• Penyerang Manchester City, Gabriel Jesus ikut buka suara soal meninggalnya George Floyd.
  
• Pemain tim nasional Brasil tersebut menyebut para pelaku rasis itu tidak mempunyai otak.
  
• Ia juga menceritakan kasus serupa yang menimpanya saat masih bermain untuk Palmeiras.

SKOR.id - Akhir-akhir ini nama George Floyd kerap muncul di pemberitaan. Floyd adalah korban kasus rasialisme di Amerika Serikat yang terjadi pada Kamis (25/5/2020) lalu.

Ujung tombak Manchester City, Gabriel Jesus turut menyuarakan pendapatnya terkait kasus tersebut.

Pemain berusia 23 tahun itu menentang keras perlakuan buruk karena perbedaan ras dan ia juga menyuarakan aksi protes tanpa kekerasan.

"Rasisme bukan masalah yang baru, orang-orang sudah muak dan mereka meledak," ujar Gabriel dikutip dari Goal.

"Saya menentang segala bentuk protes dengan kekerasan. Saya mendukung aksi damai untuk mengatakan 'say no to racism' dan kapanpun kita mengatakan 'Black Lives Matter', kita harus paham benar artinya."

Gabriel Jesus kemudian menyebut para pelaku rasis sebagai manusia yang tidak mempunyai otak.

"Saya tidak bilang bahwa nyawa yang lain tidak berharga, tapi kalimat itu untuk menunjukkan bahwa nyawa orang berkulit hitam yang merasakan kasus rasis berharga."

"Jadi, saat kita mengatakan kalimat itu karena tahu betapa sedihnya. Tidak semua orang rasis, sebagian besar tidak. Tapi orang-orang rasis ini tidak punya otak," lanjutnya.

Lebih lanjut, Gabriel Jesus juga menceritakan kasus serupa yang menimpanya saat masih bermain untuk klub Liga Brasil, Palmeiras.

"Saya pernah merasakan hal serupa beberapa kali. Saya berhasil bangkit dari masalah tersebut. Saya berkulit hitam. Saya bisa belajar dari pengalaman-pengalaman itu, tapi reaksi dan perasaan setiap orang berbeda dengan saya."

Manchester City akan melanjutkan perjuangan mereka di Liga Inggris kala berhadapan dengan Arsenal pada 17 Juni mendatang.