SKOR.id - AFC memberi tanggapan soal permohonan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang ingin laga tandang Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia versus Indonesia dipindahkan ke tempat netral.Rencananya, pertandingan tersebut akan dihelat pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.Namun, BFA kini keberatan main di SUGBK - atau di stadion manapun di Indonesia - &nbsp;setelah mendapat teror hebat dari para pendukung Garuda.Seperti diketahui, pasca pertemuan pertama di Stadion Nasional Bahrain yang berakhir 2-2, 10 Oktober lalu, akun media sosial BFA, para pemain Timnas Bahrain, hingga suporter mereka, memang menjadi target amukan masyarakat Indonesia.Penyebabnya tak lain kepemimpinan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, yang menyebabkan kemenangan tim asuhan Shin Tae-yong sirna di pengujung laga.&nbsp;Kemarahan suporter Garuda makin menjadi setelah pihak Bahrain juga dianggap mendukung keputusan wasit, bersikap seolah laga berlangsung fair.&nbsp;Misalnya, mereka mencantumkan menit ke-90+6 sebagai lahirnya gol penyama, padahal sejatinya menit ke-90+9, yang mana jauh melebihi waktu yang disepakati,Tak pelak, media sosial yang berkaitan dengan Bahrain dihujani sumpah serapah dan sindiran suporter Indonesia. Bahkan, menurut BFA, teror siber juga termasuk peretasan hingga ancaman pembunuhan.Inilah yang membuat mereka kemudian mengajukan permohonan resmi kepada AFC dan FIFA agar laga melawan Indonesia dipindahkan saja ke venue netral. BFA khawatir akan keselamatan para pemain dan ofisial Timnas Bahrain jika tetap berlaga di SUGBK atau stadion lain di tanah air.Dan, dua hari kemudian, tanggapan dari AFC pun keluar. Konfederasi sepak bola Asia itu berjanji akan menyikapi hal ini dengan serius.Mereka menegaskan bahwa keselamatan para pemain, ofisial, serta penonton yang hadir di stadion menjadi prioritas, sembari mengutuk segala bentuk serangan di media sosial.AFC akan membicarakan hal ini lebih jauh bersama BFA, PSSI, serta FIFA demi menciptakan situasi aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat dalam pertandingan."AFC sudah menerima kekhawatiran BFA terkait keselamatan timnas mereka jelang laga tandang Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Indonesia, 25 Maret 2025," tulis AFC, Jumat (18/10/2024)."AFC menanggapi hal ini dengan serius, dan berkomitmen penuh dalam memastikan keamanan para pemain, ofisial, serta suporter, juga mengutuk segala bentuk ancaman di dunia maya.""AFC akan berdiskusi lebih lanjut bersama FIFA, BFA, dan PSSI untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua pihak saat laga berlangsung," mereka memungkasi.Jika permintaan BFA mendapat lampu hijau, tentu akan menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia. Sebab, mereka akan kehilangan dukungan puluhan ribu suporter yang biasa memadati laga kandang Garuda.&nbsp;Apalagi Timnas Indonesia juga sedang berjuang untuk mengatrol posisi di Grup C. Saat ini, Jay Idzes dan kawan-kawan masih tercecer di peringkat kelima dengan koleksi 3 poin, belum pernah menang dalam empat laga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=jotDQLl0DbG0Z8gz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

AFC buka suara soal keberatan Timnas Bahrain melakoni laga tandang putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas Bahrain Enggan Main di Indonesia, AFC Beri Tanggapan Serius

SKOR.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) langsung merespons terkait pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) yang menolak laga tandangnya melawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia bergulir di Jakarta.PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga menyatakan, akan bersurat ke AFC mengenai hal tersebut.Arya Sinulingga mengungkapkan PSSI akan tetap meminta laga kandang melawan Bahrain pada Maret 2025 mendatang tetap dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta."Pertama kami akan buat surat ke AFC, untuk menyatakan bahwa supaya adil laga tetap berjalan di Jakarta, karena sebelumnya juga pertandingan bergulir di Bahrain," ujar Arya Sinulingga kepada awak media, Rabu (16/10/2024) malam.Diketahui, pernyataan resmi BFA yang menginginkan laga berlangsung di luar Indonesia itu berawal dari hasil seri laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, 10 Oktober 2024.Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 2-2. Namun setelah laga, BFA menyebut fans Timnas Indonesia melakukan serangan siber terhadap mereka maupun para pemain Timnas Bahrain.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Arya_Sinulingga_4eecdd7467.jpeg" alt="Exco PSSI, Arya Sinulingga."><figcaption>Exco PSSI, Arya Sinulingga saat ditemui awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Itu tampaknya buntut dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman di laga tersebut. Bahkan, menurut BFA, para pemain Timnas Bahrain menerima ancaman pembunuhan.Berlandaskan kondisi tersebut, BFA mengajukan kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan venue laga Timnas Indonesia vs Bahrain, yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 25 Maret 2025.Namun, Arya Sinulingga mengaku akan menjamin semua pertandingan yang bergulir di SUGBK termasuk melawan Bahrain, berjalan dengan aman dan nyaman."Kedua, kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah terhadap tamu jadi kami pasti akan beri kenyamanan bagi mereka," kata Arya."Kemudian soal (serangan) di media sosial, terkadang netizen Indonesia itu rame, tetapi sebenarnya mereka itu ramah. Sangat terkenal lah bangsa kita bangsa yang ramah. Kita sudah membuktikan itu di Piala Dunia U-17 dan terselenggara dengan baik.""Keamanan dan kenyamanan semua berbagai event internasional juga aman, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Jadi itu yang bakal kami buat surat ke mereka. Itu yang diarahkan Ketum (PSSI, Erick Thohir) untuk buat surat ke AFC," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=df0LhEcKwAG5_Sn1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI merespons penolakan Bahrain untuk menjalani pertandingan melawan Timnas Indonesia di Jakarta.

PSSI Jamin Keamanan Timnas Bahrain Saat Tandang ke Jakarta

SKOR.id - Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) membuat pernyataan resmi di akun sosial media resmi mereka terkait situasi yang terjadi terhadap mereka usai laga Bahrain vs Timnas Indonesia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, 10 Oktober 2024.Dalam laga itu, kedua tim bermain imbang 2-2. Namun setelah laga, BFA menyebut fans Timnas Indonesia melakukan serangan siber terhadap mereka maupun para pemain Timnas Bahrain.Itu tampaknya buntut dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman di laga tersebut. Bahkan, menurut BFA, para pemain Timnas Bahrain menerima ancaman pembunuhan.Hal itu yang membuat mereka juga mengajukan kepada FIFA dan AFC untuk memindahkan venue laga Timnas Indonesia vs Bahrain, yang rencananya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Maret 2025.“Asosiasi Sepak Bola Bahrain telah mengikuti, selama beberapa hari terakhir, perilaku tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab dari para penggemar Indonesia terhadap Asosiasi Sepak Bola Bahrain dan para pemain Tim Nasional Bahrain, setelah pertandingan Tim Nasional Kami melawan Indonesia di putaran ketiga Piala Dunia 2026,” tulis BFA dalam pernyataan resminya di akun Instagram @bahrainfa, Rabu (16/10/2024).BFA pun membuat empat poin pernyataan terkait hal tersebut. Berikut empat poin yang disampaikan oleh BFA itu:<ol><li>Asosiasi Sepak Bola Bahrain menyatakan kecaman keras terhadap perilaku tidak bertanggung jawab dari para penggemar Tim Nasional Indonesia di dunia maya. Situs web, akun media sosial, dan sistem korespondensi elektronik asosiasi tersebut menjadi sasaran gelombang penghinaan, fitnah, ancaman, dan upaya peretasan dalam langkah yang sepenuhnya tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan tujuan mulia olahraga pada umumnya, dan sepak bola khususnya, yang bertujuan menyatukan orang-orang dari seluruh dunia. Terlebih lagi, komentar-komentar ofensif yang ditujukan kepada akun dan situs web asosiasi, serta akun para pemain tim nasional dan penggemar Bahrain, sama sekali tidak berkaitan dengan norma-norma olahraga. Oleh karena itu, asosiasi ini menyatakan ketidakpuasan mendalam terhadap kampanye yang mengganggu dan tidak dapat diterima, karena tidak sejalan dengan prinsip, nilai, dan norma Islam, serta tidak mencerminkan kemajuan atau perkembangan negara.</li><li>Sejalan dengan kepedulian Asosiasi Sepak Bola Bahrain dalam memastikan keselamatan anggotanya, terutama anggota Tim Nasional, Asosiasi sedang dalam proses mengajukan permohonan kepada FIFA dan AFC untuk memberitahukan perilaku tidak dapat diterima yang telah dialami oleh Asosiasi Bahrain, serta kampanye ancaman, penghinaan, dan fitnah yang dapat memengaruhi keselamatan anggota Tim Nasional ketika mereka bertemu dengan Tim Nasional Indonesia dalam pertandingan tandang di ibu kota, Jakarta. Asosiasi akan mengajukan permohonan untuk memindahkan pertandingan dari Indonesia guna menjaga keselamatan Tim Nasional, karena hal ini menjadi prioritas utama, terutama mengingat FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan tim-tim yang berpartisipasi dalam kompetisi mereka.</li><li>Asosiasi Sepak Bola Bahrain menyatakan keterkejutannya yang sangat besar atas berbagai ancaman pembunuhan yang diterima oleh anggota tim di akun media sosial pribadi mereka — suatu tindakan yang mencerminkan ketidakpedulian publik Indonesia terhadap nyawa manusia. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya di stadion olahraga dan sama sekali tidak mencerminkan semangat olahraga, di mana seharusnya terdapat saling menghormati dan penghargaan di antara para anggotanya. Asosiasi menolak untuk membahayakan nyawa anggota tim dengan potensi bahaya apa pun, terutama karena tindakan para penggemar Indonesia sepenuhnya tidak dapat diterima dan tidak benar, serta sama sekali tidak ada hubungannya dengan para pelaku sepak bola. Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Bahrain, bekerja sama dengan berbagai sektor negara, masing-masing dalam bidangnya, telah berusaha keras untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan bagi para penggemar Indonesia untuk memasuki Bahrain guna mendukung tim negara mereka dalam pertandingan melawan Tim Nasional kami, dengan jumlah besar yang melebihi 2000 penggemar, serta memfasilitasi prosedur masuk ke stadion pada hari pertandingan dan menyediakan ruang yang memadai, sesuai dengan standar dan persyaratan yang mengatur kualifikasi.</li><li>Sementara Asosiasi menegaskan penolakannya secara penuh terhadap kampanye ofensif, serangan siber, dan berbagai kata-kata ancaman, asosiasi akan meminta bantuan kepada organisasi internasional, hak asasi manusia, Islam, serta asosiasi jurnalis; untuk menjadi saksi atas potensi risiko yang dihadapi tim, dan untuk menunjukkan dampak dari kampanye ini yang telah merusak jalannya sepak bola dan tujuan mulianya yang dikenal secara internasional, yang didasarkan pada saling menghormati dan sportivitas yang tinggi.</li></ol><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/idybh7i0-8s?si=wWkSy32yTSDpjRou" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengajukan venue laga Timnas Indonesia vs Bahrain tidak digelar di Indonesia.

Merasa Terancam, Bahrain Minta Laga Melawan Timnas Indonesia Tidak Digelar di Jakarta

SKOR.id - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) masih belum menerima laporan resmi dari PSSI, terkait protes atas kepemimpinan wasit di laga Bahrain vs Timnas Indonesia.Seperti diketahui, wasit dari laga ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (10/10/2024), itu adalah Ahmed Abu Bakar Al Kaf asal Oman.Kepemimpinannya dinilai banyak melahirkan keputusan kontroversial oleh Timnas Indonesia dalam laga yang berkesudahan imbang 2-2 tersebut.Bahkan, protes keras langsung dilakukan para pemain dan ofisial Timnas Indonesia sesaat peluit akhir pertandingan dibunyikan oleh Ahmed Al Kaf.Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pun menilai ada keputusan yang bias yang dilakukan Ahmed Al Kaf pada pertandingan itu. Bahkan, PSSI juga sudah mengungkapkan bakal melakukan protes resmi ke AFC terkait hal ini.Namun Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, mengonfirmasi bahwa pihaknya belum menerima protes resmi dari PSSI."Kami membutuhkan PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan - apakah itu kinerja, manajemen waktu, atau masalah spesifik lainnya. Kami telah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhannya harus terperinci," kata Windsor John, dikutip dari laman New Straits Times.&nbsp;Tapi, Windsor John menambahkan bahwa laporan wasit, termasuk alasan untuk menambahkan menit tambahan, akan ditinjau."VAR memantau semua keputusan oleh wasit, dan mereka harus membenarkannya (jika ada keluhan).”"Sementara pejabat pertandingan tidak berkomentar secara terbuka tentang penampilan mereka, mereka diminta untuk memberikan laporan terperinci kepada FIFA," jelas Windsor John.Dia juga menyerukan pelatihan wasit yang lebih baik di seluruh Asia, khususnya di wilayah ASEAN."Kami membutuhkan lebih banyak wasit berkualitas dari wilayah ini. Saat ini, Nazmi Nasaruddin dari Malaysia adalah salah satu dari sedikit yang terkenal," tambah Windsor.Seperti diketahui, Timnas Indonesia sudah meraih tiga kali hasil imbang di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain imbang melawan Bahrain, mereka juga bermain seri dengan Arab Saudi (1-1) dan Australia (0-0).Itu membuat skuad Garuda kini berada di posisi kelima dengan tiga poin dari tiga pertandingan yang telah dijalani. Terdekat, Jay Idzes dan kawan-kawan akan menghadapi Cina, 15 Oktober nanti.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KM3oz0PJ5HY?si=JvddS53qyX8b4z8i" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Sekjen AFC, Datuk Windsor John, mengatakan pihaknya butuh klarifikasi yang jelas dari PSSI.

National

Soal Wasit Ahmed Al Kaf, AFC Belum Terima Protes Resmi dari PSSI 

SKOR.id - Seminar olahraga bertajuk Harnessing the Power of Sports and its Values to Strengthen Social Cohesion and Impact on Community Resilience memberikan pengetahuan penting terkait manajeman keamanan di setiap kegiatan olahraga.Diketahui, United Nations of Counter-Terorism (UNOCT) bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) menggelar seminar internasional di Discovery Kartika Plaza Hotel, Badung, Bali, 1-3 Oktober 2024.Beberapa narasumber dari FIFA, UEFA, hingga AFC memberikan pendapatnya masing-masing dalam masalah manajemen kerumunan, perilaku, serta dinamika kompleks yang terkait dengan kerumunan selama acara olahraga besar.Mereka juga menyampaikan perencanaan manajemen kerumunan yang efektif dapat memastikan pengalaman yang aman dan positif bagi penonton.Manajer Senior Keamanan dan Keselamatan FIFA, Katharina Steinberg, menegaskan komitmen FIFA dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan semua penonton di setiap acaranya, mulai dari stadion hingga pusat media, dan hotel."Misi kami adalah memastikan setiap penggemar merasa aman dan nyaman selama turnamen kami. Kami bekerja sama dengan otoritas lokal dan membangun kemitraan yang efektif untuk meminimalkan risiko di setiap level," ujar Katharina Steinberg.Wakil Kepala Operasi Keselamatan dan Keamanan UEFA, Juha Karjalainen, juga memberikan pendapatnya terkait manajeman keamanan di suatu kegaiatan olahraga besar.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/014_A349911_f221ffd941.jpg" alt="Potret beberapa narasumber seminar olahraga international UNOCT dan Kemenpora."><figcaption>Potret beberapa narasumber seminar olahraga international UNOCT dan Kemenpora di Bali, Oktober 2024. (Dok. GGN Foundation)</figcaption></figure>Ia mengungkapkan manajeman keamanan yang terorganisir dengan baik akan memberikan dampak positif dan rasa keamanan bagi para atlet hingga para suporter.Pengalaman UEFA dalam menyelenggarakan lebih dari 2.500 pertandingan setiap tahunnya, fokus pada elemen kunci keselamatan, keamanan, dan layanan."Tujuan kami adalah menciptakan acara yang aman. Untuk mencapainya, kami menekankan keselamatan sebagai fondasi dari semua operasi kami, keamanan sebagai kebutuhan, dan layanan sebagai kunci untuk memastikan pengalaman positif bagi penggemar," kata Juha Karjalainen.Karjalainen juga menekankan pentingnya memantau dan menilai keamanan di setiap pertandingan, serta melaporkan insiden apapun ke UEFA untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.Sementara itu, Kepala Akses Keamanan dan Keselamatan AFC, Brian Johnson, menyoroti tantangan yang dihadapi pihaknya dalam mengamankan stadion di seluruh Asia.Ia mengungkapkan AFC memberikan perhatian khusus pada peningkatan hooliganisme dan perlunya kolaborasi dengan pemerintah setempat untuk meminimalkan risiko."Tugas utama kami adalah memastikan keamanan stadion dan menerapkan regulasi yang ada. Kami tidak akan memulai pertandingan jika ada kekhawatiran serius mengenai keamanan," ucap Brian Johnson."Latihan dan kolaborasi dengan pihak berwenang sangat penting untuk mencapai tujuan tersebut," ia menambahkan, plus mengingatkan bahwa kesiapan venue sangat penting untuk menangani situasi tak terduga yang mungkin terjadi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=94q4ASPRhRiPaUwH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA, UEFA, hingga AFC memberikan pendapatnya manajemen keamanan di kegiatan olahraga dalam acara UNOCT x Kemenpora RI.

FIFA hingga AFC Tegaskan Pentingnya Manajeman Keamanan di Setiap Kegiatan Olahraga

SKOR.id - Keamanan dan kenyamanan dalam menonton pertandingan sepak bola di stadion saat ini menjadi perhatian yang serius untuk sepak bola Indonesia.&nbsp;Pasalnya, dalam kompetisi dalam negeri masih saja ada kerusuhan yang disebabkan oleh oknum suporter.Sebenarnya seperti apa FIFA, AFC, dan UEFA, dalam mengelola pengamanan sebuah pertandingan sepak bola? Hal itu terungkap dalam seminar ilmiah internasional yang bertajuk Harnessing the Power of Sports and its Values to Strengthen Social Cohesion and Impact on Community Resilience, yang digelar UNOCT dan Kemenpora di Bali, Rabu (2/10/2024).Dalam seminar tersebut, Katharina Steinberg selaku Senior Safety and Security Manager FIFA visi dari FIFA terkait keamanan dan kenyamanan dalam pertandingan.“Misi kami tentu saja untuk memastikan semua penonton merasa aman dan nyaman. Keamanan kami meliputi hotel, media center, serta lokasi-lokasi sekitar turnamen. Kami juga memastikan fokus penonton akan terarah ke pertandingan. Tujuan kami di setiap negara yang menggelar turnamen adalah meninggalkan legacy (warisan), walaupun kecil,” ujar Katharina Steinberg dalam paparannya kepada para peserta seminar.“Prioritas kami adalah meminimalisir risiko di setiap pertandingan. Bagaimana kami melakukannya? Kami meminta masukan dari para ahli, serta membangun hubungan kerja yang efektif. Itu sebabnya kami bertanggung jawab atas keamanan seluruh penonton yang hadir di setiap lokasi pertandingan kami,” tegasnya.Lebih lanjut, Katharina Steinberg mengungkapkan biasanya dirinya menyarankan di setiap turnamen, ada seseorang yang menjadi narahubung khusus keamanan. Orang itu yang menjadi penghubung antara FIFA dan pemerintah setempat.&nbsp;“Yang paling penting di setiap acara acara pertandingan sepak bola tingkat apapun harus ada manajer keamanan di setiap stadion, baik itu level lokal atau level dunia. banyak staf lokal kami yang berasal dari tenaga security yang berasal dari lokasi setempat, dan mereka punya cakupan apa yang mereka bisa lakukan dan tidak.”&nbsp;“Biasanya, di pertandingan FIFA, kami harus berhubungan dengan pemerintah setempat, dari tingkat kecamatan hingga tingkat tertinggi. Setiap stadion harus memiliki manajer keamanan, dan FIFA mewajibkan itu,” jelasnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Katharina_Steinberg_Senior_Safety_and_Security_Manager_FIFA_Foto_Dok_GGN_Foundation_2c43784662.jpeg" alt="Katharina Steinberg, Senior Safety and Security Manager FIFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)"><figcaption>Katharina Steinberg, Senior Safety and Security Manager FIFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)</figcaption></figure>Selain itu, Steinberg mengungkapkan saat dirinya berkunjung ke negara lain berbicara soal safety, yang utama adalah jangan biarkan orang-orang tanpa tiket datang ke stadion.&nbsp;“Jika mereka datang, itu bisa jadi bencana di stadion. Tim keamanan tentunya akan merespons ini, dengan salah satu contohnya gas air mata, dan itu tentu saja tidak kita inginkan. Sangat sulit menghentikan orang-orang tanpa tiket datang ke stadion. Dan pada saat Anda menangani lebih dari satu isu di saat yang bersamaan, itu akan jadi masalah besar, dan saya bersimpati akan itu,” tuturnya.Penanganan yang hampir sama juga diterapkan Juha Karjalainen yang saat ini berposisi sebagai Deputy Safety and Security Operations UEFA.Juha Karjalainen mengungkapkan, pihaknya selalu menunjuk orang yang akan berperan dalam seksi keamanan. Selanjutnya, para security officer itu perlu memonitor, meng-assesment, menyarankan, serta melaporkan apa yang mereka temukan. Ini merupakan peran kunci mereka di setiap pertandingan UEFA,” ujar Juha Karjalainen.“Elemen-elemen fundamental kami adalah safety, security dan service. Jika ketiga event itu tercapai, kita akan mendapatkan event yang aman dan itu merupakan tujuan kita semua. Jika tidak, ya kita tidak akan mencapai tujuan itu.”“Dan penting untuk diingat, jangan fokus hanya di security, karena safety adalah fondasi dari seluruh operasi, dan pelayanan (service) adalah kunci dari sebuah event,” tuturnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Juha_Karjalainen_Deputy_Safety_and_Security_Operations_UEFA_Foto_Dok_GGN_Foundation_6adba0b649.jpeg" alt="Juha Karjalainen, Deputy Safety and Security Operations UEFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)"><figcaption>Juha Karjalainen, Deputy Safety and Security Operations UEFA. (Foto: Dok. GGN Foundation)</figcaption></figure>Brian Johnson, Head of Safety dan Security Access AFC, juga menjelaskan tugas utama pihaknya.“Tugas utama kami adalah safeguard keamanan stadion AFC dan regulasi keamanan serta aplikasi regulasi tersebut. Memberikan dukungan penuh pada aktivitas event AFC dan kompetisinya, termasuk perencanaan, monitoring, inspeksi, bimbingan, hingga workshop. Kami juga melakukan review terhadap risiko dan insiden di Asia serta sepak bola dunia,” kata Brian Johnson.Lebih lanjut, Brian Johnson menuturkan yang menjadi tantang utama dari Divisi Keamanan AFC adalah holiganisme yang saat ini sedang naik daun dan terus meningkat.&nbsp;“Kurangnya pelarangan barang-barang terlarang, yang membuat fans mempergunakan barang barang tersebut secara bebas. Kami juga perlu memastikan venue-venue itu siap untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga, atau bahkan yang sudah kita duga sebelumnya,” ucapnya.&nbsp;“Prioritas kami tentu saja meminimalisir risiko dan insiden dalam sebuah event. Lokasi yang mencakup hal ini antara lain stadion hingga hotel. Untuk bisa meminimalisir risiko yang ada, kolaborasi dengan pemerintah setempat, serta pemangku kepentingan, adalah hal yang sangat esensial,” tegasnya.&nbsp;Brian Johnson pun menuturkan, AFC tidak akan memulai kick-off jika ada kekhawatiran keamanan yang sangat serius.&nbsp;“Untuk mengetahui hal itu, tentunya tim keamanan, volunteer, dan lainnya, perlu melakukan rehearsal, agar kekhawatiran tersebut bisa ditemukan.”“Sebagian besar negara di Asia, penting bagi tim keamanan lokal untuk berkolaborasi dengan sebuah agensi. Ini agar mereka memiliki intelijen dan insight terkait wilayah keamanan yang mereka cakup,” pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=Xtxer6RGvay-Koiq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;&nbsp;

Petinggi Safety and Security FIFA, AFC, dan UEFA, membeberkan cara mereka menangani sebuah pertandingan.

Cara FIFA, UEFA dan AFC Membuat Pertandingan Sepak Bola Aman dan Nyaman

SKOR.id – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi memperpanjang kemitraan dengan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) terkait hak siar ajang AFC untuk periode 2025-2028.&nbsp;Adapun, konferensi pers terkait perpanjangan kerja sama antara AFC dan MNC Group tersebut digelar di iNews Tower, Jakarta, Senin (2/9/2024) siang.&nbsp;Seperti diketahui, perjanjian ini mencakup semua kompetisi Timnas Indonesia di ajang AFC dalam periode tersebut, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Piala Asia Wanita 2026 di Australia, Piala Asia 2027 di Arab Saudi, Piala Asia U-23 2026 dan 2028, dan lainnya.Tak hanya itu, kemitraan ini juga akan mencakup liputan kompetisi antarklub bergengsi yang sangat dinantikan, seperti AFC Champions League Elite, AFC Women’s Champions League, dan AFC Champions League Two.Pada kesempatan tersebut, turut hadir pihak AFC, yang diwakili Andrew Rogers sebagai Commercial Director AFC. Ia pun menjelaskan perihal tujuan mereka memperpanjang kemitraan hak siar dengan MNC.“MNC dan AFC sudah sering bekerja sama selama 17 tahun, menyajikan banyak tayangan sepak bola berkualitas di Indonesia. Dan, sekarang, kerja sama ini kami lanjutkan sampai 20 tahun lebih,” katanya dalam konferensi pers.Menurut Andrew Rogers, MNC bisa memastikan penayangan sepak bola ke seluruh penjuru Indonesia secara maksimal.“Mereka bisa menyebarkan tayangan AFC yang berkualitas ini ke semua lapisan masyarakat Indonesia,. Semoga ke depannya, masyarakat Indonesia bisa lebih mengenal lagi kompetisi-kompetisi AFC,” Rogers menambahkan.&nbsp;Pada sisi lain, Hary Tanoesoedibjo, selaku Executive Chairman MNC Group, mengatakan, perpanjangan kemitraan dengan AFC merupakan pencapaian besar untuk mereka.“Kami sangat senang mengumumkan perpanjangan kemitraan kami dengan AFC, yang merupakan pencapaian besar lainnya bagi MNC Group. Kolaborasi ini akan meningkatkan layanan kami dan menyajikan pertandingan sepak bola untuk para pemirsa,” kata Hary Tanoesoedibjo.“MNC Group tetap berdedikasi untuk menawarkan konten berkualitas tinggi dan sangat bernilai kepada penggemar sepak bola melalui platform kami, sekaligus menciptakan rasa kebersamaan dan antusiasme yang kuat,” lanjutnya.Sementara itu, CEO PT MNC Tbk, Noersing, mengungkapkan setiap pertandingan yang ditayangkan di MNC Group boleh disaksikan dengan nonton bareng (nobar).&nbsp;Noersing pun mempertegas aturan terkait nobar pertandingan AFC di MNC Group. Menurutnya, nobar diperbolehkan apabila pihak penyelenggara tidak menggandeng sponsor.“Boleh, sepanjang itu tidak komersil. Definisi non-komersil ini artinya masyarakat atau penonton yang hadir di acara nonton bareng tidak dipungut biaya sepeser pun dalam bentuk apa pun, dan pihak penyelenggara tidak ada kerja sama dengan pihak sponsor dan iklan,” kata Noersing.“Saya tegaskan lagi, pihak penyelenggara tersebut tidak mengambil keuntungan finansial ataupun keuntungan lainnya saat nobar.”Apabila syarat tadi terpenuhi, bukan hanya diizinkan, MNC bahkan menganjurkan para penggemar untuk nobar demi meningkatkan rasa kebersamaan dan cinta tanah air."Kita bakal encourage, baik dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinisi, instansi, kampus, sekolah-sekolah, komunitas dan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengadakan nobar sehingga dapat menyaksikan bersama tayangan-tayangan dari seluruh agenda pertandingan di AFC, baik tingkat klub maupun timnas,” kata Noersing.“Bagaimana untuk yang nobar komersil? Karena MNC adalah pemegang hak siarnya, tentu ada aturan. Jadi, dari AFC sudah menegaskan ada aturan yang harus dijalani dan ditekankan untuk penyelenggaraan nobar komersil. Nanti bisa menghubungi tim marketing kami,”&nbsp;dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9sjZdHIRv4E?si=r6AIsG3ES-6p9_uL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Konferensi pers perpanjangan kemitraan MNC dan AFC digelar di iNews Tower, Jakarta, pada Senin (2/9/2024).

MNC Perpanjang Kemitraan Hak Siar dengan AFC, Berikut Penjelasan Aturan Nobar 

SKOR.id - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memaparkan analisis taktik dari tim-tim peserta Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada 12 Januari-10 Februari 2024. Termasuk Timnas Indonesia yang pada ajang tersebut berhasil melaju hingga ke babak 16 besar.Seperti diketahui, itu adalah pencapaian terbaik Timnas Indonesia sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Asia.Dalam laporan teknik hasil analisis Technical Study Group (TSG) AFC, dipaparkan dengan cermat semua aksi di lapangan, mengeksplorasi aspek teknik dan taktik utama, mulai dari analisis mendalam tentang gol yang dicetak hingga evaluasi komprehensif dari perjalanan masing-masing tim melalui komparasi, menyoroti kekuatan dan kelemahan mereka.Pertama, dibahas tentang kiprah pelatih Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia, yang merupakan salah satu tim dengan rata-rata usia termuda di Piala Asia 2023.&nbsp;“Shin, yang juga melatih Timnas U-20 dan U-23 Indonesia lolos ke putaran final Piala Asia, dapat tetap optimistis tentang masa depan bakat di Timnas senior meskipun tersingkir di babak 16 besar,” tulis AFC.Dari segi taktik, Timnas Indonesia disebut melakukan variasi skema dari 1-3-4-3 yang bertransisi menjadi 1-5-4-1 dengan blok pertahanan lini tengah.Selain itu, ada enam poin lagi hasil analisis mengenai taktik yang diterapkan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023. Berikut paparannya:<ol><li>Serangan vertikal cepat dengan enam pemain; penyerang berlari ke ruang di belakang pertahanan.&nbsp;</li><li>Hubungan dinamis antara pemain sayap dan bek sayap yang membantu penyerangan (overlapping).</li><li>Rapat, struktur yang teroganisir dengan baik saat memulai serangan dan pertahanan.</li><li>Melakukan tekanan intens kepada lawan setelah kehilangan bola; memberikan tekanan tinggi secara kolektif sporadis.</li><li>Pengawalan ketat dengan lima bek, mendorong keluar untuk mengendalikan ruang di antara garis pertahanan.</li><li>Gesit, tim yang gesit dan atletis dengan permainan tempo tinggi, memiliki etos kerja dan semangat yang tinggi.</li></ol>Sementara itu, terdekat Timnas Indonesia akan kembali berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada ajang tersebut, skuad Garuda tergabung di Grup C bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Cina, dan Bahrain.Pada laga perdana, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Arab Saudi, 5 September mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DANm37GdHDc?si=btX-OuPNcF4GE43g" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

AFC memaparkan laporan teknik terkait tim-tim di Piala Asia 2023, termasuk Timnas Indonesia.

AFC Paparkan Analisis Taktik untuk Timnas Indonesia

SKOR.id - Timnas futsal putri Indonesia dipastikan ambil bagian pada Piala Asia Futsal Wanita 2025, tidak seperti kabar miring yang sempat beredar.Sebelumnya sempat mencuat kabar tidak sedap yang menyebutkan Timnas futsal putri Indonesia tidak ikut Kualifikasi Piala Dunia Futsal Wanita 2025.Untuk diketahui, penyelenggaraan Piala Asia Futsal Wanita 2025 juga sekaligus jadi kualifikasi zona Asia (AFC) menuju Piala Dunia Futsal Wanita 2025.Kabar miring bermula dari akun media sosial Futsal Jepang yang menyebutkan daftar 19 tim untuk Kualifikasi Piala Dunia Futsal Wanita dari AFC.Disebutkan informasi tersebut berasal dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, dan dalam daftar negara yang disebutkan tak ada Indonesia.Yakni hanya Australia, Bahrain, Cina, Taiwan, Hong Kong, India, Iran, Irak, Jepang, Kirgiztan, Lebanon, Makau, Myanmar, Pakistan, Filipina.Kemudian Palestina, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam. Akan tetapi dari kabar terkini, Timnas futsal putri Indonesia dipastikan masuk daftar tersebut.AFC disebut telah mengonfirmasi ke Federasi Futsal Indonesia (FFI) bahwa Indonesia adalah salah satu peserta Piala Asia Futsal Wanita 2025.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_05_16_at_14_34_17_6ea3b960f5.jpeg" alt="Piala Dunia Futsal Wanita 2025 di Filipina."><figcaption>Piala Dunia Futsal Wanita 2025 di Filipina. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Untuk waktu penyelenggaraan, ajang yang sekaligus Kualifikasi Piala Dunia Futsal Wanita 2025 zona Asia itu rencananya berlangsung 7-18 Mei 2025.Namun sebelumnya akan ditentukan negara yang jadi tuan rumah Piala Asia Futsal Wanita 2025, dan kemungkinan bakal lebih dulu digelar babak kualifikasi.Sebagai informasi, Piala Asia Futsal Wanita terakhir digelar pada 2018 dengan Thailand sebagai tuan rumahnya dan terdapat 15 tim sebagai peserta.Saat itu Timnas futsal putri Indonesia berstatus debutan dan berhasil melaju hingga babak perempat final sebelum akhirnya dikalahkan Vietnam (1-2).Adapun untuk Piala Dunia Futsal Wanita 2025, kuota Asia hanya tiga yang artinya hanya tiga tim terbaik di Piala Asia Futsal Wanita 2025 yang lolos.Walaupun belum diumumkan soal waktu penyelenggaraannya, tetapi FIFA sudah menunjuk Filipina sebagai tuan rumah Piala Dunia Futsal Wanita 2025.Jika melihat Ranking Futsal Dunia rilisan terbaru FIFA di 14 Juni 2024, Timnas futsal putri Indonesia masuk papan atas, yakni peringkat 14 Dunia.Pada tingkat Asia (AFC), Timnas futsal putri Indonesia ada pada urutan kelima, secara beruntun berada di bawah Thailand, Iran, Jepang, dan Vietnam.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=xhpzKBLOGI782Gss" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia sempat dikabarkan tak masuk daftar peserta Piala Asia Futsal Wanita 2025 yang juga Kualifikasi Piala Dunia Futsal Wanita 2025.

Berita futsal terlengkap nasional dan internasional.

Futsal

Timnas Futsal Putri Indonesia Dipastikan Ikut Piala Asia Futsal Wanita 2025

SKOR.id - Kabar buruk menimpa Timnas Indonesia. Menyusul, pelatih Shin Tae-yong, bek Justin Hubner, serta gelandang Ivar Jenner disanksi oleh Komite Disiplin (Komdis) AFC.Berdasarkan sidang Komdis AFC per tanggal 27 Juni 2024, diketahui ketiganya dikenai sanksi akibat pelanggaran disiplin mereka pada Piala Asia U-23 2024 di Qatar, 15 April-3 Mei 2024.Dalam amar putusannya, Komdis AFC memberikan sanksi denda kepada ketiganya.Justin Hubner dan Ivar Jenner dinilai melanggar Pasal 50 Kode Etik dan Disiplin AFC yaitu dengan mengunggah konten di sosial media yang menghina, mengatakan, serta mempertanyakan integritas hasil pertandingan, pertandingan itu sendiri, kompetisi, Qatar, Asosiasi Sepak Bola Qatar, dan/atau AFC.Imbasnya, Justin Hubner dan Ivar Jenner didenda $5000 (sekitar Rp81,6 juta).Sementara Shin Tae-yong dikenai sanksi denda lebih besar yaitu $7.500 (sekitar Rp122 juta). Pelatih asal Korea Selatan itu juga dinilai melanggar Pasal 50 Kode Etik dan Disiplin AFC.Pelanggaran yang dilakukan oleh Shin Tae-yong adalah selama konferensi pers usai pertandingan, dia membuat komentar mempertanyakan kompetensi dan integritas wasit serta AFC.Dia pun diketahui mengulangi pelanggaran tersebut, sehingga dari ketentuan yang ada, dia bakal diberikan hukuman lebih berat.Memang saat laga melawan Qatar di pertandingan perdana Grup A Piala Asia U-23 2024, baik Shin Tae-yong maupun pemain Timnas Indonesia menilai banyak keputusan kontroversial diberikan oleh wasit.Dalam laga itu, skuad Garuda Muda juga bermain dengan 10 pemain setelah Ramadhan Sananta yang baru masuk sebagai pemain pengganti dikartu merah pada menit ke-90+6. Timnas U-23 Indonesia pun kalah dengan skor 0-2 di laga tersebut.Tapi usai laga itu, Timnas U-23 Indonesia berhasil bangkit dengan meraih kemenangan atas Australia (1-0) dan Yordania (4-1), yang membuat mereka lolos ke babak delapan besar. Di babak itu pun mereka mampu menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti dengan skor agregat 13-12.&nbsp;Sayangnya, di babak semifinal Rizky Ridho dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Uzbekistan (0-2), serta di perebutan tempat ketiga kalah dari Irak (1-2), dan di babak play-off menuju Olimpiade 2024 kalah dari Guinea (0-1).Sementara itu, anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan sanksi denda tersebut akan dibayarkan oleh PSSI.“Ya, itu kan sama seperti hukuman Komdis ada aturannya, ya dipenuhi. Dan harus dilakukan tahapan pembayarannya sesuai dengan aturan yang ada,” ujar Arya Sinulingga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=oA4UtwzjwpUQ82Ld" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketiganya dikenai sanksi denda, dan anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan sanksi tersebut akan dibayar oleh PSSI.

Latest Articles - AFC