Wawancara Claudio Pizarro: Bayern Munchen adalah Klub Favorit Saya, Bahkan sejak Saya Masih Kecil

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Mantan striker Claudio Pizarro yang berkebangsaan Peru ditunjuk sebagai duta klub Bayern Munchen
  • Ia mengikuti jejak Giovane Elber, Lothar Matthaus, dan Bixente Lizarazu.
  • Eks-pemain berusia 41 tahun ini mengaku sejak kecil jadi pendukung Bayern Munchen karena Bundesliga sangat populer di Peru.

SKOR.id – Tak ada orang Peru yang berjiwa Bavaria seperti Claudio Pizarro yang baru saja ditunjuk sebagai duta klub Bayern Munchen bulan lalu.

Dalam peran barunya itu, Claudio Pizarro yang eks-striker dan favorit penggemar itu akan membantu mempromosikan nama, tradisi, dan nilai Bayern Munchen di seluruh dunia.

Sebelum Claudio Pizarro, 41, sejumlah legenda seperti Giovane Elber, Lothar Matthaus, dan Bixente Lizarazu sudah lebih dulu melakoni tanggung jawab serupa.

Dengan posisi baru ini, Pizarro juga menjadi anggota tetap skuat FC Bayern Legends.

Andreas Jung, anggota dewan yang bertanggung jawab dalam hal pemasaran menyatakan Muenchen sangat senang mendapatkan Pizarro sebagai duta klub.

“Sebagai pemain, Claudio Pizarro adalah kesayangan publik dan sangat dihormati di antara para penggemar kami.”

“Jiwa Amerika Selatan Claudio telah dibumbui dengan sejumput jiwa Bavaria selama bermain sembilan tahun bersama kami. Ia perwakilan yang sempurna untuk FC Bayern.”

Dalam wawancara pertamanya di situs fcbayern.com, Claudio Pizarro mengungkap rasa bangganya dipercaya sebagai duta klub.

Yang menariknya, ia juga mengisahkan mengapa dua kuda kesayangannya dinamai dengan “Muller” dan “Oktoberfest”. Berikut wawancaranya, dikutip dari situs fcbayern.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

119 years, Happy Birthday FC Bayern!! Very happy to have belonged to the family of this magnificent Club!! #miasanmia❤️⚽️

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Claudio, anak yang hilang itu akhirnya kembali ...

(tertawa) Saya sangat senang bisa kembali ke Munchen dan bersama Bayern. Saya selalu berpikir suatu hari saya pasti kembali. Bayern selalu digambarkan sebagai satu keluarga, dan seperti itulah rasanya. Saya jatuh cinta dengan klub ini dan kota ini sejak hari pertama. Sekarang, dalam peran baru saya, saya akan memberikan segalanya untuk klub ini, seperti dulu saya lakukan sebagai pemain.

Berapa banyak jiwa orang Bavaria dalam diri Anda sekarang?

(Tertawa) Oh, sangat banyak. Misalnya, saya sangat merindukan Oktoberfest, saya terlalu menyukainya. Ketika saya tiba di Munchen, saya dengan cepat mencoba belajar (biasanya permainan kartu Bavaria) Schafkopf.

Saya pikir inilah cara terbaik untuk berintegrasi dengan cepat. Dan memang begitu, meski awalnya itu proses pembelajaran yang sulit dan mahal (tertawa). Entah bagaimana, kami semua jadi terobsesi dengan Schafkopf.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Vielen Dank Eli und Lisa für dieses außergewöhnliche Geschenk!!! #bremen #gracias #iamlegend @kitroom_wb1899

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Ketika Anda memikirkan masa kecil dan masa remaja Anda di Lima: Apa yang mendorong Anda, bagaimana Anda menjadi siapa Anda hari ini?

Saya selalu mencintai sepak bola. Dan selalu melakukannya. Awalnya saya bermain di klub kecil yang menjadi bagian dari angkatan laut, karena ayah saya bekerja di angkatan laut. Dia melakukan banyak olahraga dan selalu memotivasi saya. Saya menjadi lebih baik dalam sepak bola dan tenis.

Lalu, ketika saya berusia 14 atau 15, saya harus memilih salah satunya karena kurangnya waktu. Hati saya mengatakan sepak bola dan saya pikir itu keputusan yang tepat.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Que bonita familia...pero que bonita familia!!!

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Seperti apa Anda semasa kecil? Apakah Anda benar-benar penggemar sepak bola dan klub yang mana?

Itu yang menarik. Ketika saya masih kecil, kami melihat banyak Liga Jerman dan Liga Italia di televisi di Peru. Itulah alasan mengapa FC Bayern adalah klub saya sejak kecil. Saya mencintai Bayern, saya selalu menontonnya di TV di rumah.

Saya juga menyukai Inter Milan. Mereka dua klub favorit saya. Sayang, saya tidak memiliki jersey kedua tim tersebut. Itu tidak ada pada masa itu. Hanya tersedia di luar Peru. Sekarang jelas berbeda.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Muy agradecido por este especial reconocimiento! Sehr Dankbar für diese besondere Anerkennung!! Vielen Dank @bambi_awards

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Bagaimana Bayern terlihat di negara asal Anda dan di wilayah Amerika Latin?

Bayern memiliki tradisi panjang di Peru, seperti yang saya katakan, Anda bisa melihatnya ketika saya masih kecil. Ketika saya bermain di Muenchen, seluruh negeri menonton, dan klub ini masih sangat populer hingga saat ini.

Semua tim Bundesliga sangat dihargai di Peru. Treble jelas sinyal penting lain bahwa Bayern adalah klub besar. Saya yakin sukses ini akan membuatnya makin populer.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Disfrutando con los amigos!!! #friendship #munich #love

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Pemain Bayern mana yang paling populer?

Mereka semua dipuja-puja, tapi Thomas Muller adalah pria spesial yang populer di seluruh dunia. Manuel Neuer memesona setiap penggemar sepak bola, seperti halnya Robert Lewandowski, dan Alphonso Davies juga menghambur ke dalam hati di Peru.

Bastian Schweinsteiger dulu sangat populer. Saya rasa jika Anda berkelas dunia dan Anda juga orang baik, Anda memenangkan hati di mana-mana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Fire on Ice & The Ferryman las ilusiones del Haras el Catorce!!! #horselover #haraselcatorce #pasion

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Anda memiliki banyak kuda pacu di Peru, apakah benar kuda Anda yang paling sukses dinamai "Muller"?

Ya, tapi saya menjualnya karena sangat sukses hingga banyak pihak yang tertarik. Ia kuda dari Argentina dan, lucunya, juga telah memenangkan treble dari tiga balapan terpenting kami di Argentina.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Newmarket!! #breeding #maresinfoal #mamis #horses

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Saya suka memberi kuda saya nama-nama Jerman karena saya suka bahasanya. Kebetulan, saya memiliki kuda ini sebelum saya bermain dengan Thomas Muller, jadi nama itu sebenarnya berasal dari Gerd Muller yang hebat.

Saya juga memiliki kuda bernama "El Kaiser", "Uli Hoeneß" , "Don Jupp", juga "Teamgeist" dan "Merkel" - dan "Oktoberfest". Orang-orang di Peru senang mendengar nama seperti itu. Mereka bertanya apa artinya. Mreka selalu sangat tertarik.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#carnaval #11.11 #pizarrofans #lovethem

A post shared by CP14 (@claupiza14) on

Pernahkah Anda mengenakan kostum tradisional di Peru, ke karnaval?

Belum. Tapi, ada Oktoberfest kecil di Peru setiap tahun, dan saya ingin pergi ke sana kapan-kapan dengan mengenakan pakaian tradisional. Sialnya sejauh ini, saya selalu berada di Muenchen pada saat itu. Kita lihat saja nanti.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Bola Internasional Lainnya:

Covid-19 Sempat Mengganggu, Liga Vietnam 2020 Siap Memulai Putaran Kedua

Pernah Coba Bambang Pamungkas, Klub Ini Sedang Berurusan dengan Pengadilan Australia

Source: fcbayern.com/

RELATED STORIES

Bayern Munchen Tidak Paksa David Alaba untuk Teken Kontrak Baru

Bayern Munchen Tidak Paksa David Alaba untuk Teken Kontrak Baru

Bayern Munchen menegaskan bahwa mereka tidak akan mengltimatum David Alaba agar meneken kontrak baru.

Gagal Gaet Callum Hudson-Odoi, Petinggi Bayern Munchen Buka Suara

Gagal Gaet Callum Hudson-Odoi, Petinggi Bayern Munchen Buka Suara

Direktur olahraga Bayern Munchen, Hasan Salihamidzic, buka suara perihal batal bergabungnya Callum Hudson-Odoi.

Pelatih Bayern Munchen Ungkap Rahasia Ketajaman Leroy Sane

Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, membeberkan rahasia yang membuat ketajaman Leroy Sane meningkat.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sabar Karyaman/Moh Reza Pahlevi

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Sabar/Reza vs Junaidi/Roy

Sabar/Reza akan berhadapan dengan Junaidi/Roy di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pasangan?

Thoriq Az Zuhri | 03 Aug, 00:18

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Final Macau Open 2025: Head-to-Head Alwi Farhan vs Justin Hoh

Alwi Farhan akan berhadapan dengan Justin Hoh di final Macau Open 2025, bagaimana rekor head-to-head kedua pemain?

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:48

Skin Nathan MSC Pass 2025. (Moonton)

Esports

Daftar Lengkap Peraih Penghargaan di MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, telah usai. Berikut ini mereka yang meraih penghargaan di turnamen ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:36

Team Liquid. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Daftar Prestasi Team Liquid PH usai Juara MSC 2025

Turnamen Mobile Legends, MSC 2025, menjadi koleksi gelar juara terbaru bagi tim Filipina, Team Liquid PH.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:25

Ilustrasi Cover PUBG Mobile. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

PMWC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile tingkat dunia, PMWC 2025 alias PUBG Mobile World Cup 2025.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:02

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MSC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran MSC 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 Aug, 23:01

macau open '25

Badminton

Jadwal 2 Wakil Indonesia di Final Macau Open 2025, Sama-sama Ketemu Malaysia

Alwi Farhan dan Sabar/Reza berpeluang persembahkan gelar buat Indonesia di Macau Open 2025, Minggu (3/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 19:08

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Capai Final Macau Open 2025, Alwi Farhan Berharap Bawa Pulang Gelar

Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, di ambang gelar juara BWF World Tour Super 300 perdana dalam kariernya.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 18:34

tim voli putri indonesia

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Dipastikan Gagal Juara Leg Pertama SEA V.League 2025

Kalah lagi lawan Thailand, Sabtu (2/8/2025), Timnas Voli Putri Indonesia tak mungkin lagi juara leg pertama SEA V.League 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim dalam Pengembangan Sepak Bola Daerah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:08

Load More Articles