Wonderkid: Fabio Silva, The Baby Face Killer dari Portugal

Dini Wulandari

Editor:

  • Seperti kebanyakan pemain muda mentereng asal Portugal, Fabio Silva juga disebut titisan Cristiano Ronaldo.
  • Berwajah tanpa dosa, Silva seolah menyembunyikan keganasannya sebagai penyerang.
  • Remaja 17 tahun ini pencetak empat rekor Porto dan pemain termahal di Portugal.

SKOR.id - Entah apakah ini berkah atau kutukan, setiap penyerang muda asal Portugal dengan bakat spesial selalu disebut-sebut sebagai calon penerus Cristiano Ronaldo.

Striker Atletico Madrid, Joao Felix menjadi pemain teranyar yang mendapat label "next CR7". Padahal profil penyerang 20 tahun ini lebih mirip rival terbesar Ronaldo, Lionel Messi ketimbang kompatriotnya itu.

Seperti tidak kehabisan stok, sekarang ini muncul lagi pemain Portugal lainnya yang diramalkan bakal menjadi Ronaldo baru. Ketajamannya telah menjadi perbincangan pemerhati sepak bola di negaranya dan juga Eropa.

Baru berumur 17 tahun, Fabio Silva telah memecahkan begitu banyak rekor di FC Porto. Kehebatannya dalam mendulang gol membuatnya sulit diacuhkan. Ahli waris Ronaldo mungkin benar-benar telah lahir.

Remaja yang Juli nanti genap 18 tahun itu bahkan sudah masuk dalam daftar 60 talenta terbaik dunia 2019 versi the Guardian. Harian terkemuka Inggris itu menyebut Silva the Baby Face Killer (Pembunuh Berwajah Bayi).

Wajah tak berdosanya seolah menyembunyikan keganasannya sebagai penyerang komplet. Dia sangat mobile, memiliki kualitas teknis tinggi, dan sangat kejam di depan gawang.

Berita Wonderkid lainnya: Wonderkid: Ferran Torres, Pemain 2000an Pertama dengan Klausul 100 Juta Euro

Istimewa sejak Belia

Bakat spesial putra Jorge Silva, pemenang Liga Portugal bersama Boavista pada 2001, mulai terlihat saat ia mengecap pendidikan sepak bola dini di tim lokal, Uniao Nogueirense.

Dari sana, Fabio kecil hijrah ke Gondomar, bersama abangnya yang bernama seperti sang ayah, Jorge. "Sudah tampak bahwa dirinya istimewa," kata Pedro Fonseca, pelatih Silva saat itu kepada Mais Futebol.

"Kadang kami memberikan latihan teknik dasar pada anak-anak seusianya, dan dia merasa bosan. Kenapa? Karena itu terlalu mudah baginya."

Pada usia delapan tahun, Silva direkrut Porto, begitu juga sang abang. Keistimewaannya justru makin kentara saat ia berada di antara anak-anak berbakat lainnya.

 

“Fabio sudah terlihat piawai, setidaknya itu yang kami deteksi," ujar Marc Vieira, pelatih Silva selama tiga tahun di Porto.

“Dia selalu bermain melampau usianya karena dia punya karakter yang mendukung hal itu. Dia mencetak banyak gol dan memiliki kelincahan khas para striker. Kemampuan tekniknya melimpah dan ia penyelesai akhir sempurna, padahal dia masih bocah."

Masih menurut Vieira, Silva memiliki ketenangan khas seorang striker saat menerima bola area penalti dan sukses menyelesaikannya. Meski dia berada dalam posisi sulit, Silva selalu mempu melakukannya.

Silva menghabiskan lima tahun di Porto sebelum pindah ke Lisabon mengikuti kakaknya yang direkrut Akademi Benfica. Namun kebersamaan mereka di klub ibukota hanya bertahan dua tahun karena Jorge pindah ke Lazio pada musim panas 2017.

Berita Wonderkid lainnya: Wonderkid : Alessandro Bastoni, Pemetik Tomat yang Bersinar di Inter Milan

Ditaksir Liverpool dan Man City

Sementara, Silva kecil mendapat tawaran dari Liverpool dan Manchester City ketika ia berniat hengkang dari Benfica. Akan tetapi, Porto yang yakin dengan bakat besar Silva melakukan segala upaya untuk bisa membujuknya kembali.

Jose Tavares, mantan manajer akademi Porto, bahkan rela melakukan perjalanan untuk bertemu Silva dan keluarganya saat mereka sedang berlibur di Algrave, demi meyakinkan remaja itu kembali ke Porto.

Dan, Porto tidak perlu berlama-lama karena pada dasarnya, Silva memang sudah lama memilih klub berjulukan Dragoes itu. Pada musim panas 2018, remaja bernama lengkap Fabio Daniel Soares Silva itu resmi diperkenalkan kepada publik.

"Saat Ronaldo berumur 17 tahun, dia bermain sebagai penyerang tengah untuk tim muda Sporting. Saya melihat apa yang dilakukannya saat itu seperti yang dikerjakan bocah dari Porto, Fabio Silva," adalah kata-kata dari legenda Sporting, Manuel Fernandes.

“Dia akan menjadi pemain hebat. Dalam waktu singkat, dia akan menjadi striker luar biasa."

Disirami semua pujian tersebut, Silva yang sebelumnya justru mengaku lebih banyak belajar dari permainan Mauro Icardi dan Edinson Cavani ketimbang Ronaldo, seolah kian terpacu sehingga tak berhenti mencetak gol sepanjang 2018-2019.

Musim itu, dia mampu 33 kali menyarangkan gol dari 39 pertandingan bersama Porto U-19, yang memenangkan gelar ganda: liga domestik dan UEFA Youth League.

Berita Wonderkid lainnya: Wonderkid: Naci Unuvar, Lionel Messi-nya Belanda

Pemecah Rekor

Pada Februari 2019, Sergio Conceicao selaku pelatih tim utama Porto mempromosikan Silva. Sayangnya, dia tidak mendapat kesempatan tampil bersama para seniornya.

Baru pada musim berikutnya, debutnya datang. Silva tampil sebagai pemain penganti pada 11 menit akhir saat Porto kalah 1-2 dari Vicente Gil di pekan pembuka Liga Portugal. Di usia 17 tahun, 22 hari, ia menjadi debutan termuda dalam sejarah Porto.

Sejak saat itu, dia terus menorehkan rekor klub. Dari pemain termuda Porto yang tampil di kompetisi Eropa, starter termuda, juga pencetak gol termuda.

Dengan tinggi 185 cm, kemampuan mencetak gol Silva di udara sama baik dengan kakinya. Namun tendangan kaki kanannya lah paling berbahaya, sebagian besar golnya tercipta dari kaki ini.

Dalam 18 pertandingan bersama tim senior, Silva tiga kali mencatatkan namanya di papan skor plus menyumbang dua assist. Penampilan impresif itu membuat klub seperti Atletico Madrid dan Juventus mulai memperlihatkan minatnya.

Berita Wonderkid lainnya: Wonderkid: Rayan Cherki, Produk Terbaru Pabrik Talenta Lyon

Spekulasi tersebut membuat banyak penggemar Porto menuntut klub segera mengikat talenta muda terbaiknya itu. Pada November, klub akhirnya mengumumkan bahwa Pemain Muda Terbaik 2019 milik mereka telah memperpanjang kontrak hingga 2025.

Termasuk dalam kontrak adalah klausul rilis sebesar 125 juta euro (sekitar Rp2 triliun), atau naik lima kali lipat dari kontrak sebelumnya. Bahkan, klausul pelepasan ini merupakan yang tertinggi di Portugal, mengalahkan Joao Felix (120 juta euro).

Sekarang, Silva pun mendapat julukan “125 million boy”. Dia pun bertekad mendapatkan tempat sebagai pemain reguler di skuat arahan Conceicao, setelah musim ini lebih banyak tampil sebagai pengganti.

Silva juga punya harapan bisa mendapat panggilan tim nasional Portugal untuk Piala Eropa 2021. Modal hattrick sempurna dalam tempo 45 menit bersama negaranya saat melawan Italia pada Oktober lalu telah menggambarkan bakat luar biasanya.

Riwayat Singkat Fabio Silva

Lahir: Gondomar, Portugal, 19 Juli 2002

Posisi: Striker

Karier Tim Muda

FC Porto (2010–2015)

SL Benfica (2015–2017)

FC Porto (2017)

Karier Tim Senior

FC Porto (2019-sekarang)

 

Source: theguardian.comGoal

RELATED STORIES

Wonderkid: Antony, Pemecah Rekor Transfer Ajax

Wonderkid: Antony, Pemecah Rekor Transfer Ajax

Ajax memecahkan rekor transfer klub itu dengan membeli Antony dari Sao Paulo.

Timnas Portugal Perpanjang Kontrak Fernando Santos Hingga 2024

Tim nasional Portugal resmi memperpanjang kontrak pelatihnya, Fernando Santos.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nova Arianto sebagai pelatih Timnas U-17 Indonesia. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Dunia U-17 2025: Nova Arianto Minta Publik Tak Ekspektasi Berlebihan ke Timnas U-17 Indonesia

Pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, minta publik tidak berekspektasi terlalu tinggi untuk Piala Dunia U-17 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 20:46

hylo open bulu tangkis

Badminton

Hylo Open 2025: Jonatan Christie Juara, Putri KW dan Sabar/Reza Belum Hoki

Wakil Indonesia hanya membawa pulang satu gelar juara dari tiga final di Hylo Open 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 19:53

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

ONIC Back to Back Juara di MPL Indonesia Season 16

ONIC berhasil meraih gelar setelah mengalahkan Alter Ego di Grand Final dengan skor 4-1.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 18:06

POPNAS XVII Peparpenas XI 2025

Other Sports

Pramono Anung Resmi Buka POPNAS XVII dan Peparpenas XI 2025, Peserta Gratis Berwisata di Jakarta

Gubernur Jakarta, Pramono Anung gratiskan para kontingen masuk Monas, Ragunan, hingga Ancol.

Sumargo Pangestu | 02 Nov, 16:19

Persebaya Surabaya vs Persis Solo di pekan ke-11 Super League 2025-2026 pada 2 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Comeback, Persebaya Taklukkan Persis di Stadion GBT

Persebaya Surabaya menang 2-1 atas Persis Solo pada laga pekan ke-11 Super League 2025-2026, Minggu (2/11/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 15:04

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan memulai tahapan seleksi. (Lotte)

National

Lotte Bintang Muda Generasi Masa Depan 2025 Mulai Tahapan Seleksi, Dua Legenda Beri Ujian

Mereka bersaing memperebutkan kesempatan menjadi 40 peserta terpilih dan akan diuji oleh Ismed Sofyan dan Atep.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 14:33

persma manado 1960

National

Legenda Persija dan Gubernur Sulut Bahu-membahu Hidupkan Lagi Persma 1960

Sempat mati suri, Persma 1960 siap bangkit dan meramaikan kembali kancah sepak bola Indonesia.

Teguh Kurniawan | 02 Nov, 14:29

Ilustrasi olahraga lari. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Other Sports

PLN Electric Run 2025 Jadi Wadah Inspirasi Hidup Ramah Emisi

Melibatkan lebih dari 7.500 pelari, PLN Electric Run 2025 sukses digelar di ICE BSD, Tangerang, Minggu (2/11/2025).

Arista Budiyono | 02 Nov, 13:59

Milklife Soccer Challenge Solo Seri 1 2025-2026. (Milklife)

National

Daftar Pemenang Milklife Soccer Challange Solo Seri 1 2025-2026

Di sektor KU 12, SD Kristen Manahan Surakarta berhasil menjadi kampiun, sementara itu di KU 10, SD Al Azhar Syifa Budi yang menjadi juara.

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:55

Metal Gear Solid. (Konami)

Esports

METAL GEAR SOLID Δ: SNAKE EATER Perkenalkan Mode Fox Hunt

Mode ini membawa pengalaman stealth action legendaris khas seri METAL GEAR ke ranah multiplayer online

Gangga Basudewa | 02 Nov, 13:26

Load More Articles