SKOR.id - Menjelang gelaran Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 di Jakarta, suasana hangat antar tim peserta mulai terasa.
Tak hanya di dalam arena latihan, hubungan baik juga terjalin di luar pertandingan — salah satunya antara Rasyah, pemain muda dari EVOS Divine, dan tim asal luar negeri Fulxo.
Rasyah mengungkapkan bahwa dirinya sudah menjalin hubungan yang cukup akrab dengan para pemain Fulxo sejak beberapa hari terakhir. Ia bahkan kerap bermain bersama dan berinteraksi di luar latihan.
“Kebetulan saya punya hubungan yang bagus dengan tim Fulxo, jadi saya sering main sama mereka, mengajak mereka jalan-jalan juga,” ujar Rasyah.
Meski jadwal latihan padat menjelang turnamen bergengsi ini, Rasyah tetap menyempatkan waktu untuk menunjukkan keramahan khas Indonesia kepada para tamu internasional. Ia bercerita bahwa dirinya baru sempat mengenalkan kuliner lokal kepada tim Fulxo.
“Saya belum sempat mengajak mereka jalan-jalan kemana-mana, cuma baru menyuruh mereka nyobain bebek Madura, karena mereka minta rekomendasi makanan-makanan yang enak di sini,” lanjutnya sambil tersenyum.
Tak berhenti di situ, para pemain Fulxo rupanya juga penasaran dengan tempat-tempat populer di Jakarta. Menurut Rasyah, mereka sempat menanyakan lokasi-lokasi untuk berbelanja dan mencicipi lebih banyak makanan khas Indonesia. “Mereka minta tempat-tempat yang enak buat shopping. Saya rekomendasikan GI (Grand Indonesia) sih buat mereka,” ujarnya.
Selain itu, Rasyah juga menyebut bahwa para pemain Fulxo tampak menikmati cita rasa kopi Indonesia. “Untuk makanan lain, mereka juga suka sama kopi Liong atau kopi Luwak,” tambahnya.
Kehangatan interaksi ini mencerminkan semangat positif yang dibawa oleh para peserta FFWS tahun ini. Meski akan berhadapan di panggung besar, rasa saling menghormati dan persahabatan tetap dijaga.
Sebelumnya, Rasyah juga menegaskan bahwa sikap respek antar tim sangat penting, terutama terhadap pemain dari luar negeri yang datang jauh-jauh ke Indonesia.
Ajang FFWS Global Finals 2025 akan digelar di Jakarta pada akhir Oktober ini, mempertemukan 18 tim terbaik dunia dalam pertarungan memperebutkan gelar juara dunia Free Fire.
