SKOR.id - Kilas balik momen kelam perayaan hari jadi Real Madrid ke-100 tahun yang harus berakhir pahit ketika menjalani final Copa del Rey 2001-2002.Euforia masih meliputi Real Madrid, setelah mereka berhasil menjadi juara di ajang Copa del Rey (Piala Raja) musim 2022-2023.Real Madrid berhasil mengalahkan Osasuna pada pertandingan final dengan skor 2-1, berkat dua gol Rodrygo pad amenit kedua dan ke-70, yang hanya dibalas satu gol Lucas Torro di menit ke-58.Gelar Copa del Rey ini menjadi yang pertama bagi Real Madrid sejak 2014 lalu, serta menjadi yang ke-20 sepanjang sejarah keikutsertaan mereka.Namun, di balik euforia keberhasilan memenangkan gelar kompetisi lokal ini, ada kisah kelam yang pernah dialami Real Madrid dalam perayaan 100 tahun mereka.Skor.id mengajak pembaca melakukan kilas balik momen kelam perayaan hari jadi Rael Madrid saat final Copa del Rey musim 2001-2002.Perjalanan di Copa del ReyReal Madrid menyambut tahun 2002 dengan harapan meraih kesuksesan, bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-100 klub pada tanggal 6 Maret 2002.Real Madrid mengawali perjalanan mereka dengan menghadapi tim kasta ketiga Liga Spanyol, UD Pajara Playas, pada ronde kedua dan berhasil menang mudah dengan skor 4-0.Gol kemenangan Real Madrid kala itu diciptakan oleh &nbsp;Guti Hernandez yang mencatatkan hat-trick (27', 47', 73'), serta satu gol Savio.Langkah Real Madrid di babak ketiga kemudian dihadang oleh UD Lanzarote, Albert Celades membuka gol Real Madrid di menit ke-24, tetapi dibalas Vladimir Ramos pada menit ke-41.Los Blancos kemudian mencetak dua gol tambahan melalui Guti Hernandez (58') dan Francisco Pavon pada menit ke-71, Real Madrid pun menang 3-1.Berlanjut ke babak 16 besar, Real Madrid mendapat perlawanan sengit dari Gimnastic dan harus kalah 0-1 pada leg pertama.Namun, Los Blancos membalikkan keadaan dan berhasil menang 4-2 pada leg kedua babak 16 besar, sehingga unggul agregat 4-3.Langkah Real Madrid berlanjut ke babak perempat final, Rayo Vallecano berhasil mereka libas dengan skor 4-0 pada leg pertama, meski pada leg kedua mereka kalah 0-1.Athletic Bilbao menjadi lawan Real Madrid di babak semifinal, pada leg pertama Los Blancos tumbang dengan skor 1-2, tetapi pada leg kedua mereka berhasil menang 3-0.Peringatan 100 Tahun Real MadridPada awal tahun 2000-an, Real Madrid mendapat julukan sebagai Los Galacticos, atau tim dari galaksi lain, lantaran diperkuat banyak pemain bintang.Zinedine Zidane, Luis Figo, Claude Makelele, Roberto Carlos hingga pemain lokal seperti Raul Gonzalez, Fernando Hierro, dan Fernando Morientes, menjadi sederet pemain bintang Los Blancos saat itu.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Luis_Figo_Zinedine_Zidane_dan_Raul_Gonzalez_b90da9b478.jpeg" alt="Luis Figo, Zinedine Zidane dan Raul Gonzalez saat membela Real Madrid (Hendy AS/Skor.id)"><figcaption>Luis Figo, Zinedine Zidane dan Raul Gonzalez saat membela Real Madrid (Hendy AS/Skor.id)</figcaption></figure>Direktur olahraga Real Madrid kali itu, Jorge Valdano, menekankan agar pelatih Real Madrid, Vicente Del Bosque, selalu memainkan para pemain bintangnya, termasuk di ajang Copa del Rey.Sebagai upaya untuk "memeriahkan" peringatan 100 tahun Real Madrid, Florentino Perez yang sudah menjabat sebagai presiden klub saat itu mengambil langkah khusus.Florentino Perez pun melakukkan pembicaraan dengan pihak Federasi Sepak Bola Spanyol, agar laga final Copa del Rey musim 2001-2002 bisa diselenggarakan di Stadion Santiago Bernabeu.Laga di Stadion Santiago Bernabeu ini menjadi perayaan hari jadi ke-100 Real Madrid, sekaligus perayaan laga ke-100 final Copa del Rey, sesuatu yang sangat spesial.Dengan skuad bertabur bintang, Real Madrid menghadapi Deportivo La Coruna, tim yang saat itu sedang naik daun, pada laga final Copa del Rey di Stadion Santiago Bernabeu.Namun, harapan pesta di hadapan pendukungnya urung terwujud, skuad Deportivo La Coruna yang dibesut Javier Irureta berhasil mempermalukan Real Madrid dengan skor 1-2.Gol cepat Sergio pada menit keenam dan Diego Tristan menit ke-38, hanya bisa dibalas satu gol Raul Gonzalez pada menit ke-58.Perayaan yang direncanakan di hadapan publik Santiago Bernabeu, serta final Copa del Rey pertama Real Madrid sejak musim 1992-1993, harus berakhir kelam."Saya pikir kuncinya adalah mencetak gol awal, gol Sergio itu telah menjatuhkan Real Madrid dan memungkinkan kami bermain jauh lebih nyaman daripada yang kami perkirakan," ujar pelatih Deportivo La Coruna, Javier Irureta."Ketika Raul mencetak gol, itu sedikit rumit, karena Real Madrid tampil sangat baik dan adil untuk mengakui bahwa di babak kedua mereka bermain lebih baik, pada akhirnya orang-orang saya di depan kurang kuat, tetapi bahkan ketika Madrid bangkit, kami memiliki kesempatan untuk mencetak gol ketiga, sekali lagi melalui Sergio," ujar Javier Irureta menambahkan.Selain gagal di Copa del Rey, Los Blancos juga melupakan mimpi menjuarai gelar Liga Spanyol yang disabet Valencia, bahkan di laga terakhir mereka kalah 0-3 dari Deportivo yang merebut posisi kedua, sementara Los Blancos terlempar ke peringkat tiga.Namun, ada sedikit penghiburan, setelah musim itu Real Madrid memenangi gelar Liga Champions setelah mengalahkan Bayer Leverkusen 2-1, pada laga final yang diwarnai gol ikonis Zinedine Zidane.<figure class="media"><oembed url="https://youtu.be/EIB_YU9SDG8"></oembed></figure>

Kilas balik Copa del Rey 2001-2002, momen kelam untuk peringatan 100 tahun Real Madrid yang diisi pemain bintang, Los Galacticos.

La Liga

Kilas Balik Copa del Rey 2001-2002: Momen Kelam saat Perayaan 100 Tahun Real Madrid

<img src="https://assets.skor.id/crop/128x51:1664x1035/x/photo/2021/09/28/2697482941.jpg" width="100%" data-crop="128x51:1536x984" data-caption="Ilustrasi Real Madrid" data-author="Irwin/Skor.id" data-source="Irwin/Skor.id" data-credit="Irwin/Skor.id" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Guti pernah memberikan assist cantik kepada Karim Benzema pada 30 Januari 2010 silam. </li>
<li>Guti memberikan assist dengan tumitnya untuk menjadi gol kedua Real Madrid ke gawang Deportivo La Coruna. </li>
<li>Berikut ini cuplikan video assist cantik yang disodorkan Guti kepada Karim Benzema.</li>
</ul>
SKOR.id&nbsp;-&nbsp;Saksikan video assist indah yang diberikan Guti kepada Karim Benzema di laga Real Madrid 13 tahun silam
Jose Maria Gutierrez atau yang lebih dikenal dengan nama Guti pernah memberikan assit cantik kepada Karim Benzema.
Guti memberikan assist dengan tumitnya untuk menjadi gol kedua Real Madrid ke gawang Deportivo La Coruna pada 30 Januari 2010 silam.
Los Blancos akhirnya membawa pulang tiga poin dari markas Deportivo La Coruna berkat keunggulan 3-1.
Guti bermain untuk Real Madrid selama 15 musim dari tahun 1995 hingga 2010 sejak dipromosikan dari tim akademi.
Selama kurun waktu tersebut ia pernah merasakan berbagai gelar juara dari ajang domestik hingga luar Spanyol.
Ia lima kali menjuarai Liga Spanyol, empat kali juara Piala Super Eropa meski tidak merasakan angkat piala di Copa del Rey.
Di luar Spanyol, Guti sukses memenangkan Liga Champions tiga kali, dua kali juara Piala Interkontinental, dan sekali juara Piala Super Eropa.
Skorer dapat menyaksikan assist cantik Guti kepada Karim Benzema lewat video berikut ini:
<iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJTVUVEV1RwSiIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" width="560" height="315" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen="allowfullscreen" data-mce-fragment="1"></iframe>
Berita Video Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01445615/video-pedri-senang-capai-100-penampilan-untuk-barcelona">VIDEO: Pedri Senang Capai 100 Penampilan untuk Barcelona</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01445637/video-dari-ronaldo-ke-rodrygo-magis-brasil-real-madrid-vs-atletico-madrid">VIDEO: Dari Ronaldo ke Rodrygo, Magis Brasil Real Madrid vs Atletico Madrid</a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/TWphuSi2WUw" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="Ada Sistem Kepercayaan yang Salah di Sepak Bola Indonesia | DISKORD" data-description="Masih bertema menuju PSSI 1, kali ini diskord kedatangan salah satu Bakal Calon Ketua Umum PSSI, Arif Putra Wicaksono. Dalam episode kali ini, selain memaparkan visinya jika terpilih menjadi ketua umum PSSI nanti, Arif juga mengkritisi sistem sepak bola Indonesia.

#PSSI #timnasindonesia #liga1 

Jangan lupa subscribe, like, share and comments yaaa...

Simak konten menarik lainnya di semua platform kami:
https://linktr.ee/skor.id" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/TWphuSi2WUw/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>

Cuplikan video assist cantik yang disodorkan Guti kepada Karim Benzema dalam laga Real Madrid pada 2010 silam.

VIDEO: Assist Indah Guti kepada Karim Benzema dalam Laga Real Madrid 13 Tahun Lalu

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/09/03/3614126540.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Cover Kilas Balik Liga Spanyol" data-author="| Grafis Yusuf/Skor.id" data-source="" data-credit="| Grafis Yusuf/Skor.id" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Deportivo La Coruna mengejutkan kompetisi Liga Spanyol pada musim 1999-2000.</li>
<li>Deportivo La Coruna mampu mengungguli Barcelona dan Real Madrid.</li>
<li>Gelar Liga Spanyol tersebut membuat Deportivo La Coruna disebut sebagai Super Depor.</li>
</ul>
SKOR.id - Berikut ini adalah kilas balik Deportivo La Coruna yang menjadi juara Liga Spanyol pada musim 1999-2000.
Gelar tersebut menjadi yang pertama sepanjang sejarah Deportivo La Coruna berada di kasta tertinggi Liga Spanyol.
Pada musim tersebut Deportivo La Coruna mampu merusak dominasi Barcelona dan Real Madrid.
<a href="https://www.skor.id/apps" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/10/3780548582.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk download apps Skor.id" data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
Pelatih Deportivo saat itu, Javier Irureta, mampu memaksimalkan para pemainnya hingga menjadi juara Liga Spanyol.
Sejak sukses merengkuh gelar juara Liga Spanyol pertamanya, sebutan Super Depor pun melekat kepada tim yang bermarkas di Stadion Riazor tersebut.
<iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJOc1NxdmFHWiIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" width="560" height="315" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen="allowfullscreen" data-mce-fragment="1"></iframe>
Fakta Tim
Pelatih:&nbsp;Javier Irureta
Liga Spanyol: Juara
Copa del Rey: Tersingkir di babak 16 besar
Piala UEFA: Tersingkir di babak keempat
Top Skor: Roy Makaay (26 gol, semua kompetisi)
Kemenangan Kandang Terbesar: 5-2 (vs Real Madrid, Sevilla)
Kemenangan Tandang Terbesar: 3-1 (vs Atletico Madrid, Sevilla)
Pemain Tertua:&nbsp;Donato (36 tahun)
Pemain Termuda: Dani Mallo (20 tahun)
Pemain Paling Sering Tampil: Roy Makaay, Victor Sanchez (44)
Fakta Unik
1. Deportivo La Coruna sukses merengkuh gelar Liga Spanyol pertama dalam sejarah klub.
2.&nbsp;Deportivo La Coruna punya rekor cukup apik saat melawan Barcelona (menang 2-1 dan kalah 1-2), serta saat melawan Real Madrid (imbang 1-1 dan menang 5-2).
3. Gelar Liga Spanyol ini sekaligus menjadi yang pertama bagi pelatih Deportivo, Javier Irureta.
4. Kedatangan Roy Makaay berpengaruh besar kepada ketajaman lini depan Deportivo.
5. Deportivo berada di puncak klasemen selama 28 pekan.
Kejadian Penting
Musim 1999-2000 menjadi salah satu gelaran Liga Spanyol yang memberikan kejutan besar pada akhir musim.
Deportivo La Coruna menjadi tim kejutan yang berhasil memenangkan gelaran Liga Spanyol musim 1999-2000.
Keberadaan Deportivo kala itu tentu tak diperhitungkan akan menjadi juara Liga Spanyol.
Sebab saat itu Liga Spanyol didominasi oleh dua tim besar yang saling bersaing, Real Madrid dan Barcelona.
Namun, Deportivo mampu unjuk gigi dan menutup musim terakhir era 1990-an dengan keluar sebagai juara.
Sepanjang musim 1999-2000, Deportivo memang mendominasi di puncak klasemen Liga Spanyol.
Tim yang dibentuk pada 2 Maret 1906 itu berhasil duduk di tahta klasemen Liga Spanyol selama 28 pekan.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/09/11/3433289925.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="(1) Deportivo La Coruna di Liga Spanyol musim 1999-2000" data-author="(Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)" data-source="" data-credit="(Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)" data-watermark="0" />
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/09/11/1075183281.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="(2) Deportivo La Coruna di Liga Spanyol musim 1999-2000" data-author="(Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)" data-source="" data-credit="(Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)" data-watermark="0" />
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/09/11/1959202374.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="(3) Deportivo La Coruna di Liga Spanyol musim 1999-2000" data-author="(Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)" data-source="" data-credit="(Grafis: Dede S Mauladi/Skor.id)" data-watermark="0" />
Pelatih Deportivo, Javier Irureta mampu mengombinasikan dengan baik para pemain senior dan pemain muda.
Selain itu pilihan mendatangkan Rooy Makaay dari Tenerife ternyata berdampak besar bagi Deportivo.
Penyerang asal Belanda itu menjadi top skorer tim dengan torehan total 26 gol di semua kompetisi.
Deportivo juga tampil cukup apik saat berhadapan dengan duo raksasa, Barcelona dan Real Madrid.
Pada pertemuan melawan Barcelona, Deportivo mampu mengimbangi raksasa Katalunya tersebut, dengan meraih kemenangan 2-1, lalu kalah 1-2 pada pertemuan berikutnya.
Sementara saat bertemu Real Madrid, mereka mampu menahan imbang 1-1 pada laga pertama, dan menang telak 5-2 pada pertemuan berikutnya.
Meski Deportivo cukup lama berada di puncak, sebenarnya permainan mereka tak begitu stabil.
Namun, tim-tim lain juga tak tampil terlalu stabil. Sepanjang musim Deportivo menang 21 kali, imbang 6 kali dan kalah 11 kali dengan raihan poin 69.
<a href="https://skor.bio.link/" target="_blank" rel="noopener noreferrer"><img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/08/24/965109171.jpeg" width="100%" data-crop="" data-caption="Klik gambar untuk mengunjungi aset digital kami." data-author="" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" /></a>
<blockquote class="twitter-tweet">Apakah kini sekembalinya Cristiano Ronaldo, Manchester United bisa mengulang kejayaan yang sama? <a href="https://t.co/KMtzDYZGXE">https://t.co/KMtzDYZGXE</a>&mdash; SKOR.id (@skorindonesia) <a href="https://twitter.com/skorindonesia/status/1435956870372495360?ref_src=twsrc%5Etfw">September 9, 2021</a></blockquote>
Berita Kilas Balik Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01393414/kilas-balik-arsenal-2003-2004-satu-satunya-trofi-emas-premier-league-sepanjang-masa">Kilas Balik Arsenal 2003-2004: Satu-satunya Trofi Emas Premier League Sepanjang Masa</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01393344/kilas-balik-real-madrid-2007-2008-ditakdirkan-juara-liga-spanyol">Kilas Balik Real Madrid 2007-2008: Ditakdirkan Juara Liga Spanyol</a>

Berikut ini adalah kilas balik Deportivo La Coruna yang menjadi juara Liga Spanyol pada musim 1999-2000.

Kilas Balik Deportivo La Coruna 1999-2000: Kejutan Gelar Liga Spanyol Perdana

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/06/11/4227089211.jpg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Sebastian Abreu, pemain aktif terakhir yang pernah berhadapan dengan Diego Maradona akhirnya pensiun." data-author="twitter.com/SC_ESPN" data-source="twitter.com/SC_ESPN" data-credit="twitter.com/SC_ESPN" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Sebastian Abreu, pemain aktif terakhir yang pernah bermain satu lapangan dengan Diego Maradona akhirnya pensiun.</li>
<li>Sud America Montevideo menjadi klub terakhir Sebastian Abreu.</li>
<li>Sebastian Abreu berusia 44 tahun dan telah berkarier selama 26 tahun di dunia sepak bola.</li>
</ul>
SKOR.id - Sebastian Abreu, dikenal sebagai pemain aktif terakhir yang pernah bermain dalam satu lapangan dengan mendiang Diego Maradona, akhirnya pensiun.
Setelah petualangan karier selama 26 tahun di dunia sepak bola, Sebastian Abreu akhirnya memutuskan pensiun.
Sebastian Abreu mengakhiri karier sepak bola di usia yang cukup tua untuk pesepak bola profesional, 44 tahun.
Selama 26 tahun aktif di dunia sepak bola, legenda asal Uruguay itu telah bermain untuk 31 tim yang berbeda.
<iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJHWXRtWGlaeCIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" width="560" height="315" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen="allowfullscreen" data-mce-fragment="1"></iframe>
Sebastian Abreu memulai karier profesionalnya bersama Defensor Sporting de Uruguay pada tahun 1994, dan baru melakukan debut 4 Juni 1995.
Setelah menunjukkan kualitasnya bersama Defensor, Abreu mendapat kesempatan merantau ke Argentina bersama San Lorenzo.
Ketika bermain di San Lorenzo inilah Abreu berkesempatan berhadapan dengan legenda Argentina Diego Armando Maradona.
lebih mengesankan lagi bagi Abreu, pada saat itu justru Diego Maradona lah yang mengajaknya bertukar jersi.
<blockquote class="twitter-tweet">Sebastian Abreu is the last active player to share a pitch with Diego Armando Maradona <a href="https://t.co/8vfd7HHPpd">pic.twitter.com/8vfd7HHPpd</a>&mdash; Uruguay Football ENG (@UruguayFootENG) <a href="https://twitter.com/UruguayFootENG/status/1403167524502577152?ref_src=twsrc%5Etfw">June 11, 2021</a></blockquote>
"Hei, Uru, apakah kita akan bertukar (jersi)?" Ujar Abreu menirukan permintaan Maradona kala itu.
Uniknya Abreu mengaku sempat melemparkan jersi itu, hingga tak sengaja terselip di balik lemari.
"Saya menunggu semua orang keluar dari ruang ganti, saya tak bisa mengambilnya. Salvador, seorang pembantu tim membantu mengambil dengan menggunakan gagang sapu," ujar Abreu menambahkan.
Sejak bermain bersama San Lorenzo, Abreu pun menarik minat dari tim-tim asal Eropa yang mencium bakatnya.
<blockquote class="twitter-tweet">Uruguayan striker Sebasti&aacute;n Abreu has announced he is retiring, aged 44. He holds the world record for senior club teams played for: 31. A remarkable career that needs two Wikipedia screenshots. <a href="https://t.co/uJY8MPFw4f">pic.twitter.com/uJY8MPFw4f</a>&mdash; Colin Millar (@Millar_Colin) <a href="https://twitter.com/Millar_Colin/status/1403123704003973121?ref_src=twsrc%5Etfw">June 10, 2021</a></blockquote>
pada tahun 1998 ia akhirnya merapat ke Spanyol untuk bergabung bersama Deportivo La Coruna.
Meski begitu, pemain yang memiliki julukan El Loco (Si Gila) ini, lebih sering dipinjamkan.
Tercatat ia dipinjamkan sebanyak tujuh kali, sebelum akhirnya meninggalkan Deportivo untuk kembali ke Uruguay bersama Nacional.
Sejak saat itu Abreu pun sering berganti-ganti klub baik secara permanen maupun pinjaman hingga akhirnya pensiun bersama Sud America Montevideo.
Pemain kelahiran Minas, Uruguay, 17 Oktober 1976 itu juga pernah membela timnas Uruguay sebanyak 70 kali dengan torehan 26 gol.
Ikuti juga&nbsp;<a href="https://www.instagram.com/skorindonesia/">Instagram</a>,&nbsp;<a href="https://www.facebook.com/SkorIndonesia/">Facebook</a>,&nbsp;<a href="https://www.youtube.com/channel/UCaL4ssOKdTGF_M2CkW8aHVQ">YouTube</a>, dan&nbsp;<a href="https://twitter.com/skorindonesia?lang=en">Twitter</a>&nbsp;dari Skor Indonesia.
<blockquote class="twitter-tweet">Dominasi Tim Berjersi Merah di Piala Eropa, Berawal dari Siklus 16 Tahun <a href="https://t.co/MginiK0qxb">https://t.co/MginiK0qxb</a>&mdash; SKOR.id (@skorindonesia) <a href="https://twitter.com/skorindonesia/status/1403370258992304132?ref_src=twsrc%5Etfw">June 11, 2021</a></blockquote>
Berita sepak bola lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01381963/video-8-pemain-real-madrid-tampil-di-piala-eropa-2020">VIDEO: 8 Pemain Real Madrid Tampil di Piala Eropa 2020</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01381972/usai-semusim-meminjam-villarreal-permanenkan-bek-tengah-tottenham-hotspur">Usai Semusim Meminjam, Villarreal Permanenkan Bek Tengah Tottenham Hotspur</a>
&nbsp;

Sebastian Abreu, dikenal sebagai pemain aktif terakhir yang pernah bermain dalam satu lapangan dengan mendiang Diego Maradona, akhirnya pensiun

liga jerman, liga inggris, liga italia, liga champions, liga spanyol

Bola Internasional

Pemain Aktif Terakhir yang Pernah Bermain Melawan Diego Maradona Akhirnya Pensiun

<img src="https://assets.skor.id/crop/338x12:1939x933/x/photo/2020/05/29/1991924234.jpg" width="100%" data-crop="338x12:1601x921" data-caption="Johan Cruyff saat menjadi pelatih Barcelona." data-author="La Liga" data-source="La Liga" data-credit="La Liga" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Johan Cruyff sukses membawa Barcelona meraih gelar Liga Spanyol empat musim beruntun sebagai pelatih.</li>
<li>Paling dramatis adalah gelar Liga Spanyol yang terakhir, 1993-1994.</li>
<li>Gelar tersebut ketika itu ditentukan pula oleh kegagalan Deportivo la Coruna lawan Valencia.</li>
</ul>
SKOR.id - Johan Cruyff akan selalu diingat sebagai pemain dan pelatih yang sukses. Dia menjadi bagian dari sejumlah momen dramatis di Liga Spanyol (LaLiga).
Momen 14 Mei 1994, melibatkan Barcelona, tim asuhan Johan Cruyff, Sevilla, Deportivo la Coruna, dan Valencia.
Barcelona menghadapi Sevilla sedangkan Deportivo La Coruna tandang lawan Valencia dalam pertandingan pekan terakhir (pekan ke-38) musim 1993-1994.
Laga tersebut akan menentukan juara Liga Spanyol antara Barcelona atau Deportivo La Coruna.
Dalam hal ini, Los Azulgrana akan juara jika mereka menang atas Sevilla sedangkan Deportivo La Coruna imbang atau kalah dari Valencia.
Drama kemudian memang terjadi pada pekan terakhir tersebut. Bagi Deportivo la Coruna, hari itu salah satu yang sangat pahit dalam sejarah mereka.
Sejarah Liga Spanyol telah mencatat momen bek Deportivo la Coruna, Miroslav Djukic yang gagal mencetak gol dari penalti pada menit-menit terakhir, tepatnya menit ke-89.
Wasit memberikan penalti kepada Deportivo la Coruna setelah pemain mereka, Nando, dijatuhkan pemain Valencia di kotak penalti.
Tentu saja, itu memberikan harapan bagi suporter Deportivo. Namun, yang terjadi kemudian, Miroslav Djukic membuyarkan peluang tersebut karena bola tembakan penaltinya berhasil terbaca dengan mudah.
Deportivo la Coruna mengakhiri laga dengan hasil imbang sedangkan Barcelona menang 5-2 atas Sevilla.
Gol Barcelona di laga tersebut diciptakan Hristo Stoichkov (dua gol), Michael Laudrup, Jose Mari Bakero, dan Romario. Dengan demikian, Los Azulgrana pun tampil sebagai juara.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/04/15/872712250.jpg" width="100%" data-crop="" data-caption="Romario saat membela Barcelona menghadapi Real Madrid" data-author="Barcelona" data-source="fcbarcelona.com" data-credit="Barcelona" data-watermark="0" />
Keduanya memiliki poin yang sama, 56 poin di akhir musim tersebut, tapi Barcelona yang berhak ke puncak klasemen menggeser Deportivo karena unggul dalam head to head gol pertemuan kedua tim musim itu.
Ya, jika hari itu adalah momen yang sangat pahit bagi Deportivo La Coruna, itu justru menjadi momen indah dan dramatis yang tidak akan terlupakan bagi Johan Cruyff, staf pelatih, pemain, hingga suporter.
Bagaimana sejumlah pemain Barcelona, termasuk Josep Guardiola yang masih bermain sebagai gelandang Los Azulgrana ketika itu, dari tengah lapangan meminta informasi yang tampaknya kepada penonton.
Dia memperlihatkan gesture 0-0 dan seketika itulah pesta kemenangan juara pun terjadi.
Los Azulgrana meraih gelar keempat secara beruntun di bawah asuhan Johan Cruyff (1990-1994).
Gelar tersebut merupakan gelar Liga Spanyol terakhir yang diraih Barcelona bersama Johan Cruyff, yang diraih dengan cara yang dramatis, tentunya.
Skorer dapat menyaksikan momen Barcelona asuhan Johan Cruyff memastikan gelar Liga Spanyol 1993-1994 melalui video di bawah ini:
<iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiIwT2pmc0RpRSIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" width="560" height="315" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen="allowfullscreen" data-mce-fragment="1"></iframe>
Ikuti juga&nbsp;<a href="https://www.instagram.com/skorindonesia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Instagram</a>,&nbsp;<a href="https://web.facebook.com/SkorIndonesia" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Facebook</a>, dan&nbsp;<a href="https://twitter.com/skorindonesia" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Twitter</a>&nbsp;dari Skor Indonesia.
<blockquote class="twitter-tweet">SELAMAT HARI J.LEAGUE! Hari ini 28 tahun lalu, 15 Mei 1993, Liga Jepang era <a href="https://twitter.com/J_League_En?ref_src=twsrc%5Etfw">@J_League_En</a> pertama kali bergulir. Sejak saat itu, banyak pahlawan sepak bola yang pernah merasakan atmosfernya. Apa Skorer bisa menebak siapa saja yang ada di foto-foto ini? <a href="https://t.co/G8D699TjGA">pic.twitter.com/G8D699TjGA</a>&mdash; SKOR.id (@skorindonesia) <a href="https://twitter.com/skorindonesia/status/1393412445012516867?ref_src=twsrc%5Etfw">May 15, 2021</a></blockquote>
Berita Barcelona Lainnya:
<a href="https://spanyol.skor.id/bola-internasional/sk-01378673/prediksi-barcelona-vs-celta-vigo-harapan-terakhir-lionel-messi-dkk-telikung-duo-madrid">Prediksi Barcelona vs Celta Vigo: Harapan Terakhir Lionel Messi dkk Telikung Duo Madrid</a>
<a href="https://spanyol.skor.id/bola-internasional/sk-01378558/erling-haaland-geser-lionel-messi-di-skala-prioritas-barcelona">Erling Haaland Geser Lionel Messi di Skala Prioritas Barcelona</a>

Berikut adalah video saat Barcelona menang atas Sevilla dan Deportivo la Coruna hanya imbang lawan Valencia pada pekan terakhir 1993-1994.

VIDEO: Pekan Terakhir yang Dramatis saat Johan Cruyff Membawa Barcelona Juara Liga Spanyol

<img src="https://assets.skor.id/crop/15x31:1001x617/x/photo/2021/01/01/1258275276.png" width="100%" data-crop="15x31:986x586" data-caption="Atletico Madrid mengakhiri dominasi Real Madrid dan Barcelona saat menjadi juara La Liga 2013-2014." data-author="(Twitter)" data-source="" data-credit="(Twitter)" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Barcelona dan Real Madrid mendominasi perebutkan gelar di Liga Spanyol selama puluhan tahun.</li>
<li>Sulit menemukan tim lain yang bisa mematahkan hegemoni duo raksasa ini di Spanyol.</li>
<li>Namun, ada lima tim yang tercatat dalam sejarah bisa melakukan itu.&nbsp;&nbsp;</li>
</ul>
SKOR.id - Superioritas Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol tak terbantahkan. Namun, ada beberapa tim yang berhasil mematahkan dominasi dua raksasa ini.
Persaingan juara La Liga hampir selalu hanya antara Real Madrid atau Barcelona. Koleksi 34 gelar milik Los Blancos, dan 26 dikuasai Barcelona menjadi bukti sahih rivalitas sengit mereka.
Keberadaan dua klub populer ini pula yang membuat reputasi La Liga dianggap sebagai salah satu liga aktraktif di Eropa.
Ditopang nama besar dan kekuatan uang, kualitas Los Merengues dan Blaugrana memang selalu selangkah lebih maju dibanding rival lokal mereka.
Walhasil, sangat sulit bagi&nbsp;tim lain&nbsp;untuk mematahkan dominasi dua klub kaya raya Spanyol ini.
<iframe src="https://embed.dugout.com/v2/?p=eyJrZXkiOiJiTHNhUUVlZyIsInAiOiJza29yIiwicGwiOiIifQ==" width="560" height="315" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen="allowfullscreen" data-mce-fragment="1"></iframe>
Selama enam musim terakhir saja, Madrid dan Barcelona telah mendominasi kancah gelar dan bergantian menjadi juara.
Namun, musim ini hegemoni mereka bisa terpatahkan. Memasuki paruh kedua musim, Atletico Madrid berhasil menguasai puncak klasemen sementara Liga Spanyol.
Diego Simeone dan pasukannya berhasil unggul dua poin dari Real Madrid dan 10 poin dari Barcelona. Bukan kali ini saja, Los Rojiblancos berpeluang merusak dominasi duo raksasa ini. Sebelumnya, tetangga Real Madrid ini juga sudah pernah melakukannya.
Berikut lima tim yang mematahkan hegemoni Real Madrid dan Barcelona di La Liga:
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/01/01/2817086492.png" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Skuat Valencia 2001-2002." data-author="(Valencia CF Vintage/Twitter)" data-source="" data-credit="(Valencia CF Vintage/Twitter)" data-watermark="0" />
1. Valencia (musim 2001-2002)
Valencia secara mengejutkan berhasil keluar sebagai juara meski menjalani paruh pertama dengan buruk.
Di bawah asuhan Rafael Benitez muda yang energik, pasukan Kelelawar Hitam Mestala mampu merusak dominasi Madrid dan Barcelona.
Santiago Canizarez dan teman-temannya mengakhiri musim dengan keunggulan sembilan poin dari Madrid dan 11 poin dari Barcelona.
Bahkan, secara mencengangkan duo raksasa ini gagal mengisi posisi runner-up yang dihuni Deportivo La Coruna.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/01/01/3495207047.png" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Real Sociedad musim 1980-1981." data-author="(Mister Fantasy/Twitter)" data-source="" data-credit="(Mister Fantasy/Twitter)" data-watermark="0" />
2. Real Sociedad (musim 1980-1981)
Setelah dominasi Real Madrid di akhir tahun 1970-an, sepertinya tidak ada yang bisa menghentikan mereka untuk terus berkuasa di dekade baru.
Namun tim underdog, Real Sociedad asuhan Alberto Ormaetxea punya rencana lain.
Meskipun tidak pernah memenangkan satu gelar pun, klub asal San Sebastian ini mampu menunjukkan keberanian yang mengesankan dalam berhadapan dengan klub raksasa ibu kota Spanyol itu.
Sociedad tidak menyerah di bawah tekanan dan berjuang hingga penghabisan.
Di akhir musim, Sociedad dan Madrid sama-sama mengumpulkan 45 poin. Los Blancos bahkan memiliki selisih gol yang lebih baik.
Namun, saat itu gelar ditentukan berdasarkan head-to-head sehingga Real Sociedad merebut trofi La Liga pertama mereka.
<img src="https://assets.skor.id/crop/74x69:974x623/x/photo/2021/01/01/1559300473.png" width="100%" data-crop="74x69:900x554" data-caption="Deportivo La Coruna 1999-2000." data-author="(ASM /Twitter)" data-source="" data-credit="(ASM /Twitter)" data-watermark="0" />
3. Deportivo La Coruna (musim 1999-2000)
Setelah mendominasi La Liga sejak 1990-an dengan merebut enam gelar, Barcelona digagalkan Deportivo La Coruna jelang abad ke-21.
Pada musim 1999-2000, Deportivo mengakhiri impian Blaugrana meraih gelar La Liga ketiga beruntun mereka.
Klub asal Galicia ini merebut trofi tersebut meski tidak menjadi tim tersubur atau kebobolan paling sedikit di liga.
Dengan hanya mengandalkan kesuburan Roy Makaay (22 gol, sepertiga dari total gol tim), Los herculinos meraih gelar pertamanya di Liga Spanyol.
Barcelona sendiri mengakhiri musim di posisi kedua dengan nilai 64, sementara Madrid hanya menghuni peringkat kelima.
<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/01/01/1463589514.png" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Athletic Bilbao 1983-1984." data-author="(Mister Fantasy/Twitter)" data-source="" data-credit="(Mister Fantasy/Twitter)" data-watermark="0" />
4. Athletic Bilbao (musim 1983-1984)
Di awal 1980-an, Athletic Bilbao merupakan salah satu tim kuat di Liga Spanyol. Mereka berhasil memenangkan La Liga secara beruntun antara 1982 hingga 1984.
Saat mengklaim gelar ketiga La Liga pada musim 1983-1984, mereka berhasil mengalahkan Real Madrid dan Barcelona dengan cara paling mencengangkan.
Bilbao hanya satu poin di atas Barca yang berada di urutan ketiga dan mengakhiri kampanye dengan poin yang sama dengan Madrid.
Namun, Andoni Zubizarreta dan rekan-rekannya memenangkan gelar berkat selisih gol (23 berbanding 22) dengan Los Blancos.
<img src="https://assets.skor.id/crop/16x38:1071x653/x/photo/2021/01/01/454586459.png" width="100%" data-crop="16x38:1055x615" data-caption="Atletico Madrid 2013-2014 saat juara copa del rey." data-author="(Twitter)" data-source="" data-credit="(Twitter)" data-watermark="0" />
5. Atletico Madrid (musim 2013-2014)
Di bawah arahan Diego Simeone, Atletico Madrid membuat kisah indah yang akhirnya mematahkan dominasi Real Madrid dan Barcelona di La Liga pada 203-2014.
Itu jadi musim tak terlupakan ketika Los Rojiblancos harus sering bertukar tempat dengan duo raksasa ini di posisi teratas.
Barcelona menguasai klasemen sejak awal musim hingga akhir paruh pertama, lalu Real Madrid gantian menghuni puncak di pekan-pekan berikutnya.
Namun, memasuki 10 pekan terakhir, Atletico tak tergoyahkan di singgasana La Liga hingga akhir musim.
Atletico merebut gelar secara dramatis karena harus bertemu langsung Barcelona di laga pamungkas di Camp Nou, saat lawannya itu tertinggal tiga poin.
Untungnya, Simeone dan anak buahnya berhasil menahan Blaugrana dan membuktikan bahwa ada pesaing teratas di luar Barca daan Madrid sebagai yang terbaik di Spanyol.
Ikuti juga&nbsp;<a href="https://www.instagram.com/skorindonesia/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Instagram</a>,&nbsp;<a href="https://web.facebook.com/SkorIndonesia" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Facebook</a>, dan&nbsp;<a href="https://twitter.com/skorindonesia" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Twitter</a>&nbsp;dari Skor Indonesia.
<blockquote class="twitter-tweet">10 Bintang yang Berpeluang Bebas Transfer pada 2021 <a href="https://t.co/xfcKLBNsGF">https://t.co/xfcKLBNsGF</a>&mdash; SKOR Indonesia (@skorindonesia) <a href="https://twitter.com/skorindonesia/status/1344236966238244867?ref_src=twsrc%5Etfw">December 30, 2020</a></blockquote>
Berita&nbsp;<a href="https://spanyol.skor.id/tag/Liga+Spanyol" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Liga Spanyol</a>&nbsp;Lainnya:
<a href="https://spanyol.skor.id/bola-internasional/sk-01362605/agen-erling-haaland-bantah-capai-kesepakatan-dengan-calon-presiden-barcelona">Agen Erling Haaland Bantah Capai Kesepakatan dengan Calon Presiden Barcelona</a>
<a href="https://spanyol.skor.id/bola-internasional/sk-01362600/philippe-coutinho-tinggal-10-laga-untuk-memberikan-bonus-kepada-liverpool">Philippe Coutinho Tinggal 10 Laga untuk Memberikan Bonus kepada Liverpool</a>

Ada beberapa tim yang berhasil mematahkan dominasi Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol.

5 Tim Pemutus Hegemoni Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol

<img src="https://assets.skor.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/05/31/1690488050.jpg" width="100%" data-crop="undefined" data-caption="Kompetisi papan atas Liga Spanyol, La Liga Primera Division." data-author="(Grafis: Hendy Andika S./Skor.id)" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Espanyol harus terdegradasi dari kasta teratas Liga Spanyol.</li>
<li>Kini mereka secara resmi meminta untuk degradasi musim ini dihapuskan.</li>
<li>Selain itu, Espanyol juga meminta promosi ditiadakan.</li>
</ul>
SKOR.id - Secara kontroversial, Espanyol meminta kepada pihak Liga Spanyol untuk penghapusan degradasi dan promosi musim ini.
Dalam rilis resmi mereka pada Senin (3/8/2020), Espanyol meminta hal ini karena beberapa hal.
Alasan utama adalah karena skenario luar biasa karena adanya pandemi virus Corona yang sangat berpengaruh terhadap jalannya liga.
Musim ini, Espanyol jadi juru kunci La Liga dengan hanya mengoleksi 25 angka dari 38 laga.
Ini jadi kali pertama tim asal Catalunya tersebut harus turun kasta sejak 1994.
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/tm2urw4ofvI" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="TANGISAN RINDU TEH MIA BEUTIK UNTUK MENDIANG AYI BEUTIK" data-description="Sosok Ayi Suparman alias Ayi Beutik akan selalu dikenang oleh para suporter Persib meski sudah enam tahun mendiang Ayi Beutik meninggalkan kita semua. Jasanya dalam mendukung sepak bola Indonesia khususnya Persib Bandung sebagai Panglima Viking tak akan terlupakan.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Skor Indonesia akan berbincang dengan Mia Beutik yang tak lain adalah istri mendiang Ayi Beutik. Mia mengungkapkan bagaimana sosok almarhum di mata sang istri dan apa yang paling dirindukannya.

Simak cerita selengkapnya di video ini! Bobotoh WAJIB NONTON!

#PERSIB #VIKING #AYIBEUTIK

Jangan lupa Subscribe, like, share and comments yaaa...

Tonton konten menarik lainnya di YouTube Channel:
https://www.youtube.com/channel/UCaL4ssOKdTGF_M2CkW8aHVQ
Skor TV https://www.youtube.com/channel/UCrKPXzPHglOooEJmgBtWbSg
Topskor id https://www.youtube.com/channel/UCPvQ7B5MAac3dafZQh4AjIg
Liga TopSkor https://www.youtube.com/channel/UC8lP9P4D3Cp32HNM2e5er6Q


Cek berita menarik lainnya di website:
https://www.skor.id/
https://top.skor.id/
https://www.ligatopskor.com/


Dan Jangan lupa Follow kita juga:
Facebook:
https://web.facebook.com/SkorIndonesi...
https://www.facebook.com/HarianTopSkor
https://web.facebook.com/officialliga...
Twitter: 
https://twitter.com/skorindonesia
https://twitter.com/HarianTopSkor
https://twitter.com/hashtag/ligatopskor
Instagram: 
https://www.instagram.com/skorindonesia/
https://www.instagram.com/topskor.id/
https://www.instagram.com/ligatopskor/" data-photo="https://i.ytimg.com/vi/tm2urw4ofvI/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
Kisruh juga terjadi di kasta kedua Liga Spanyol jelang akhir musim.
Laga Deportivo la Coruna lawan Fuenlabrada harus dibatalkan karena banyak pemain Fuenlabrada yang positif Covid-19.
Pihak La Liga sebelumnya mengumumkan bahwa klasemen akhir tetap akan berlaku. Artinya, Deportivo akan terdegradasi sedangkan Fuenlabrada gagal masuk zona play-off promosi.
Kini laga tersebut dijadwalkan akan dilangsungkan pada 5 Agustus mendatang dengan Fuenlabrada masih memiliki kans untuk promosi.
<img src="https://assets.skor.id/crop/139x101:1163x676/x/photo/2020/06/14/833152515.jpeg" width="100%" data-crop="139x101:1024x575" data-caption="Para pemain Espanyol merayakan gol penyerang mereka, Wu Lei." data-author="(Twitter.com/David_Lopez6)" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
Sedangkan Super Depor akan tetap terdegradasi, meski kemungkinan akan tetap melakukan protes mengingat laga terakhir liga yang tak semuanya kini dilakukan secara bersamaan.
Permintaan Espanyol ini mendapat banyak kritik di Spanyol.
Hal tersebut karena bukan hanya mereka memikirkan nasib Deportivo dan Fuenlabrada, tetapi juga nasib mereka sendiri yang terdegradasi.
Tim kasta kedua lainnya, Rayo Vallecano, juga mengatakan mungkin akan menempuh jalur hukum tentang pekan terakhir liga yang memang kisruh.
Belum ada balasan resmi dari pihak Liga Spanyol soal keinginan Espanyol, tetapi kabarnya mereka akan menolak hal tersebut.
Ikuti juga&nbsp;<a href="https://www.instagram.com/skorindonesia/">Instagram</a>,&nbsp;<a href="https://www.facebook.com/SkorIndonesia/">Facebook</a>,&nbsp;<a href="https://www.youtube.com/channel/UCaL4ssOKdTGF_M2CkW8aHVQ">YouTube</a>, dan&nbsp;<a href="https://twitter.com/skorindonesia?lang=en">Twitter</a>&nbsp;dari Skor Indonesia.
<blockquote class="twitter-tweet">Piala FA Jatuh ke Bumi, Arsenal Terbang ke Langit<a href="https://t.co/Orf9kBNMnM">https://t.co/Orf9kBNMnM</a>&mdash; SKOR Indonesia (@skorindonesia)&nbsp;<a href="https://twitter.com/skorindonesia/status/1289757322160435200?ref_src=twsrc%5Etfw">August 2, 2020</a></blockquote>
Berita Liga Spanyol Lainnya:
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01346242/masalah-gareth-bale-di-real-madrid-terjawab">Masalah Gareth Bale di Real Madrid Terjawab</a>
<a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01346215/pertahankan-calon-suksesor-lionel-messi-barcelona-tolak-tawaran-rp1-triliun">Pertahankan Calon Suksesor Lionel Messi, Barcelona Tolak Tawaran Rp1 Triliun</a>

Secara kontroversial, Espanyol meminta kepada pihak Liga Spanyol untuk penghapusan degradasi dan promosi musim ini.

Kontroversial, Espanyol Resmi Minta Liga Spanyol Hapus Promosi dan Degradasi

<img src="https://assets.skor.id/crop/122x113:1146x688/x/photo/2020/04/08/70049683.jpeg" width="100%" data-crop="122x113:1024x575" data-caption="Deportivo La Coruna saat merayakan gelar juara Liga Spanyol 1999-2000." data-author="Twitter.com/SeanMonaghanSM" data-source="" data-credit="" data-watermark="0" />
<ul>
<li>Tepat hari ini 20 tahun lalu, Roy Makaay mencetak tiga gol untuk membawa Deportivo La Coruna menang.</li>
<li>Saat itu, La Coruna berhasil menang 4-1 atas Atletico Madrid.</li>
<li>Ini jadi langkah awal La Coruna meraih gelar Liga Spanyol pertama mereka sepanjang sejarah.</li>
</ul>
SKOR.id - Roy Makaay jadi aktor utama Deportivo La Coruna mampu meraih juara Liga Spanyol 1999-2000.
Musim itu, Barcelona yang juara dua musim beruntun jadi favorit untuk menjuarai Liga Spanyol. Nyatanya, Deportivo La Coruna yang akhirnya mampu menjadi juara pada akhir musim.
Saat itu, tim yang bermarkas di Estadio Riazor ini dilatih oleh Javier Irureta dan mengandalkan pemain seperti Roy Makaay, Diego Tristan, Pauleta, Djalminha, hingga Flavio Conceicao.
Baca Juga: <a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01331977/3-transfer-yang-mungkin-terjadi-antara-barcelona-dan-juventus">3 Transfer yang Mungkin Terjadi antara Barcelona dan Juventus</a>
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/8blGBYtv3Kc" width="560" height="315" frameborder="0" allowfullscreen="allowfullscreen" data-type="video" data-title="REKOR CRISTIANO RONALDO BERHASIL DIKALAHKAN!" data-description="Cristiano Ronaldo bersama brand sepatu populer Nike mengajak fans dan atlet lainnya ikut tantangan olahraga core crusher bertajuk " data-photo="https://i.ytimg.com/vi/8blGBYtv3Kc/sddefault.jpg" data-mce-fragment="1"></iframe>
Hari ini 20 tahun lalu, tepatnya pada 8 April 2000, Deportivo La Coruna menjamu Atletico Madrid di kandang sendiri pada jornada ke-32 Liga Spanyol.
Penyerang andalan tim berjuluk Super Depor, Roy Makaay, berhasil mencetak tiga gol pada laga ini. Masing-masing pada menit ke-40, 43, dan 85.
<blockquote class="twitter-tweet">Switching channels and see highlights of Roy Makaay at Deportivo La Coruna - top player and some good nostalgia <a href="https://t.co/oxpFq56HLG">pic.twitter.com/oxpFq56HLG</a>&mdash; Carl Lewis (@Carl_LewisZA) <a href="https://twitter.com/Carl_LewisZA/status/865938643671810048?ref_src=twsrc%5Etfw">May 20, 2017</a></blockquote>
Hat-trick Makaay ini mengantarkan tuan rumah menang 4-1 dan menjauh dari kejaran Barcelona di peringkat kedua.
Hal tersebut karena pada saat bersamaan, Barcelona kalah 0-3 di kandang RCD Mallorca dan membuat La Coruna unggul lima angka menjelang akhir musim. Sebelum pekan ini, kedua tim hanya berjarak dua poin.
Baca Juga: <a href="https://www.skor.id/bola-internasional/sk-01331858/dna-gasperini-di-atalanta-skuad-level-degradasi-berkelas-eropa">DNA Gasperini di Atalanta: Skuad Level Degradasi Berkelas Eropa</a>
Keunggulan lima angka ini bertahan hingga musim berakhir dan membuat Deportivo La Coruna jadi juara.
Gelar tersebut merupakan yang pertama dan satu-satunya bagi La Coruna hingga saat ini.
<blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0; width: calc(100% - 2px);" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/B-ruEYJjBG2/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="12">
<div style="padding: 16px;">
<div style="display: flex; flex-direction: row; align-items: center;">&nbsp;</div>
<div style="padding: 19% 0;">&nbsp;</div>
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0 auto 12px; width: 50px;">&nbsp;</div>
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div>
</div>
<div style="padding: 12.5% 0;">&nbsp;</div>
<div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;">&nbsp;</div>
<a style="color: #000; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none; word-wrap: break-word;" href="https://www.instagram.com/p/B-ruEYJjBG2/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener noreferrer">Setidaknya ada 10 fungsi hero Support di Mobile Legends: Bang Bang season 16. Skor.id merangkum 10 fungsi hero Support di Mobile Legends #mobilelegends #mobilelegendsindonesia #mobilelegendsbangbang #esports</a>
<p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">A post shared by <a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px;" href="https://www.instagram.com/skorindonesia/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" target="_blank" rel="noopener noreferrer"> Skor Indonesia</a> (@skorindonesia) on <time style="font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;" datetime="2020-04-07T14:32:35+00:00">Apr 7, 2020 at 7:32am PDT</time>
</div>
</blockquote>

Roy Makaay jadi aktor utama Deportivo La Coruna mampu meraih juara Liga Spanyol 1999-2000.

Latest Articles - Deportivo La Coruna