Spesial Futsal: Belum Punya Pemain, Timnas Futsal Indonesia Pertama Berisi Pesepak Bola

Nizar Galang

Editor:

  • Timnas futsal Indonesia baru terbentuk pada 2002 untuk gelaran Piala Asia Futsal di Jakarta.
  • Karena tak punya pemain dan pelatih futsal, skuad timnas futsal Indonesia kala itu diisi pemain sepak bola.
  • Pemain timnas futsal Indonesia 2002, Francis Wewengkang, mengaku banyak mendapat manfaat dari bermain futsal, salah satunya dalam pengambilan keputusan.

SKOR.id - Popularitas futsal sudah sangat tinggi saat ini. Olahraga lima lawan lima itu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Kini futsal sudah semakin jauh lebih berkembang. Buktinya sudah banyak pemain bintang yang digemari oleh banyak khalayak Tanah Air.

Namun, tahukah kalian kalau timnas futsal Indonesia pertama kali dibangun oleh para pemain sepak bola, mulai dari pelatih hingga para pemainnya?

Secara eksklusif Skor.id mendapatkan informasi dari pelatih timnas futsal Indonesia pertama, Sartono Anwar, terkait bagaimana perkembangan olahraga ini di Indonesia.

Sartono Anwar mengaku mendapat kepercayaan dan ditunjuk sebagai pelatih timnas futsal Indonesia pada 2002 melalui rekomendasi Ronny Pattinasarany.

 

"Waktu itu saya memang sedang tidak ada job melatih. Pada tahun 2002 saya masuk sudah ada beberapa pemain yang dipanggil oleh federasi, sebagiannya lagi baru saya yang pilih," ujar Sartono.

Pelatih yang kini berusia 73 tahun itu sebelum melatih timnas futsal Indonesia sempat menangani Persegi Gianyar pada 2000-2001.

Saat menangani timnas futsal Indonesia pada 2002, Sartono diduetkan dengan mantan pelatih Semen Padang, Suhatman Iman.

Materi pemainnya diambil dari klub Liga Indonesia dan tambahan dari pemain yang tercoret dari pelatnas timnas sepak bola Indonesia untuk berlaga di Piala Tiger 2002.

Sartono mengemban tugas yang cukup berat karena pada saat itu timnas futsal Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia Futsal 2002.

"Ketika itu kami hanya diberikan waktu selama tiga bulan untuk mencari 14 pemain terbaik," ujar Sartono.

"Dalam tiga bulan itu kami juga sempat ke Thailand untuk menggelar uji coba dengan timnasnya disana. Pilihan itu karena timnas Thailand memang menjadi tim yang paling tangguh," ucapnya.

Ayah dari Nova Arianto itu juga mengatakan tidak mudah untuk membangun tim futsal, karena memang kala itu kali pertama ia menggeluti dunia futsal.

"Saya menilai futsal seperti permainan sepak bola tapi di lapangan kecil. Nah, di sepak bola ada juga latihan dengan small-sided game, saya acuannya dari sana aja awalnya," katanya.

Contoh bentuk dari latihan small-sided game yaitu bermain rondo, tiga lawan dua dengan satu gawang, dan sebagainya. 

Sartono menambahkan, intinya dalam dunia futsal ini hal yang sangat penting adalah akurasi saat memberikan passing dan kecepatan para pemain mengambil keputusan.

"Setiap pergerakan dalam futsal sangat menentukan peluang, makanya akurasi passing dan kecepatan sangat harus dikuasai," katanya.

"Selain itu, masalah kesalahan setiap pemain juga harus diminimalisir karena dalam futsal satu kesalahan saja akan berbuah fatal untuk tim," Sartono mengatakan.

Sayangnya timnas futsal Indonesia harus tersingkir pada fase grup pada Piala Asia Futsal 2002.

Timnas futsal Indonesia hanya meraih sekali kemenangan atas Cina (6-0), imbang atas Kirgizstan (3-3), dan dua kali kalah dari Jepang (1-5) serta Kuwait (2-3) di Grup C.

Sementara itu, Francis Wewengkang yang menjadi salah satu pemain timnas futsal Indonesia kala itu mengaku banyak mendapat manfaat dari bermain futsal.

"Tentu terkait fisik sangat teruji sekali dalam futsal karena harus terus bergerak mencari ruang," ujar Enal, sapaan akrabnya.

"Selain itu, terkait pengambilan keputusan. Kita harus bisa cepat mengambil keputusan dalam futsal ini. Hal ini juga bukan hanya pemain saja yang harus cepat ambil keputusan, pelatih pun diuji dalam hal tersebut, untuk mengganti skema atau pemainnya itu sendiri," katanya menambahkan.

Enal mengakui pengetahuan timnas futsal Indonesia saat itu masih sangat minim. Maklum saja, pemain dan pelatih yang menghuni skuad merupakan "cabutan" dari sepak bola.

Bahkan, asisten pelatih Persita Tangerang itu selalu mengenang kejadian kocak saat bersama timnas futsal Indonesia.

"Jadi saat uji coba di Thailand, kami tertinggal jauh dan main buru-buru. Saking buru-burunya, saat bola keluar lapangan, Stanley Mamuaya malah melakukan lemparan ke dalam, bukan ditendang," Enal menceritakan seraya tertawa,

Berikut daftar skuat timnas Indonesia di Piala Asia Futsal 2002:

Listiyanto Raharjo (GK)
Zulkarnaen (GK)
Stanley Tonny Mamuaya
Yeyen Tumena
Vennard Hutabarat
Francis B Wewengkang
I Komang Adnyana
Rommy Dias Putra
Paulus Anton Krey
Arifin Adrian
Mardiansyah
Chairil Anwar
Muis A. Takwin

Tulisan ini merupakan bagian dari rangkaian tulisan edisi khusus futsal untuk #KebanggaanIndonesia.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Timnas Futsal Indonesia Lainnya:

Kensuke Takahashi Segera Tiba, Ini Agenda untuk Timnas Futsal Indonesia

Manajer Timnas Futsal Indonesia Ambil Sisi Positif Perubahan Jadwal Piala Asia Futsal 2020

Asisten Pelatih Timnas Futsal Indonesia Dapat Banyak PR dari Kensuke Takahashi

RELATED STORIES

Spesial Futsal: Kisah Timnas Indonesia Melumat Inggris dengan Skor 7-2

Spesial Futsal: Kisah Timnas Indonesia Melumat Inggris dengan Skor 7-2

Saat tampil dalam ajang KL World 5's 2008 di Malaysia, timnas futsal Indonesia melibas timnas futsal Inggris.

TC Timnas Futsal Indonesia Resmi Dimulai, Kensuke Takahashi Jelaskan Persiapan Timnya

Pelatih timnas futsal Indonesia, Kensuke Takahashi, memberikan penjelasan tentang persiapan timnya yang telah resmi memulai TC.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Bhayangkara FC

Liga 1

Legenda Bhayangkara FC Indra Kahfi Gantung Sepatu

Hampir dua dekade berkarier di lapangan hijau, bek senior Indra Kahfi Ardhiyasa memutuskan pensiun.

Teguh Kurniawan | 01 May, 16:59

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 01 May, 16:12

Bali United vs PSIS Semarang. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Hasil Bali United vs PSIS: Dua Gol Bunuh Diri, Mahesa Jenar Kalah dan Tenggelam

PSIS Semarang kian terpuruk di zona degradasi usai kalah 0-4 di markas Bali United pada pekan ke-31 Liga 1 2024-2025, Kamis (1/5/2025).

Teguh Kurniawan | 01 May, 14:05

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 01 May, 12:50

Event High Five Festival Honor of Kings. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings Hadirkan Event High Five Festival

Event ini akan ada hingga 8 Mei, para pemain akan diberi hadiah saat bekerja sama dan bertempur di Gorge.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:45

MPL Indonesia (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Jadwal Pekan Keenam MPL ID Season 15, Lawan Berat Menanti RRQ

RRQ dinantikan duel menghadapi Bigetron Esports dan ONIC Esports ID di pekan keenam.

Gangga Basudewa | 01 May, 12:40

Kompetisi sepak bola kasta keempat di Indonesia, Liga 4. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga 4 Nasional 2024-2025: Pesta Gol, Persema Malang Pastikan Lolos 16 Besar

Sementara itu, tiga tim dipastikan langkahnya terhenti di babak 32 besar.

Rais Adnan | 01 May, 11:19

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 01 May, 10:37

Malut United vs Persib Bandung. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Malut United vs Persib di Liga 1 2024-2025

Laga Malut United vs Persib akan digelar di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat (2/5/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 01 May, 10:12

sudirman cup 2025

Badminton

Piala Sudirman 2025: Calon Lawan Indonesia di Perempat Final

Indonesia melangkah ke perempat final Piala Sudirman 2025 dengan status sebagai juara Grup D.

Gangga Basudewa | 01 May, 09:52

Load More Articles