SKOR.id - Perkembangan menarik terjadi jelang bergulirnya putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Kabarnya, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kini membuka kesempatan bagi para anggota mereka untuk menjadi tuan rumah di fase tersebut.Informasi ini dihembuskan pertama kali oleh media asal Cina, Titan Sports, Selasa (29/4/2025) lalu.Mereka menulis bahwa Negeri Tirai Bambu siap mengajukan diri menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan bergulir Oktober mendatang.Federasi Sepak Bola Cina (CFA) kini diketahui sedang mengkurasi venue yang layak untuk menggelar pertandingan, dengan deadline pengajuan adalah Selasa (6/5/2025).Dari sini, muncul isu kuat bahwa penentuan tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal mengalami perubahan.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">AFC has opened bidding invitation to its member association for hosting the WCQ Round 4. There will be two groups in Round 4, each will be played in a centralised venue <a href="https://t.co/fElsoi5atz">https://t.co/fElsoi5atz</a>— Footy Rankings (@FootyRankings) <a href="https://twitter.com/FootyRankings/status/1917048750671036605?ref_src=twsrc%5Etfw">April 29, 2025</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sebagai informasi, putaran keempat ini baru pertama kali diadakan di Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, efek penambahan kuota Piala Dunia 2026 menjadi 48 tim.Awalnya, AFC hanya merilis format saja. Peringkat ketiga dan keempat dari putaran ketiga (total enam tim) akan dibagi lagi menjadi dua grup dengan sistem kompetisi single round robin (sekali main).Tapi, saat itu venue-nya belum ditentukan: apakah netral atau salah satu tim di masing-masing grup ditunjuk menjadi tuan rumah secara terpusat.Pada 1 Juli 2023, via situs resmi mereka, AFC akhirnya mengumumkan bahwa yang berhak menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia adalah dua tim terbaik berdasarkan hasil putaran ketiga.Jadi, enam tim peringkat ketiga dan keempat dari masing-masing grup diurutkan lagi, dan dua teratas yang ditunjuk sebagai host.Sampai matchday kedelapan, Uni Emirat Arab (peringkat ketiga Grup A) dan Irak (peringkat ketiga Grup B) masih memimpin. Mereka yang berpeluang besar menjadi tuan rumah.Namun, kabar mengenai pengajuan diri Cina tadi menimbulkan pertanyaan baru: apakah semua tim kini punya kesempatan menjadi tuan rumah putaran keempat? Sayang, AFC belum mengeluarkan pernyataan resmi.Jika benar, artinya tim-tim yang bersaing menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berpeluang tampil di hadapan pendukung sendiri, termasuk Timnas Indonesia.Itu akan menjadi keuntungan besar, mengingat betapa berpengaruhnya atmosfir dan support moral dari para fans.Hampir semua kandidat menuju putaran keempat adalah tim-tim Timur Tengah. Dan, kita tahu Timnas Indonesia mampu mengalahkan Arab Saudi dan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.Tapi, sekali lagi, ini menunggu konfirmasi AFC. Apakah semua anggotanya memang diperbolehkan mengajukan diri menjadi tuan rumah atau tetap menyerahkannya kepada dua tim terbaik.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mjc74r3bOlE?si=A2pqxu_beE_HuhXk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

AFC membuka kesempatan bagi anggotanya untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

AFC Buka Bidding Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia Ikut?

SKOR.id – Harapan Bulu Tangkis Indonesia bisa membawa pulang gelar dari Malaysia sirna. Ini menyusul kekalahan yang diderita tim putri dalam turnamen Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024.&nbsp;Langkah Putri Kusuma Wardani dan kawan-kawan terhenti setelah ditaklukkan Thailand. Mereka kalah 1-3 dalam pertandingan semifinal di Setia City Convention Centre, Sabtu (17/2/2024).&nbsp;Hasil ini pun memastikan Indonesia gagal menyabet gelar BATC 2024. Pasalnya, tim putra juga telah lebih dulu tersingkir di perempat final, akibat dijegal Cina 2-3, sehari sebelumnya.&nbsp;Menghadapi Thailand, Srikandi Merah Putih tertinggal lebih dulu. Putri KW, yang diturunkan pada partai pembuka, gagal menyumbang poin. Ia kalah dua gim langsung dari Supanida Katethong, 17-21, 19-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3brkSbvbax"></oembed></figure>“Sebenarnya saya sudah mempersiapkan diri dengan baik pola permainan untuk menghadapi lawan. Cuma di tengah lapangan saya terlalu lambat. Selain itu, di gim pertama dan awal gim kedua, saya terbawa dan mengikuti pola permainan lawan,” ujar Putri KW seperti dikutip dari Antara.&nbsp;Indonesia semakin dalam tekanan setelah ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga tumbang. Mereka dijegal duet senior Negeri Gajah Putih Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.Seperti Putri KW, Lanny/Ribka pun menyerah straight game, 20-22, 14-21. Kekalahan ini membuat posisi Tim Merah Putih berada di ujung tanduk.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3bxfspPeR2"></oembed></figure>Namun Ester Nurumi Tri Wardoyo menjaga kans Indonesia. Tunggal putri kedua itu berhasil mengatasi perlawanan Busanan Ongbamrungphan. Ia mampu menang dua gim langsung, 25-23, 21-16.“Puji Tuhan saya bermain baik dan bisa menyumbangkan satu angka bagi tim Indonesia. Saat saya turun bertanding, posisi Indonesia memang ketinggalan 0-2. Pada awalnya memang ada perasaan tegang juga. Cuma saya ingin bermain tanpa beban dan tampil maksimal saja,” Ester mengungkapkan.&nbsp;Sayang, di laga keempat Srikandi Merah Putih gagal mencetak poin karena Amallia Cahaya Pratiwi/Rachel Allessya Rose kalah dari ganda putri Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard, 22-24, 14-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3b4qyAPChO"></oembed></figure>“Kami bukan banyak mati sendiri, tetapi kami sebenarnya mau bermain safe. Tetapi kami kurang siap dengan serangan dan tekanan lawan yang demikian konsisten,” tutur Rachel.“Indonesia pun akhirnya gagal ke final setelah kalah 1-3 lawan Thailand. Tetapi apa pun hasilnya, kami sudah berusaha. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin di tengah lapangan,” Tiwi menambahkan.Hasil ini membuat pertandingan kelima, antara Komang Ayu Cahya Dewi versus Pornpicha Choeikeewong tak perlu dimainkan sebab tim putri Indonesia sudah mustahil mengejar ketertinggalan 1-3 dari Thailand.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3b-yLGPPtn"></oembed></figure>Tersingkir di semifinal BATC 2024 bisa dibilang sebagai sebuah kemunduran untuk tim bulu tangkis putri Indonesia. Sebab pada edisi sebelumnya, 2022 lalu, Srikandi Merah Putih sukses keluar sebagai juara.&nbsp;Hal serupa berlaku bagi tim putra. Dalam BATC 2022, meski tidak jadi kampiun, Chico Aura Dwi Wardoyo dan kawan-kawan mencapai final dan finis sebagai runner-up. Kali ini, mereka gagal tembus empat besar. &nbsp;Dan pada edisi tahun ini untuk kali pertama Indonesia sama sekali gagal merengkuh gelar. Sejak format baru kejuaraan beregu diadakan 2016 lalu hingga BATC 2022, Merah Putih selalu juara, tim putra tiga kali (2016, 2018, 2020) dan putri sekali (2022). &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/QPCt_Jv1Oho?si=CBCklOhZTJargTJT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia dipastikan pulang tanpa gelar dari Badminton Asia Team Championships 2024 setelah tim bulu tangkis putri kalah 1-3 lawan Thailand di semifinal.  

Badminton

BATC 2024: Tim Putri Kalah di Semifinal, Indonesia Tanpa Gelar untuk Pertama Kali

SKOR.id - Satu persatu, tim peseerta dari berbagai negara telah tiba di Indonesia untuk persiapan akhir jelang tampil di Piala Dunia U-17 2023.Diketahui, turnamen bergengsi untuk pesepakbola muda itu akan bergulir pada 10 November hingga 2 Desember 2023 di Jakarta, Solo, Surabaya, dan Bandung.Salah satu negara peserta yang sudah tiba di Tanah Air adalah Brasil. Pelatih Timnas U-17 Brasil, Phelipe Leal terkejut dan memuji kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.Seperti diketahui, Timnas U-17 Brasil tergabung dalam Grup C bersama dengan Inggris, Iran, dan Kaledonia Baru, yang bakal melakoni pertandingan di Jakarta.Phelipe Leal melakukan inspeksi ke stadion latihan dan venue pertandingan. Ia pun mengaku terkejut dengan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah."Ini sangat gila," katanya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat kemegahan stadion di Indonesia.Phelipe mengaku sejak pembagian grup dan penetapan jadwal pertandingan, ia belum sempat mencari tahu di stadion mana mereka akan bertanding.Namun setelah melihat langsung stadion lokasi pertandingan, ia pun terkejut Indonesia punya stadion semegah itu. Menurutnya ini menunjukkan keseriusan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2023_09_06_at_22_17_19_1a6ec2c703.jpeg" alt="Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Piala Dunia U-17 2023. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>"Saya baru pertama kali datang ke Indonesia, awalnya saya tidak sempat cari tahu di stadion mana kami akan bermain," kata Phelipe."Saya pikir mereka tidak punya persiapan yang matang untuk jadi tuan rumah. Tapi saya melihat kalau mereka punya keseriusan yang kuat.""Ini adalah stadion yang besar, punya keindahan dan saya sangat kaget mereka bisa membuat stadion seperti ini," ia menjelaskan.Di sisi lain pelatih Timnas U-17 Ekuador, Diego Martinez mengaku sempat menganggap remeh Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, yang lokasinya berada di tengah area persawahan.Untuk diketahui Timnas U-17 Ekuador berada di Grup A bersama Indonesia, Panama dan Maroko. Di mana persaingan pada grup teresbut akan digelar di Stadion GBT."Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini. Beberapa area di sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan," ujar Martinez.Namun setelah melakukan inspeksi ke venue, Martinez tak menyangka bagian dalam stadion memiliki kualitas yang baik dan megah."Awalnya saya mengira kalau fasilitas di dalam stadion akan buruk, tapi ternyata mereka punya stadion yang megah dan besar," ucapnya."Saya harus mengapresiasi mereka yang mempersiapkan stadion semegah ini di area persawahan," Diego Martinez memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7biFHxpEJbg?si=pvh1nRY76itupN6d" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-17 Brasil dan Ekuador terkejut dengan keseriusan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Latest Articles - Indonesia

AFC Buka Bidding Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Indonesia Ikut?

BATC 2024: Tim Putri Kalah di Semifinal, Indonesia Tanpa Gelar untuk Pertama Kali

Para Peserta Piala Dunia U-17 2023 Puji Kesiapan Indonesia