SKOR.id - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, lega setelah berhasil meraih gelar juara pertamanya tahun ini.
Kesuksesan tersebut didapatnya di Korea Open 2025, akhir pekan lalu, di mana Jojo mengalahkan rival asal Denmark, Anders Antonsen, untuk raih podium tertinggi.
Terasa sangat manis karena sebelumnya dia kesulitan untuk melaju jauh di berbagai turnamen.
Terhitung sejak menjadi finalis di Indonesia Masters 2025, Januari lalu, Jojo selalu mentok di babak kedua.
"Memang ini bukan turnamen yang paling besar, yang top tier-nya, tapi bagi saya ini sangat-sangat berarti," kata Jonatan Christie.
"Gelar juara Super 500 yang tidak saya bayangkan setelah beberapa waktu struggle dengan cedera. Banyak waktu tersita untuk pemulihan, lalu sakit lagi, pemulihan lagi, cari percaya dirinya, cari motivasinya. Dan sekarang semuanya terbayar, terima kasih Tuhan," tambahnya.

Gelar tersebut juga mendongrak kepercayaan diri Jojo untuk meraih prestasi-prestasi selanjutnya.
Tak harus juara, tapi peningkatan perlahan dan konsisten demi mendapatkan irama terbaik.
Kemudian, dia juga berupaya mengejar ketertinggalan poin agar bisa lolos ke BWF World Tour Finals 2025 pada pengujung tahun.
"Berikutnya pasti banyak yang mau dikejar, tapi sementara mau mengejar poin untuk menaikkan peringkat dulu," ujar juara All England 2024 tersebut.
"Belakangan ini cukup tertinggal karena hasil yang kurang baik. Saya mau mendapat poin sebanyak-banyaknya di sisa tahun ini," tegasnya.
Ya, tak banyak lagi turnamen tersisa jelang BWF World Tour Finals 2025 pada 17-21 Desember mendatang.
Jika hanya menghitung Super 500 ke atas, cuma ada Arctic Open, Denmark Open, French Open, Hylo Open, Japan Masters, dan Australian Open.
Jonatan Christie harus jeli memilih turnamen untuk bisa mendongrak poinnya di perhitungan BWF, apalagi saat ini dia tak lagi di bawah naungan PBSI alias sudah beralih ke profesional (mandiri).