SKOR.id - Ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, secara mengejutkan ditarik mundur dari Swiss Open 2025.Sejatinya, mereka disiapkan untuk bertarung memperebutkan gelar juara di turnamen BWF World Tour Super 300 tersebut. Status sebagai unggulan keenam menjadi modal.Namun, sehari sebelum turnamen dimulai, PBSI membatalkan partisipasi Apri/Fadia. Faktor performa disebut sebagai alasan.Menurut asisten pelatih ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, penampilan Apri/Fadia dalam dua turnamen sebelumnya kurang memuaskan.Terutama Apriyani yang belum menemukan bentuk terbaik sejak pulih dari cedera.Sebagai informasi, Swiss Open 2025 seharusnya menjadi turnamen ketiga beruntun Apri/Fadia tahun ini setelah Orleans Masters 2025 dan All England 2025.Namun, rapor mereka ternyata tak sesuai harapan. Apri/Fadia kandas di perempat final Orleans Masters 2025 dan hanya mampu mencapai babak kedua All England 2025.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/apri_fadia_c947bde61e.jpg" alt="apri/fadia - all england 2025"><figcaption>Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, saat berlaga di All England 2025. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>"Untuk Swiss Open, penarikan Apri/Fadia karena hasil dan performa di dua turnamen terakhir kurang begitu baik. Kami memutuskan untuk mempersiapkan Apri lebih lagi di turnamen ke depan," ujar Nitya via rilis resmi PBSI, Senin (17/3/2025)."Dari segi permainan, Apri di saat bertanding belum bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal," dia menambahkan.Belum tahu kapan pasangan ini akan comeback. Turnamen terdekat adalah Taipei Open 2025, 6-11 Mei mendatang.Adapun Swiss Open 2025 akan berlangsung mulai Selasa (18/3/2025) sampai Minggu (23/3/2025) di St. Jakobshalle, Basel.Indonesia kini hanya mengirimkan enam wakil - satu tunggal putri, satu ganda putri, tiga ganda putra, dan satu ganda campuran.Jika Apriyani Rahayu dipastikan absen, tidak demikian Siti Fadia Silva Ramadhanti. Dia tetap turun di sektor ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.Sisanya, ada Putri Kusuma Wardhani (tunggal putri), Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (ganda putra), serta Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri).Indonesia akan coba membawa pulang gelar setelah Swiss Open tahun lalu pasangan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto menyumbang satu-satunya titel dari sektor ganda putri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8XwvvgTxaO8?si=VjBcDk2FPpxV8Zkp" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putri andalan Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, urung ambil bagian di Swiss Open 2025.

Badminton

Performa Belum Maksimal, Apri/Fadia Ditarik dari Swiss Open 2025

SKOR.id - Perkembangan positif terus diperlihatkan ganda campuran anyar Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.Terkini, mereka sukses menyingkirkan unggulan pertama dan menjejak di perempat final Orleans Masters 2025.Ya, Rehan/Gloria mampu menang dua set langsung, 21-8 dan 21-17, atas pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, di Palais des Sports, Orleans, Prancis, Kamis (6/3/2025).Ganda campuran peringkat keempat dunia itu berhasil mereka kalahkan dalam waktu 33 menit saja.Sejak berhasil menjadi runner-up di German Open 2025, akhir pekan lalu, penampilan duet yang baru terbentuk pada awal tahun ini memang makin kompak.&nbsp;"Alhamdulillah bisa menang di pertandingan hari ini. Di gim pertama, kami menekan duluan, kami mencecar Chen Tang Jie yang terlihat belum menemukan touch-nya. Kami memaksa no lob agar mereka tidak bisa berkembang," ujar Rehan usai pertandingan."Di gim kedua, mereka mulai bisa antisipasi permainan kami. Sudah bisa membongkar pola saya dan Kak Gloria. Itu membuat keunggulan kami sempat terkejar. Beruntung, di poin-poin akhir mereka bisa terbawa lagi dengan pola kami, itu membuat kami lebih enak untuk kembali menekan," tambahnya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DG20RPoynVo"></oembed></figure>Pengalaman melakoni banyak pertandingan sulit di beberapa kesempatan sebelumnya diakui Rehan menjadi kunci.&nbsp;Termasuk ketika susah payah menaklukkan ganda Korea Selatan, Ki Dong-ju/Jeong Na-eun, pada babak pertama. Kala itu, Rehan/Gloria comeback dalam pertarungan tiga set, 17-21, 22-20, dan 21-14."Kepercayaan diri kami cukup meningkat setelah bisa keluar dari tekanan di pertandingan kemarin melawan Korea. Sudah hampir kalah, tapi bisa jadi menang. Kami juga belajar bagaimana kami bisa harus langsung in dari awal pertandingan," kata Rehan.Berikutnya, di perempat final Orleans Masters 2025, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja kembali ditantang ganda campuran Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin.Unggulan keenam itu melaju usai menang 16-21, 21-13, 21-16 atas pasangan Taiwan, Lu Ming-che/Hung En-tzu.Dua pasangan menyusulKeberhasilan Rehan/Gloria ke perempat final Orleans Masters 2025 juga diikuti dua pasangan Indonesia lainnya.Di sektor ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melaju usai mengalahkan duet Denmark, Julie Finne-Ipsen/Mai Surrow, dua gim langsung, 21-18, 21-19.Mereka sudah dinanti unggulan pertama asal Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee, di babak 8 besar.Kemudian, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil juga menjejak di perempat final ganda campuran setelah menekuk pasangan Taiwan, Liu Kuang-heng/Jheng Yu-chieh, 21-13, 21-14.Duet ini akan bertemu wakil Thailand, Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat, yang sebelumnya menyingkirkan ganda Indonesia, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, 21-13, 16-21, 21-19.Amri/Nita merupakan satu dari tiga ganda Indonesia yang gugur di babak kedua Orleans Masters 2025.Sebelumnya, pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu digilas ganda campuran Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund Krogh, 13-21, 21-16, 19-21.Dan, paling anyar, ganda putri Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose, juga bertekuk lutut di hadapan duet Malaysia, Go Pei Kee/Teoh Mei Xing, 18-21, 15-21.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IMRNUobGm98?si=hRw0eUS1Vhhzeag5" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga wakil Indonesia lolos ke perempat final Orleans Masters 2025, termasuk Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja.

Sikat Unggulan Pertama, Rehan/Gloria Maju ke Perempat Final Orleans Masters 2025

SKOR.id - Kans ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, untuk melaju ke perempat final cabor bulu tangkis Olimpiade 2024 dipastikan pupus.Hal itu terjadi usai Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kembali menelan kekalahan dalam laga lanjutan Grup A yang dihelat Minggu (28/7/2024).Sehari sebelumnya, ganda putri Indonesia membuka perjuangan di Porte de la Chapelle Arena dengan kalah straight game dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang).Kekalahan dua gim langsung kembali dirasakan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kala menantang Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina) pada hari ini.Menghadapi pasangan nomor satu dunia, Apriyani/Fadia sempat keteteran pada gim pertama dan tertinggal jauh 7-17.Apriyani/Fadia pun sempat menunjukkan perbaikan performa pada gim kedua bahkan mampu memaksakan terjadinya setting/deuce.Akan tetapi, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan masih mampu mengatasi tekanan yang ada untuk memenangi laga dua gim langsung dengan skor 21-12, 24-22.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C99fZ7xSdKA"></oembed></figure>Dengan kekalahan tersebut, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pun dipastikan gagal melangkah ke babak perempat final Olimpiade 2024.Saat ini, pasangan Indonesia masih berada di dasar klasemen Grup A dengan catatan nirpoin lantaran selalu kalah di dua laga pertama.Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memang masih menyisakan satu laga untuk dimainkan kala bersua Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) pada Selasa (30/7/2024).Namun, hasil laga itu tak akan terlalu memengaruhi nasib wakil Indonesia yang juga sangat bergantung dengan duel Chen Qing Chen/Jia Yi Fan vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.Persaingan di Grup A memang masih mungkin berakhir dengan Chen/Jia finis pertama berkat tiga kemenangan sedangkan tiga kontestan lain punya rekor tanding 1 menang-2 kalah.&nbsp;Skenario itu dapat terjadi jika Chen/Jia menang atas Matsumoto/Nagahara sedangkan Apriyani/Fadia mengalahkan Tan/Muralitharan pada laga terakhir besok lusa.Sayang, Apriyani/Fadia berada dalam situasi tak menguntungkan jika tie break terjadi di antara tiga pasangan untuk memperebutkan peringkat kedua.Sesuai aturan jika terjadi tie break antara dua pihak atau lebih dengan rekor tanding sama, maka peringkat ditentukan dengan selisih catatan game.Berikut klasemen sementara babak penyisihan Grup A nomor ganda putri:<figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Nama</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">MAIN</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">MENANG/KALAHW</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RASIO GAME</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">RASIO SKOR</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2/1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4-0 (+4)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">88-71 (+17)</td></tr><tr><td>2</td><td>Pearly Tan/Thinaah Muralitharan&nbsp;(Malaysia)</td><td>2</td><td>1/1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2-3 (-1)</td><td>97-95 (+2)</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara&nbsp;(Jepang)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1/1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3-2 (+1)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">97-97 (0)</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti&nbsp;(Indonesia)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0/2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">0-4 (-4)</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">71-90 (-19)</td></tr></tbody></table></figure>Dalam hal ini, Apriyani/Fadia yang saat ini memiliki selisih game -4 punya proyeksi finis dengan selisih game maksimal -2 jika mampu menang straight game atas Tan/Muralitharan.Kemenangan dua gim langsung Apriyani/Fadia juga otomatis akan memperburuk rasio game Tan/Muralitharan dengan rasio 2:5 (-3).Sayang, Apriyani/Fadia dipastikan tak akan bisa finis kedua karena Matsumoto/Nagahara punya proyeksi minimal finis dengan selisih game -1 jika kalah dua game langsung kontra Chen/Jia.Dengan demikian, Apriyani Rahayu dipastikan gagal mengulang pencapaian meraih medali emas Olimpiade nomor ganda putri seperti tiga tahun lalu saat berpasangan dengan Greysia Polii.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=xc3NbegoUQYFWaYi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dipastikan gagal melaju ke babak perempat final nomor ganda putri Olimpiade 2024.

Olimpiade 2024: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Kalah Lagi, Kans ke 8 Resmi Tertutup

SKOR.id - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, mengawali perjuangannya di Olimpiade 2024 dengan menelan kekalahan.Kekalahan tersebut didapatkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kala bersua Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) pada Sabtu (27/7/2024).Bermain di Adidas Arena, Paris, Prancis, Apriyani/Fadia sejatinya mampu mengimbangi permainan wakil Negeri Sakura.Akan tetapi, Matsumoto/Nagahara selalu bisa menemukan cara untuk meladeni perlawanan wakil Indonesia hingga akhirnya menang 24-22, 21-15.Jalannya PertandinganApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sejatinya mampu membuka laga dengan apik kala unggul 4-1 pada awal gim pertama.Namun, ganda putri peringkat sembilan dunia itu mulai mendapat tekanan dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang akhirnya berbalik unggul 11-9 saat interval.Selepas jeda, pertandingan berlangsung alot. Apriyani/Fadia yang sempat tertinggal 14-17 mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 19-19.Duel gim pertama pun terus berlanjut hingga tiga kali terjadi deuce. Sayang, pasangan Indonesia kehilangan konsentrasi di momen genting.Dua error yang dilakukan Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam kesempatan berbeda memberi keuntungan untuk wakil Jepang yang dapat dua poin beruntun sehingga menang 24-22.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Siti_Fadia_Silva_Ramadhanti_Paris_2024_f2a0609570.jpg" alt="Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti @ Paris 2024"><figcaption>Aksi ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, kala tampil pada laga babak penyisihan Grup A Olimpiade 2024 yang digelar di Adidas Arena, Paris, Prancis pada Sabtu (27/7/2024).(PBSI/Badmintonphoto/Mikael Ropars)</figcaption></figure>Persaingan alot berlanjut pada gim kedua di mana Matsumoto/Nagahara lebih dulu unggul 2-0 sebelum Apriyani/Fadia membalik keadaan dengan tiga poin beruntun.Akan tetapi, pasangan Jepang langsung merespons sehingga dapat memimpin 9-5 sebelum memasuki fase interval dengan keunggulan 11-7.Unggul empat poin membuat Matsumoto/Nagahara mulai berada di atas angin. Namun, ganda putri peringkat enam dunia itu tetap tampil menekan untuk menjaga momentum.Apriyani/Fadia sejatinya sudah berupaya keras untuk bisa melepaskan diri dari tekanan lawan. Namun, mereka tampak masih kesulitan termasuk dalam menembus pertahanan solid wakil Jepang.Laga akhirnya tuntas straight game setelah pukulan Mayu Matsumoto mendarat mulus di antara pasangan Indonesia yang membuat gim kedua berakhir dengan skor 21-15.“Pertandingan yang bagus hari ini terutama di gim pertama yang berjalan ketat. Hanya sayang kami tidak bisa menuntaskannya dengan keunggulan,” kata Apri.“Pada gim pertama, permainan berimbang tetapi memang secara adaptasi kami cukup terkendala dengan lampu yang sedikit silau. Bukan alasan tetapi jujur agak mengganggu.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C97GFUnSS03"></oembed></figure>Dengan kekalahan ini, kans Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti untuk finis dua besar di Grup A dan lolos ke perempat final memang belum sepenuhnya tertutup.Akan tetapi, duet didikan Eng Hian itu harus berjuang keras di dua laga tersisa termasuk saat menghadapi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina) pada Minggu (28/7/2024).Chen Qing Chen/Jia Yi Fan sendiri sukses meraih kemenangan di laga perdananya dengan menang 21-17, 22-20 atas Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti wajib mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang berstatus ganda putri nomor satu dunia demi menjaga asa lolos ke perempat final Olimpiade 2024.“Masih ada dua pertandingan ke depan, kami akan berjuang lagi,” ujar Apriyani soal dua laga tersisa di Grup A.&nbsp;“Lebih fokus dan taktis dari sisi mainnya. Kami juga harus makin konsisten dengan pola yang diterapkan, meminimalisir kesalahan&nbsp;sendiri.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=xc3NbegoUQYFWaYi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah straight game kala bersua wakil Jepang di penyisihan Grup A Olimpiade 2024.

Olimpiade 2024: Apriyani Rahayu/Siti Fadia Buka Langkah dengan Kekalahan

SKOR.id –&nbsp;Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhan memanfaatkan kegiatan training camp&nbsp;di Chambly, Prancis, dengan menggelar latih tanding melawan perwakilan ganda putri dari negara lain jelang Olimpiade 2024.Ganda putri andalan Indonesia itu menjamu Margot Lambert/Anne Tran (Prancis) dalam sesi latihan yang digelar Jumat (19/7/2024).Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menyebut latih tanding dengan Lambert/Tran yang juga akan turun di Olimpiade, memiliki dampak positif bagi permainan Apri/Fadia.Latih tanding ini membantu mematangkan strategi dan kesiapan dari Apri/Fadia menuju hari pertandingan.“Tentunya dengan mengundang sparring partner dari luar, apalagi yang akan main juga di Olimpiade, pasti ada rasa dan keinginan untuk menang lebih besar daripada sparring partner teman sendiri. Ini poin bagus untuk Apri/Fadia sebelum menuju ke pertandingan sesungguhnya,” ungkap Eng Hian atau yang akrab disapa Didi.Didi juga menambahkan kondisi dan persiapan anak-anak asuhnya tersebut selama menjalani latihan di Chambly berjalan dengan baik.“Sejauh ini kondisi dan persiapan berjalan cukup baik. Semakin hari semakin fokus bagaimana mematangkan taktik dan strategi,” tutur sang pelatih.Apri/Fadia juga mengakui sesi latih tanding melawan Lambert/Tran berdampak bagus bagi permainan mereka. Apalagi, mereka berhasil memenangkan latih tanding kali ini.“Kami sebelumnya latihan dan latihan terus. Lalu hari ini mereka (Lambert/Tran) datang jadi kami bisa mengeluarkan apa yang sudah dilatih. Ini bagus buat kami,” kata Apri.“Kami cukup puas dengan latihan tanding tadi. Kami bisa mengeluarkan apa yang kami mau tapi tetap harus ada evaluasi. Salah satunya harus dikurangi mati sendirinya,” Fadia menimpali.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9mnfKRyLXs"></oembed></figure>Menghadapi Olimpiade 2024, Apri/Fadia menempati grup ‘neraka’ di nomor ganda putri.&nbsp;Pasangan juara Hongkong Open 2023 itu tergabung bersama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) di Grup A.Sebagai catatan, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan merupakan unggulan pertama sekaligus finalis dalam Olimpiade edisi sebelumnya di Tokyo yang digelar pada 2021 lalu.Didi menyadari Apri/Fadia sudah harus menghadapi tantangan berat sejak awal pertandingan. Oleh karena itu, Didi meminta Apri/Fadia untuk fokus ke satu demi satu pertandingan terlebih dahulu.“Kita semua tahu Grup A ini adalah grup yang tidak mudah. Semua pasti tidak mau di grup ini tapi ini sudah terjadi jadi kami harus mempersiapkan diri. Tentunya Apri/Fadia harus fokus match ke match dulu,” pungkas Didi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hVll3iq46Z8?si=BlwGU1KYoTkHTGFT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putri andalan Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melawan Margot Lambert/Anne Tran (Prancis) di Chambly jelang Olimpiade 2024.

Jelang Olimpiade 2024, Apri/Fadia Matangkan Strategi Lewat Latih Tanding

SKOR.id –&nbsp;Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti jadi salah satu andalan tuan rumah di sektor ganda putri dalam Indonesia Open 2024.Ganda putri andalan Merah Putih itu pun siap memberikan penampilan yang terbaik di hadapan publik Istora Senayan, Jakarta pada pekan ini.“Kami berusaha menampilkan yang terbaik, mohon doa dan dukungannya semua agar kami bisa meraih hasil yang terbaik,” ujar Apriyani Rahayu.Selain itu, Apri/Fadia juga ingin memanfaatkan Indonesia Open 2024 untuk mematangkan pola permainan jelang tampil di Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.Sehingga turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 ini dianggap sebagai ajang pemanasan sebelum menghadapi multievent&nbsp;olahraga paling bergengsi tersebut.Terlebih pada Olimpiade 2024 nanti Apriyani Rahayu datang dengan status juara bertahan meski tampil dengan pasangan berbeda.Pada Olimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang tiga tahun lalu, Apriyani Rahayu menyabet medali emas nomor ganda putri bersama Greysia Polii.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_15e09c9118.jpg" alt="Konferensi pers Indonesia Open 2024. (Arin/Skor.id)">“Memang menuju Olimpiade 2024 ini salah satu acuan kami dari berbagai turnamen di Asia (dalam sebulan terakhir),” Apri menjelaskan.&nbsp;“Yang saya dan Fadia fokuskan sekarang itu untuk terus mencari tahu bagaimana melawan pemain-pemain yang kami sudah tahu akan bermain di Olimpiade nanti.”“Kami ingin makin mematangkan juga pola permainan kami, karena kami juga sempat absen dalam beberapa turnamen,” kata Apriyani menambahkan.Perempuan asal Konawe itu juga meyakini kepercayaan dirinya dan Fadia bisa terus meningkat dengan tampil di Indonesia Open 2024.“Kami juga ingin meningkatkan kepercayaan diri yang semoga nantinya bisa dibawa terus ke Olimpiade,” ujarnya.&nbsp;“Ibaratnya kami manggung di sini (Indonesia Open 2024) dulu sebelum menuju Olimpiade.”Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sendiri bakal memulai langkah di Indonesia Open 2024 dengan menghadapi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand).Duel tersebut dijadwalkan berlangsung pada pertandingan keenam di Lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta pada Selasa (4/6/2024).Melihat rekor pertemuan sebelumnya, Apri/Fadia masih lebih unggul atas ganda putri Negeri Gajah Putih tersebut dengan mengemas tiga kemenangan dari empat laga.Pertemuan terakhir antarkedua pasangan ganda putri terbaik di Asia Tenggara itu terjadi pada babak perempat final kejuraan beregu Uber Cup 2024.Kala itu, Apriyani/Fadia berhasil memenangkan laga dengan dua gim langsung, 21-17, 21-14.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sESUq_D4gkU?si=POcy58_Py737_e0M" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti siap memberikan penampilan yang terbaik di Indonesia Open 2024.

Indonesia Open 2024: Apri/Fadia Ingin Matangkan Permainan Jelang Olimpiade 2024

SKOR.id - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tersisih dari ajang Singapore Open 2024 usai kalah dalam laga perempat final yang dihelat Jumat (31/5/2024).Kekalahan didapat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dari ganda putri unggulan keempat Singapore Open 2024, Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang).Apriyani/Fadia yang sehari sebelumnya tak bertanding di babak 16 besar karena sang lawan mengundurkan diri bisa dibilang telat panas dalam laga perempat final.Buktinya, ganda putri peringkat sembilan dunia itu sempat tertinggal 8-18 sebelum kalah 10-21 pada gim pertama.Penampilan Apriyani/Fadia pun mulai membaik pada gim kedua. Mereka sukses mengendalikan permainan hingga akhirnya menang 21-13.Sayang, tren positif itu tak berlanjut pada gim ketiga. Nami Matsuyama/Chiharu Shida kembali merebut momentum dan akhirnya menang 21-10, 13-21, 21-10.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7oKSKhyuxl"></oembed></figure>Seusai laga, Apriyani mengakui jika dirinya dan Fadia sempat kebingungan untuk menerapkan pola permainan yang tepat menghadapi Matsuyama/Shida.Ia pun menyebut waktu istirahat yang didapat kemarin justru memberi kerugian tersendiri karena tak bisa melakukan adaptasi lebih lanjut dengan kondisi lapangan.&nbsp;“Kemarin kami tidak bermain karena lawan mundur, itu ada plus-minusnya. Plusnya kami bisa istirahat tetapi minusnya kami tidak bisa lebih tahu kondisi lapangan di sini,” katanya.“Pada gim kedua, kami bisa menemukan pola permainan yang kami mau. Sayang, itu tidak berlanjut di gim ketiga. Mereka cepat mengubah pola dan kami tidak cepat menyiasati.”Usai gagal di Singapore Open 2024, Apriyani/Fadia dijadwalkan untuk pulang ke Tanah Air dan langsung bersiap untuk Indonesia Open 2024 yang digelar pekan depan.&nbsp;“Kami akan langsung bersiap ke Indonesia Open. Kami harus lebih percaya&nbsp;diri&nbsp;lagi,” kata Fadia seusai laga.Sementara itu, kegagalan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melaju ke semifinal mempertipis peluang Indonesia meraih gelar dari Singapore Open 2024.Harapan untuk juara tersebut kini dipikul oleh Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra).Saat berita ini ditulis, Gregoria Mariska Tunjung sedang berduel dengan Wang Zhi Yi (Cina) dan untuk sementara unggul 21-13, 13-21, 11-6.Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina) usai laga Gregoria Mariska Tunjung vs Wang Zhi Yi kelar.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mwpJq1zXAlY?si=ln4FTdCUqhH3n6U4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Langkah Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Singapore Open 2024 terhenti di fase perempat final.

Telat Panas, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Gagal Melaju ke Semifinal Singapore Open 2024

SKOR.id – Dari tiga ganda putra Indonesia yang bertanding di babak 16 besar Singapore Open 2024, hanya satu yang lolos ke perempat final turnamen bulu tangkis BWF Super 750 tersebut.Sekarang tim bulu tangkis Merah Putih tinggal menyisakan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sebagai satu-satunya harapan untuk bisa menjadi juara sektor ganda putra Singapore Open tahun ini.Fajar/Rian mengantongi tiket ke babak delapan besar berkat kemenangan atas pasangan Taiwan, Lee Fang-chih/Lee Fang-jen, 21-8, 21-12, di Singapore Indoor Stadium, Kamis (30/5/2024) malam.&nbsp;“Di gim kedua lawan mulai lebih percaya diri, mereka juga sudah tampil tanpa beban, jadi lebih keluar permainannya. Tapi kami sudah siap dengan itu,” ujar Rian dikutip dari rilis PBSI.“Tidak menyenangkan bermain larut malam, tapi sudah jadi jadwal dari turnamen. Saya menyiasatinya dengan banyak aktivitas untuk menunggu, karena kalau diam saja pasti ada rasa tidak nyaman.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7mJzmtytym"></oembed></figure>Selanjutnya, Fajar/Rian yang merupakan unggulan ketujuh turnamen akan bertemu lawan berat, ganda putra nomor dua dunia asal Cina, Liang Wei Keng/Wang Chang, di perempat final, Jumat (31/5/2024).Sementara itu, dua ganda putra Indonesia lainnya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, gugur di 16 besar. &nbsp;Bagas/Fikri harus mengakui keunggulan wakil Korea Selatan, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. Mereka kalah rubber game dari juara dunia 2023 sekaligus unggulan ketiga itu, 21-19, 11-21, 4-21.“Di gim kedua dan ketiga, Kang/Seo pertahanannya semakin solid dan rapat. Penempatan bolanya sangat baik, membuat kami pontang-panting. Di gim pertama mereka belum terlalu rapi seperti itu,” kata Bagas.Sedangkan Sabar/Reza takluk melawan Liang Wei Keng/Wang Chang. Seperti Bagas/Fikri, mereka sempat unggul di gim pertama sebelum akhirnya kalah rubber dengan skor 21-18, 11-21, 12-21.Kekalahan pun dialami ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Langkah pasangan PB Djarum ini terhenti akibat tumbang melawan Ye Hong-wei/Lee Chia-hsin (Taiwan), 19-21, 6-21.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7kxWy1yg3u"></oembed></figure>Dari ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengamankan tiket perempat final meski tidak bertanding. Mereka lolos karena lawannya, Polina Buhrova/Yevheniia Kantemyr (Ukraina) mundur.&nbsp;Dengan demikian, maka sebanyak tiga wakil Indonesia yang lolos ke delapan besar. Selain Fajar/Rian dan Apriyani/Fadia, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung juga sukses melangkah ke babak berikutnya.Gregoria menang dua gim langsung atas Pai Yu-po (Taiwan), 21-10, 21-16. Di sisi lain, juara bertaha tunggal putra Singapore Open Anthony Sinisuka Ginting tersisih usai kalah rubber dari Leong Jun Hao (Malaysia).&nbsp;Jadwal Wakil Indonesia di Perempat Final Singapore Open, Jumat (31/5/2024):Tunggal Putri Gregoria Mariska Tunjung vs Wang Zhi Yi (7/Cina)Ganda Putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (7) vs Liang Wei Keng/Wang Chang (2/Cina)Ganda Putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (8) vs Nami Matsuyama/Chiharu Shida (4/Jepang)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/mwpJq1zXAlY?si=QZt-QLlBJATqFH3P" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis Indonesia hanya meloloskan tiga wakil ke babak delapan besar Singapore Open 2024. 

Singapore Open 2024: Ganda Putra Tinggal Sisakan Fajar/Rian di Perempat Final

SKOR.id – Tim bulu tangkis Indonesia total meloloskan delapan wakilnya ke babak 16 besar turnamen BWF Super 750 Singapore Open 2024.Setelah Gregoria Mariska Tunjung dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengamankan tiket ke 16 besar pada Selasa (28/5/2024), enam delegasi Merah Putih menyusul di hari kedua, Rabu (29/5/2024).Mereka yakni Anthony Sinisuka Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan juga Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.Dengan demikian, skuad Merah Putih masih memiliki representatif di semua sektor pada putaran kedua, yang digelar Kamis (30/5/2024).Juara bertahan tunggal putra Anthony Ginting lolos tanpa bertanding karena lawannya, Lee Zii Jia dari Malaysia mundur akibat cedera. Sedangkan Dejan/Gloria sukses menang straight game.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7jJwtEynKw"></oembed></figure>Kemudian pada sesi sore-malam, Chico mengamankan tiket 16 besar setelah menyingkirkan tunggal putra Prancis, Toma Junior Popov, dengan skor 21-9, 21-18.&nbsp;Di putaran kedua, Chico bakal bertemu unggulan kelima asal Jepang, Kodai Naraoka, yang melaju berkat kemenangan dua gim langsung atas wakil India, Kidambi Srikanth.Dari ganda putra, Fajar/Rian harus bekerja keras mengatasi perlawanan pasangan Jerman Bjarne Geiss/Jan Colin Voelker, 21-16, 21-16. FajRi dijadwalkan bertemu Lee Fang-chih/Lee Fang-jen asal Taiwan di 16 besar.“Pertandingan pertama selalu tidak mudah. Kami tadi mencoba menyesuaikan dengan segala kondisinya, arah angin, shuttlecock dan lain sebagainya. Banyak perbedaan yang harus diadaptasi dibandingkan turnamen terakhir kami,” kata Fajar via rilis PBSI.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7jMNZmy8I7"></oembed></figure>Masih dari ganda putra, Sabar/Reza juga sukses melangkah ke babak selanjutnya usai menyingkirkan Kim Gi-jung/Kim Sa-rang. Mereka menang dengan skor 21-13, 21-17 atas wakil Korea Selatan tersebut.&nbsp;Sementara itu, Apriyani/Fadia mengamankan tempat di 16 besar setelah memenangi laga melawan ganda putri India, Simran Singhi/Ritika Thaker, 21-12, 21-12. &nbsp;&nbsp;&nbsp;“Kondisi kami sangat fit setelah tidak ada pertandingan pasca-Piala Uber. Kami fokus meningkatkan power dan semuanya di persiapan menuju ke sini. Dari hari ini sampai selanjutnya kami siap untuk bertanding,” Fadia menuturkan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7jMwL3ysuQ"></oembed></figure>Jadwal Wakil Indonesia di Babak 16 Besar Singapore Open, Kamis (30/5/2024):Tunggal Putra Anthony Sinisuka Ginting (7) vs Leong Jun Hao (Malaysia) Chico Aura Dwi Wardoyo vs Kodai Naraoka (5/Jepang)Tunggal Putri Gregoria Mariska Tunjung vs Pai Yu-po (Taiwan)Ganda Putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (7) vs Lee Fang-chih/Lee Fang-jen (Taiwan) Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri vs Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (3/Korea Selatan) Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani vs Liang Wei Keng/Wang Chang (2/Cina)Ganda Putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (8) vs Polina Buhrova/Yevheniia Kantemyr (Ukraina) &nbsp;&nbsp;Ganda Campuran Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja vs Ye Hong-wei/Lee Chia-hsin (Taiwan)&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lmFk3afcaro?si=trun2Elfdf0_AjIU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis Indonesia total meloloskan delapan wakil ke 16 besar Singapore Open 2024, termasuk Fajar/Rian dan Apriyani/Fadia.

Singapore Open 2024: Indonesia Tambah 4 Wakil ke Babak 16 Besar

SKOR.id – Tim bulu tangkis putri Indonesia sukses menembus babak final Uber Cup 2024 setelah berhasil membukukan kemenangan tipis 3-2 atas juara bertahan Korea Selatan (Korsel).&nbsp;Ini menandai kali pertama para Srikandi Merah Putih mampu mencapai partai puncak turnamen beregu paling bergengsi tersebut setelah terakhir kali pada edisi 2008 atau 16 tahun silam di Jakarta.&nbsp;Bermaterikan pemain-pemain muda, tim Uber Indonesia telah melebihi target yang dipatok PP PBSI, yakni melaju hingga semifinal. Faktanya, kini Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan sukses lolos ke final.&nbsp;Berarti, peluang untuk membawa pulang trofi Uber Cup ke Tanah Air tetap terbuka. Untuk diketahui, kali terakhir tim putri Indonesia menjadi juara adalah pada 1996.Menghadapi Korsel bukan hal mudah. Terbukti, meski skuad juara bertahan tidak diperkuat tunggal putri andalannya, An Se-young, Merah Putih harus melalui lima pertandingan untuk mengunci tiket final. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6h4auDyRfd"></oembed></figure>Pada pertandingan pertama di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Cina, Gregoria Mariska Tunjung melanjutkan performa impresifnya dalam Uber Cup 2024.&nbsp;Jorji, sapaan akrab Gregoria, berhasil membawa Indonesia unggul 1-0 setelah mengalahkan tunggal putri pertama Korea Selatan Sim Yu-jin dua gim langsung, 21-15, 21-13.Yu-jin diplot sebagai tunggal putri pertama Korsel karena pemain andalan mereka, An Se-young terpaksa melewatkan babak empat besar karena tidak fit untuk bertanding.&nbsp;Hasil ini membuat tunggal putri ranking 7 dunia tersebut selalu menang alias menyumbangkan poin untuk tim Uber Merah Putih dalam empat laga yang dilakoninya sejak babak penyisihan grup.“Hari ini saya menyiapkan keberanian saya karena line-up yang turun dari Korea di luar prediksi, karena An Se-young tidak turun,” ujar Jorji setelah pertandingan seperti dikutip dari rilis PBSI.“Tadi lebih coba rileks, terakhir kali saya memang kalah dari Sim Yu-jin, tapi saya melihat kesempatan untuk membuka angka. Hanya saya mengontrol emosi, tidak mau terlalu menggebu-gebu.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6h-tR1yz9f"></oembed></figure>Pada partai kedua, Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Selatan. Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal membendung pasangan nomor dua dunia Baek Ha-na/Lee So-hee.Apriyani/Fadia kalah straight game, 6-21, 18-21. Ini membuat Korsel menyamakan skor jadi 1-1. Secara permainan, Baek/Lee mendominasi, meski wakil Indonesia sempat memberikan perlawanan di gim kedua.“Kami tetap bersyukur karena sebelum pertandingan selanjutnya, khususnya Olimpiade nanti kami bisa bertemu Lee/Baek lagi. Melawan mereka harus telaten,” kata Apriyani.“Tidak jauh berbeda secara pola permainan, tapi hari ini saya memang harus meningkatkan lagi konsistensi pukulan, pikiran, dan mentalnya,” imbuh peraih emas Olimpiade Tokyo.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6iHcAmyT-3"></oembed></figure>Di pertandingan ketiga, tim Uber Indonesia kembali memimpin berkat kemenangan yang dipersembahkan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo. Ia mampu menundukkan tunggal putri kedua Korsel, Kim Ga-ram.&nbsp;Ester harus berjuang selama 67 menit untuk melalui pertarungan rubber game. Ia sempat kalah pada gim pertama sebelum bangkit mengamankan poin untuk Merah Putih dengan skor 20-22, 21-16, 21-12.“Setelah pertandingan panjang kemarin (lawan Thailand), pastinya fisik saya lumayan terkuras. Tapi karena sudah dipercaya, saya harus melakukan dan berjuang yang terbaik,” ujar Ester.“Dalam tim ada tim fisio terapi dan massage yang siap membantu mempercepat recovery saya,” adik dari tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut menambahkan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6iMWVoytNe"></oembed></figure>Pada laga keempat, Korsel lagi-lagi mampu menyamakan kedudukan lewat sektor ganda. Pasangan kedua Indonesia Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto takluk dari Jeong Na-eun/Kong Hee-yong, 15-21, 14-21.&nbsp;Pertarungan pun harus berlanjut ke partai kelima atau penentuan. Komang Ayu Cahya Dewi, yang menjadi tumpuan terakhir tim putri Indonesia, menuntaskan tugasnya dengan baik.Tunggal ketiga Merah Putih tersebut berhasil memberikan kemenangan ketiga setelah memenangi duel rubber melawan pebulu tangkis muda Negeri Ginseng, Kim Min-sun, 17-21, 21-16, 21-19.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C6iVb6uyMuL"></oembed></figure>Pada final besok, Minggu (5/5/2024) Apriyani Rahayu dan kolega akan menantang tuan rumah Cina. Tentu bukan hal mudah karena mereka punya sederet pemain kelas dunia dan rekam jejak bagus di Uber Cup.Dari 20 edisi terakhir, Cina hanya sekali gagal menembus final, yakni pada 2018. Pastinya, akan menjadi tantangan berat bagi Indonesia menghadapi skuad Negeri Tirai Bambu pada laga perebutan gelar nanti.&nbsp;Cina melangkah ke final setelah menang 3-0 atas Jepang. Chen Yu Fei membuka keunggulan tuan rumah usai mengalahkan Aya Ohori, 21-18, 21-15.&nbsp;Kemudian ganda putri nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan membuat skor menjadi 2-0 setelah mengatasi perlawanan Nami Matsuyama/Chiharu Shida lewat rubber game, 14-21, 21-13, 23-21.Pada partai ketiga, He Bing Jiao memastikan kemenangan 3-0 Cina sekaligus tiket ke partai puncak dengan menundukkan Nozomi Okuhara, 21-8, 21-18. &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3d5dNBJ2KgE?si=NK1cbjmsc2-opTbC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim putri Indonesia akan menantang tuan rumah Cina dalam laga perebutan gelar Uber Cup 2024 setelah sukses mengalahkan Korsel 3-2. 

Latest Articles - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti