SKOR.id - Para pemain Timnas Indonesia sudah mulai bertolak ke Indonesia, hari ini. Begitu pun para pemain yang berkiprah di klub Eropa.Salah satunya adalah gelandang Almere City, Thom Haye. Pemain yang dijuluki Profesor ini langsung bertolak ke Negeri Kangguru setelah menjalani laga bersama Almere City melawan NAC Breda dalam lanjutan Eredivisie 2024-2025, Sabtu (15/3/2025).Dia dijadwalkan tiba di Sydney, Australia, Minggu (16/3/2025) malam waktu setempat.Gelandang serba bisa ini pun menegaskan optimismenya menatap pertandingan melawan Australia.Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan menghadapi Australia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Sepak Bola Sydney, Sydney, 20 Maret 2025.Setelah melawan Australia, skuad Garuda akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Maret nanti.&nbsp;“Kami memainkan setiap pertandingan untuk menang. Kami tak akan pergi ke Australia untuk mengincar hasil imbang. Kami ingin menang," ucap Thom Haye, dikutip dari The Haye Way.“Di kandang melawan Bahrain, kami ingin menang. Jadi, berapa poin yang bisa diraih? Tujuannya adalah enam. Selalu. Setiap pertandingan Anda ingin menang,” tegas pemain berusia 30 tahun itu.Laga melawan Australia akan menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pun dengan beberapa pemain yang baru merampungkan proses naturalisasi mereka yaitu Emil Audero Mulyadi, Dean James, serta Joey Pelupessy.Ketiga pemain itu berpotensi untuk langsung menjalani debut bersama tim Merah Putih di laga melawan Australia.Timnas Indonesia saat ini berada di posisi ketiga klasemen Grup C dengan enam poin dari enam pertandingan yang telah dijalani.Jay Idzes dan kawan-kawan berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 dengan menempati posisi dua besar grup. Mengingat, mereka saat ini hanya terpaut satu poin dari Australia yang ada di posisi kedua.&nbsp;Sementara yang ada di posisi pertama, Jepang, sulit untuk dikejar torehan poinnya lantaran sudah mengoleksi 16 poin. Tim Samurai Biru, julukan Timnas Jepang, hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos ke Piala Dunia 2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/v_WM2_aRWOc?si=4IdXD5FdxxfLRsY7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, menatap laga melawan Australia dengan optimisme tinggi.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Thom Haye: Kami ke Australia untuk Menang

SKOR.id - Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, telah menetapkan 26 pemain yang akan dibawanya untuk menghadapi Timnas Indonesia dan Cina pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Seperti diketahui, Australia akan terlebih dahulu menjamu Timnas Indonesia di Sydney, 20 Maret nanti. Lima hari berselang, mereka bertandang ke markas Cina di Hangzhou.Banyaknya pemain andalan yang menderita cedera membuat Tony Popovic memanggil beberapa pemain baru.&nbsp;Skuad terbaru ini mengalami 10 perubahan dari daftar pemain terakhir pada November. Setidaknya, ada enam pemain yang berpeluang untuk menjalani debut ketika melawan Timnas Indonesia.Empat pemain yaitu Nectarios Triantis, Kai Trewin, Alex Grant, dan Ryan Teague mendapatkan panggilan pertama mereka ke tim berjulukan Socceroos itu. Selain itu, Dua kiper yang terpilih, Tom Glover dan Paul Izzo, juga berpeluang untuk menjalani debut mereka di laga melawan Timnas Indonesia.Tom Glover merupakan kiper klub Inggris, Middlesbrough yang berkompetisi di Divisi Championship. Sedangkan Paul Izzo yang berusia 30 tahun kini bermain di Liga Denmark bersama Randers.Sementara itu, Jason Davidson, Adam Taggart, Marco Tilio, Daniel Arzani, dan Fran Karačić kembali masuk ke dalam skuad.Kendati banyak pemain andalannya yang menderita cedera, Tony Popovic tetap optimistis dengan skuad pilihannya ini untuk bisa membawa Australia menuai hasil positif dalam dua pertandingan terdekat.“Sayangnya, ada beberapa pemain yang mengalami cedera. Namun, itu memberi kesempatan bagi pemain lain untuk menunjukkan kemampuan mereka. Saya dengan cepat belajar dalam peran ini bahwa tidak ada yang bisa dianggap remeh. Kami masih harus melewati akhir pekan ini, jadi masih ada kemungkinan perubahan, dan beberapa pemain yang sebelumnya tidak masuk skuad mungkin akan bergabung,” kata Tony Popovic, dikutip dari laman resmi Timnas Australia, Jumat (14/3/2025).“Dengan pendekatan ini, kami cukup tenang dengan apa yang harus dilakukan, dan kami sangat puas dengan skuad yang telah kami susun.”“Tentu saja, ada beberapa pemain kunci yang cedera. Namun, saya yakin bahwa pemain lain yang kini terpilih dapat memanfaatkan kesempatan ini, dan semoga pada pemusatan latihan berikutnya, kita berbicara tentang seseorang yang menjadi bek kunci. Jika kami terus memperkuat tim dan menjadikannya lebih solid, maka para pemain ini memiliki peluang besar untuk membuktikan diri sekarang,” jelas pelatih berusia 51 tahun itu.Berikut 26 pemain Australia untuk menghadapi Timnas Indonesia dan Cina:Kiper: Tom Glover, Paul Izzo, Maty RyanBek: Aziz Behich, Cameron Burgess, Jason Davidson, Milos Degenek, Jason Geria, Alex Grant, Fran Karacic, Lewis Miller, Kye Rowles, Kai TrewinGelandang: Anthony Caceres, Jackson Irvine, Aiden O’Neill, Ryan Teague, Nectarios TriantisDepan: Daniel Arzani, Brandon Borrello, Martin Boyle, Craig Goodwin, Adam Taggart, Marco Tilio, Nishan Velupillay, Kusini Yengi<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/v_WM2_aRWOc?si=snvYIV-rgNZurBUj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tony Popovic telah menetapkan 26 pemain yang akan dibawanya untuk menghadapi Timnas Indonesia dan Cina.

Australia Umumkan Skuad, 6 Pemain Berpotensi Debut Saat Lawan Timnas Indonesia

SKOR.id - Timnas Indonesia dipastikan tidak bisa memainkan dua pemain mereka pada saat menghadapi Australia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Kedua pemain itu adalah Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner. Mereka tidak bisa bermain di laga melawan Australia lantaran terkena akumulasi kartu.Berdasarkan regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026 tentang Prosedur Disiplin poin kartu kuning dan merah tertulis, “Jika pemain atau ofisial tim menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan (dalam pertandingan yang ditentukan melalui adu penalti) atau dalam dua pertandingan berbeda di kompetisi tersebut, mereka akan secara otomatis dilarang bermain dalam pertandingan berikutnya bagi tim mereka.”Selain itu, di poin berikutnya juga dituliskan, “Jika pemain atau ofisial tim dikeluarkan dari lapangan karena kartu merah langsung atau tidak langsung, mereka juga akan secara otomatis diskors dari pertandingan berikutnya yang dimainkan tim mereka. Selain itu, Komite Disiplin FIFA dapat menjatuhkan sanksi tambahan.”Dalam hal ini, Ragnar Oratmangoen sudah terkena dua kartu kuning pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kartu kuning itu didapatkan pemain FCV Dender tersebut saat melawan Bahrain (10/10/2024) dan Arab Saudi (19/11/2024).Sedangkan Justin Hubner, harus absen di laga melawan Australia lantaran terkena kartu merah pada saat menghadapi Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2024.Ini bukan pertama kalinya bagi Timnas Indonesia kehilangan pemain lantaran terkena akumulasi kartu pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebelumnya juga ada Ivar Jenner yang harus absen lawan Jepang di SUGBK, Jakarta, karena telah terkena kartu kuning saat menghadapi Bahrain dan Cina.Melihat kondisi ini, pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pastinya sudah memikirkan para pemain yang bisa menempati posisi Ragnar Oratmangoen maupun Justin Hubner.Untuk Justin Hubner tampaknya tidak akan sulit untuk mencari penggantinya, lantaran stok di lini pertahanan skuad Garuda melimpah.Sebaliknya, untuk pengganti Ragnar Oratmangoen yang kerap dimainkan sebagai penyerang sayap maupun striker utama stoknya masih belum terlalu banyak.Sebut saja saat ini yang bisa menggantikan peran Oratmangoen di antaranya adalah Rafael Struick, Marselino Ferdinan, Egy Maulana Vikri, hingga pemain anyar Ole Romeny.Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, 20 Maret 2025. Kedua tim saat ini masih berpeluang lolos ke Piala Dunia lewat jalur dua besar grup.Australia sementara menempati posisi kedua dengan tujuh poin, sedangkan Indonesia berada di peringkat ketiga dengan enam poin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/X29d_F-i1Mk?si=KmHHNQoN_QMDteWq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ragnar Oratmangoen dan Justin Hubner dipastikan tidak bisa bermain lawan Australia lantaran akumulasi kartu.

Dua Pemain Timnas Indonesia Dipastikan Absen Lawan Australia

SKOR.id - Kabar gembira datang untuk Timnas Indonesia. Pasalnya, salah satu lawan mereka di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kekuatannya dikabarkan makin tergerus.Adalah Australia yang sedang dihantam badai cedera pemain menjelang melawan Timnas Indonesia di Stadion Sepak Bola Sydney, Australia, 20 Maret nanti.&nbsp;Setidaknya, saat ini dikabarkan ada tujuh pemain Australia yang sedang dilanda cedera. Mereka adalah Kusini Yengi (Portsmouth), Thomas Deng (Yokohama F. Marinos), Harry Souttar (Leicester City), Jordan Bos (Westerlo), Connor Metcalfe (St Pauli), Nestory Irankunda (Grasshopper FC), dan Alessandro Circati (Parma).Di antara mereka, Harry Souttar, pemain utama dengan tinggi 1,98 meter yang telah bermain 36 pertandingan untuk Australia, telah dikonfirmasi akan absen dalam pertandingan melawan Indonesia karena belum pulih. Sementara itu, wajah-wajah lainnya merupakan pemain penting Australia dalam beberapa tahun terakhir.Pelatih Timnas Australia, Tony Popovic, pun tidak ingin menganggap remeh Timnas Indonesia. Dia pun tahu betul kondisi terkini dari skuad Garuda yang mengalami pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.Kehadiran Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia membuat Tony Popovic makin waspada."Hal itu tidak mengubah apa pun. Sulit bagi kami untuk memahami atau mengetahui alasan mengapa mereka mengganti [pelatih kepala]. Namun, jelas bahwa secara internal, mereka telah mengambil keputusan.  Mereka telah mendatangkan nama yang sangat terkenal dalam dunia sepak bola, dan saya yakin dia ingin melanjutkan performa baik mereka, dan mereka ingin memulai hal itu melawan kami,” kata Tony Popovic, dalam wawancaranya bersama Socceroos.com pada Januari 2025.“Jelas mereka adalah tim yang kami hormati. Hal itu terbukti dari hasil pertandingan sebelumnya, di mana kami mencatat hasil imbang 0-0 dalam pertemuan pertama.  Mereka akan datang ke sini dengan keinginan untuk meraih hasil besar melawan Australia. Tugas kami adalah benar-benar fokus pada diri sendiri dan memastikan bahwa kami dapat membangun fondasi yang telah kita tetapkan sejauh ini,” tegas pelatih berusia 51 tahun itu.Lebih lanjut, Popovic menuturkan timnya akan makin bersemangat dengan bakal hadirnya pendukung mereka di Sydney.&nbsp;“Kami harus memanfaatkan hal tersebut untuk keuntungan kami, menggunakan keyakinan dan permainan sepak bola kami. [Kami harus] menghormati lawan, tetapi kami ingin keluar dengan tiga poin,” tutur mantan bek Timnas Australia itu.Di samping itu, Tony Popovic juga memberikan pendapatnya tentang sosok Patrick Kluivert.&nbsp;"Dia memang merupakan seorang pesepak bola yang luar biasa. Itu sangat jelas, dan telah terbukti dalam kariernya sebagai pemain, bermain di level tertinggi, untuk klub-klub terbesar di dunia. Itulah yang saya ingat tentang dirinya dan sekarang, jelas dia mencoba memulai sesuatu yang baru dalam karier kepelatihannya,” ujar Popovic.“Dia belum memiliki banyak pengalaman dalam kepelatihan, tetapi dia mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk melakukan sesuatu yang istimewa, dan kami mendoakan yang terbaik untuknya, tetapi tentu saja bukan di bulan Maret melawan Australia,” pungkas eks pemain Crystal Palace itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/1KihcntCLAk?si=mnEzRy2HSULzlywq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;&nbsp;

Tujuh pemain Australia dikabarkan cedera menjelang laga melawan Timnas Indonesia.

Timnya Dihantam Badai Cedera, Pelatih Timnas Australia Waspadai Patrick Kluivert

SKOR.id – Aktris Zendaya tahun lalu boleh saja jadi trendsetter tenis lewat metode berpakaiannya dalam film bertema tenis yang dibintanginya, Challengers.Tapi dalam dunia nyata, petenis Destanee Aiava-lah yang memamerkan performa terbaiknya di lapangan maupun dalam hal fashion.Dalam momen yang mengubah kariernya, Aiava yang berasal dari Australia bangkit untuk mengalahkan Greet Minnen dari Belgia, Senin (13/1/2025) malam dalam ajang Australia Open di Melbourne.&nbsp;Kemenangan gemilang ini diraihnya delapan tahun setelah debutnya di Australia Open.&nbsp;Petenis putri peringkat ke-159 dunia itu berhasil mengatasi tantangan mental yang menyertai tur, apakah ia ingin terus menekuni tenis profesional atau tidak.&nbsp;Ini juga jadi kemenangan grand slam pertama bagi Aiava. Petenis 24 tahun itu melakukan apa yang dilakukan para juara dan berpakaian seperti para legenda tenis yang dikaguminya.&nbsp;Dalam laga melawan Minnen, Aiava mengenakan gaun produk kolaborasi Adidas x Stella McCartney berwarna biru tua, kobalt, dan biru langit.Gaun ini dikenakan oleh legenda tenis Denmark, Caroline Wozniacki, dalam Grand Slam AS Terbuka 2013, yang dibelinya di eBay.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DExJgN6SICL"></oembed></figure>"Saya sudah lama mengenakan Adidas by Stella McCartney sehingga semua orang di tim tahu tipe tubuh saya dan apa yang cocok untuk saya," kata Wozniacki kepada Vogue pada 2017 tentang kesetiaannya terhadap merek tersebut.&nbsp;“Menurut saya, tiap wanita ingin tampil menarik dan (peduli) dengan apa yang dikenakannya.”“Tetapi pada saat yang sama, saya perlu merasa nyaman sehingga saya tidak perlu memikirkan hal lain saat berada di lapangan,” Wozniacki menambahkan.Aiava menghabiskan pekan pertamanya untuk menghidupkan kembali penampilan ikonik dari para juara tenis.Pada babak kualifikasi, ia memakai gaun merah muda dan abu-abu yang dipakai Maria Sharapova pada semifinal AS Terbuka 2012.Babak kedua, saat melawan Panna Udvardy dari Hungaria, Aiava mengenakan gaun Adidas merah muda dan ungu yang dikenakan Ana Ivanovic pada AS Terbuka 2010.Berbicara dengan Ben Rothenberg, yang menulis substack Bounces dan merupakan penulis The Stylish Life: Tennis, Aiava berbagi cerita tentang bagaimana ia mencari penampilan vintage secara daring dan menata dirinya sendiri.&nbsp;Rothenberg telah mendokumentasikan semua set arsip Aiava sejauh ini. "Saya menemukannya di eBay, dengan harga dua kali lipat dari harga awal," kata Aiava kepada Bounces.&nbsp;"Saya suka mencari di Depop, Facebook Marketplace, hingga eBay untuk menemukan pakaian lama dan vintage yang saya sukai saat masih kecil," ia menambahkan.&nbsp;Aiava menuturkan, ia memiliki sekitar enam pakaian untuk pertandingan tersebut."Saya suka mengenakan pakaian saya sendiri, dan saya senang tidak semua orang mengenakan apa yang saya kenakan, meski pakaian itu sudah berusia 20 tahun," kata Aiava.&nbsp;Rothenberg juga dapat melihat temuan arsip Aiava berikutnya: gaun Nike kuning yang dikenakan Maria Sharapova untuk French Open 2011, dan dipakai Aiava untuk laga melawan Danielle Collins.&nbsp;Selain itu, penggemar tenis yang jeli di Twitter juga melihat gaun merah muda Aiava sama dengan yang dikenakan Ana Ivanovic dalam turnamen Australia Open 2009."Saya suka sekali apa yang mereka kenakan," kata Aiava kepada BBC Sport,&nbsp;merujuk pada pakaian yang dikenakan Sharapova, Ivanovic, dan Serena Williams.&nbsp;"Mungkin beberapa hal yang dirancang tidak bagus, tapi saya hanya suka mengenakan apa yang menurut saya terlihat bagus. Saya tidak suka mengenakan hal yang sama seperti orang lain.""Saya tidak benar-benar berpikir itu akan membuat dampak sama sekali, saya mengenakan gaun tersebut. Tapi saya senang saya melakukannya," ujarnya.&nbsp;"Menyenangkan membawa mereka kembali. Saya pikir jika Anda kalah, masih ada semacam ‘peragaan busana’ saat Anda berada di lapangan," Aiava menambahkan.Ia juga berharap bisa meraih gelar akademik dalam bidang desain mode. Meskipun tidak memiliki sponsor, ia bersenang-senang mencari-cari di eBay, Facebook, dan Depop untuk koleksi pakaian pemenangnya.&nbsp;Ini menandai kemenangan pertama Aiava dalam lima pertandingan putaran pertama.Momen yang mengubah hidupnya, sekaligus menyajikan penampilannya yang modis dalam ajang tersebut.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=JosLXaFKQVsCWuCt" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Melawan Greet Minnen, Aiava pakai gaun produk kolaborasi Adidas x Stella McCartney.

Fashion

Destanee Aiava Menggemari Gaya Fashion Vintage

SKOR.id - Kabar baik menghampiri Timnas Indonesia menjelang laga melawan Australia pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.Pasalnya, Australia dipastikan kehilangan salah satu bek andalan mereka yaitu Harry Souttar. Bek berusia 26 tahun itu diketahui menderita cedera tendon achilles yang membuatnya harus absen dari lapangan hijau selama 9-12 bulan.Cedera itu didapatkannya saat membela Sheffield United menghadapi Burnley pada lanjutan Divisi Championship 2024-2025, 26 Desember lalu.Harry Souttar pun mengucapkan kalimat perpisahan sementaran kepada klubnya melalui akun Instagram pribadinya, Minggu (29/12/2024).“Sayangnya, saya harus absen untuk sementara waktu. Tetapi saya mendoakan yang terbaik untuk semua orang di klub sepanjang sisa musim dan seterusnya,” tulis Harry Souttar.Sekadar informasi, Souttar saat ini memang sedang menjalani masa pinjaman di Sheffield United dari klub Premier League, Leicester City. Dia pun kini telah kembali ke Leicester untuk menjalani rehabilitasi cederanya.Pelatih Sheffield United, Chris Wilder, pun ikut terpukul dengan cedera salah satu pemain andalannya di lini pertahanan tersebut.“Dia tampil luar biasa dan merupakan pribadi yang hebat untuk diajak bekerja sama, karakter yang luar biasa,” ujar Chris Wilder."Saya sangat terpukul untuknya. Dia sangat menyukai waktunya di sini dan benar-benar merasa hancur," tambah Wilder.Souttar sebelumnya juga pernah mengalami cedera jangka panjang, yakni saat ia harus absen dari November 2021 hingga Oktober 2022 akibat anterior cruciate ligament (ACL) pada lututnya saat bermain untuk Australia melawan Arab Saudi di Sydney.Cedera terbaru ini menjadi pukulan kedua di lini pertahanan yang signifikan bagi Socceroos, julukan Timnas Australia. Sebelumnya, bek tengah Parma, Alessandro Circati, juga harus absen hingga satu tahun akibat cedera ACL yang dideritanya pada akhir September.Tentunya ini menjadi salah satu keuntungan buat Timnas Indonesia yang akan dijamu Australia di Sydney, 20 Maret 2025.Kedua tim saat ini sama-sama membutuhkan kemenangan untuk menjaga kans lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur dua besar grup.Australia saat ini berada di posisi kedua dengan tujuh poin, sementara Timnas Indonesia menempati posisi ketiga dengan enam poin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=4WRdb53O36s7LFN_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Australia dipastikan kehilangan salah satu bek andalan mereka, Harry Souttar, saat menghadapi Timnas Indonesia.

Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Australia

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai persaingan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan berjalan menarik hingga laga terakhir.Itu dikatakan Shin Tae-yong usai mengetahui hasil laga Australia versus Arab Saudi yang berakhir imbang tanpa gol di Melbourne Rectangular Stadium, Kamis (14/11/2024).Artinya, perebutan posisi peringkat kedua untuk bisa langsung lolos ke Piala Dunia 2026 masih berjalan ketat."Dengan pertandingan Australia dan Arab Saudi yang berakhir imbang, jadinya situasi grup C ini tidak akan bisa diprediksi sampai akhir," ujar Shin Tae-yong."Karena belum ada tim selain Jepang yang menunjukkan hasil baik sejauh ini. Itu sesuatu yang positif buat Indonesia. Saya melihat ini situasi yang baik, dan perasaan saya cukup baik dengan adanya situasi ini," tambahnya.Diketahui, saat ini di Grup C hanya poin Timnas Jepang yang terbilang jauh dari lawan-lawannya. Mereka memperoleh 10 poin dari empat laga yang sudah dijalani.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/STY_dan_Jay_Idzes_502826d6db.jpeg" alt="Shin Tae-yong dan Jay Idzes."><figcaption>Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong dan Jay Idzes usai menjalani konferensi pers di SUGBK, Jakarta, Kamis (14/11/2024). (Yogie Gandayana/Skor.id)</figcaption></figure>Namun, selebihnya, Australia dan Arab Saudi memperoleh poin yang sama yakni enam dari lima laga. Lalu, ada Bahrain di tangga keempat denga perolehan lima poin.Kemudian, dua tim di peringkat kelima dan keenam ada Indonesia serta China dengan poin sama yakni tiga.Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes, juga memiliki pandangan serupa dengan Shin Tae-yong, bahwa skuad Garuda masih mempunyai peluang untuk merangsak ke papan atas Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia."Saya juga setuju dengan pelatih. Saat lawan Australia dan Arab Saudi, kami bermain imbang dan mendapat dua poin melawan mereka," kata Jay Idzes.Pemain yang merumput di Liga Italia bersama Venezia FC itu juga optimistis bahwa ke depannya permainan tim Garuda bakal makin solid dan berkembang.&nbsp;"Sekarang kami punya banyak pemain baru di tim, kami mencoba memperbaiki tim kami. Jadi kami rasa hasil lawan Arab Saudi dan Australia sebelumnya cukup baik walau sedikit mengecewakan," ucap Jay Idzes."Tapi sekarang kami punya enam pertandingan lagi untuk dimainkan, kami akan melakukan yang terbaik dan lihat bagaimana hasilnya nanti," pungkasnya.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=0053l1pO4LNOmxHz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menilai persaingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan sengit.

Australia dan Arab Saudi Berbagi Poin, Ini Tanggapan Shin Tae-yong

SKOR.id - Dua rival Timnas Indonesia di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, gagal menang.Mereka adalah Australia dan Arab Saudi, yang saling berhadapan di matchday kelima, Kamis (14/11/2024).Pada laga yang dihelat di Stadion Melbourne Rectangular tersebut, kedua tim berbagi skor kacamata 0-0.Berstatus sebagai tuan rumah, Australia sejatinya tampil dominan. Mereka mampu melepaskan 13 tembakan ke gawang Arab Saudi, berbanding hanya tiga dari sang tamu.Namun, dari jumlah tersebut, tim asuhan Tony Popovic cuma tiga kali mencapai target. Sisanya, melenceng atau berhasil diblok lawan.Ini merupakan problem klasik Australia. Mereka kerap menguasai pertandingan, tapi tak punya penyelesaian akhir efektif.Tak heran dari lima pertandingan yang sudah dilalui di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, The Socceroos tiga kali gagal cetak gol.Sebaliknya, Arab Saudi bermain lebih pragmatis. Tim yang kini kembali dilatih Harve Renard itu banyak mengandalkan serangan balik.Taktik itu cukup berhasil. Bahkan, The Green Falcons mampu mencuri gol pada injury time sebelum dianulir wasit karena offside.Meski berjalan sengit, tak ada tim yang sukses memecah kebuntuan sampai wasit meniup peluit panjang.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DCWYOurNZ2N"></oembed></figure>Hanya menambah satu poin, posisi kedua tim di klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tak berubah.Australia masih di peringkat kedua dengan enam poin, sementara Arab Saudi ada satu tangga di bawahnya, kalah selisih gol meski poin setara.Mereka sama-sama tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen Jepang. Dan, jika Bahrain mampu mengalahkan Cina, nanti malam, keduanya bakal dilangkahi.Adapun buat Timnas Indonesia, hasil imbang ini sebenarnya cukup memberi angin segar. Dengan begitu, jarak dengan para rival di atas tak terlalu jauh.Namun, hal terpenting adalah bagaimana merespons situasi tersebut. Pasukan Shin Tae-yong juga tak boleh membuang poin pada dua laga yang akan mereka mainkan bulan ini.Jika melawan Jepang dirasa berat, mencuri hasil positif dari Arab Saudi rasanya masih masuk akal. Apalagi Timnas Indonesia bakal didukung puluhan ribu suporter di Sadion Utama Gelora Bung Karno.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fylOVwCGX9M?si=gdwpzhnuI092DpDF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Australia dan Arab Saudi berbagi skor 0-0 dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (14/11/2024). 

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Arab Saudi Imbang Tanpa Gol

SKOR.id - Kemenangan besar banyak terjadi pada matchday pertama Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Yang paling menyita perhatian adalah kemenangan telak yang didapatkan Tajikistan U-17 saat menghadapi Guam U-17.Dalam laga Grup J yang digelar di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (23/10/2024), itu Tajikistan U-17 menang dengan skor 33-0.Gol terbanyak diciptakan oleh Muhammadjon Nazriev yang berhasil membobol gawang Guam U-17 14 kali. Itu terjadi pada menit kelima, 12’, 22’, 38’, 49’, 50’, 55’, 58’, 66’, 67’, 73’, 76’, 82’, dan 83’.Kemudian enam gol lainnya dicetak oleh Nazrullo Ashuralizoda pada menit keenam, 10’, 30’, 38’, 45+1’, dan 52’.Sisanya dicetak oleh Jafoev Umed (20’, 23’, 32’), Haidarsho Khudoidodov (2’, 25’), Parviz Bobonanazarov (41’, 42’), Asadbek Makhtumov (63’, 77’), Abdusamad Melikmurodov (35’), Mehrojidin Rozykov (62’), Mirahmadov Muhammadjon (70’), dan David Maksudov (72’).Kemenangan ini membuat Tajikistan U-17 melewati rekor yang pernah dicatatkan Australia. Namun memang, itu dilakukan Australia di pertandingan internasional level senior (FIFA A Match), berbeda dengan level U-17, saat mereka menumbangkan American Samoa pada Kualifikasi Piala Dunia 2002 zona Oseania. Dalam laga yang digelar di Stadion Olahraga Internasional, Coffs Harbour, Australia, 11 April 2001, itu Australia menang dengan skor telak 31-0.Laga itu masih tercatat sebagai kemenangan terbesar dalam laga resmi internasional level senior FIFA.Sementara itu, kemenangan atas Guam membuat Tajikistan kini bertengger di puncak klasemen Grup J dengan tiga poin.Jumlah poin mereka sama dengan yang dikoleksi oleh Oman, usai menaklukkan tuan rumah Singapura di stadion yang sama dengan skor telak 5-0.Pada laga selanjutnya, Tajikistan bakal menghadapi Singapura, sedangkan Guam menantang Oman. Kedua laga itu akan kembali digelar di Stadion Bishan, Jumat (25/10/2024).Pada laga lainnya hari ini, kemenangan telak di antaranya juga didapatkan Korea Selatan U-17 yang pesta gol ke gawang Maladewa (13-0), India U-17 yang menumbangkan Brunei Darussalam (13-0), serta Afghanistan yang menaklukkan Makau sembilan gol tanpa balas.Seperti diketahui, dari 10 grup yang ada pada babak kualifikasi, hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang berhak lolos ke Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ounBkf6J1lE?si=bUPciqm1u689wsNp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tajikistan pesta gol ke gawang Guam pada laga perdana mereka di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

Menang 33-0, Tajikistan U-17 Lewati Rekor Australia

SKOR.id - Rekor sempurna Jepang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tercoreng.Selalu menang pada tiga laga pembuka Grup C, tim asuhan Hajime Moriyasu itu ditahan imbang oleh Australia.Main di kandang, Stadion Saitama, Selasa (15/10/2024), Jepang hanya bisa berbagi angka 1-1 dengan sang rival berjuluk Socceroos.Bahkan, gawang tuan rumah kebobolan lebih dulu pada menit ke-58 akibat bunuh diri Shogo Taniguchi.Beruntung, hal serupa terjadi juga kepada Australia. Berada dalam tekanan, Cameron Burgess pun menceploskan bola ke gawang sendri di menit ke-76.Jepang memang tampil dominan pada babak kedua. Kaoru Mitoma dan kawan-kawan mencatat 60 persen penguasaan bola, melepaskan enam tembakan yang memaksa kiper Australia dua kali melakukan penyelamatan.Namun, sampai wasit meniup peluit panjang, tak ada gol tambahan tercipta dan kedua tim pulang dengan masing-masing satu poin.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBJRjBNNAQR"></oembed></figure>Meski gagal mendapatkan poin penuh, Jepang masih kokoh memimpin Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Skuad Samurai Biru mengoleksi 10 poin, hasil tiga kemenangan dan sekali imbang. Jumlah tersebut dua kali lipat Australia yang ada di peringkat kedua.Ya, Socceroos baru mengumpulkan lima poin, dengan rapor satu kemenangan, dua imbang, dan sekali kalah. Posisi mereka bisa digeser Arab Saudi atau Bahrain, jika ada yang menang di antara dua tim tersebut.Laga tersebut baru kick-off pada pukul 01.00 dini hari WIB, beberapa jam lagi.Jika melihat peta persaingan Grup C, Jepang tampaknya hampir dipastikan finis sebagai pemuncak dan mengunci tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.Lebih sengit justru persaingan runner-up, yang juga menjanjikan jalan otomatis ke Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.Peringkat kedua hingga keenam Grup C hanya dibedakan dua poin saja, apalagi jika Arab Saudi dan Bahrain juga bermain imbang nantinya.Bahkan tim lain seperti Indonesia dan Cina masih punya peluang besar.Peta persaingan rasanya akan lebih jelas setelah matchday ke-5 yang akan dihelat pada pertengahan November mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=vFzcEmRAgjRQ6Xqn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Jepang hanya bisa imbang 1-1 saat menjamu Australia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10/2024).

Latest Articles - Australia