SKOR.id - Jakarta Academy Soccer (JAS) adalah salah satu sekolah sepak bola (SSB) yang banyak memakai jasa para pemain legenda sepak bola Indonesia.
Banyaknya rekrutan eks pesepak bola Tanah Air untuk melatih JAS ini agar bisa membangun karakter para pemainnya hingga mengantar mereka ke jenjang profesional.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik JAS, Aly Mustopa dalam Visit Camp SSB Liga TopSkor bersama Aqua beberapa waktu lalu.
"Disini kami hadirkan beberapa pelatih legend sepak bola Indonesia. Beliau-beliau ini kan pernah mengalami proses dari nol hingga menjadi pemain bola itu seperti apa," ujar Aly Mustopa.
"Sepak bola itu tidak hanya teori, taktikal, atau fisik semata, tapi perlu membangun karakter pemain yang kuat," jelasnya.
"Berangkat dari situ, mantan-mantan legend sepak bola Indonesia ini ditugaskan untuk membentuk karakter bermain anak-anak juga," ia menambahkan.
Diketahui, beberapa mantan pesepak bola Indonesia yang kini melatih JAS yakni Pelatih Kepala Warsidi Ardi (eks Persija), Pelatih Sugeng Widodo (eks Arema Malang).
Lalu Pelatih Grassroots JAS Rizky Kurniawan (Eks Persikad Depok dan Persiter Ternate), hingga Pelatih Rudy Pangestu, (eks PSSI Garuda II).
Pelatih Kepala JAS, Warsidi Ardi mengatakan ada satu aspek yang selalu ditekankan kepada pemain dalam membangun karakter di dalam sepak bola yaitu terkait sportivitas.
"Di JAS ini selain para pemain harus memahami teori dalam sepak bola, mereka juga ditekankan dalam hal sportivitas," tutur Warsidi.
"Karena usia-usia dini hingga remaja ini emosionalnya masih terlalu tinggi. Kalau mereka sejak dini tidak ditekankan sportivitas takutnya dalam pertandingan bermain asal sepak lawan saja."
"Kami juga memberikan pengetahuan bahwa bermain kasar dalam sepak bola itu akan merugikan banyak pihak. Pemain akan cedera, merugikan tim juga, dan tentunya bisa merusak mental pemain itu sendiri," tambahnya.
Sementara itu, di kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta musim 2025, JAS telah mengikuti lima kelompok usia, terdiri dari U-10, U-11, U-12, U-13, dan U-15.
Sejauh ini JAS mampu tampil konsisten dua kategori usia grassroots Liga TopSkor Greater Jakarta yakni U-10 dan U-11.
Pada kategori usia 10 tahun, JAS berada dipuncak klasemen sementara dengan perolehan 31 poin dari 12 laga yang sudah dijalani.
Begitu juga di U-11, JAS duduk di tangga teratas dengan memperoleh 32 poin dari 12 pertandingan.
Hal itu tak lepas dari hasil program latihan JAS yang lebih menekankan kepada permainan ball possession.
"Tim (grassroots) ini sudah bersama saya dari umur delapan tahun. Dahulu saya membentuk pemain ini belajar dari awal bagaimana mereka passing, menerima bola itu inti dari bermain sepak bola," kata Rizky Kurniawan.
Pelatih yang mengidolai sosok Pep Guardiola dan Mikel Arteta itu mengungkapkan mempertahankan penguasaan bola menjadi hal yang sangat penting dalam permainan sepak bola.
"Maka dari itu mereka memang saya sangat tekankan dalam ball possession. Menurut saya jika penguasaan bola sudah baik untuk peluang cetak gol dan menang pasti lebih besar," pungkasnya.