SKOR.id - Kabar buruk bagi Pelita Jaya Basketball, salah satu bintang mereka dipastikan tak bisa tampil di Playoff IBL 2025.Sosok tersebut adalah Brandon Jawato, forward andalan yang juga penggawa Timnas Basket Indonesia.Brandon harus menjalani operasi untuk memulihkan cedera engkel yang dideritanya, dengan demikian harus istirahat sampai musim ini berakhir.Seperti diketahui, pebasket keturunan Bali itu mengalami sprained ankle saat memperkuat Pelita Jaya versus Kesatria Bengawan Solo, pertengahan April lalu.Sejak itu, dia hanya menghabiskan hari di ruang perawatan, belum lagi comeback ke lapangan.&nbsp;"Sangat menyedihkan, saya harus mengatakan bahwa Jawato harus keluar dari musim ini. Dia harus menjalani operasi dan tentunya kami berharap semuanya berjalan lancar agar musim depan dia sudah siap kembali untuk bermain," ujar pelatih Pelita Jaya, Justin Tatum, dikutip dari situs resmi IBL."Kehilangan Jawato tentu sebuah kerugian. Tapi kami juga tidak bisa mengambil risiko, dia masih sangat muda, masih memiliki masa depan yang cerah dan mari doakan agar Jawato bisa segera kembali ke lapangan," tambahnya.Ya, sebelum cedera, Brandon Jawato merupakan salah satu penampil terbaik Pelita Jaya. Dia mencatatkan rata-rata 10,15 poin per gim, kerap menjadi tumpuan tim.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DILvValv0f1"></oembed></figure>Prastawa kembaliTapi, tak semua negatif. Jelang Playoff IBL 2025, Pelita Jaya juga menyambut kembalinya Andakara Prastawa ke dalam tim.Absen sejak awal musim, veteran 32 tahun itu akhirnya comeback pekan lalu dan siap menjadi bagian Pelita Jaya dalam mempertahankan gelar.Kehadirannya juga membuat sektor guard Pelita Jaya kian tebal, menambah opsi Justin Tatum dalam meracik strategi.Selain Andakara Prastawa, tim ibu kota ini juga punya Muhammad Arighi dan Anthony Beane Jr."Karena kami bermain dengan pace yang cepat, pastinya butuh rotasi yang dalam juga. Jadi tidak ada persaingan, kami semua selalu menjalani apa yang dibutuhkan coaching staff," ujar anggota Timnas Basket Indonesia itu.Andakara Prastawa mengaku kondisinya saat ini sudah fit, tinggal menemukan lagi irama permainan."Untuk kaki tidak ada masalah, sudah 100 persen. Saat ini hanya perlu kembalikan game shape-nya saja," katanya.Pelita Jaya Basketball sudah dipastikan lolos ke Playoff IBL 2025, kini tinggal mencari seed terbaik.Mereka berada di peringkat ketiga klasemen reguler, tertinggal satu poin dari sang pemuncak, Dewa United Banten.Namun, tim asuhan Justin Tatum punya laga sisa lebih banyak, dan itu termasuk bertarung dengan Dewa United pada hari terakhir, 21 Juni mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=0sFl_PD5aJWKZKoV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Forward andalan Pelita Jaya, Brandon Jawato, dipastikan tak ikut Playoff IBL 2025 akibat cedera, tapi Andakara Prastawa comeback.

Basketball

Brandon Jawato Dipastikan Absen Bela Pelita Jaya di Playoff IBL 2025

SKOR.id - Pertemuan khusus digelar oleh Indonesian Basketball (IBL) bersama DPP PERBASI, dengan wasit yang bertugas di Liga, Selasa (10/6/2025).Pertemuan ini dilangusngkan di Kantor DPP PERBASI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, diikuti perangkat wasit yang hadir secara langsung maupun daring.Tak hanya sekadar agenda teknis, pertemuan ini juga menjadi sarana komunikasi antara liga, federasi, dan wasit untuk mengevaluasi jalannya kompetisi dan membangun fondasi kuat untuk sistem kepemimpinan pertandingan ke depan.Selain itu, forum ini juga menjadi persiapan menuju playoff IBL 2025.Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menyampaikan pentingnya forum ini sebagai momen perbaikan dari sisi teknis maupun nonteknis."Forum ini menjadi kesempatan bagus untuk saling berkomunikasi dengan baik, untuk improve dari sisi teknis maupun nonteknis. Saya percaya ke depannya proses ini akan lebih baik lagi seiring dengan kompetisi IBL yang semakin kompetitif ke depannya," ujar Junas.Junas juga menegaskan, agar kualitas pertandingan meningkat maka perangkat pertandingan seperti wasit perlu bertumbuh secara konsisten dan berkelanjutan.Apalagi Playoff IBL 2025 diprediksi akan berlangsung dengan tensi tinggi."Rasanya kami perlu improve di sisi lain, salah satunya terkait perangkat pertandingan. Banyak hal-hal baik yang saya rasa ke depannya baik dari IBL dan PERBASI akan lakukan untuk meningkatkan proses memimpin pertandingan dan juga kita menghimbau supaya semua mau berproses bersama-sama menjadikan perkembangan yang positif untuk bola basket Indonesia," lanjutnya.IBL mulai menerapkan sistem evaluasi performa wasit berbasis data dan video review sejak paruh musim. Teknologi ini digunakan untuk menilai kinerja wasit dalam mengambil keputusan, secara objektif.Selain itu, IBL juga merancang sesi pelatihan tambahan dan simulasi pertandingan untuk wasit yang bertugas di babak playoff. Ini menjadi komitmen IBL untuk menghadirkan pertandingan yang menarik, sekaligus adil dan konsisten dari sisi wasit.DPP Perbasi juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung perangkat pertandingan. Wakil Ketua Umum Bidang SDM, Christopher Tanuwidjaja, menegaskan wasit tetap mendapat dukungan &nbsp;moral dan kelembagaan di tengah tekanan selama kompetisi."Pertemuan ini merupakan ajang silaturrahmi, kami dari DPP PERBASI bersama IBL dengan para wasit yang memimpin pertandingan di IBL. Kita motivasi mereka untuk tetap semangat jelang babak playoffs IBL, menyusul banyaknya kejadian yang kurang enak selama ini. Ada beberapa salah paham dengan rekan-rekan wasit," jelas Christopher."Kami dari federasi, kita back up, kita support mereka dan semua kinerja mereka kita dukung supaya tetap fokus dan tegas terutama di playoffs nanti. Kami dan IBL mendukung untuk hal-hal yang baik untuk perkembangan bola basket di Indonesia," ujarnya.Salah satu perwakilan wasit, Budi Marfan, menilai forum ini sangat bermanfaat untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan persiapan menuju playoff IBL 2025."Dengan adanya pertemuan untuk wasit-wasit yang bertugas di IBL ini, akan lebih siap lagi, akan lebih baik lagi ke depannya, karena pertandingan akan semakin ketat dan keras. Persiapan wasit di babak playoffs akan lebih siap lagi," ungkap Budi."Pertemuan ini bagus untuk persiapan kita menjelang babak playoffs dan semifinal juga final IBL," tutupnya.Berbagai masukan dikumpulkan dalam pertemuan tersebut selama lebih dari dua jam.IBL dan Perbasi berharap sistem perangkat pertandingan dapat terus ditingkatkan, agar selaras dengan kemajuan dan profesionalitas kompetisi.Inisiatif ini menjadi pondasi penting dalam meujudkan liga yang kompetitif, sekaligus berkualitas dari sisi penyelenggaraan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=DXz6h-l1OR-2u1fz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

IBL dan PB PERBASI menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas perangkat pertandingan seperti wasit menuju playoff IBl 2025.

Kinerja Wasit Dipastikan Makin Meningkat Menuju Playoff IBL 2025

SKOR.id - Kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia, IBL 2025, menyajikan hal menarik di penyelenggaraan pekan ke-18.Pada pekan ke-18, IBL Fans disuguhi satu pertandingan yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya.Yaitu adanya empat mantan pemain NBA yang berlaga dalam satu pertandingan. Ini merupakan peristiwa yang tidak pernah terjadi di IBL musim-musim sebelumnya.Pertandingan tersebut adalah Pelita Jaya melawan Hangtuah di GMSB Kuningan, Jakarta, pada Kamis malam (5/6/2025).Laga ini dimenangkan oleh tuan rumah Pelita Jaya dengan skor 82-66. Hasil ini sekaligus membuat Pelita Jaya menyapu bersih Hangtuah di musim 2025.Pada roster Pelita Jaya, terdapat dua mantan pemain NBA yaitu K. J. McDaniels dan JaQuori McLaughlin. McDaniels dalam catatan kariernya pernah berseragam Philadelphia 76ers, Houston Rockets, dan Brooklyn Nets.Sementara rekannya, McLaughlin, memang tidak masuk Draft NBA (undrafted) tahun 2021. Tetapi dia akhirnya mendapatkan kontrak dari Dallas Mavericks pada tahun yang sama, dan memainkan pertandingan NBA pada tahun 2022.Dari kubu Hangtuah, ada dua pemain asing yang juga alumni NBA yakni Rakeem Christmas yang masuk NBA Draft 2015 dan pernah membela Indiana Pacers di awal kariernya.Satu lagi adalah pemain asing yang merupakan nama baru di skuad Hangtuah Jakarta yakni Shabazz Nagee Muhammad.&nbsp;Shabazz Muhammad adalah pemain yang dipilih pada putaran pertama Draft NBA 2013 sebelum memutuskan berkarier di internasional.Shabazz Muhammad pernah membela dua tim kasta tertinggi kompetisi basket di Amerika Serikat yakni Minnesota Timberwolves dan Milwaukee Bucks.Namun meski ada empat pemain alumni NBA, kehadiran keempat pemain tersebut tidak membuat bintang-bintang lokal meredup.Justru pencetak poin terbanyak di laga Pelita Jaya vs Hangtuah Jakarta adalah Agassi Yeshe Goantara dengan torehan 21 poin, empat rebound, dan empat assist.Ini membuktikan bahwa pemain-pemain lokal tidak harus gentar dengan nama besar mantan pemain NBA yang ada di liga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/qC_Dhp7PNgs" title="Timnas Indonesia Kalahkan Cina dan Melaju ke Kualifikasi Putaran Keempat - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Empat alumni NBA tersebut adalah K. J. McDaniels dan JaQuori McLaughlin di Pelita Jaya lalu Rakeem Christmas dan Shabazz Muhammad di Hangtuah Jakarta

Duel Empat Alumni NBA Hadir di Pekan 18 IBL 2025

SKOR.id - Hangtuah Jakarta mengumumkan dua pemain barunya jelang menghadapi play-off IBL 2025, Shabazz Muhammad dan Devin Davis, Kamis (29/5/2025).Nama Shabazz Muhammad yang paling menarik perhatian karena sang pemain pernah 5 musim bermain di NBA bersama Minessota Timberwolves dan Milwaukee Bucks.“Kehadiran Shabazz ini membuktikan tekad kami untuk bisa membawa tim ini melaju lebih jauh, bukan cuma sekadar lolos play-off,” kata Managing Director Hangtuah Jakarta Musab Mochammad.Antusiasme serupa juga ditunjukkan founder klub yang berdiri sejak 1982 itu, Rino Donosepoetro, pria yang akrab dipanggil Donny itu melihat kehadiran Shabazz menjadi daya tarik hebat.“Bisa dibilang, sejak klub ini berdiri, Shabazz menjadi pemain paling high profile di Hangtuah. Atau mungkin juga di IBL, karena dia draft pick NBA tertinggi yang pernah main di Indonesia,” kata CEO Standard Chartered Indonesia dan ASEAN Markets itu.Shabazz sendiri merupakan 1st round pick NBA Draft 2013 urutan ke-14, satu posisi di bawahnya adalah bintang Yunani, Giannis Antetokounmpo.“Saya senang bisa merasakan atmosfer bermain di Indonesia. Saya siap memberikan yang terbaik buat tim ini,” kata Shabazz.Shabazz bergabung setelah kontraknya berakhir di klub Lebanon, Sagesse. Sepanjang kariernya, dia bermain 278 kali pada musim kompetisi reguler NBA dan 4 kali di play-off.Sementara itu sosok Devin Davis juga tidak kalah berpengalaman dengan rekrutan anyar Hangtuah sebelumnya Shabazz.Devin mengawali kariernya di Lakeland Magic, klub G-League - liga pengembangan NBA - yang terafiliasi dengan Orlando Magic pada musim 2018-19.Setelah itu, dia lebih banyak menghabiskan kariernya di Eropa, di antaranya Peristeri (Yunani), Napoli dan Scaligera Verona (Italia), lalu Astana (Kazakhstan).Sebelum bergabung dengan Hangtuah, Devin merupakan salah satu pilar di klub Yunani, Panionios. Indonesia menjadi negara pertamanya di Benua Asia. Hal ini membuat dia antusias untuk membuktikan diri.“Saya pasti memberikan seluruh kemampuan saya agar tim ini (Hangtuah) bisa menjadi juara,” kata Devin.Kehadiran Devin dan Shabazz adalah untuk mengganti slot pemain asing Hangtuah yang ditinggal Adonys Henriquez dan Samuel Adewunmi.Dengan tinggi badan 197 cm, mereka diharapkan bisa menjadi andalan terutama untuk menguasai paint arena dengan rebound-nya.“Kami beberapa kali kesulitan untuk memenangi duel di bawah ring, terutama saat Rakeem Christmas diistirahatkan. Kehadiran mereka untuk menutupi hal tersebut,” kata Eddi Danusaputro, pembina klub.Antusiasme tinggi juga datang dari manajemen klub. Salah satunya Togi Pangaribuan, pengacara yang terkenal di bidang arbitrase keolahragaan sekaligus salah satu komisaris di Hangtuah.“Melihat performa musim ini, adalah yang terbaik sepanjang saya menyaksikan Hangtuah. Karena itulah, kami dari manajemen, ingin musim ini Hangtuah bisa melangkah lebih jauh lagi, salah satunya adalah dengan memperkuat tim sesuai kebutuhan pelatih,” kata Togi.Hangtuah memang menjalani musim yang luar biasa tahun ini. Setelah dua musim beruntun gagal lolos ke play-off, tahun ini Hangtuah secara matematis sudah mengamankan spot di fase gugur.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/s-eyNBY6zL8" title="11 Pemain Liga 1 Jadi Pilihan Patrick Kluivert, Siapa yang Bertahan? - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Shabazz Muhammad dan Devin Davis sama-sama kenyang pengalaman bermain bola basket.

Profil Dua Pemain Anyar Hangtuah Jakarta Shabazz Muhammad dan Devin Davis

SKOR.id - Klub basket Hangtuah Jakarta yang bermain di Indonesia Basketball League (IBL) melakukan perombakan tim menjelang babak play-off IBL 2025.Hangtuah Jakarta mengganti dua pemain asingnya, Adonys Henriquez dan Samuel “Mike” Adewunmi.Dua pemain tersebut sebenarnya sukses mengantarkan tim meraih 14 kemenangan dari 22 pertandingan yang sudah dilakoni.Namun pada akhirnya perombakan dilakukan dan mereka mendatangkan Shabazz Muhammad dan Devin Davis.“Kami dengan bangga mengumumkan dua pemain baru, Shabazz Muhammad dan Devin Davis dalam persiapan menghadapi babak play-off,” kata Managing Director HTJ, Musab Mochammad, Kamis (29/5/2025).Shabazz merupakan pemain berpengalaman lima tahun di NBA bersama Minessota Timbewolves dan Milwaukee Bucks.Hal ini juga membuktikan bahwa operasional Hangtuah tak terganggu meski sejumlah permasalahan yang terjadi pada musim ini.“Banyak yang mengatakan kami kehabisan bensin karena beragam masalah yang mendera tim. Tapi, kami buktikan seperti saya katakan saat pengumuman manajemen baru: kami baik-baik saja,” kata GM Hangtuah Jakarta, Jalu W Wirajati."Sebaliknya, justru kami ini ibarat &nbsp;anak panah yang tengah ditarik mundur dari busurnya agar melesat lebih kencang dan tepat sasaran. Kehadiran Shabazz ini salah satu bukti tersebut,” tambahnya.Dengan kehadiran Shabazz dan juga Devin, manajemen klub berjulukan The Fighters itu optimistis bisa melebihi target yang diharapkan pada awal musim, yaitu lolos play-off.“Ini menjadi bukti dari kami sebagai owners untuk memberikan yang terbaik buat tim. Melihat performa sejauh ini, saya pikir kami bisa berbicara banyak dan bukan cuma lolos play-off. Bahkan kami berharap bisa melangkah ke final,” kata co-owner sekaligus wakil presiden klub, Zulfikar Pujiadi.Dengan pergantian ini, Hangtuah tinggal menyisakan Rakeem Christmas sebagai pemain asing yang didatangkan sejak awal musim.Seperti halnya Shabazz, Rakeem juga berstatus mantan pemain NBA yang pernah membela Indiana Pacers selama dua musim.Dua pemain baru Hangtuah Jakarta akan langsung menjalani laga debut melawan Ksatria Bengawan Solo di GOR CIracas pada Kamis (29/5/2025) malam.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/s-eyNBY6zL8" title="11 Pemain Liga 1 Jadi Pilihan Patrick Kluivert, Siapa yang Bertahan? - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Hangtuah Jakarta mengganti dua pemain asingnya, Adonys Henriquez dan Samuel “Mike” Adewunmi.

Hangtuah Jakarta Umumkan Dua Rekrutan Anyar Shabazz Muhammad dan Devin Davis

SKOR.id - Pelita Jaya Basketball mengambil langkah signifikan memasuki paruh akhir musim ini. Pelatih kepala anyar diperkenalkan.Dia adalah Justin Tatum, peramu taktik asal Amerika Serikat yang membawa pengalaman hebat dari Australia.Ya, bulan lalu, Justin Tatum baru saja mengantarkan Illawarra Hawks meraih gelar juara National Basketball League (NBL) kedua dalam sejarah mereka. Dia juga menyabet penghargaan Coach of the Year.Mentalitas ini yang diharapkan bisa disuntikkan Justin kepada skuad Pelita Jaya di sisa musim.Manajemen klub sangat yakin Justin Tatum mampu mendongkrak performa Muhamad Arighi dan kawan-kawan yang saat ini tercecer di peringkat kelima klasemen sementara IBL 2025.Pelita Jaya memang punya ambisi besar dengan menunjuk Justin Tatum menggantikan Johannis Winar. Sang pelatih anyar diberi target mempertahankan gelar IBL sekaligus menembus empat besar BCL Asia 2025."Dengan reputasi membentuk tim yang tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab, kehadiran Justin Tatum diharapkan membawa Pelita Jaya ke level yang lebih tinggi - baik di kancah nasional maupun Asia," tulis Pelita Jaya dalam pernyataan resmi."Manajemen yakin kepemimpinannya akan membawa tim menuju gelar juara IBL dua kali berturut-turut serta performa optimal di kompetisi BCL Asia," mereka menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DI0D3y_vmsB"></oembed></figure>Justin Tatum dijadwalkan mulai latihan perdana bersama skuad Pelita Jaya pada 5 Mei mendatang, atau setelah IBL All Star 2025.Dia akan memimpin 10 pertandingan musim reguler, baik di IBL 2025 maupun fase grup BCL Asia-East 2025.Kemudian, mereka akan bertarung di final four BCL Asia-East 2025 untuk melaju ke putaran final BCL Asia 2025. Selain itu, tentu saja ada play-off IBL 2025.Berbekal semangat juara dan standar profesionalisme yang tinggi, Justin Tatum diharapkan bisa memenuhi semua target tersebut.Imbas kedatangan Justin Tatum, Johannis Winar akan bergeser peran menjadi asisten pelatih kepala.&nbsp;Ini sebenarnya masuk akal, mengingat dia juga mendapatkan tugas serupa di Timnas Basket Indonesia baru-baru ini.Dengan demikian, Johannis Winar takkan terlalu terbebani membagi waktu di dua tim berbeda.Satu lagi pergantian di susunan kepelatihan Pelita Jaya adalah hengkangnya direktur teknik Rob Beveridge yang juga mendapat kepercayaan menukangi skuad muda Timnas Basket Indonesia.Dia akan bekerja penuh di timnas basket junior Indonesia mulai Mei mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GpIJ6XTuB2Y?si=FNAaF1yuBO2b_qBy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Justin Tatum diberi target mempertahankan gelar IBL sekaligus menembus empat besar BCL Asia 2025.

Pelita Jaya Umumkan Justin Tatum sebagai Pelatih Kepala Baru

SKOR.id - IBL akhirnya menetapkan status akhir laga Pacific Caesar Surabaya vs Borneo Hornbills yang digelar di GOR Pacific, 11 April lalu. Itu berkaitan dengan kejadian pada detik terakhir yang menyebabkan protes dari pihak tim Pacific Caesar Surabaya.Sebelumnya, saat pertandingan berakhir, Borneo Hornbills dalam posisi menang dengan 97-96. Namun, sesaat selepas pertandingan, Pacific Caesar Surabaya melayangkan protes resmi terkait dua poin terakhir yang dicetak oleh Borneo Hornbills.Hingga akhirnya, protes tersebut diproses oleh IBL dan memutuskan membatalkan dua poin terakhir Borneo Hornbills sehingga Pacific Caesar Surabaya menang dalam laga tersebut dengan skor 96-95.IBL pun menjelaskan kronologi pengambilan keputusan tersebut dalam laman resminya di bawah ini:Kronologis di quarter 4 pada 2 detik akhir di mana kejadian bola diterima oleh Xavier Ford, yang kemudian melakukan gerakan pivot dan percobaan tembakan dua angka. Tembakan tersebut gagal. Namun yang menjadi permasalahan, game-clock tetap berada di angka 2,0 detik hingga bola menyentuh ring, baru kemudian waktu mulai berjalan kembali. Yang artinya terjadi keterlambatan waktu dari seharusnya dimulai saat bola in bound sebelum Xavier melakukan tembakan.&nbsp;Kemudian, bola berhasil di-rebound oleh Steven Orlando, yang langsung melakukan percobaan tembakan dua angka di bawah ring dan berhasil mencetak poin. Hal ini menjadikan posisi berbalik unggul bagi Borneo dengan skor 97-96.Berdasarkan berita acara pertandingan, di saat waktu tersisa dua detik sebelumnya dan in-bound dilakukan, petugas meja sempat menekan alat untuk menjalankan waktu namun alat tersebut baru merespons ketika sudah ditekan sebanyak tiga kali. Hal ini berdasarkan laporan yang dikumpulkan dari pengawas pertandingan, Referee Assessor dan perangkat pertandingan dari panitia pelaksana yang bertugas di lokasi.Wasit sempat melakukan melakukan Instant Replay System (IRS) review hanya untuk melihat apakah shot sebelum atau sesudah buzzer,&nbsp;dan jika sebelum berapa waktu yang tersisa saat terjadi bola masuk dan memutuskan bahwa sisa waktu adalah 0.3 detik. Kemudian pertandingan dilanjutkan dengan bola penguasaan Pacific dan upaya lemparan jarak jauh namun tidak berhasil.Setelah pertandingan, Pacific Caesar Surabaya menyampaikan protes melalui kertas hasil pertandingan sesuai dengan prosedur mekanisme protes yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL version 09 Tahun 2024 Pasal 19 tentang mekanisme protes yang berbunyi Kapten tim Klub IBL (yang mengajukan protes) wajib, paling lambat 15 menit setelah berakhirnya pertandingan dengan memberikan informasi kepada wasit pemimpin pertandingan bahwa klub tersebut akan melakukan protes pada hasil akhir pertandingan dengan menandatangani kolom "kapten". Klub IBL wajib melampirkan surat protes paling lambat pukul 23.59 di hari yang sama (hari pertandingan).Protes yang diajukan oleh tim Pacific pun termasuk dalam kategori legal dan dapat diproses, yaitu kesalahan kategori "An Error in Timekeeping" sesuai FIBA Rules 2024, Appendix C, Pasal C.1.a. dan sesuai dengan Peraturan IBL Pasal 19 ayat 1 poin 1.1.Menindaklanjuti protes Pacific, IBL dan&nbsp;Tim Perangkat Pertandingan memproses dan menelaah lebih dalam kejadian tersebut berdasarkan dokumentasi kejadian dan FIBA Rules untuk keputusan lebih lanjut. Kemudian Tim Penugasan Perangkat Pertandingan IBL melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan fakta-fakta dari Pengawas Pertandingan dan Crew Chief. Berdasarkan aturan FIBA Pasal 44.2 tentang Kesalahan yang Dapat Diperbaiki (Kategori 1) berbunyi Kesalahan pada game-clock, termasuk kerusakan, kesalahan dalam memulai atau menghentikan jam pertandingan secara benar, atau dalam mengatur waktu yang tepat pada game-clock.Dari hasil pendalaman tersebut berdasarkan FIBA Official Basketball Rules 2024, Appendix C, Prosedur Protes, Pasal C.4: ‘Badan yang berwenang akan mengeluarkan permintaan prosedural dan mengambil keputusan atas protes sesegera mungkin, paling lambat 1x24 jam setelah pertandingan berakhir. Dapat digunakan bukti yang relevan dan keputusan dapat mencakup replay sebagian atau seluruh pertandingan. Badan yang berwenang mungkin tidak memutuskan untuk mengubah hasil pertandingan kecuali ada bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa, kalau bukan karena kesalahan yang menimbulkan protes, hasil baru "pasti" akan terwujud’.Selanjutnya, IBL memanggil kedua tim pada Sabtu malam, 12 April pukul 20.30, Pacific dan Borneo, untuk disampaikan hasil-hasil pendalaman atas kejadian yang terjadi. Hasilnya adalah berdasarkan hasil perhitungan sebenarnya, waktu pertandingan seharusnya telah habis saat bola menyentuh ring, sehingga poin tidak dapat dihitung. Berdasarkan peraturan serta pendalaman kasus ini, maka diputuskan bahwa yang dianggap sah dan dihitung dalam klasemen adalah Pacific Caesar Surabaya dengan skor 96-95.Selanjutnya, Borneo mengajukan surat banding atas keputusan yang disampaikan dan juga menghadirkan bukti-bukti baru tambahan yakni ajuan keberatan dikarenakan pada sequence pertandingan menyisakan waktu 2,0 detik akhir tersebut, dinilai seharusnya masih menyisakan waktu 3,4 detik (selisih 1,2 detik dengan yang tertera di papan waktu) bila terlihat di grafis skor rekaman tayang pertandingan. Dengan hal ini, meminta pihak IBL untuk menelusuri runutan kejadian sebelumnya untuk memastikan apakah sisa waktu yang sebenarnya terjadi selisih. Apabila terbukti maka bisa diasumsikan tembakan akhir Steven Orlando masih masuk dalam kurun waktu pertandingan.Proses atas tambahan bukti baru dilakukan pada 13 April 2025 termasuk menghitung sequence sebelumnya yang dimulai pada inbound Borneo pada detik ke 11,05, kemudian Steven Orlando melakukan upaya drive ke dalam, kemudian gagal hingga terjadi kondisi out of bounds dan terbukti saat wasit meniup peluit waktu tepatnya 2,21 detik.&nbsp;Jika kembali dibandingkan dengan sequence yang menjadi protes Pacific saat tembakan terakhir Borneo, Steven Orlando menyentuh bola di 2,56 dan melepaskannya setelah 2,65 maka hal yang menjadi keberatan dan banding Borneo tidak terbukti. Tanggapan atas hal ini disampaikan secara resmi oleh IBL pada 14 April 2025.Kejadian ini cukup jarang terjadi dan berbeda dengan case kontroversial sebelumnya, misal tembakan di akhir waktu dan kemenangan Borneo atas Tangerang Hawks di mana situasi sebelum tembakan bukan merupakan hal yang dapat dikoreksi berdasarkan Peraturan baik IBL maupun FIBA, atau bahkan kejadian saat Hangtuah melawan Pacific pada 2024 lalu terjadi karena kelalaian wasit saat itu.Kembali pada kejadian Pacific kontra Borneo, secara komprehensif, selain kesalahan perhitungan waktu pada akhir pertandingan yang disebabkan faktor teknis (alat) dan non-teknis (sumber daya perangkat pertandingan). IBL memperhatikan pula khususnya pada pengawas pertandingan agar ke depan bisa lebih antisipatif terhadap potensi kesalahan yang dapat terjadi.&nbsp;"Kami sudah me-review kejadian tersebut dengan seksama dan cukup intensif, mengumpulkan bukti-bukti, menelaah prosedur prosedur yang telah dilakukan dan membandingkannya dengan peraturan yang ada," ujar Ketua Perangkat Pertandingan, R. Harja Jaladri.&nbsp;Pada Peraturan IBL Pasal 16, mengenai Keputusan Wasit ayat 3 di mana ‘Keberatan Klub IBL tidak mengubah hasil pertandingan secara keseluruhan’ dan Pasal 18, mengenai&nbsp; Peninjauan Ulang Kejadian Pertandingan ayat 2 ‘Keputusan yang diambil PT BBI setelah melihat kejadian ulang pertandingan tersebut adalah keputusan akhir dan mengikat, serta tidak dapat mengubah hasil pertandingan’ diperuntukkan kejadian-kejadian yang menjadi keberatan pasca pertandingan yang berpotensi terjadi dan bukan merupakan kategori ‘Correctable Error’ berdasarkan FIBA Rules. Serta pengajuan keberatan ini dilakukan di luar mekanisme protes pada lembar scoresheet pertandingan (sebagaimana yang dilakukan Pacific Caesar saat kejadian).Sedangkan, kondisi hasil pertandingan yang dapat dikoreksi berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL (Pasal 19 ayat 1 poin 1.1) dan Peraturan FIBA (Art 44.4.8) menyebutkan mengenai kesalahan yang dapat dikoreksi ‘Correctable Error’ yakni ‘Game clock, including malfunctions in starting or stopping the game clock correctly or error in settings the correct time in clock: The game clock shall be corrected with time added or deducted as necessary to correct the error’.Menyambung dasar lainnya yakni Peraturan Pelaksanaan IBL (Pasal 19 ayat 4) mengenai Mekanisme Protes di mana ‘PT BBI akan mengambil keputusan berdasarkan surat protes, laporan pengawas pertandingan, laporan wasit, rekaman pertandingan serta saksi-saksi beserta bukti’, dan Ayat 5 berbunyi ‘Keputusan yang diambil oleh PT BBI adalah keputusan akhir dan tidak dapat diganggu gugat’. Diperkuat Peraturan FIBA (Appendix C.4) dimana ‘Badan yang berkompeten mungkin tidak memutuskan untuk mengubah hasil dari pertandingan kecuali ada bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa, apabila bukan karena kesalahan yang menimbulkan protes, hasil baru pasti akan terwujud’, menjadi dasar bahwa kejadian pada pertandingan yang dapat dan perlu dikoreksi, dalam hal ini game-clock sebagaimana mestinya dan berimplikasi terhadap koreksi poin yang seharusnya tidak terjadi.“Kejadian ini harus menjadi pelajaran ke depan semua pihak, mulai petugas meja, pengawas dan perangkat pertandingan, panitia pelaksana serta semua yang terlibat untuk lebih sigap dan akurat dalam melakukan kontrol pertandingan di lapangan”, tutup Junas Miradiarsyah, Direktur Utama IBL.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Umagr9yX1cI?si=fUWgwuNWXhAJym7C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

IBL menetapkan bahwa Pacific Caesar Surabaya memenangkan pertandingan atas Borneo Hornbill dengan skor 96-95.

IBL Putuskan Status Laga Pacific Caesar vs Borneo Hornbill 

SKOR.id - Indonesia menjadi salah satu negara yang merayakan Idulfitri 2025 pada Senin (31/3/2025), termasuk pada insan olahraganya dengan meliburkan agenda.Walaupun jadi cabang olahraga favorit dan kompetisinya sedang berlangsung secara reguler, persaingan tetap diliburkan karena Idulfitri, termasuk pada 2025.Ada kompetisi sepak bola, basket, dan futsal kasta tertinggi di Indonesia musim ini, yaitu Liga 1 2024-2025, IBL 2025, dan Pro Futsal League 2024-2025.Setelah libur lebaran Idulfitri 2025, ketiga kompetisi tersebut mempunyai jadwal kembali yang beragam, diawali dari sepak bola, lalu basket dan terakhir futsal.Liga 1 2024-2025 kembali bergulir pada Minggu (6/4/2025), namun diawali dengan digelarnya laga yang sempat tertunda; Madura United vs Persia Jakarta.Sedangkan pekan reguler atau gameweek lanjutan, pekan ke-28, baru akan berlangsung sejak Kamis (10/4/2025), digelar selama empat hari beruntun.Tanggal awal itu sama dengan jadwal dimulai kembalinya laga IBL 2025, Kamis (10/4/2025), setelah ke-14 peserta telah serupa melakoni 13 pertandingan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_168120bd46.jpeg" alt="IBL (Indonesian Basketball League). (Dede Mauladi/Skor.id)"><figcaption>IBL atau Indonesian Basketball League, kompetisi bola basket paling bergengsi di Tanah Air. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Untuk Pro Futsal League 2024-2025, masih libur panjang, sebab baru akan melanjutkan kompetisi dengan masuk pekan kedelapan pada awal Mei 2025.Federasi Futsal Indonesia (FFI) memang hendak menggelar Piala Liga sebelum melanjutkan kompetisi reguler yang sudah memasuki separuh musim kompetisi.Namun ajang yang diberi nama Futsal Nation Cup 2025 itu pun jadwal mulainya masih jauh dari Idulfitri 2025, yakni baru berlangsung sejak 24 April 2025.Terkait libur agenda, futsal memang paling panjang, sebab sudah tak ada laga Pro Futsal League 2024-2025 saat Ramadan, terakhir main 23 Februari 2025.Berikutnya Liga 1 2024-2025, yang sempat bergulir kala Ramadan, akan tetapi pertandingan terakhir dimainkan pada 16 Maret 2025, sebab ada agenda lain.Sebelum libur Idulfitri 2025, kompetisi dijeda lebih dulu lantaran memasuki kalender FIFA Matchday atau ada agenda resmi tim nasional, Timnas Indonesia.Sementara IBL 2025, duel basket Tanah Air masih dimainkan selama Ramadan 2025 hingga 23 Maret 2025, serupa sepak bola duel dimainkan malam hari.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mY4BpwDe5Js?si=JX62wRymwB3bWJlc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga 1 2024-2025 mulai lebih dulu, dilanjut IBL 2025, sedangkan Pro Futsal League 2024-2025 libur panjang.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Jadwal Kembalinya Kompetisi Sepak Bola, Basket dan Futsal Indonesia Usai Idulfitri 2025

SKOR.id - Komposisi pemain asing Prawira Bandung kembali lengkap jelang mengarungi paruh kedua IBL 2025.Sempat hanya menggunakan dua pemain asing sepanjang Maret, jawara musim 2023 ini kini sudah mendapatkan kepingan baru.Dia adalah Brandis Raley-Ross, point guard asal Amerika Serikat. Para penggemar basket tanah air tentu tak asing dengan sosoknya.Ya, Brandis sudah pernah menjajal IBL bersama Bima Perkasa Jogja, tepatnya tahun lalu.Setelah itu, dia terbang ke Mongolia untuk memperkuat Nalaikh Bison. Dalam 10 pertandingan, Brandis mampu mencatatkan rata-rata 20,8 poin, 4,8 rebound, dan 3 assist. &nbsp;&nbsp;Rapor tersebut menjadi modalnya untuk menambah kekuatan skuad Prawira Bandung. Brandis diharap mampu mengisi celah yang ditinggalkan John Wesley Murry II.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DHpcOG6vjOC"></oembed></figure>Pelatih Prawira Bandung, David Singleton, mengaku senang dengan bergabungnya Brandis Raley-Ross. Menurutnya, pemain berpostur 1,91 meter itu akan memberi warna baru bagi tim.Brandis dinilai punya karakter berbeda dengan John Murry, dan membawa segudang pengalamanan. Ini sesuai dengan kebutuhan Prawira Bandung."Datangnya Ross berarti kami akan menggabungkan beberapa hal karena dia punya gaya bermain yang berbeda (dibanding Murry). Ross juga sudah terbukti dari pengalamannya bermain di banyak belahan dunia," ujar pelatih yang akrab disapa Dave itu."Dia pemain yang bijaksana dengan kedewasaannya. Kami butuh hal-hal seperti itu ditambah dengan kepemimpinannya di tim. Dalam beberapa hari terakhir ini, dia sudah menunjukkan banyak kemampuan dan skill," lanjutnya.Suntikan tenaga dari Brandis Raley-Ross diharapkan mendongkrak performa Prawira Bandung dalam mengarungi putaran kedua IBL 2025. Mereka berusaha mengamankan jatah play-off.Saat ini, Prawira Bandung berada di peringkat ketujuh klasemen, terpaut tiga poin dari pemuncak RANS Simba Bogor.Yudha Saputera dan kawan-kawan mencatat delapan kemenangan dan lima kekalahan dalam 13 pertandingan paruh pertama."Kami amat sangat senang dengan bergabungnya Ross ke dalam tim. Saya pikir, dia bisa membantu kami untuk bisa melangkah ke depan. Jadi, ini pergantian yang sangat bagus buat kami," kata David Single ton.Adapun Brandis Raley-Ross tak sabar untuk segera memulai bersama Prawira Bandung. Targetnya tinggi, membawa tim tersebut kembali menjadi yang terbaik di IBL."Saya sangat senang bisa kembali bermain di Indonesia," kata Brandis."Saya juga senang bisa menjalani putaran kedua dan berusaha bisa main di babak playoff bersama tim kaliber juara yang tengah berjuang untuk menjadi juara lagi di musim ini," tandasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mY4BpwDe5Js?si=G5zhUB3gq8ivhvqs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Komposisi pemain asing Prawira Bandung kembali lengkap jelang mengarungi paruh kedua IBL 2025.

Alasan Prawira Bandung Datangkan Brandis Raley-Ross untuk Paruh Kedua IBL 2025

SKOR.id - RANS Simba Bogor berhasil merajai paruh musim Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Itu setelah mereka mengunci puncak klasemen sementara dengan 24 poin dari 14 pertandingan yang telah dijalani.Rinciannya, RANS Simba Bogor berhasil meraih 11 kemenangan dan dua kekalahan. Hebatnya, mereka mampu mencatatkan 10 kemenangan beruntun termasuk menaklukkan empat tim besar yaitu Dewa United Banten, Pelita Jaya, Prawira Bandung, dan Satria Muda.Performa klub yang dimiliki artis Raffi Ahmad itu makin mengesankan usai melakukan comeback dalam dua pertandingan, yakni mengatasi defisit 16 poin saat melawan Pelita Jaya dan 23 poin ketika menghadapi Borneo Hornbills.Dominasi RANS Simba Bogor pada paruh musim ini menjadi buah bibir di kalangan pencinta basket tanah air. Tim yang sebelumnya kurang diperhitungkan ini menunjukkan konsistensi dan determinasi tinggi di setiap pertandingan.Kemenangan atas tim-tim papan atas seperti Dewa United dan Satria Muda semakin memperkuat status RANS sebagai tim kuda hitam yang patut diperhitungkan dalam perburuan gelar juara musim ini. Menariknya, tidak ada satu pun tim yang belum terkalahkan di IBL 2025, membuktikan bahwa persaingan antartim semakin ketat dan penuh kejutan.Tidak kalah mengejutkan, Hangtuah Jakarta juga tampil impresif dengan mencatatkan kemenangan sensasional atas Pelita Jaya. Performa para pemain muda Hangtuah yang penuh energi dan semangat juang berhasil mengguncang dominasi Pelita Jaya yang selama ini dikenal sebagai salah satu kekuatan besar IBL.Kemenangan ini tidak hanya mengangkat moral tim tetapi juga membuktikan bahwa persaingan di IBL 2025 semakin ketat dan penuh kejutan.Selain aksi-aksi menegangkan di lapangan, paruh musim IBL 2025 juga diwarnai dengan animo penonton yang luar biasa. Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah saat Hangtuah Jakarta bertanding melawan Dewa United Banten serta Kesatria Bengawan Solo.Arena penuh sesak dengan suporter yang datang dari berbagai kota untuk memberikan dukungan langsung kepada tim kesayangan mereka. Atmosfer yang meriah dan dukungan tak henti-hentinya menjadi bukti bahwa antusiasme masyarakat terhadap basket semakin meningkat.Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menuturkan bangga terhadap perkembangan liga musim ini.“Musim ini benar-benar penuh kejutan dan menunjukkan bahwa tidak ada tim yang bisa merasa aman di setiap pertandingan. Persaingan yang semakin merata ini membuat liga semakin menarik dan memacu semua tim untuk terus berbenah dan tampil maksimal," ucap Junas, dikutip dari laman resmi IBL.“Kami sangat mengapresiasi dukungan para penggemar yang terus memadati arena di setiap pertandingan. Kejutan demi kejutan dari berbagai tim juga menambah daya tarik kompetisi ini. Kami optimistis paruh kedua musim ini akan semakin menarik dengan pertarungan yang lebih sengit,” ujarnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ucqp1YSMLps?si=sKITvMCD2jXhCk1C" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

RANS Simba Bogor memimpin klasemen sementara IBL 2025 hingga paruh musim berakhir.

Latest Articles - IBL 2025