Terkait Invasi ke Ukraina, Atlet Rusia dan Belarus Serukan Perdamaian Dunia

Daniil Medvedev dan Aryna Sabalenka berharap perdamaian dunia setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Daniil Medvedev menyerukan perdamaian dunia tanpa ada perang.
Aryna Sabalenka dari Belarus berniat tanding mengenakan pita dengan simbol Ukraina.

SKOR.id - Agresi militer Rusia kepada Ukraina turut berdampak pada atlet di masing-masing negara hingga membuat para petenis menyuarakan perdamaian.

ATP, WTA, dan berbagai federasi olahraga internasional memutuskan untuk melarang simbol apapun yang berkaitan dengan Rusia serta Belarus di tiap kegiatan.

Hal ini membuat Daniil Medvedev (Rusia) dan Aryna Sabalenka (Belarus) akan bertanding dengan bendera netral dalam ajang tenis dunia.

Melihat besarnya dampak invasi negaranya ke Ukraina sejak akhir Februari lalu, Daniil Medvedev pun menyerukan adanya perdamaian dunia.

"Pesan saya masih tetap sama, yakni ingin kedamaian di seluruh dunia," kata petenis nomor satu dunia tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.

"Saya pikir, setiap petenis dunia juga akan mengatakan hal yang sama (soal perdamaian)," Medvedev menambahkan.

Hal serupa dilakukan koleganya dalam tenis seperti Iga Swiatek (Polandia) yang akan mengenakan pita khusus bermotif Ukraina sebagai wujud solidaritas.

"Jika pemain lain mendukung Ukraina dengan gerakan simbolis, kami menyiapkan pita ini dan memberi beberapa kepada kalian semua," kata Iga Swiatek.

Upaya tersebut diikuti oleh Aryna Sabalenka yang mengaku prihatin dengan kondisi korban perang Rusia dengan Ukraina yang masih berlangsung.