BWF: Leg Asia Bisa Jadi Contoh Turnamen di Tengah Pandemi Covid-19

Sekjen BWF Thomas Lund menyebut Leg Asia di Bangkok, bisa jadi contoh penyelenggaraan turnamen di tengah pandemi Covid-19.
BWF World Tour Leg Asia terdiri dari tiga turnamen yang digelar dalam satu klaster.
Seluruh peserta Leg Asia 2021 sudah tiba di Bangkok untuk menjalani karantina sebelum bertanding.

SKOR.id - Sekretaris Jenderal Federasi Bulu Tangkis Dunia (Sekjen BWF), Thomas Lund, menyebut BWF World Tour Leg Asia 2021 bisa jadi tolok ukur.

Penyelenggaraan tiga turnamen dalam satu klaster di Bangkok, Thailand, bisa jadi contoh otoritas olahraga lain untuk tetap aktif di tengah pandemi Covid-19.

"Setiap negara, biar bagaimanapun, (punya kebijakan) berbeda. Tapi, ada standar minimum yang harus diikuti meski berbeda (dari negara asal peserta)," katanya.

BWF mengawali musim kompetisi ini dengan tiga turnamen dalam satu bulan. Ketiga event tersebut berlangsung di lokasi yangs sama, Impact Arena, Bangkok.

Yonex Thailand Open (12-17 Januari) akan jadi penanda kembalinya turnamen bulu tangkis bergengsi dunia setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19.

Kemudian, masih di lokasi yang sama, para pemain akan turun dalam Toyota Thailand Open (19-24 Januari), dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari).

Thomas Lund optimistis BWF World Tour Leg Asia 2021 di Bangkok bakal berlangsung sukses dan jadi contoh untuk cabang olahraga (cabor) yang lain.

"Kami akan mengambil pembelajaran dari sini untuk klaster turnamen berikutnya. Kami berharap bisa mengatasi dampak COVID-19," ia menambahkan.

Saat ini, seluruh peserta sudah tiba di Bangkok untuk karantina. Mereka secara berkala melakukan tes usap (swab) oleh otoritas kesehatan setempat.

BWF dan otoritas bulu tangkis Thailand juga memberi pembatas antara lapangan yang satu dengan yang lain demi meminimalisir penyebaran Covid-19.

Dan, selama berada di Bangkok, para peserta BWF World Tour Leg Asia tidak boleh meninggalkan hotel kecuali untuk latihan dan bertanding.

"Kami berencana tetap menyatukan turnamen namun dengan pola berbeda. Ada rencana klaster turnamen di Indonesia," kata Thomas Lund.

"Semoga (klaster turnamen di Indonesia) bisa lebih mudah diakses peserta. Kami sudah mempelajari banyak hal dalam enam bulan terakhir."

Tur Asia 2021 di Bangkok tak diikuti oleh pebulu tangkis Jepang. Mereka memutuskan mundur usai Kento Momota positif Covid-19 jelang keberangkatan.

Jepang mengikuti jejak Cina yang lebih dulu memutuskan mundur dari BWF World Tour Leg Asia 2021 karena larangan bepergian ke luar negeri oleh pemerintah.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.