Terulang Kembali, Akun Instagram Bisnis dari Oura dan Donkey Hilang

Nasib naas menimpa para pentolan dari organisasi esport GPX yaitu Donkey dan Oura.
Walaupun bukan akun pribadi dua orang tersebut yang hilang, namun akun bisnis dari dua CEO GPX tersebut dilaporkan telah hilang dari Instagram.
Tercatat akun bisnis @savagebyoura milik Oura dan @donkeygendut_store milik Donkey sudah tidak bisa diakses lagi di Instagram.

SKOR.id - Belum selesai mengenai permasalahan hilangnya akun-akun Instagram dari Kiboy dan Blacklist International beberapa waktu lalu.

Kini nasib serupa menimpa para pentolan dari organisasi esport GPX yaitu Yurino "Donkey" Putra Wijaya dan Eko "Oura" Julianto.

Walaupun bukan akun pribadi dua orang tersebut yang hilang, namun akun bisnis dari dua CEO GPX tersebut dilaporkan telah hilang dari Instagram.

Tercatat akun bisnis @savagebyoura milik Oura dan @donkeygendut_store milik Donkey sudah tidak bisa diakses lagi di Instagram.

Hal ini diungkapkan oleh Oura melalui live streaming-nya bahwa akun bisnis miliknya menjadi korban report yang dilakukan oknum tidak jelas.

"Hilang bro, IG bisnis bro yang hilang, mereka nggak bisa report IG gue jadi mereka larinya ke IG yang bisnis," ujar Oura.

"Gue kasih tahu ya, jangan kalian sampai dicari. Kalau emang nggak suka bisa kita jumpa dan omongin langsung. Hati-hati loh ada UU ITE, jangan sampai ke usaha lah mainnya," pungkasnya.

Bahkan melalui unggahan Instagram Story milik Donkey, terlihat bahwa akun Instagram dari GPX juga direport massal.

Namun hal tersebut tidak bisa menghilangkan akun GPX karena pihak Instagram melakukan review bahwa akun tersebut tidak menyalahi aturan berkomunitas di Instagram.

Banyak pihak sudah mulai mengeluhkan mengenai hal-hal negatif tersebut yang kini mulai menjangkiti ekosistem Mobile Legends di Indonesia.

Sebut saja, CEO dari Team RRQ yaitu Andrian Pauline atau yang kerap disapa Pak AP sudah mulai bergerak mengumpulkan bukti-bukti digital untuk mengungkap permasalahan tersebut.

Pasalnya hal tersebut lama-kelamaan akan membuat Mobile Legends akan ditinggalkan pemain-pemainnya jika iklim toxic tersebut tidak segera dihilangkan.