VIDEO: Momen Eilish McColgan Memecahkan Rekor 36 Tahun Milik Sang Ibu di Commonwealth Games

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Eilish McColgan mengklaim medali emas dalam cabang atletik nomor 10.000meter putri di Commonwealth Games 2022.
  • Luar biasanya, pelari Skotlandia itu mematahkan rekor milik ibunya yang telah berusia 36 tahun pada nomor yang sama.
  • Liz McColgan merebut medali emas 10.000m di Commonwealth Games 1986 di Skotlandia dan 1990 di Selandia Baru.

SKOR.id - Eilish McColgan mengklaim emas dalam cabang atletik nomor 10.000meter putri di Commonwealth Games 2022, memecahkan rekor ibunya yang berusia 36 tahun dalam prosesnya.

Liz Nuttall (nama gadisnya McColgan) merebut emas 10.000m dengan waktu 31:41.42 di Commonwealth Games 1986 di Skotlandia, sebelum mempertahankannya empat tahun kemudian di Selandia Baru pada 1990.

Nuttall melewatkan sisa musim 1990 karena dia sedang mengandung Eilish, yang sekarang berusia 31 tahun, yang lahir pada bulan November di tahun yang sama.

Hebatnya, belum ada seorang pun yang mampu mengalahkan rekor Liz sejak itu, sampai putrinya membukukan rekor Olimpiade dalam waktu 30:48,60 dalam penampilan yang menakjubkan di Birmingham, Inggris.

Itu adalah finish terbaik sepanjang masa 10.000m ketika Eilish berhasil melewati pelari asal Kenya, Irene Chepet Cheptai, untuk lebih dulu menginjak garis finis.

Setelah mengangkat tangannya ke langit, Eilish terduduk ke trek, lalu memaksakan dirinya untuk bangkit, menyelimutkan bendera Skotlandia di punggungnya, lalu bergegas lari ke tempat ibunya duduk untuk kemudian keduanya berbagi pelukan emosional.

Ini adalah gambar yang menjadi salah satu momen ikonik dari event sekelas Olimpiade itu.

Bayangkan, Eilish tertinggal di belakang Cheptai hingga balapan menjelang lap terakhir.

Namun, saat memasuki 50 meter akhir, Eilish mengerahkan sisa tenaganya untuk mengejar Cheptai, menjajari, melewatinya, untuk kemudian melakukan sprint di final lurus, untuk membuat salah satu penyelesaian paling mendebarkan di Commonwealth Games sejauh ini.

Dan, pada akhirnya, sukses Eilish itu merupakan gelar trek pertama bagi Skotlandia sejak Yvonne Murray memenangkan nomor yang sama pada tahun 1994.

Eilish berkata: “Memiliki keluarga saya di sini, suara penonton di 200 terakhir itu, saya tidak bisa menjelaskannya, masih bergetar di seluruh tubuh saya. Saya tidak pernah berlari seperti itu dalam hidup saya. Tanpa kerumunan, saya tak akan finis seperti itu. Saya sangat menginginkannya."

“Ini sangat istimewa. Untuk memilikinya di sini di Inggris, ini Commonwealth Games ketiga saya dan event keempat saya. Saya telah melakukan 1500, 5k, pacuan kuda, akhirnya saya menemukan event saya. Dan, memenangkannya malam ini luar biasa."

“Keluarga saya memahami pasang surut itu dan betapa sulit perjalanan itu. Ini adalah upaya keempat saya dan saya selalu berada di urutan keenam. Saya siap untuk memenangkan medali, tetapi Anda bisa melihat di 200 terakhir saya menginginkan emas. Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata, hanya gila."

"Saya tidak bisa meminta apa-apa lagi untuk memiliki keluarga saya di sini."

Ibunya berseri-seri dengan bangga. “Bagi saya sebagai seorang ibu, bahkan bukan hanya sebagai pelatih, menyaksikan putri Anda menang adalah hal yang luar biasa dan memenangkannya di nomor sama saat saya memenangkannya,” kata wanita 58 tahun itu.

“Dia baru saja mengikuti balapan, saya selalu tahu dia mampu menang. Sungguh menakjubkan untuk ditonton, sangat menegangkan untuk ditonton. Sudah lama datang dan dia menyatukannya malam ini dan saya sangat, sangat senang.”

Komentator lari Inggris, Rob Walker menggambarkan momen itu sebagai "salah satu bagian lari 10.000m paling berani yang pernah saya lihat."

“Rasanya seperti momen penting bagi olahraga Inggris dan jelas momen hebat bagi keluarga McColgan,” kata sang komentator. "Saya yakin mereka tidak akan pernah bosan menonton itu kembali. Stadion benar-benar tersulut oleh pertunjukan ini.”

"Di mana pun Anda berada di dunia, siapa pun yang Anda dukung, saya harap Anda benar-benar menghargai momen hebat dan hebat ini untuk lari jarak jauh," katanya.

“Sejarah memang berulang. Liz tidak bisa mempercayainya, dan saya juga tidak yakin Eilish bisa. Tapi akhirnya, setelah begitu banyak kekecewaan, dan begitu banyak sakit hati, dia adalah seorang juara, sama seperti ibunya."

“Itu adalah 10.000 m yang istimewa dan istimewa untuk disaksikan.”

Jason Richardson dari Channel 7 menyebutnya "the moment of the Games" setelah balapan, dan Eilish mengatakan penonton mendorongnya melewati limitnya.

"Rasanya (suara kerumunan) itu seperti getaran yang menjalari tubuh saya. Bahkan di 200 terakhir. Saya bahkan tak bisa menjelaskan perasaan itu."

“Pada 150 tersisa, saya berpikir, 'Saya akan memenangkan ini.' Penonton hanya mendorong dan mendorong saya sampai akhir."

“Ini nyata. Semuanya hanya nyata. Saya akan mengingatnya selama sisa hidup saya.”

Eilish telah berkompetisi dalam World Games 2022 awal bulan ini, tertahan di urutan ke-10 karena sakit, tetapi berlari dalam waktu 30.34.60 saat balapan.

Balapan berjalan ketat saat Eilish dan Cheptai saling berhadapan sampai pelari Skotlandia itu akhirnya mampu meninggalkan sang rival untuk mengklaim emas — dan rekor ibunya.

"Sejarah sedang ditulis ulang di Birmingham dengan cara yang spektakuler," kata Walker.

“Eilish McColgan adalah juara Persemakmuran, sama seperti ibunya pada tahun 1986. Dia mengalahkan mantan juara dunia lintas negara untuk melakukannya."

"Ini adalah pertunjukan seumur hidupnya."***

Baca Juga Berita Olahraga Lainnya:

Kalahkan India, Malaysia Raih Emas Bulu Tangkis Beregu Campuran Commonwealth Games 2022

VIDEO: Atlet Balap Sepeda Terjang Penonton dalam Tabrakan Berkecepatan Tinggi di Commonwealth Games

Source: news.com.auYahoo Sports Australia

RELATED STORIES

VIDEO: Melihat Gol Cantik Bek Baru Chelsea, Marc Cucurella vs Manchester United

VIDEO: Melihat Gol Cantik Bek Baru Chelsea, Marc Cucurella vs Manchester United

Marc Cucurella mencetak gol indah dalam kemenangan Brighton atas Manchester United.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles