Valentino Rossi Hadapi Misi Nyaris Mustahil di MotoGP 2020

I Gede Ardy Estrada

Editor:

  • Pembalap Monster Energy Yamaha itu telah menginjak usia 41 tahun saat seri pertama di Qatar digelar, awal Maret mendatang.
  • Peluang untuk bisa menjadi juara dunia MotoGP tertua akan sangat sulit diwujudkan oleh The Doctor.
  • Ia harus lebih dulu mengakhiri paceklik podium pertama yang belum lagi diraihnya sejak Juni 2017 di Belanda.

SKOR.id – MotoGP 2020 akan menjadi musim ke-25 Valentino Rossi di kejuaraan dunia. Dan ia telah menginjak 41 tahun saat seri pertama digelar di Sirkuit Losail, Qatar pada 8 Maret mendatang.

Ini pencapaian yang bisa dibanggakannya. Bahwa balap motor, khususnya MotoGP, bukan kompetisi bagi para rider muda saja. Usia memang pengecualian bagi Valentino Rossi.

Musim baru telah menanti dan The Doctor, julukan Rossi, telah siap mengarunginya. Target tetap sama, mencoba kembali menjadi juara dunia, titel yang gagal diraihnya dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: Yamaha Sebut Kesalahan yang Bikin Mereka Keteteran Bersaing di MotoGP

Selama periode tersebut, tiga juniornya: Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan yang teranyar Marc Marquez, mampu menghentikan dominasi pembalap pemilik No.46 tersebut.

The Doctor kali terakhir jadi juara dunia MotoGP pada 2009. Selepas itu, pencapaian terbaik pria kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 ini adalah runner-up (2014, 2015, 2016).

Jika target Rossi juara dunia, pertanyaannya, apakah itu sekadar mimpi atau sesuatu yang bisa diwujudkan? Dengan segala kemungkinan yang ada, ini akan menjadi misi nyaris mustahil baginya.

Memang ada sedikit rider yang keluar sebagai juara dunia di atas usia 40 tahun. Namun rentangnya terlalu jauh. Hermann Paul Muller adalah pembalap tertua yang melakukannya dengan NSU.

Baca Juga: Valentino Rossi Buka Peluang Gabung Petronas Yamaha

Pada 1955 silam, ia menjadi yang terbaik di kelas 250cc saat berusia hampir 46 tahun. Setahun sebelumnya, Fergus Anderson memenangi kelas 350cc dalam usia 45 tahun.  

Naman pada era tersebut, nyali lebih penting ketimbang teknologi. Bahkan telemetri pun belum ada. Berbeda dengan apa yang mesti dihadapi Valentino Rossi.

Rider tim Monster Energy Yamaha itu mesti bersaing dengan pembalap-pembalap muda berbakat yang juga ditunjang dengan motor-motor canggih, teknologi, serta tim mumpuni.

Hal ini mulai terbukti pada era 1990-an di mana para rider muda mampu muncul sebagai juara. Dan Rossi turut menjadi bagian dari periode tersebut.

Ia pertama kali mendapatkan status juara dunia di kelas 125cc pada 1997. Kala itu usianya belum genap 18 tahun. Dani Pedrosa, asal Spanyol, jadi juara termuda di kelas 250cc musim 2004 saat berumur 19 tahun.

Baca Juga: Marc Marquez Kembali ke Lintasan Balap dengan Gokart

Sekarang tongkat estafet tersebut dilanjutkan oleh Marc Marquez. Pembalap tim Repsol Honda ini merupakan juara dunia MotoGP paling muda, yakni ketika usianya 20 tahun pada 2013 lalu.

Sejak itu, The Baby Alien, julukan Marquez, memantapkan dominasinya di kelas tertinggi. Dalam enam musim MotoGP berikutnya, ia hanya kehilangan satu musim.

Marc Marquez cuma gagal menjadi juara dunia pada 2015. Status juara saat itu diraih kompatriotnya yang juga rekan satu tim Valentino Rossi, Jorge Lorenzo.  

Dengan kata lain, pengalaman tidak lagi menjadi faktor penting. Senioritas juga bukan lagi milik pembalap veteran. Sejak era MotoGP, rekor juara dunia tertua masih dipegang The Doctor.

Valentino Rossi meraihnya pada usia 30 tahun 251 hari, lebih dari satu dekade lalu. Kini The Doctor harus bersaing dengan rider-rider yang umurnya jauh di bawahnya.

Musim ini, hanya dua dari 21 pesaing Rossi yang usianya telah lewat 30 tahun. Mereka adalah rider LCR Honda Cal Crutchlow (34 tahun) dan pembalap Ducati Team Andrea Dovizioso (33 tahun).

Baca Juga: Jadwal Peluncuran Tim MotoGP 2020, Marquez Bersaudara Sambangi Jakarta

Pembalap muda potensial Fabio Quartararo dari Petronas Yahama SRT bahkan lebih muda 20 tahun dari Valentino Rossi. Sejarah menunjukkan ia akan menghadapi tantangan hampir mustahil.

Kendati demikian, itu juga bisa menjadi motivasi tambahan bagi The Doctor untuk dapat menambah panjang daftar namanya dalam sejarah MotoGP.  

Sepanjang 25 tahun kariernya di lintasan balap, Rossi telah berusaha beradaptasi dengan kehadiran generasi baru, termasuk melakukan penyesuaian menghadapi musim ini.

Ia mengangkat kepala teknisi baru, David Munoz untuk menggantikan Silvano Galbusera. The Doctor juga lebih intens melibatkan para pembalap muda dari VR46 Riders Academy dalam sesi latihannya.

Baca Juga: Max Biaggi Berpotensi Gantikan Iannone

Tentu pembuktiannya baru akan terlihat di lintasan balap. Target awal tentu saja meraih podium pertama, yang belum lagi dirasakan Valentino Rossi sejak Juni 2017 di Assen, Belanda.

Jika itu dapat dilakukan di Losail pada 8 Maret mendatang, The Doctor akan lebih optimistis melihat potensi dirinya bisa meraih status pembalap tertua yang mampu jadi juara dunia MotoGP.  

“Saya bisa menjanjikan untuk 2020 bahwa saya akan berusaha memberikan yang terbaik. Saya akan mempersiapkan diri secara maksimal, mencoba bisa kompetitif,” kata Rossi kepada Cycle World.

Daftar Juara Dunia Tertua di MotoGP/500cc

1949, Leslie Graham - AJS (usia 37 tahun 340 hari)
1974, Phil Read - MV Agusta (35 tahun 208 hari)
1998, Mick Doohan - Honda (33 tahun 122 hari)
1975, Giacomo Agostini - Honda (33 tahun 69 hari)
1955, Geoff Duke - Gilera (32 tahun 137 hari)
1992, Wayne Rainey - Yamaha (31 tahun 319 hari)
1989, Eddie Lawson - Honda (31 tahun 190 hari)
1957, Libero Liberati - Gilera (30 tahun 346 hari)
2009, Valentino Rossi - Yamaha (30 tahun 251 hari)
1999, Alex Criville - Honda (29 tahun 234 hari)

 

Source: gpone.com

RELATED STORIES

Evan Dimas Latihan Perdana Bersama Persija

Evan Dimas Latihan Perdana Bersama Persija

Evan Dimas merasa senang sudah dapat berlatih bersama Persija.

Sergio Farias Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik Pemain Persija

Sergio Farias Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik Pemain Persija

Sergio Farias ingin fokuskan peningkatan fisik pemain Persija hingga sepekan mendatang.

Keberadaan Fernando Alonso Beri Dampak Besar untuk WEC

Keberadaan Fernando Alonso Beri Dampak Besar untuk WEC

Kehadiran Fernando Alonso dalam kejuaraan FIA World Endurance Championship (WEC) diakui sang CEO telah memberi dampak besar.

Max Biaggi: Saya Selalu Ada untuk Aprilia

Max Biaggi: Saya Selalu Ada untuk Aprilia

Aprilia membantah bakal mendatangkan Max Biaggi sebagai pengganti Iannone yang tersangkut kasus doping.

Jack Miller Belum Menyerah Kejar Kursi Tim Pabrikan Ducati

Jack Miller belum menyerah untuk mewujudkan asa menjadi salah satu pembalap tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2021.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Logo FIFA (Hendy Andika/Skor.id).

World

Skandal Pengaturan Skor, Klub Vietnam Kena Sanksi Tegas FIFA

Klub Liga Vietnam, Phu Tho, kena sanksi tegas dari FIFA terkait skandal pengaturan skor yang mereka lakukan.

Thoriq Az Zuhri | 03 May, 01:50

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dan playmaker andalannya, Martin Odegaard. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Arsenal vs Bournemouth di Liga Inggris 2024-2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Arsenal vs Bournemouth dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Thoriq Az Zuhri | 03 May, 01:16

La Liga 2024-2025 (Liga Spanyol). (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut ini jadwal lengkap, hasil, dan klasemen La Liga (Liga Spanyol) musim 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 02 May, 23:24

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 02 May, 23:21

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 02 May, 23:20

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 23:15

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 22:45

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 22:44

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 8, 3-4 Mei 2025

Usai jeda paruh musim, Pro Futsal League 2024-2025 kembali bergulir di GOR Harapan Bangsa, Aceh, akhir pekan ini.

Teguh Kurniawan | 02 May, 20:47

dxi 2025

All Culture

DXI 2025 Resmi Dibuka, Tawarkan Pengalaman Olahraga Outdoor Terlengkap

DXI 2025 dihelat selama tiga hari, 2-4 Mei 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC).

Teguh Kurniawan | 02 May, 16:52

Load More Articles