SKOR.id - Visit Camp Liga TopSkor yang berkolaborasi dengan Ortuseight kali ini mengunjungi Akademi Raga Negeri yang berada di Lapangan Seskoal Polwan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
SSB yang baru dibangun resmi sejak 2021 itu merupakan tim langganan yang terus mengikuti kompetisi Liga TopSkor hingga sampai saat ini.
Dalam mengembangkan sepak bola usia dini, Raga Negeri menganut dua kurikulum yakni penggabungan dari Filanesia dan U.S Soccer atau program yang diambil dari sepak bola Amerika Serikat.
Selain itu, Raga Negeri juga mempunyai Direktur Teknik yang syarat akan pengalaman. Ia adalah mantan asisten pelatih timnas putri Indonesia, Yopie Riwoe.
"Kami disini memakai kurikulum U.S Soccer tapi dengan dasar Filanesia. Jadi keduanya kita kombinasi. Karena kalau di Filanesia itu programnya dari umur 6 sampai 9 tahun yang diolah untuk mengenalkan mereka senang dalam dunia sepak bola," ujar Yopie Riwoe.
"Kalau di U.S Soccer sama seperti Filanesia mempunyai program di usia 6 sampai 9 tahun, bedanya disini setelah usia 9 tahun pelatih harus bisa memberikan ilmu kepada pemain yang didik itu dengan mengerti 3 poin dalam pola permainan sepak bola untuk ke tahap selanjutnya," ungkapnya.
Yopie Riwoe menambahkan saat ini Raga Negeri mendidik pemain dari usia 8 sampai 17 tahun. Selain itu, mereka juga mempunyai murid dari pesepakbola putri.
"Raga Negeri ini mendidik pemain dari usia 8 sampai 17 tahun. Kita juga mempunyai pemain putri disini. Kemudian kami juga berpartisipasi di Liga 3," kata Yopie.
"Adanya Raga Negeri di Liga 3 juga menjadi acuan kami dalam mendidik para pemain ini dari usia dini sampai nanti mereka setelah U-17 bisa masuk ke tahap selanjutnya yaitu di Liga 3."
"Dari SSB sendiri kami memiliki kurang lebih 160 pemain diluar Liga 3. Kemudian kami juga punya 12 pelatih disini," ucapnya.
Selain itu, Yopie mengungkapkan manajeman Raga Negeri sedang mempunyai rencana besar untuk membangun training center.
Hal itu tentu disambut baik oleh Yopie, karena menurutnya dengan mempunyai fasilitas yang mempuni dapat berpengaruh besar dalam membentuk pemain berkualitas.
"Raga Negeri juga sedang berencana untuk membangun training center sendiri yang nanti kemungkinan akan dibangun di daerah Tangerang Selatan," ujar Yopie.
"Tapi sementara ini, kami sedang pugar dan membangun lapangan mini soccer Liverpool di Margonda. Rencananya akan membangun tiga tingkat, ada lapangan mini soccer hingga clinic pemain," Yopie menjelaskan.
Lebih lanjut, Yopie mengatakan Liga TopSkor menjadi salah satu kompetisi yang sangat berpengaruh dalam pengembangan sepak bola usia dini.
Ia berharap ke depan Liga TopSkor bisa terus memberikan kontribusi dan terobosan yang baru untuk perkembangan sepak bola Indonesia.
"Kompetisi Liga TopSkor adalah suatu hal yang baik dilakukan oleh swasta untuk membantu federasi (PSSI) dalam pengembangan sepak bola dari grassroots," ucap Yopie.
"Tapi kalau boleh usul, semoga ke depan Liga TopSkor tak hanya menggelar kompetisi sepak bola putra, tentunya juga menggelar kompetisi untuk sepak bola putri," ia memungkasi.