Yusuf Bachtiar Ingin Mencipta Generasi Emas Persib lewat SSB di Bandung

Abdul Susila

Editor:

  • Yusuf Bachtiar awalnya membela Persib Bandung dengan status pinjaman di Piala Sultan Hasanal Bolkiah 1986.
  • Setelah ajang tersebut, di mana Persib menjadi juara, Yusuf Bachtiar dipermanenkan untuk Perserikatan.
  • Cita-cita besar Yusuf Bachtiar sebagai mantan pemain adalah menularkan ilmunya kepada pemain muda Bandung.

SKOR.id - Perjalanan karier legenda sepak bola Persib Bandung, Yusuf Bachtiar, terbilang mulus sejak ia bergabung dengan status pemain pinjaman.

Awalnya, Yusuf Bachtiar berstatus sebagai pemain pinjaman untuk Persib bersama Heri Kiswanto. Keduanya pun sudah diperhitungkan di pentas nasional.

Adalah pelatih Indra Thohir yang kala itu mencuatkan namanya untuk diboyong ke Brunei Darussalam dalam ajang Piala Sultan Hasanal Bolkiah pada 1986.

Berita Persib Lainnya: Jersey Bersejarah Gelandang Persib Dia Lelang Untuk Batu Perangi Corona

Kemampuan Yusuf sangat menonjol. Penyerang kelahiran Bandung, 14 Juni 1962, ini lalu membobol gawang tuan rumah sehingga Persib menjuarai turnamen tersebut.

Karier sepak bolanya diawali di POR UNI, lalu ke Diklat Ragunan. Karier sebagai pemain profesional ia mulai di klub Galatama Perkesa 78.

Lantaran keinginannya membawa sebuah tim juara, ia pun memutuskan masuk Persib pada 1986. Sebelumnya ia juga tergabung di Persib pada Piala Soeratin 1979.

Namun, ia tidak ingin mengingat masa lalunya saat jadi pemain bersama Maung Bandung. Yusuf hanya menginginkan, sukses Persib harus diteruskan generasi sekarang.

“Cita-cita saya, ingin pemain-pemain lokal Bandung bisa kembali jadi pemain utama Persib," kata Yusuf Bachtiar kepada Skor.id, Jumat (25/4/2020).

"Maka itu, saya ingin mencetak peman-pemain muda di sini (Bandung) jadi pemain yang tidak kalah kualitasnya dengan pemain nasional,” kata Yusuf.

Setelah pensiun sebagai pemain, waktunya kini memang lebih banyak dihabiskan di Perum Listrik Negara (PLN) dan sekarang sudah pensiun total.

Tetapi, ia tidak 100 persen meninggalkan dunia yang pernah membesarkan namanya. Sebab lewat sepak bola kini ia memiliki jabatan cukup bergengsi di kantornya itu.

Dalam mengisi hari-harinya setelah gantung sepatu, ia dipanggil mengelola sebuah sekolah sepak bola (SSB) yang dulu membesarkannya yaitu UNI Bandung.

Namun, belakangan ia tak lagi aktif di klub yang berdiri pada 1903 itu. Kini ia sibuk di klub Persib Junior, Persib U-20, dan sempat jadi asisten pelatih Bandung United.

Itu sesuai cita-citanya, yakni membuat dunia sepak bola Bandung kembali seperti masa lalu dalam pembinaannya, yaitu terstruktur dan berjenjang.

“Itulah, yang saya inginkan dari sepak bola. Saya rela meluangkan waktu karena semata-mata kecintaan saya kepada sepak bola,” Yusuf mengungkapkan.

“Setelah saya pensiun saya tak keberatan menularkan ilmu sepak bola kepada pemain-pemain muda, karena dari pemain muda sebuah tim akan kuat,” ia mengungkapkan.

Menurutnya, potensi generasi sekarang sangat jauh dan lebih baik dari yang sudah-sudah. Oleh karena itulah, katanya, perlu ada pembinaan dari para mantan pemain.

“Saya kira tidak rugi untuk berbagi. Ini juga demi kemajuan sepak bola negeri kita,” ujar Yusuf. Untuk sepak bola Bandung, Yusuf dikenal sebagai sosok yang kritis.

Tentu saja sikap ini ia pupuk karena kecintaan dan keinginannya agar sepak bola di Bandung khususnya dan nasional umumnya maju seperti negara-negara lain.

Karena itulah, Yusuf terlibat aktif sebagai Pengurus Cabang (Pengcab) PSSI Kota Bandung sebagai Komite Eksekutif untuk masa bakti empat tahun ke depan.

Sejak bergabung dengan Pengcab PSSI Bandung, sudah banyak perubahan terutama dalam hal pembinaan pemain usia muda.

Berita Persib Lainnya: Yusuf Bachtiar, Seniman Persib yang Lebih Suka Disebut Tukang Bengkel

Yang menarik, Yusuf masih tetap eksis bermain sepak bola. Di luar jam kantor, ia rutin berkumpul bersama rekannya mantan pemain Persib.

Bermain seperti ketika mereka masih muda dan memperkuat Persib. Saat bermain bola meski sudah termakan usia, gocekan dan sentuhannya masih terlihat.

 

RELATED STORIES

Striker Persib Putri, Rizqiyanti, Menjaga Tradisi Tadarus di Kampungnya

Striker Persib Putri, Rizqiyanti, Menjaga Tradisi Tadarus di Kampungnya

Banyak yang berubah dari puasa Ramadan tahun ini, seperti salat tarawih berjamaah dan kuliah subuh yang ditiadakan.

Tak Ada yang Lebih Panas dari Derbi Persib vs Bandung Raya

Tak Ada yang Lebih Panas dari Derbi Persib vs Bandung Raya

Emosi Asep Kustiana selalu meledak setiap kali Persib bentrok dengan Bandung Raya di Stadion Siliwangi.

Ghozali Siregar Rasakan Ramadan yang Berbeda Tahun Ini

Ghozali Siregar Rasakan Ramadan yang Berbeda Tahun Ini

Ramadan kali ini Ghozali Siregar bisa berkumpul dengan keluarga tapi tidak bisa berkompetisi bersama Persib Bandung.

Liga Indonesia 2003, Persib Nyaris Degradasi dan Diselamatkan Play-off

Liga Indonesia 2003, Persib Nyaris Degradasi dan Diselamatkan Play-off

Liga Indonesia 2003 adalah musim kompetisi terburuk Persib Bandung dalam perjalanan sejarahnya.

Kisah Rukma Sudjana, Legenda Persib dan Timnas Indonesia di Olimpiade 1956

Kisah Rukma Sudjana, Legenda Persib dan Timnas Indonesia di Olimpiade 1956

Pada era 1950, Persib dikenal sebagai pemasok terbesar skuad timnas Indonesia, bahkan hingga 13 pemain.

Rudy Eka Priyambada Bicara Biaya Modifikasi Mobil Camper Van Miliknya

Rudy Eka Priyambada Bicara Biaya Modifikasi Mobil Camper Van Miliknya

Mobil dengan modifikasi pop top camper van Rudy Eka Priyambada dikerjakan dengan biaya kurang dari Rp20 juta.

Askot PSSI Surabaya Bantu Sembako untuk Pelatih SSB

Askot PSSI Surabaya akan memberikan sembako kepada para pelatih SSB jelang lebaran

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Indonesian Basketball League. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Temukan Momentum Kebangkitan, Satria Muda Tundukkan Pelita Jaya di Game 1 Semifinal IBL 2025

Satria Muda (SM) menemukan momentum kebangkitan saat hadapi Pelita Jaya di game 1 semifinal IBL 2025.

Pradipta Indra Kumara | 11 Jul, 01:00

Pemain yang diproyeksikan untuk memperkuat serangan Timnas Indonesia, Ole Romeny, dengan seragam klub asal Inggris Oxford United. (Foto: Instagram Ole Romeny/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ole Romeny Cedera Usai Ditekel Paulinho, Pelatih Arema FC Meminta Maaf

Ole Romeny cedera setelah ditekel Paulinho di laga Arema FC vs Oxford United, Marcos Santos minta maaf.

Pradipta Indra Kumara | 10 Jul, 23:52

gerald vanenburg - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Takut Cedera, Timnas U-23 Indonesia Tanpa Uji Coba Menuju Piala AFF U-23 2025

Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, memastikan tak lawan tim lain jelang ASEAN U-23 Championship 2025.

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 15:49

Turnamen pramusim Piala Presiden 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Presiden 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 14:53

Other Sports

Fornas 2025: Apparel Resmi Hadir, Persiapan Tersisa Selangkah Lagi

Dukungan besar datang dari DRX, yang tampil sebagai apparel resmi FORNAS 2025

Sumargo Pangestu | 10 Jul, 13:44

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal U-17 Indonesia Dipastikan Ikut Turnamen Internasional di Spanyol pada 2026

FFI mengonfirmasi keikutsertaan Timnas futsal U-17 Indonesia pada III Edicion del Torneo Internacional de Futsal di Spanyol.

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 13:44

RRQ Vyn (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Difarewell RRQ, Rumor Vynnn Gabung EVOS Makin Kencang

Vynnn secara resmi diumumkan berpisah dengan RRQ melalui akun media sosial mereka.

Gangga Basudewa | 10 Jul, 13:38

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 10 Jul, 13:33

alfamart run 25

Other Sports

Alfamart Run 2025 Siap Digelar, Goodie Bag-nya 40 Kg dan Libatkan UMKM

Alfamart Run 2025 akan digelar pada 19 Oktober mendatang di Plaza Parkir Timur, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

Teguh Kurniawan | 10 Jul, 13:21

Timnas U-23 Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tiga Pemain Dicoret dari Timnas U-23 Indonesia Jelang Tampil di Piala AFF U-23 2025

Timnas U-23 Indonesia sudah berkekuatan 25 pemain dalam persiapan ASEAN U-23 Championship 2025, Kamis (10/7/2025).

Taufani Rahmanda | 10 Jul, 12:03

Load More Articles