadapi Skotlandia.2. Kai Havertz (Jerman)Kai Havertz juga dalam musim yang bagus menghadapi Euro 2024 ini. Meski tidak meraih gelar Liga Inggris bersama Arsenal, namun Kai Havertz memberikan peran besar membawa The Gunners finis di posisi kedua Liga Inggris 2023-2024.Kai Havertz mampu mencatat tiga gol dari enam laga terakhir Timnas Jerman. Kemampuannya dalam mencetak gol, memanfaatkan peluang, akan menjadi krusial saat menghadapi Skotlandia.3. Andy Robertson (Skotlandia)<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Andy_Robertson_7bf1f48470.jpg" alt="Bek dan kapten Timnas Skotlandia, Andy Robertson. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Bek dan kapten Timnas Skotlandia, Andy Robertson, menjadi ancaman Jerman di laga malam ini. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Andy Robertson, bek kiri yang selalu menjadi andalan di klub raksasa Inggris, Liverpool. Kemampuannya dalam menggiring bola dan memberikan umpan silang salah satu talenta yang dimiliki pemain Timnas Skotlandia ini.Andy Robertson akan menjadi pemain yang sering dihadapi para pemain sisi kanan Jerman, seperti Jamal Musiala. Dan, dalam sebuah serangan balik, dia bisa memberikan umpan krusial ke jantung pertahanan Jerman.Kemampuan itu pula yang membuat Andy Robertson menjadi pemain yang bisa menentukan atau menjadi kunci dari laga Jerman vs Skotlandia.4. Scott McTominay (Skotlandia)<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Scott_Mc_Tominay_867e7023b7.jpg" alt="Gelandang Skotlandia, Scott McTominay. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Gelandang Timnas Skotlandia, Scott McTominay. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Scott McTominay adalah bagian penting dari keberhasilan Timnas Skotlandia lolos ke putaran final Euro 2024. Gelandang Manchester United ini mengukir 7 gol dari 8 laga kualifikasi grup Euro 2024.Kemampuannya yang komplet, termasuk sebagai gelandang jangkar membuat Scott McTominay salah satu pemain dengan talenta yang komplet.Pemain yang selalu mampu mempertahankan performa terbaiknya. Jelas dia akan menjadi ancaman bagi pertahanan Jerman di laga nanti.Bagi yang ingin mendengar Live Reaction Euro 2024 Jerman vs Skotlandia, dapat langsung join ke Live Room Stadeo. Live Room akan mulai pada jam 2.00 WIB, jangan sampai ketinggalan ya!<div class="raw-html-embed"><iframe style="border: none;width: 100%;height: 550px;" id="stadeo" rameborder="0" frameborder="no" allowtransparency="no" allow="microphone;camera;midi;encrypted-media;" src="https://widget.stadeo.live/#/?channelID=dbl4mdkpnc3frnc9gtq67cvaom"></iframe></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IoekIvkk3tw?si=S8jrH6QSgwACA4Xc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Empat pemain yang dapat menentukan hasil pertandingan di laga Jerman vs Skotlandia yang akan digelar pada Sabtu (15/6/2024) pukul 02.00 WIB.

4 Pemain yang Bisa Menentukan Hasil Laga Jerman vs Skotlandia di Euro 2024

SKOR.id - Inggris, Italia, Belanda, Portugal, Prancis, Spanyol, dan Jerman. Mereka adalah The Big 7 di Euro 2024 ini.Tujuh tim ini yang memiliki peluang untuk meraih gelar Euro 2024.Inggris adalah finalis Euro 2020, Italia merupakan juara bertahan (Euro 2020) dengan dua gelar di turnamen ini, yang pertama pada 1968.Gli Azurri yang 4 kali juara dunia sudah 10 kali tampil dalam kejuaraan European Championship (Piala Eropa).Belanda juga memiliki sejarah yang kuat di ajang Piala Eropa, di antaranya ditandai dengan gelar yang diraih pada Euro 1988.Sementara Portugal memiliki tradisi sepak bola yang besar pula. Mereka berhasil meraihnya di era bintang Cristiano Ronaldo pada Euro 2016.Prancis Les Bleus meraih gelar Piala Eropa pada 1984 dan 2000. Jerman tuan rumah dengan status 3 kali juara Piala Eropa dan 4 kali juara Piala Dunia. Jumlah gelar yang sama juga diraih Spanyol.Tujuh tim ini pula yang menurut Opta ada di posisi teratas dalam peluang meraih gelar Euro 2024.Inggris di posisi pertama dengan peluang gelar mencapai 19,9 persen. Prancis di posisi kedua dengan 19,1 persen peluang juara.Jerman di posisi ketiga dengan 12,4 persen, Spanyol di peringkat keempat dengan 9,6 persen juara, diikuti Portugal dengan 9,2 persen, Belanda 5,1 persen, dan Italia 5 persen.Dari presentase tersebut, masing-masing memiliki faktor bahwa The Big 7 ini punya pemain bintang yang membuat mereka unggul dibandingkan dengan para kontestan lainnya.Pemain bintang inilah yang bisa memberikan perbedaan dan menjadi kunci sukses mereka melangkah lebih jauh di Euro 2024 ini, memperebutkan supremasi tertinggi sepak bola Eropa.Berikut ini alasan mengapa 7 pemain ini berpeluang menjadi pembeda dan menjadi kunci tim meraih hasil terbaik di Euro 2024 ini.1. Harry Kane (Inggris): The Golden ShoesAkhir musim masih selalu sama bagi Harry Kane, tanpa gelar. Meski dirinya meninggalkan Tottenham Hotspur, bergabung ke Bayern Munchen, kapten Timnas Inggris ini faktanya tidak meraih apapun pada 2023-2024 ini.Namun demikian, trofi Golden Shoes (Sepatu Emas) Eropa menandai bahwa Harry Kane masih sebagai mesin gol yang konsisten. Penyerang berusia 30 tahun ini 36 gol dari 32 laga bersama Bayern Munchen di Bundesliga.Jika ada waktu yang tepat, inilah saatnya bagi Harry Kane membawa Inggris meraih trofi pertama dalam sejarah keiikutsertaan mereka di Piala Eropa.2. Kylian Mbappe (Prancis): Wajahnya PrancisKylian Mbappe "anak emas" Prancis saat ini. Kylian Mbappe bukan hanya tentang gol-gol yang mampu dia ciptakan melainkan citra dari kekuatan Les Blues.Pemain yang sebelumnya menimbulkan kontroversi tentang keinginannya bermain di Real Madrid, kini telah mewujudkan keinginannya, meninggalkan Paris Saint-Germain.Kepergian Kylian Mbappe ke La Liga faktanya membuat sepak bola Prancis mengalami kerugian dari sisi komersial termasuk hak siar Ligue 1.Euro 2024 adalah kesempatan bagi Kylian Mbappe untuk melengkapi trofinya (setelah gelar Piala Dunia 2018), melebihi legenda sepak bola Prancis, Michel Platini yang hanya meraih trofi Euro 1984.3. Kai Havertz (Jerman): The False 9Transisi perubahan dari gelandang serang menjadi penyerang merupakan salah satu fase terbesar dalam perjalanan karier Kai Havertz.Banyak tentunya bintang Timnas Jerman, namun Kai Havertz salah satu yang paling menarik karena perubahan peran tersebut.Perubahan tersebut sudah dialaminya sejak bermain di Chelsea (Liga Inggris) saat dirinya bergabung dari Bayer Leverkusen.Di Arsenal, Kai Havertz pun memainkan peran tersebut sesuai dengan strategi pelatih The Gunners, Mikel Arteta.Kai Havertz memperlihatkan dirinya mampu memainkan peran tersebut. Kai Havertz mencetak 13 gol sepanjang musim 2023-2024, jumlah tertinggi yang pernah diraihnya selama 4 tahun bermain di Liga Inggris.Jika Jerman gagal melangkah ke semifinal setidaknya, ini akan menjadi pertanyaan besar bagi strategi pelatih Julian Nagelsmann yang juga menempatkan Kai Havertz di posisi False 9.4. Alvaro Morata (Spanyol): El CapitanPada Maret 2023, Alvaro Morata resmi menjadi kapten Timnas Spanyol, predikat yang diberikan pelatih Luis de la Fuente.Jabatan atau tanggung jawan tersebut sekaligus menandai era baru dimulainya kepelatihan Luis de la Fuente yang menggantikan Luis Enrique.Dari aspek statistik gol, Alvaro Morata kini telah ada di 5 besar daftar pencetak gol terbanyak di Timnas Spanyol, total 35 gol menyamai torehkan salah satu legenda La Roja, David Villa.Namun demikian, Alvaro Morata dinilai tidak memiliki karakter yang kuat sebagai kapten. Euro 2024 menjadi momen pembuktian Alvaro Morata, bagaimana menjadikan jabatan ini dengan caranya sendiri.Euro 2024 menjadi ajang besar pertama di mana dirinya akan bermain dengan ban kapten di lengannya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Rekor_Cristiano_Ronaldo_di_Piala_Eropa_973e93c361.jpeg" alt="Cristiano Ronaldo punya sederet rekor di Piala Eropa (Euro) bersama Timnas Portugal. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Cristiano Ronaldo punya sederet rekor di Piala Eropa (Euro) bersama Timnas Portugal. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>5. Cristiano Ronaldo (Portugal): Piala Eropa TerakhirDengan usianya yang 39 tahun saat ini, Euro 2024 akan menjadi Piala Eropa terakhir bagi penyerang klub Al Nassr tersebut.Cristiano Ronaldo akan berusia 41 tahun jika dirinya tetap bemain di Piala Dunia 2026 nanti.Tapi, Euro 2024 ini menjadi kesempatan terakhirnya memberikan gelar Piala Eropa kedua bagi Timnas Portugal.Usia selalu menjadi salah satu isu tentang karier CR7. Padahal, dia telah membuktikan masih sangat tajam sebagai penyereang.Dari 31 laga di Liga Arab Saudi musim lalu, dia telah mengoleksi 35 gol. Total dirinya menciptakan 50 gol di semua ajang dari 51 laga.Karena itu, Euro 2024 merupakan momen terbaik bagi Cristiano Ronaldo untuk membungkam keraguan terhadap dirinya.6. Memphis Depay (Belanda): Rekor Gol OranjeMemphis Depay dapat dikategorikan sebagai pengecualian terkait statistik pencapaiannya musim lalu.Bintang berusia 30 tahun ini kesulitan mendapatkan tempatnya sebagai starter baik ketika di Barcelona maupun kemudian di Atletico Madrid.Namun, semua itu karena Memphis Depay diganggu dengan cedera yang dialaminya.Apa yang dialami Memphis Depay di musim ini diyakini tidak akan memepgaruhi tempatnya dalam starter Timnas Belanda.Memphis Depay pencetak gol terbanyak kedua dalam daftar gol sepanjang masa Timnas Belanda, dengan 44 gol dia hanya berjarak 6 gol dari Robin van Persie yang memimpin dengan 50 gol.7. Gianluca Scamacca (Italia): Juara Liga EuropaJika melihat daftar penyerang Timnas Italia untuk Euro 2024, Italia tidak memiliki pemain dengan tipikal mesin gol.Bahkan, pelatih Luciano Spalletti pun membawa Stephan El Shaarawy yang pada musim lalu hanya mengoleksi 3 gol dari 33 laga di Liga Italia.Namun, ada satu penyerang yang secara statistik dan momentum justru bisa menjadi kunci sukses Gli Azzurri: Gianluca Scamacca.Gianluca Scamacca bagian penting dari klub Atalanta juara Liga Europa 2023-2024. Penyerang La Dea ini mengoleksi 6 gol di ajang tersebut, pencetak gol ketiga terbanyak Liga Europa 2023-2024.Gianluca Scamacca salah satu yang membuat Italia memiliki alasan untuk mempertahankan gelar Piala Eropa di Euro 2024 ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ELggaVK0qFw?si=oqJon434uwLlIjns" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Inggris berharap kepada Harry Kane, Prancis dengan Kylian Mbappe, Italia tidak memiliki mesin gol, dan Kai Havertz yang main sebagai false 9.

Euro 2024: Pemain Bintang dari Tim Favorit Peraih Gelar

SKOR.id - Jerman menatap Euro 2024 dengan hasil yang positif, menang 2-1 atas Yunani dalam laga uji coba yang digelar pada Sabtu (8/6/2024) dini hari WIB.Dua gol kemenangan Der Panzer di laga ini diciptakan Kai Havertz pada menit ke-56 dan gol pemain pengganti, Pascal Gross, menit ke-89.Jerman akan menjadi tuan rumah Euro 2024, turnamen yang akan digelar mulai 14 Juni 2024 nanti.Dalam laga ini, Jerman sempat tertinggal 0-1 di menit ke-33. Yunani yang datang sebagai tim tamu di laga ini unggul melalui Giorgos Masouras.Gol tersebut membuat Der Panzer berada dalam tekanan. Kiper Timnas Jerman, Manuel Neuer, bahkan harus melakukan dua penyelamatan krusial untuk mengamankan gawangnya.Di babak kedua, pelatih Julian Nagelsmann melakukan pergantian, menarik Florian Writz dan menggantikan dengan Leroy Sane.Pergantian ini berhasil membuat Jerman menyamakan kedudukan. Leroy Sane melakukan tekanan dalam sebuah serangan balik dan memberikan umpan kepada Kai Havertz, yang berhasil memaksimalkannya menjadi gol.Dalam pertandingan ini, Kai Havertz kembali diturunkan sebagai penyerang di lini depan Tim Panser. Gol tersebut mengangkat beban para pemain Jerman di laga ini.Hingga akhirnya, Pascal Gross mencetak gol kedua Timnas Jerman jelang laga akan berakhir, menit ke-89. Gol tersebut sekaligus menjadi penentu kemenangan Tim Panser.Gol tersebut berarti bagi Pascal Gross karena merupakan gol pertama yang dia ciptakan di tim senior dalam kariernya bersama Timnas Jerman.Sedangkan gol Kai Havertz merupakan gol ke-16 pemain klub Arsenal ini dari total 46 laga bersama Timnas Jerman.Hasil ini membuat Timnas Jerman menatap Euro 2024 dengan situasi yang positif. Pada laga uji coba sebelumnya, mereka juga tampil bagus meski hanya imbang 0-0 lawan Ukraina.Timnas Jerman berada di Grup A Euro 2024 bersama Skotlandia, Hungaria, dan Swiss. Toni Kroos dan kawan-kawan akan mengawali Euro 2024 menghadapi Skotlandia pada Sabtu (15/6/2024) dini hari WIB.Fakta Menarik Jerman vs Yunani<ul><li>Gol Kai Havertz dalam laga ini membuat dirinya total mencetak 3 gol dalam era Timnas Jerman di bawah kepelatihan Julian Nagelsmann. Niclas Fullkrug terbanyak dengan 4 gol bersama Nagelsmann.</li><li>Dengan kemenangan ini, rapor Julian Nagelsmann sebagai pelatih timnas Jerman (semua laga uji coba) adalah 4 kemenangan, 2 imbang, dan 2 kekalahan.</li><li>Jerman tidak pernah mengalami kekalahan lawan Yunani dengan rapor 7 kemenangan dan 3 kali imbang.</li></ul>Hasil Pertandingan dan Susunan PemainJerman 2-1 YunaniGol: 0-1 (Giorgos Masouras, 33) 1-1 (Kai Havertz, 56), 2-1 (Pascal Gross, 89)Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Joshua Kimmich, Antonio Rüdiger, Jonathan Tah, Maximilian Mittelstadt; Robert Andrich, Toni Kroos; Jamal Musiala, İlkay Gündoaan, Florian Wirtz; Kai HavertzPelatih: Julian NagelsmannYunani (4-2-3-1): Odysseas Vlachodimos; Lazaros Rota, Konstantinos Mavropanos, Pantelis Hatzidiakos, Dimitris Giannoulis; Manolis Siopis, Petros Mantalos; Giorgos Masouras, Anastasios Bakasetas, Christos Tzolis; Fotis IoannidisPelatih: Nikos PapadopoulosKartu kuning: Dimitris Giannoulis Kartu merah: - Wasit: Jose Munuera Stadion: Borussia Park<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lHnEUckcLBI?si=7zkk_z9qbmtKGAsb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kai Havertz dan Pascal Gross mencetak gol untuk Timnas Jerman yang menentukan kemenangan 2-1 atas Yunani di laga uji coba jelang Euro 2024.

Hasil Jerman vs Yunani: Der Panzer Tatap Euro 2024 dengan Kemenangan

SKOR.id – Kai Havertz selalu menjadi subjek kritikan sejak datang ke Inggris pada 2020. Sejumlah pihak meragukan kontribusi menyerang pemain asal Jerman kelahiran Aachen, 11 Juni 1999 (24 tahun) itu.&nbsp;Keraguan tersebut wajar bila melihat torehan gol Havertz selama tiga musim membela Chelsea FC sejak 2020-2021 sampai 2022-2023. Selama tiga musim itu, di Liga Inggris, Havertz masing-masing hanya mencetak 4, 8, dan 7 gol (total 32 gol dari 139 turun di semua ajang).&nbsp;Statistik ini tentu mengecewakan mengingat biaya transfer yang dikeluarkan Chelsea untuk mendatangkan Havertz dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2020 itu terbilang fantastis, 80 juta euro.Tetapi semua berubah drastis sejak Havertz pindah ke Arsenal FC mulai musim 2023-2024 yang baru saja usai. Total, ia mencetak 14 gol (13 di Liga Inggris) dan tujuh assist&nbsp;(semua di Liga Inggris) dari 51 kali bermain untuk The Gunners&nbsp;di semua ajang.&nbsp;Jumlah gol Havertz untuk The Gunners musim ini hanya kalah dari Bukayo Saka (20) dan Leandro Trossard (17) yang masing-masing berposisi penyerang sayap kanan dan kiri.Pemain yang memiliki posisi natural gelandang serang itu terbukti sangat berguna dalam taktik yang dijalankan pelatih Mikel Arteta, utamanya untuk laga-laga krusial.&nbsp;Dari 51 pertandingan itu, pelatih asal Basque, Spanyol, tersebut memilih Havertz sebagai starter sebanyak 43 kali. Satu yang terpenting, Arteta berhasil mengubah posisi bermain Havertz sehingga bisa lebih efektif.&nbsp;Pada awal musim, Havertz menjadi gelandang ketiga bersama Declan Rice dan Martin Odegaard. Seiring musim berjalan, Arteta memajukan Havertz untuk bermain di posisi nomor 9 alias penyerang tengah. Hal yang membuat mereka tidak melihat masa depan bagi Havertz di Chelsea. &nbsp;Havertz juga berhasil menutup mulut para pengkritiknya setelah mampu mencetak 8 gol dan 7 assist dalam 13 pertandingan sebagai center forward di Liga Inggris bersama Arsenal.&nbsp;Fakta lain yang tak kalah penting adalah tiga gol Havertz membantu Arsenal memastikan kemenangan di Liga Inggris 2023-2024 lalu. Untuk statistik ini, Havertz hanya kalah dari penyerang Aston Villa FC, Ollie Watkins (4).&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C47ywt0MAsV"></oembed></figure>Tidak ada keraguan bahwa pada musim 2023-2024, Havertz lebih sukses di depan gawang. Kini, Havertz mampu mencetak satu gol setiap 2,5 tembakan ke gawang. Rasio ini membaik daripada saat tiga musim di Chelsea: 4,6; 3, dan 2,8.“Menandatanganinya bukanlah keputusan saya, itu keputusan kami,” ujar Arteta terkait mulai digesernya posisi Havertz lebih ke depan, pada akhir April lalu. “Kami sangat yakin bahwa dia memiliki kualitas yang tepat agar sesuai dengan model dan klub kami.”&nbsp;Selama ini, Arsenal mencari pemain yang sempurna untuk gaya menyerang, yang mampu tampil dari lini kedua dan bisa untuk memahami ruang. Untuk semua itu, Havertz menjadi salah satu yang terbaik di dunia yang mampu melakukannya.&nbsp;Bukan suatu kebetulan jika musim ini Havertz berhasil menciptakan 57 peluang, lebih banyak dibandingkan dengan musim mana pun bersama Chelsea (34, 47, dan 51).<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5A6a5nonOG"></oembed></figure>Kini, cakrawala baru terbuka bagi Kai Havertz dengan bakal bergulirnya Euro 2024 yang akan berlangsung di rumahnya sendiri, Jerman, 14 Juni sampai 14 Juli.Tentu saja, Havertz termasuk salah satu yang dipanggil oleh pelatih Die Mannschaft Julian Nagelsmann yang pasti memiliki rencana besar untuknya.&nbsp;Nagelsmann memulai kariernya di Timnas Jerman tidak terlalu baik setelah hanya memenangi satu pertandingan dalam empat laga pertamanya.&nbsp;Namun pada jeda internasional terakhir, Maret lalu, ia berhasil mengalahkan dua tim hebat: Prancis (2-0) dan Belanda (2-1). Di kedua laga itu Nagelsmann menurunkan 11 pemain yang sama, dengan ujung tombak Kai Havertz.&nbsp;Di Timnas Jerman, Florian Wirtz dan Jamal Musala sepertinya bakal menjadi pengawal yang pas buat Havertz. Beban menciptakan peluang akan ada pada dua talenta muda tersebut sementara Havertz akan lebih fokus pada finishing.&nbsp;Namun di sisi lain, mobilitas Havertz membuat kedua rekannya itu bermain lebih leluasa di tempat yang tidak diharapkan oleh pemain bertahan, sekaligus menciptakan ruang untuk dimanfaatkan oleh Wirtz dan Musiala.&nbsp;Jika skenario di atas bisa diaplikasi Nagelsmann dengan sempurna, ditambah pemain-pemain sekaliber Toni Kroos, Leroy Sane, dan kapten Ilkay Gundogan, lini tengah dan depan Jerman akan sangat mengerikan dan Havertz berpeluang besar mencetak banyak gol di Euro 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tkSSYYJkXxc?si=vIwwPcXQnN5BFHJ2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Performa impresif Kai Havertz bersama Arsenal diharapkan bisa berlanjut untuk Timnas Jerman di Euro 2024.

Euro 2024: Kai Havertz dalam Fase Terbaik

SKOR.id - Berikut ini profil tim Jerman, salah satu kontestan Euro 2024. Timnas Jerman tampil di Euro 2024 ini sebagai tuan rumah dan berada di Grup A Euro 2024.Tim Panser satu grup dengan Skotlandia, Hungaria, dan Swiss di Grup A. Timnas Jerman akan tampil untuk ke-14 kalinya di turnamen ini pada Euro 2024.Sebagai tuan rumah, Timnas Jerman memiliki keuntungan di mana mereka tidak perlu melalui fase kualifikasi.Namun, di balik keuntungan tersebut, tentu ada pula kerugiannya karena mereka tidak merasakan atmosfer persaingan seperti tim-tim lainnya.Ketika tim-tim lain tampil dalam persaingan memperebutkan tiket putaran final Euro 2024, Jerman memanfaatkannya dengan tampil di sejumlah laga uji coba.Pada kalender 2024 ini, ada dua laga uji coba yang mereka mainkan dan semuanya berakhir dengan kemenangan yaitu 2-0 atas Prancis pada 23 Maret 2024 lalu dan 2-1 atas Belanda pada 26 Maret 2024.Dua kemenangan tersebut sekaligus menjadi hasil positif di mana sepanjang 2023 lalu, Die Mannschaft mendapatkan hasil yang negatif.Total ada 9 pertandingan sepanjang 2023 dan dari jumlah tersebut, Jerman hanya mampu meraih dua kemenangan, mengalami lima kali kalah, dan dua kali imbang.Kehadiran Julian Nagelsmann yang resmi diangkat pada Desember 2023 lalu, mulai memberikan perubahan. Dari 6 laga bersama Julian Nagelsmann, Jerman meraih 3 kemenangan, 1 kali imbang, dan 2 kekalahan.Jerman adalah tim besar dengan rekor 3 kali juara Piala Eropa yaitu ketika mengangkat trofi juara Piala Eropa 1972, 1980, dan 1996.Ya, sejak juara Piala Eropa 1996, Jerman selalu gagal meraih gelar dalam 6 Piala Eropa selanjutnya. Terakhir, mereka hanya sampai fase 16 besar pada Piala Eropa 2020 (2021).Kini, Jerman akan mencoba untuk kembali meraih gelar Piala Eropa dengan memanfaatkan status mereka sebagai tuan rumah.Di Piala Eropa 2024 nanti, laga pertama Timnas Jerman di fase grup akan menghadapi Skotlandia pada 14 Juni 2024 pukul 21.00 waktu setempat atau pada 15 Juni 2024 pukul 02.00 WIB.Sedangkan laga kedua menghadapi Hungaria pada 19 Juni 2024 pukul 23.00 WIB. Dan, di laga terakhir fase grup, Jerman akan menghadapi Swiss pada 24 Juni 2024 pukul 02.00 WIB.Di atas kertas, peluang Jerman untuk lolos ke fase knockout atau 16 besar sangat terbuka. Dari materi pemain dan status mereka sebagai tuan rumah, Jerman idealnya dapat melaju sebagai juara Grup A.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Julian_Nagelsmann_097c68cfbd.jpg" alt="Pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann. (Jovi Arnanda/Skor.id)."><figcaption>Pelatih timnas Jerman, Julian Nageslmann. (Jovi Arnanda/Skor.id).</figcaption></figure>Pelatih: Julian NagelsmannJulian Nagelsmann, yang berusia 36 tahun, termasuk pelatih termuda yang akan tampil dalam sejarah Euro.DFB mengangkat Julian Nagelsmann sebagai pelatih setelah rentetan hasil buruk Tim Panzer di bawah asuhan Hansi Flick yang dipecat.Dengan pengangkatan ini, Julian Nagelsmann adalah pelaih termuda kedua yang menangani Timnas Jerman setelah Otto Netz (34 tahun) saat diangkat pada 1926 silam.Dalam kariernya, Julian Nagelsmann dikenal sebagai pelatih memiliki kemampuan dalam menggunakan beragam formasi, mengandalkan pengusaan bola, serta filosofi gegenpressing.Filosofi gegenpressing adalah strategi sepak bola yang ketika kehilangan bola, setiap pemain harus segera melakukan tekanan untuk kembali menguasai penguasaan bola.Dalam kariernya sebagai pelatih, Julian Nagelsmann menangani tiga klub yaitu TSG Hoffenheim, RB Leipzig, dan Bayern Munchen.Dari kariernya tersebut, dia berhasil membawa Bayern Munchen juara Liga Jerman pada 2021-2022 dan Piala Super Jerman pada 2022.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Kai_Havertz_f712858b6d.jpg" alt="Gelandang Timnas Jerman, Kai Havertz. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Gelandang Timnas Jerman, Kai Havertz, bintang dari skuad Tim Panser untuk Euro 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Pemain Bintang: Kai HavertzKai Havertz merupakan gelandang serang yang memiliki kemampuan serbabisa khususnya jika ditempatkan sebagai penyerang atau false 9.Peran itu pula yang musim ini dilakukannya bersama Arsenal. Mantan bintang Bayer Leverkusen berusia 24 tahun ini telah berperan dalam 20 gol Arsenal pada musim 2023-2023 ini (semua ajang).Dari jumlah tersebut, Kai Havertz telah mencetak 13 gol dan memberikan 7 assist. Statistik tersebut yang menjadi salah satu kunci Arsenal kini bersaing dalam memperebutkan gelar Liga Inggris 2023-2024.Bersama Timnas Jerman, Kai Havertz telah bermain dalam 44 pertandingan di tim senior dengan menorehkan 15 gol.Gol terakhirnya untuk Timnas Jerman diciptakan pada laga uji coba dalam kemenangan 2-0 atas Prancis, 32 Maret 2024, di mana dia menorehkan gol kedua Tim Panser.Profil Tim JermanNama Asosiasi: Deutscher Fußball-Bund (DFB) Berdiri: 28 Januari 1900 Julukan: Die Mannschaft, DFB-Team Presiden: Bernd Neuendorf Pelatih: Julian Nagelsmann Kapten: Ilkay Gundogan Tampil di Piala Eropa: 13 Gelar:&nbsp; Juara Piala Dunia 1954, 1974, 1990, 2014 Juara Piala Eropa: Juara 1972, 1980, 1996 Medali Emas Olimpiade: 1976 Juara Piala Konfederasi: 2018Skuad Sementara Timnas JermanKiper Bernd Leno Marc-AndrE ter Stegen &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Oliver BaumannBelakang Antonio Rudiger&nbsp; David Raum&nbsp; Jonathan Tah&nbsp; Joshua Kimmich&nbsp; Robin Koch Waldemar Anton Maximilian Mittelstadt Benjamin HenrichsTengah Pascal Gross Toni Kroos Jamal Musiala Chris Fuhrich Florian Wirtz İlkay Gundogan Robert AndrichDepan Kai Havertz Niclas Fullkrug Thomas Muller Maximilian Beier Deniz Undav<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=qu0jGRe2OPpASTrQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini profil Timnas Jerman, kontestan dan tuan rumah Euro 2024, salah satu tim besar dan memiliki sejarah kuat di turnamen antarnegara Eropa ini.

Latest Articles - Kai Havertz