SKOR.id – Ketika Porsche memasuki ajang Formula E pada 2019, keterlibatannya dalam seri balap listrik pertama di dunia awalnya direncanakan berjalan selama lima tahun hingga musim 2023-2024.&nbsp;Menjelang London E-Prix (29-30 Juli 2023), pabrikan mobil sport berbasis di Stuttgart ini memutuskan memperpanjang komitmen ini dua tahun lagi, hingga akhir musim 2025-2026.Hingga saat itu, mobil balap generasi ketiga terbaru (Gen3) seperti Porsche 99X Electric akan dipasangkan dalam Kejuaraan Dunia ABB FIA Formula E.&nbsp;Selain itu, Porsche akan terlibat secara aktif dalam desain kendaraan generasi keempat berikutnya, yang akan dipertandingkan mulai musim ke-13 (2026-2027).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Jeff_Dodds_Chief_Executive_Officer_Formula_E_kiri_dan_tim_Porsche_Dok_Porsche_6d11f1ac77.jpg" alt="Jeff Dodds, Chief Executive Officer Formula E (kiri) dan tim Porsche (Dok. Porsche)."><figcaption>Jeff Dodds, Chief Executive Officer Formula E (kiri) dan tim Porsche (Dok. Porsche).jpg</figcaption></figure>"Dengan bergabungnya kami dalam Formula E, kami telah membuka babak baru dalam balap mobil listrik," kata Michael Steiner, Member of the Executive Board for Research and Development di Porsche AG.&nbsp;"Kami yakin bahwa kehadiran dan kesuksesan kami dalam Formula E akan terus membentuk dasar bagi solusi mobilitas masa depan.“"Ini menawarkan lingkungan paling kompetitif untuk mempercepat pengembangan kendaraan berkinerja tinggi dengan fokus pada kelestarian lingkungan dan efisiensi energi.""Kami berharap secara aktif membentuk masa depan Formula E yang sukses dan dengan demikian memberikan momentum lebih besar bagi mobilitas listrik secara global," Steiner menambahkan."Kami ingin pamerkan teknologi inovatif dan lebih berkelanjutan dalam balap motor serta berada di garis depan perkembangan baru," Thomas Laudenbach, Vice President of Porsche Motorsport, menimpali."Formula E memainkan peran penting dalam hal ini. Persaingan dalam seri ini sangat tinggi dan memungkinkan kami memberikan dorongan penting untuk model produksi masa depan.""Dengan balapan berkualitas tinggi dan menarik seperti ini, Formula E membuat orang-orang di seluruh dunia bersemangat tentang mobilitas listrik.""Kami senang dapat berkontribusi pada hal ini di masa depan juga. Kami ingin membantu membentuk Formula E dalam jangka panjang," Laudenbach menjelaskan.Sedangkan Alejandro Agag, Founder dan Chairman Formula E menuturkan, Porsche menjadi tim berharga dan berpengaruh sejak bergabung dengan Formula E."Dan kami senang bahwa ini akan berlanjut. Kejuaraan ini memungkinkan Porsche mempercepat pengembangan teknologi EV inovatif yang kami lihat dalam mobil jalan mereka.""Sementara timnya adalah anggota aktif dari kelompok ini, mendorong pengembangan mobil Formula E generasi berikutnya yang akan hadir musim ke-13."Menurut Jeff Dodds, CEO Formula E, komitmen Porsche untuk balapan dalam ABB FIA Formula E World Championship tanpa keraguan akan menjaga kualitas persaingan olahraga dan hiburan pada level tertinggi dalam beberapa musim mendatang.&nbsp;"Keberadaan Porsche di grid berjuang melawan produsen mobil balap ikonik lainnya membuat Formula E menjadi grid yang paling kompetitif dalam motorsport," ujar Jeff Dodds.Porsche di Formula EPada tahun 2023, Tim TAG Heuer Porsche Formula E bersaing dalam musim keempat seri balap listrik pertama di dunia dengan mobil baru Porsche 99X Electric.&nbsp;Berkat empat kemenangan yang diraih Pascal Wehrlein (Jerman/3) dan Antonio Felix da Costa (Portugal/1) sejauh ini, musim ini merupakan yang paling sukses sejak pabrikan mobil sport ini bergabung dalam seri balap listrik pada 2019.&nbsp;Pada balapan penutup musim di London, tim TAG Heuer Porsche Formula E memiliki peluang bagus memenangkan gelar juara dunia, karena saat ini mereka berada di posisi kedua klasemen tim.&nbsp;Pada musim ini, Porsche juga mendukung tim pelanggan untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Formula E: Avalanche Andretti.Pembalap hebat Avalanche Andretti, Jake Dennis, telah meraih dua kemenangan dengan Porsche 99X Electric.&nbsp;Sebagai pemimpin dalam klasemen pembalap, pembalap asal Inggris itu menuju balapan penutup musim sebagai favorit utama untuk meraih gelar juara.Selain itu, dengan model the all-electric Taycan Turbo S, Porsche menyediakan official safety car, yang menegaskan pentingnya Formula E bagi Porsche Motorsport.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/dt_0MhZOXys"></oembed></figure>

Mobil balap generasi ketiga terbaru (Gen3) seperti Porsche 99X Electric akan tampil dalam Formula E.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Perpanjang Komitmen di Formula E, Porsche Siap Berlaga hingga Musim 2025-2026

SKOR.id - Salah satu disk jockey (DJ) ternama dunia, Alan Walker, berhasil mengguncang Jakarta, beberapa waktu lalu. Ya, dia memang menyambangi Jakarta untuk mengisi beberapa acara.Di antaranya, dia menambah keseruan Formula E Jakarta 2023 yang digelar di Ancol, 3-4 Juni lalu. DJ asal Norwegia itu tampil pada hari Sabtu (3/6/2023), dengan menampilkan banyak hits-nya.Sebut saja Alone, The Spectre, On My Way, hingga lagu Coldplay yang berjudul Hymne for the Weekend.Tak ketinggalan, lagu terbarunya bersama Sasha Alex Sloan yang dirilis bulan lalu berjudul Hero, serta lagu kolaborasinya bersama Emma Steinbakken berjudul Not You dibawakan olehnya.Selain itu, dia juga hadir untuk meramaikan Konser Mega Kemenangan Idols x Alan Walker. Dalam konser tersebut, Alan Walker berduet dengan para Indonesian Idol 2023. Salah satunya dengan sang pemenang, Salma Salsabilla, yang membawakan lagu Alone.Bukan hanya itu, Alan Walker juga menyambangi kediaman bos klub Liga 1, Rans Nusantara FC, yaitu Raffi Ahmad. Di kediaman Raffi, Alan Walker diajak untuk berkeliling di rumah baru sang artis yang berada di Andara.Ketika memasuki garasi rumah, DJ berusia 25 tahun itu pun dibuat kaget dengan lift mobil yang ada di rumah itu. Dia pun diizinkan untuk menaiki atap mobil sport yang dipunyai Raffi.Selain itu, lelaki yang juga menjadi produser musik tersebut diajak bos Rans PIK Basketball ini untuk mencicipi kuliner nusantara, plus mencoba buah durian.Terlepas dari itu, Alan Walker ternyata memiliki klub sepak bola favorit. Adalah Liverpool yang menjadi klub favoritnya.Dia pun pernah mengunggah kesukaannya terhadap The Reds, di akun sosial medianya dengan memasang foto ketika dirinya berdiri di salah satu sudut Stadion Anfield.“You’ll never walk alone,” tulis Alan Walker, dalam unggahan Twitter-nya itu mengacu pada slogan klub tersebut.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">You’ll never walk alone <a href="https://t.co/pFsGMu5kO5">pic.twitter.com/pFsGMu5kO5</a>— Alan Walker (@IAmAlanWalker) <a href="https://twitter.com/IAmAlanWalker/status/1220273022839525378?ref_src=twsrc%5Etfw">January 23, 2020</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Saat menyambangi rumah Raffi, Alan Walker pun cukup antusias ketika Rafathar, anak pertama Raffi dan Nagita Slavina, memiliki klub favorit yang sama.Mengetahui hal itu pun, Alan tampak tersenyum. Dia lantas bertanya kepada Rafathar soal siapa pemain yang disukainya di Liverpool.Ketika Rafathar menjawab Mohamed Salah, dia pun sepakat kalau Salah merupakan pemain favorit banyak orang termasuk dirinya.Namun selain Salah, Alan juga suka dengan pemain Liverpool yang lain, yang kini sudah hijrah ke Bayern Munchen.“Aku suka Salah. Tapi favoritku yang lain Sadio Mane," ujar Alan Walker.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/jRSw2ZlZZSI"></oembed></figure>

DJ Alan Walker baru saja menyambangi Jakarta dan menjalani beberapa kegiatan, salah satunya meramaikan Formula E.

Music

DJ Alan Walker adalah Fans Liverpool

SKOR.id - Pembalap Maserati MSG Racing, Edoardo Mortara, mengungkapkan betapa berat mengemudi di Jakarta International E-Prix Circuit, lokasi Jakarta E-Prix.Problem yang dihadapi para pembalap ketika melakoni Jakarta E-Prix bukan hanya temperatur dan kelembaban tinggi.&nbsp; Lintasan yang kotor dan berdebu menambah rumit perjalanan mereka.Mortara tidak bisa terlalu banyak bermanuver sehingga membuatnya frustrasi.Pembalap 36 tahun tersebut memulai dan mengakhiri lomba di posisi yang sama, yakni P6."Balapan sangat berat karena temperatur. Ada banyak pengelolaan yang harus dilakukan. Kami mulai dari P6 dan bertahan di P6. Kami mampu mengelola waktu ban. Kami bisa bertahan di grup pemimpin tapi tidak bisa mendorong dan menyerang mereka. Jelas rasanya kurang menyenangkan di dalam mobil," kata Mortara."Trek sangat kotor dan berdebu terutama ketika keluar jalur, di dalam jalur tidak masalah. Tapi di luarnya, sangat licin. Jadi menyalip dan tidak mengemudi di jalur ideal sangat menyulitkan."Mortara juga kesulitan mengendalikan pergerakan ban buatan Hankook dalam kondisi tersebut."Ban, grip yang kami dapatkan kurang bagus. Kami sering tergelincir dengan seluruh mobil berada di beberapa tempat. Sangat menantang menjaga mobil tetap di trek. Ketika Anda tergelincir, temperatur meningkat."Pembalap yang menghuni peringkat ke-17 tersebut menyiapkan balapan kedua Jakarta E-Prix dengan mempelajari semua data.Mortara dan tim mesti menemukan cara untuk menghemat energi dan ban karena seri ke-10 berjalan lebih panjang."Kami mesti melihat data untuk meningkatkan performa dalam putaran berikutnya. Tentu saja, harus lebih baik,” ungkapnya."Sangat penting menjaga energi dan ban. Ketika Anda kehilangan grip, Anda juga menghadapi masalah dengan energi jadi keduanya harus jalan beriringan."Hasilnya cukup positif karena Mortara akhirnya bisa finish di P8 dengan catatan waktu 45:18,281.Seri Jakarta E-Prix II ini dimenangkan oleh Max Gunther yang merupakan rekan setim Mortara.Kemenangan ini sangat bersejarah bagi Gunther dan Maserati karena akhirnya Tim Trident bisa meraih kemenangan dalam 60 tahun terakhir dan dilakukan di Jakarta.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/gpRxOy9_pVs"></oembed></figure>

Pembalap Maserati MSG Racing, Edoardo Mortara, mengungkapkan betapa berat mengemudi di Jakarta International E-Prix Circuit.

Kondisi Trek Bikin Edoardo Mortara Kesulitan di Jakarta E-Prix I

SKOR.id - Jake Dennis membidik podium Jakarta E-Prix, 3-4 Juni, demi mengerek posisinya dalam klasemen Formula E 2022-2023.&nbsp;Namun sebelum itu tercapai, pembalap Avalanche Andretti tersebut ingin mengatasi balapan dalam temperatur tinggi di Jakarta dalam balapan yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).Dennis saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 96 poin. Ia meraih kemenangan di putaran pertama Mexico E-Prix, 3 runner-up, dan 1 kali peringkat ketiga. &nbsp;Sebelum tiba di Jakarta, pembalap 27 tahun berturut-turut naik podium di Berlin E-Prix II dan Monako.Jakarta memberikan tantangan tersendiri dengan temperatur udara tinggi serta sangat lembab. Dennis mengaku tidak ada perbedaan besar dalam persiapan kecuali harus beradaptasi dengan panas."Saya banyak berlatih. JIEC adalah sirkuit yang sulit dan menantang. Pada dasarnya, yang kami lakukan sama saja tapi pasti ada perubahan dari balapan ke balapan," ujarnya."Saya harap dapat tampil bagus dan melewati cuaca panas ini dengan lebih baik daripada lainnya. Kita lihat saja."Tikungan 7 dan 8 jadi bagian tersulit dari sirkuit. Ini seperti gundukan saat pengereman, jadi ini dapat mengubah mobil. Saya coba mengontrol ini dan saat kualifikasi akan sangat sulit, tapi jika dapat mengatasi dengan benar, kami akan memperoleh hasil bagus."Dengan jumlah ban terbatas, 12 untuk setiap akhir pekan balapan, maka pembalap harus pandai mengelolanya. Ini bisa jadi kunci mencapai target."Mengontrol ban di sini akan sangat sulit. Ban memegang peran penting pekan ini. Saya akan coba mengontrol temperatur, kondisi ban. Ini merupakan bagian yang paling menantang."Pasti setiap pembalap memiliki masalah yang sama. Ini tergantung bagaimana pembalap dan tim."Terlepas dari ada masalah di atas, Dennis berharap tembus tiga besar. Ia terpaut 5 poin dari runner-up Pascal Wehrlein dan 25 poin dari Nick Cassidy."Sasaran realistis saya naik podium, akan sangat bagus kalau bisa menang. Dalam kualifikasi, kami mencoba meningkatkan performa di bagian yang bisa positif bagi kami. Mencoba berada di urutan 4 atau 5 (dalam kualifikasi) agar dapat podium."<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/gpRxOy9_pVs"></oembed></figure>

Jake Dennis, pembalap Avalanche Andretti, ingin merebut podium dalam Jakarta E-Prix, 3-4 Juni 2023.

Jake Dennis Bidik Podium dalam Jakarta E-Prix 2023

SKOR.id – DHL menjadi mitra logistik resmi kejuaraan motorsport listrik Formula E Jakarta, Jakarta ePrix, yang akan berlangsung 3-4 Juni 2023 di Jakarta International e-Prix Circuit, Ancol."DHL Global Forwarding Indonesia dengan bangga memberikan dukungan kepada Formula E di Indonesia,” ujar Presiden Direktur DHL Global Forwarding Indonesia Vincent Yong dalam keterangan resminya, Kamis (1/5/2023).“Seiring persiapan kami untuk balapan kedua di negara ini, kami berkomitmen memberikan layanan logistik luar biasa dengan fokus pada aspek keberlanjutan," ia menambahkan.DHL dijelaskan Yong juga akan hadir di Allianz Fan Village tahun ini dengan berbagai kegiatan seperti Virtual Reality e-bike, simulator balap, hingga photobooth 360.DHL Global Forwarding Indonesia bersama DHL Global Forwarding Motorsport menghormati kemitraan dengan Formula E dengan menyediakan logistik berkelanjutan.Logistik ini menggabungkan transportasi multimoda yang disesuaikan, termasuk transportasi darat dan laut, yang memaksimalkan efisiensi dan mengurangi emisi CO2.Dengan menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL akan menempuh jarak lebih dari 89 ribu km untuk musim ini.Memindahkan sekitar 415 ton kargo penting di tiap balapan, termasuk mobil balap, baterai, unit pengisian daya, peralatan penyiaran, serta peralatan pemasaran dan pelayanan.DHL juga menyediakan layanan bernilai tambah, seperti layanan kepabeanan dan penerimaan bea cukai, serta bea cukai.DHL dan Formula E juga akan terus merefleksikan nilai-nilai yang sama melalui platform "Together Green".Artinya, warna kuning DHL dan biru Formula E berpadu dalam sebuah visi untuk masa depan yang lebih hijau.CEO South East Asia DHL Global Forwarding, Thomas Tieber, mengatakan kemitraan DHL dengan Formula E menampilkan kombinasi inovasi, kemajuan teknologi, dan upaya keberlanjutan untuk mencapai kinerja terbaik."Selain balapan di Hyberabad, Jakarta ePrix merupakan satu-satunya balapan di Asia tahun ini,” ujar Tieber.“Saya bangga dan senang dapat berpartisipasi dan secara pribadi menghadiri acara motorsport listrik terbesar di Indonesia ini," ujar dia.DHL adalah mitra pendiri resmi dan telah menjadi mitra logistik resmi kejuaraan motorsport listrik pertama di dunia sejak tahun 2014.Pada Januari 2023, keduanya memperpanjang kemitraan multi-tahun yang dimulai pada era Gen3 untuk terus mengusung pentingnya aspek keberlanjutan ke kota-kota di seluruh dunia.Dengan pengalaman internasional 40 tahun di bidang motorsport, DHL berperan mewujudkan konsep balap mobil listrik jadi kenyataan dengan menyelenggarakan balapan perdana di Beijing pada 2014.Sejak saat itu, DHL mendukung Formula E hingga mencapai balapan ke-100 yang diselenggarakan musim lalu di Seoul, Korea Selatan.Seoul merupakan kota ke-26 yang menjadi tuan rumah balapan Formula E.Jakarta akan menjadi tuan rumah E-Prix kedua dengan dua hari perlombaan pada 3-4 Juni 2023 di Jakarta International e-Prix Circuit Ancol.Musim ke-9 kali ini akan menampilkan 16 balapan di 11 kota ikonik dunia, termasuk kunjungan pertama kalinya ke Hyderabad, Cape Town, Sao Paulo, Portland, dan Oregon.Sementara era Gen3 menjadi saksi debut kompetitif Gen3: mobil balap listrik tercepat, paling ringan, terkuat, dan efisien yang pernah ada.Chief Commercial Officer Formula E Matt Scammell mengatakan pihaknya telah membantu mewujudkan Formula E dan telah menjadi mitra berharga sejak saat itu."DHL menjalankan fungsi penting dalam pengiriman setiap acara balapan di seluruh dunia,” kata Scammel.“Memelopori solusi terdepan dalam hal efisiensi dan keberlanjutan, membuat mereka sangat cocok untuk kejuaraan Formula E dan misi kami," ucap dia.Sebagai pelopor logistik ramah lingkungan, pada tahun 2008, DHL menjadi perusahaan logistik pertama yang berkomitmen terhadap target efisiensi karbon.Mereka berjanji meningkatkan efisiensi karbon sebesar 30 persen (dibandingkan tahun 2007) per tahun 2021.Target ini tercapai empat tahun lebih cepat dari jadwal, yaitu pada 2016, sementara pada Maret 2017, DHL mengumumkan komitmennya mencapai nol emisi karbon pada 2050.Pada 2021, DPDHL Group berkomitmen menginvestasikan 7 miliar euro untuk operasi bersih dan logistik netral iklim per tahun 2030.Dana tersebut, sebagai contoh, akan digunakan untuk mengelektrifikasi 60 persen armada jarak jauh per 2030, menempatkan lebih dari 80.000 kendaraan listrik di jalan raya.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/1m-cvgVAnEU"></oembed></figure>

DHL Global Forwarding Indonesia bersama DHL Global Forwarding Motorsport hormati kemitraan dengan Formula E.



DHL Dukung Formula E Jakarta dengan Menjadi Mitra Logistik Resmi

SKOR.id – Tim TAG Heuer Porsche merosot ke posisi dua klasemen Formula E 2022-2023 setelah sempat cukup lama di puncak. Mereka bertekad menjadikan Jakarta ePrix sebagai momentum kebangkitan. &nbsp;&nbsp;Porsche sekarang berada di belakang Envision Racing dalam klasemen tim, tertinggal 13 poin menyusul raihan mengecewakan di Monako ePrix. Namun tim Jerman itu siap menebusnya akhir pekan ini.&nbsp;Pada Sabtu-Minggu (3-4/6/2023) Formula E musim ini bakal berlanjut dengan Jakarta ePrix yang diplot sebagai double-header, putaran ke-10 dan 11. Porsche ingin merebut lagi puncak klasemen di ibu kota Indonesia. &nbsp;Tak ada tim yang memenangi balapan Formula E lebih banyak daripada Porsche musim ini. Mereka telah mengoleksi tiga podium utama dalam sembilan race. Pascal Wehrlein menyumbang dua di antaranya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cs5qAwIv0G7"></oembed></figure>Namun, pada enam perlombaan terakhir ia bahkan gagal menggapai podium. Sedangkan Porsche belum lagi finis di tiga besar selama empat balapan atau sejak Antonio Felix Da Costa memenangkan Cape Town ePrix, Februari lalu. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Kendati berambisi bangkit, Wehrlein tahu double-header Jakarta ePrix yang bakal berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, tidak mudah, termasuk mengatasi cuaca yang sangat panas.“Ini akan menjadi akhir pekan yang panas dalam segala aspek. Tahun lalu, kami beradaptasi baik dengan kondisi, yang tidak hanya memengaruhi pembalap dan tim, namun juga perlengkapan, khususnya ban,” ujar Wehrlein dilansir dari situs Formula E.“Setelah Monako (ePrix), kami punya waktu lebih lama mempersiapkan diri menghadapi double-header di Jakarta dan menganalisa apa yang mungkin tidak kami lakukan dengan baik dalam beberapa balapan terakhir. Kini, kami kembali menyerang.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cs5KhKDoFcT"></oembed></figure>Pascal Wehrlein sempat memimpin klasemen pembalap Formula E musim ini sejak ronde ketiga, Diriyah ePrix. Sekarang, pemuda Jerman tersebut ada di peringkat kedua, di belakang Nick Cassidy (Envision).Namun, setelah mencetak poin dalam delapan dari sembilan balapan yang sudah berlangsung sepanjang 2023, Wehrlein tak ambil pusing kehilangan posisi puncak. Masih ada cukup banyak race untuk mengejar gap 20 poin dari Cassidy.&nbsp;“Monako hanyalah potret di tengah musim yang panjang. Di Formula E, setiap race diperebutkan dengan sengit dan, meski kedengaran sepele, hanya poin klasemen setelah balapan terakhir yang menentukan,” Wehrlein menuturkan.“Kami memulai musim dengan baik, tetapi tidak mencetak angka bagus dalam beberapa lomba terakhir. Tetap saja, dengan potensi tim dan mobil yang luar biasa, kami masih punya kans. Di Jakarta kami dapat dua kesempatan untuk mengubah keadaan.”&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Did somebody say double-header? 😏 IT'S RACE WEEK 🇮🇩🇮🇩🇮🇩 Gulavit <a href="https://twitter.com/hashtag/JakartaEPrix?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JakartaEPrix</a> <a href="https://t.co/MfYANU4PnC">pic.twitter.com/MfYANU4PnC</a>— ABB FIA Formula E World Championship (@FIAFormulaE) <a href="https://twitter.com/FIAFormulaE/status/1663094072268169217?ref_src=twsrc%5Etfw">May 29, 2023</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/uTUchoOTWy4"></oembed></figure>

Pembalap TAG Heuer Porsche Pascal Wehrlein siap maksimalkan double-header Formula E di Jakarta, 3-4 Juni 2023.

Jakarta ePrix 2023: Pascal Wehrlein Ingin Realisasikan Kebangkitan Porsche

SKOR.id –&nbsp;Kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E di Indonesia bertajuk Jakarta ePrix 2023 siap digelar di Jakarta International E-Prix Sirkuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara mulai 2-4 Juni tahun ini.Jakarta ePrix 2023 bakal menghelat dua balapan sekaligus untuk dua seri berbeda, yakni putaran ke-10 dan 11 Formula E musim ini.&nbsp;Sebanyak 11 tim dengan 22 pembalap internasional akan berpartisipasi dalam ajang tersebut.Rangkaian perlombaan Jakarta ePrix 2023 akan dibuka dengan sesi free practice&nbsp;atau latihan bebas pertama pada Jumat (2/6/2023) mulai pukul 15.25 hingga 16.15 WIB.Selanjutnya pada hari kedua, Sabtu (3/6/2023), jadwal berlangsung lebih pagi yang dimulai dengan sesi latihan bebas kedua.&nbsp;Kemudian, itu dilanjutkan dengan babak kualifikasi pertama untuk mendapatkan posisi start.Para pembalap baru akan melakoni balapan utama seri ke-10 pada pukul 15.03 WIB.Pada hari terakhir perlombaan yang bergulir Minggu (4/6/2023), jadwal tak jauh berbeda dengan hari sebelumnya.&nbsp;Para pembalap memulai aksinya dengan latihan bebas ketiga dilanjutkan dengan sesi kualifikasi. Lalu, diakhiri dengan balapan seri-11 yang juga dimulai pukul 15.03 WIB.Jelang balapan Jakarta ePrix 2023, pembalap tim Envision Racing, Nick Cassidy asal Selandia Baru masih memimpin klasemen sementara musim ini dengan raihan 121 poin.Sementara itu, pemenang seri Jakarta ePrix tahun lalu, Mitch Evans yang membela tim Jaguar Racing, masih tertahan di posisi keempat dengan koleksi 94 poin. Jadwal Lengkap Rangkaian Balapan di Jakarta ePrix 2023:Seri 10Jumat, 2 Juni 2023<ul><li>15.25-16.15 WIB - Free Practice 1</li></ul>Sabtu, 3 Juni 2023<ul><li>08.05-08.55 WIB - Free Practice 2</li><li>10.40-11.55 WIB - Kualifikasi 1</li><li>15.03-16.30 WIB - Race 1</li></ul>Seri 11Minggu, 4 Juni 2023<ul><li>08.05-08.55 WIB - Free Practice 3</li><li>10.40-11.55 WIB - Kualifikasi 2</li><li>15.03-16.30 WIB - Race 2.</li></ul><figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cs3QlBFgn5F"></oembed></figure>Selain menampilkan aksi para pembalap kelas dunia, Jakarta ePrix 2023 juga dimeriahkan dengan hadirnya berbagai kegiatan hiburan.&nbsp;Misalnya, konser musik yang menghadirkan penyanyi dan musisi nasional serta mancanegara.Mulai dari penyanyi dan band Tanah Air seperti Slank, RAN, KLA Project, Judika, Rossa, Lyodra, dan Cakra Khan.&nbsp;Acara ini ikut dimeriahkan oleh DJ berkebangsaan Norwegia-Inggris, Alan Walker.Oleh karena itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara menargetkan seri balapan Formula E di Ibu Kota kali ini dapat menyedot penonton hingga 70 ribu orang per hari.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=25GwBpBXU40"></oembed></figure>

Kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E Jakarta ePrix 2023 siap digelar di Jakarta International E-Prix Sirkuit (JIEC), Ancol mulai 2-4 Juni 2023.

Jadwal Dua Seri Balapan Jakarta ePrix 2023 di JIEC Ancol

SKOR.id –&nbsp;Formula E resmi memperkenalkan mobil Gen3 kepada awak media dalam acara peluncuran yang digelar di Jakarta International E-Prix Sirkuit (JIEC), Ancol pada Rabu (31/5/2023).Mobil generasi teranyar dari Formula E ini yang nantinya akan melaju di JIEC dalam kejuaraan dunia balap mobil listrik Jakarta ePrix 2023 akhir pekan ini, 3-4 Juni nanti.Formula E Gen3 merupakan kendaraan generasi terbaru yang menggunakan teknologi mutakhir. Mobil ini digadang-gadang merupakan yang tercepat, teringan, terkuat dan paling efisien.Paddock and Logistic Director Formula E, Barry Mortimer, menjelaskan beberapa hal yang menjadi perbedaan antara mobil Gen3 dengan generasi sebelumnya.&nbsp;Perbedaan tersebut tentu merupakan perubahan yang dilakukan Formula E untuk peningkatan performa mobil agar lebih kompetitif.“Jadi kami memiliki banyak perbedaan antara mobil Gen2 dan Gen3. Salah satu perbedaan utama adalah bentuk dari mobilnya. Kami sepenuhnya mengganti tampilan aero dari mobil,” Barry menjelaskan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_48272f25c8.jpg" alt="Mobil Formula E Gen3. (Dok. Arin/Skor.id)"><figcaption>Tampak depan mobil Formula E Gen3 yang akan digunakan para pembalap saat berkompetisi di Jakarta ePrix 2023. (Dok. Arin Nabila/Skor.id)</figcaption></figure>“Baterainya kini (mobil Gen3) 60 kilos lighter. Ini lebih bertenaga dari mobil yang kami punya tahun lalu. Sekarang mobil kami punya powertrain di bagian cockpit. Itu adalah sebagian perbedaan dari mobil sebelumnya,” lanjut Barry.Dengan mesin yang lebih bertenaga, terjadi peningkatan kecepatan yang cukup signifikan dalam mobil Gen3.&nbsp;Diprediksi mobil generasi terbaru itu bisa mencapai batas maksimal kecepatan 320 km/jam. Angka ini jauh di atas Gen2, yang hanya menembus 250 km/jam. Soal kecepatan ini juga dijelaskan oleh Barry Mortimer.“Banyak perubahan yang kami lakukan dari mobil Gen2 ke Gen3. Jadi kami membuatnya lebih cepat, lebih ringan dan lebih sustainable dengan apa yang kami lakukan,” katanya.“Baterainya lebih bertenaga daripada yang kami miliki tahun lalu, jadi dengan mobil baru ini kami memiliki perkiraan kecepatan tertinggi 200 mil/jam. Jadi dan Anda akan melihat banyak hal berbeda terjadi pada generasi mobil ini.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_7462722a93.jpg" alt="Co-Founder dan Chief Championship Formula E, Alberto Longo berpose bersama mobil Gen3. (Dok. Arin Nabila/Skor.id)"><figcaption>Co-Founder dan Chief Championship Formula E, Alberto Longo berpose bersama mobil Gen3 yang bakal digunakan dalam ajang Jakarta ePrix 2023. (Dok. Arin Nabila/Skor.id)</figcaption></figure>Penggunaan mobil Gen3 ini sebenarnya sudah dimulai sejak awal kompetisi Formula E musim 2023 dimulai. Dari seri pertama di Mexico dan berlanjut di Monaco.Dengan kehadiran mobil yang lebih kompetitif, Barry menilai hal ini menambah sengit persaingan antar pembalap untuk memperebutkan kemenangan di tiap serinya.“Jika Anda telah menonton kejuaraan sejauh ini, Anda dapat melihat seberapa ketat balapannya, berapa banyak perubahan yang kami miliki dengan semua balapan yang kami jalani,” kata Barry.&nbsp;“Kejuaraan ini sangat kompetitif, Anda melibatkan begitu banyak pabrikan berbeda, semua orang berjuang untuk sepersepuluh itu. Jadi Anda tahu, kejuaraan sangat ketat saat ini dan ya, Anda akan melihat banyak perubahan berbeda untuk mobil terdepan.”<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=25GwBpBXU40"></oembed></figure>

Formula E resmi memperkenalkan mobil Gen3 yang bakal dikemudikan oleh para pembalap dalam ajang Jakarta ePrix 2023.

Formula E Perkenalkan Mobil Gen3 Jelang Jakarta ePrix 2023

SKOR.id - Road To Jakarta E-Prix 2023 bertajuk "FUN-MEET-RACE" siap digelar di SCBD Lt. 8 pada 27-28 Mei 2023 mulai pukul 10.00 WIB.Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah untuk ajang balap mobil ramah lingkungan bertajuk Jakarta E-Prix 2023 pada 3-4 Juni mendatang.Panitia Jakarta E-Prix 2023 pun telah mempersiapkan berbagai acara untuk menyambut perhelatan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara tersebut.Salah satunya adalah Road To Jakarta E-Prix 2023 : FUN-MEET-RACE yang dimulai ada Sabtu besok.Tujuan utama dari penyelenggaraan FUN-MEET-RACE adalah memeriahkan dan meningkatkan antusiasme masyarakat menjelang Jakarta E-Prix 2023.FUN-MEET-RACE nantinya akan disemarakkan dengan berbagai kegiatan seperti Live ESports Race dan Public Time Attack Challange.Selain itu, ada juga Ticket Box E-Prix bagi para pengunjung yang ingin membeli tiket balapan Jakarta E-Prix 2023.Selain itu, ada juga kegiatan komunitas Car Community Gathering, yaitu FYPS, Outbrake, dan komunitas MINI Indonesia.Panitia pun telah mempersiapkan acara selain bernuansa olahraga dan otomotif, yakni Coswalk Competition.Ini merupakan kompetisi modelling dengan kostum berbagai karakter kartun Jepang, yang juga dihadiri oleh komunitas Cosplay Jakarta.Bagi pengunjung yang ingin wisata kuliner, panitia menyediakan pameran makanan dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan harga yang terjangkau tetapi menggugah selera.Sebagai hiburan, panitia telah menyediakan panggung untuk Disc Jockey (DJ) serta artis-artis papan atas Indonesia.Penyanyi Agnes Monica atau dikenal dengan Agnez Mo akan tampil di SCBD pada hari Minggu (28/5/2023) pukul 14.00 WIB.Pengunjung FUN-MEET-RACE yang beruntung juga berpeluang untuk memenangkan tiket gratis menonton Jakarta E-Prix 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara pada awal Juni mendatang.Jakarta E-Prix 2023 menjadi musim kedua bagi Indonesia sebagai tuan rumah ajang balap Formula E.Tahun lalu, perhelatan Jakarta E-Prix 2022 terbilang sangat sukses dengan kehadiran sekitar 60 ribu penonton sepanjang balapan.Jumlah penonton siaran langsung Jakarta E-Prix 2022 di televisi nasional pun mencapai belasan juta.Oleh karena itu, Jakarta E-Prix 2023 digelar dua hari untuk seri ke-10 dan ke-11 ajang balap Formula E musim ini.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/tMVcr-2FDxQ"></oembed></figure>

Penyanyi Agnez Mo dijadwalkan tampil di FUN-MEET-RACE pada hari Minggu (28/5/2023).

Agnez Mo Ramaikan Road to Jakarta E-Prix 2023 di SCBD

SKOR.id –&nbsp;Co-Founder dan Chief Championship Formula E, Alberto Longo, yakin balapan Jakarta ePrix 2023 bakal berjalan lebih sengit dibandingkan pada edisi tahun lalu.Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Indonesia, siap kembali menyelenggarakan kejuaraan dunia balap mobil listrik Formula E pada 3-4 Juni 2023.Berbeda dari tahun lalu, Jakarta ePrix 2023 akan melangsungkan dua balapan sekaligus untuk dua seri berbeda, yakni putaran ke-10 dan 11 Formula E musim ini.Selain jumlah seri lebih banyak, balapan Formula E di Jakarta tahun ini juga&nbsp;menjadi kali pertama mobil balap GEN3 melaju di JIEC, setelah debutnya di Mexico E-Prix 2023.Formula E GEN3 merupakan generasi terbaru yang menggunakan teknologi mutakhir. Mobil ini digadang-gadang merupakan yang tercepat, teringan, terkuat, dan paling efisien.Oleh karena itu, persaingan perebutan posisi terdepan balapan di JIEC Ancol diyakini akan berjalan sengit dan sulit diprediksi siapa yang bakal keluar sebagai pemenang.Apalagi ditambah dengan karakteristik JIEC Ancol yang memiliki 18 tikungan dengan panjang 2,4 km itu memberikan keleluasaan bagi para pembalap untuk melakukan aksi salip menyalip yang lebih kompetitif.Seperti yang disampaikan Alberto Longo dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (25/5/2023).“Dengan 18 tikungan, kondisi track yang sangat menarik, lalu melibatkan para pembalap terbaik seperti tahun lalu, apalagi mobil kami (di musim ini) lebih spektakuler, tentu saja persaingan bakal ketat, tidak ada yang tahu siapa yang memenangkan balapan yang dimana ini hal yang bagus,” kata Alberto.&nbsp;“Kita bakal melihat banyak aksi salip-menyalip dan hiburan yang bakal disiarkan secara langsung oleh 150 negara di seluruh dunia.”“Kita akan menyaksikan balapan yang fantastis bahkan lebih baik dari (seri Formula E Jakarta) tahun lalu,” imbuhnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Csnk_PUJB5V"></oembed></figure>Penggunaan mobil GEN3 yang memiliki kecepatan dan mesin yang lebih bertenaga dinilai bakal menambah atraktif aksi para pembalap di Jakarta ePrix 2023.Khususnya, pada kecepatan yang mengalami peningkatan signifikan menjadi 320 kilometer/jam. Angka ini jauh di atas GEN2, yang hanya menembus 250 km/jam.Keseruan perhelatan Jakarta ePrix 2023 juga diprediksi makin meriah dengan hadirnya berbagai kegiatan hiburan, misalnya konser musik yang menghadirkan penyanyi dan musisi nasional serta mancanegara.Mulai dari penyanyi dan band Tanah Air seperti Slank, RAN, KLA Project, Rossa, dan Cakra Khan hingga ikut dimeriahkan oleh DJ berkebangsaan Norwegia-Inggris, Alan Walker.<figure class="media"><oembed url="https://www.youtube.com/watch?v=2LD6ppCB4SA"></oembed></figure>

Bos Formula E, Alberto Longo, meyakini persaingan di Jakarta ePrix 2023 bakal berjalan lebih sengit dibandingkan balapan tahun lalu.

Latest Articles - Formula E