Teqball, Kombinasi Sepak Bola-Tenis Meja yang Makin Dirangkul Dunia

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Teqball makin sering terlihat dimainkan banyak pemain di kala pandemi virus corona menghancurleburkan kompetisi sepak bola dunia.
  • Teqball adalah kombinasi sepak bola dan tenis meja yang berkembang dari sebuah garasi sempit di Hungaria.
  • Kini lebih dari 50 federasi nasional telah dibentuk dan 160 atlet dari 57 negara mengikuti kejuaraan dunia teqball tahunan yang terbaru.

SKOR.id – Di kala dunia sepak bola berantakan oleh wabah Covid-19, kini muncul fenomena olahraga baru yang makin populer di kalangan para bintang sepak bola dunia, teqball.

Harry Maguire, Sadio Mane, dan Wayne Rooney termasuk bintang sepak bola dunia yang terlihat memainkan teqball selama karantina pandemi virus corona.

Begitu pula Neymar dan timnas Brasil hingga anggota skuad Inggris seperti Trent Alexander-Arnold, Callum Hudson-Odoi, dan Tammy Abraham.

Lantas, apakah teqball itu? Teqball adalah kombinasi sepak bola dan tenis meja yang berkembang dari sebuah garasi di Hungaria menjadi olahraga internasional yang populer.

Berita Liga Inggris Lainnya: Liga Inggris Berencana Tuntaskan Kompetisi dalam Tujuh Pekan

Olahraga ini dimainkan para pemain sepak bola yang mencari cara yang menyenangkan dan menantang untuk mengisi kekosongan akibat penangguhan semua kompetisi.

“Dunia kehilangan sepak bola, semua pemain kehilangan sepak bola, semua orang melewatkan sepak bola,” Viktor Huszar, salah satu dari tiga co-founder dan penemu teqball.

“Ini hanya ingin membawa kembali nuansa sedikit sepak bola dengan teqball, hal-hal yang menyenangkan.”

Viktor Huszar menambahkan, jika publik memeriksa foto-foto terakhir Sadio Mane, mereka pasti akan melihat sepak bola dan sesi latihan yang berbeda karena ada meja teqball. 

“Hal yang sama terjadi dengan banyak pemain, sebagai bagian dari latihan rutin harian mereka. Beginilah cara mereka menyemangati diri,” ujar Viktor Huszar.

Permainan teqball muncul pertama di Hungaria hasil gagasan dari mantan pesepakbola semi-profesional, Gabor Borsanyi, dan Viktor Huszar, seorang ahli komputer.

Keduanya sangat menyukai sepak bola. Tapi, untuk memainkannya, butuh lapangan besar dan segala detailnya. Mereka lalu memikirkan ide baru.

Mereka menyesuaikan diri dengan keterbatasan dalam hal waktu, angka, dan ruang dengan menggunakan meja bergaya tenis meja melengkung untuk saling berhadapan.

Selama krisis global saat ini, para pesepak bola itu telah berlatih dengan melipat meja teqball dan bermain setengah dari ukuran yang sebenarnya.

Yang menarik, federasi olahraga baru ini menawarkan meja setengah dengan harga kepada semua anggota Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA).

Di awal perjalanannya, teqball dimainkan di antara teman-teman di sebuah garasi sempit di Hungaria.

Umpan balik positif yang datang terus-menerus melahirkan prototipe meja pertama yang kemudian dikembangkan secara profesional pada tahun 2014.

Dalam waktu tiga tahun sejak kali pertama dimainkan, Federation Internationale de Teqball (FITEQ) pun didirikan dengan Huszar sebagai ketua hingga kini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

????mood

A post shared by Sadio Mane (@sadiomaneofficiel) on

Momen besar datang pada 2015 ketika pemain legendaris Barcelona dan pelatih tim nasional Belanda saat ini, Ronald Koeman, memberikan acungan jempol.

"Southampton tim pertama yang memiliki meja kami di Liga Inggris," kata Huszar usai mengunjungi Erwin Koeman, eks pelatih Hungaria, kala masih asisten pelatih The Saints.

“Kami tidak pernah benar-benar memaksakan teqball. Kami hanya bertemu beberapa orang dan mengatakan apa yang dikatakan Ronald Koeman karena ia pelatih berpengalaman.”

Ternyata beberapa orang itu - di antaranya Henk Ten Cate, mantan asisten pelatih FC Barcelona dan ​​Chelsea FC, serta pelatih Ajax - menyukai sesuatu yang baru dari teqball.

Maka, beredarlah jurus omongan dari mulut ke mulut itu, hingga akhirnya teqball terdengar ke telinga para pemain sepak bola dan organisasinya.  

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

The TEQ lifestyle is becoming a movement worldwide! @eurosport is here to tell you more????

A post shared by TEQBALL (@teqball) on

Saat itulah FITEQ mulai mendorong teqball lebih sebagai organisasi terstruktur dan lalu beralih dari satu klub Liga Inggris ke yang lain. Satu pemain ke yang lainnya.

"Sekarang, seingat saya, kami memiliki 18 dari 20 klub Liga Inggris yang memainkan teqball," kata Huszar.

Seiring waktu, peminat teqball kian banyak. Kejuaraan dunia tahunan ketiga pun diadakan pada Desember, beberapa bulan sebelum Covid-19 mengubah dunia olahraga.

"Kami melihat bahwa teqball benar-benar peralatan olahraga yang memenuhi syarat untuk olahraga yang menerapkan jarak sosial," kata Huszar.

Huszar mengungkapkan meja teqball sebenarnya dirancang dengan panjang tiga meter sehingga para pemain berdiri minimum tiga hingga tiga setengah meter, satu sama lain.

“Teqball adalah tentang mengembangkan sentuhan dan keterampilan kognitif," kata Huszar. "Anda harus membuat keputusan cepat hingga akan terus ada di bawah tekanan.”

Huszar mengandaikan, jika dalam sebuah pertandingan sepak bola anak muda, tiap pemain mungkin melakukan 12 hingga 20 kali sentuhan selama pertandingan.

Tetapi, untuk level pemain Liga Inggris, kata Huszar, mereka mungkin butuh lebih banyak sentuhan yang sempurna karena terbiasa melakukannya di lapangan hijau.

Berita Olahraga Lainnya: ASEAN Para Games Dibatalkan, NPC Indonesia Akui Atlet Kecewa Berat

“Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda memiliki reaksi cepat sebelum Anda menyentuh bola,” kata Huszar.

"Teqball mampu meningkatkan kognitif mental 50 persen. Juga menyempurnakan keterampilan, sentuhan dan koordinasi, serta keseimbangan pada platform singkat."

Kini, Teqball telah tumbuh menjadi olahraga dan kegiatan rekreasi dengan lebih dari 50 federasi nasional. Tak kurang dan 160 atlet dari 57 negara mengikuti kejuaraan dunia.

“Teqball masih olahraga tahap awal karena saya juga melihatnya sebagai olahraga. Dalam hal pengembangan, sulit untuk mengikutinya,” ujar Viktor Huszar.

"Terkadang saya bahkan membuat lelucon dengan dua rekan pendiri lainnya bahwa kami tak akan punya kesempatan untuk menghentikannya," kata Viktor Huszar.

Source: irishtime.com

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

macau open '25

Badminton

Jadwal 2 Wakil Indonesia di Final Macau Open 2025, Sama-sama Ketemu Malaysia

Alwi Farhan dan Sabar/Reza berpeluang persembahkan gelar buat Indonesia di Macau Open 2025, Minggu (3/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 19:08

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Capai Final Macau Open 2025, Alwi Farhan Berharap Bawa Pulang Gelar

Pebulu tangkis Indonesia, Alwi Farhan, di ambang gelar juara BWF World Tour Super 300 perdana dalam kariernya.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 18:34

tim voli putri indonesia

Other Sports

Timnas Voli Putri Indonesia Dipastikan Gagal Juara Leg Pertama SEA V.League 2025

Kalah lagi lawan Thailand, Sabtu (2/8/2025), Timnas Voli Putri Indonesia tak mungkin lagi juara leg pertama SEA V.League 2025.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Apresiasi Dukungan Pemprov Jatim dalam Pengembangan Sepak Bola Daerah

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut baik kesiapan Pemprov Jawa Timur dalam menyukseskan Liga 3 dan Liga 4 musim depan.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 16:08

TNC 2025.

Liga TopSkor

Format 8 vs 8 di TNC U-12 2025, Beri Kesan Positif Bagi Para Pelatih SSB

Banyak kesan yang positif yang dirasakan para pelatih SSB karena di TNC U-12 2025 ini memainkan format pertandingan baru yakni 8 vs 8.

Nizar Galang | 02 Aug, 15:29

Persib Bandung vs Western Sydney Wanderers di Laga Uji Coba. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Gol Tunggal Wiliam Marcilio Bawa Persib Taklukkan Western Sydney Wanderers

Persib Bandung menandai peluncuran skuad musim 2025-2026 lewat kemenangan 1-0 atas Western Sydney Wanderers, Sabtu (2/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 14:10

justin hubner - fortuna sittard

National

Dipercaya Jadi Starter, Justin Hubner Senang Lakoni Debut bersama Fortuna Sittard

Justin Hubner main 64 menit dalam kekalahan Fortuna Sittard dari Bayer Leverkusen di laga uji coba, Jumat (1/8/2025).

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 13:25

Futsal Indonesia (Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

FFI Bentuk Operator Liga Profesional dan Gulirkan PFL 2

Pembentukan Operator Liga Profesional adalah langkah penting untuk memastikan pengelolaan kompetisi berjalan secara profesional dan terstruktur.

Rais Adnan | 02 Aug, 12:40

sea v.league 2025 putri

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putri yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 02 Aug, 12:09

Zlatan Ibrahimovic, pesepak bola Swedia yang bermain di Italia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Kunjungi Bali, Zlatan Ibrahimovic Jalani Ritual Melukat di Pura Tirta Empul

Zlatan Ibrahimovic membagikan momen saat mengunjungi Bali melalui akun Instagramnya.

Rais Adnan | 02 Aug, 11:58

Load More Articles