Skorpedia: Kisah Class of 92 yang Mengawali Kejayaan Manchester United

Okky Herman Dilaga

Editor:

  • Manchester United kembali berjaya sejak kehadiran Class of '92.
  • Class of '92 merupakan para pemain akademi Manchester United yang meraih trofi Piala FA Junior 1992.
  • Pelatih tim muda Manchester United ketika itu adalah Eric Harrison.

SKOR.id - Pada 15 Mei 1992, sekelompok remaja belasan tahun berjalan menelurusi lorong Stadion Old Trafford.

Dibalut seragam merah-putih yang menjadi ciri khas tim, mereka membawa nama Manchester United.

Langkah kaki tegap diiringi detak jantung berdegup cepat membawa beban besar untuk pemain seusia mereka.

Sebanyak 14.681 pasang mata menjadi kerumunan terbanyak yang pernah mereka rasakan.

Mayoritas para penonton itu memberikan suntikan motivasi demi menghilangkan beban yang terasa menggelayuti pundak mereka.

Mereka sadar, sorotan mata yang mengelilinginya bukan hanya datang dari penggemar, melainkan keluarga dan terselip staf pelatih senior.

Baca Juga: Mason Greenwood Pemain Tercepat di Man United, Segini Kecepatan Larinya!

Ketegangan makin menjadi ketika sang lawan, Crystal Palace, mengejutkan dengan gol pembuka saat laga berjalan satu menit.

Kemenangan 3-1 pada pertemuan pertama di markas Crystal Palace, tidak teringat jelas.

Ketakutan sang lawan membalikkan agregat berkecamuk di pikiran mereka.

Beruntung, pasukan muda berbalut berseragam Setan Merah itu perlahan bisa melepaskan beban yang ada.

Gol penyeimbang tercipta pada menit ke-33 dan dilanjutkan gol pembalik kedudukan pada saat babak kedua berjalan lima menit.

Meski Crystal Palace bisa menyamakan skor beberapa saat kemudian, para remaja Manchester United kembali mampu menceploskan gol kemenangan.

Skor akhir 3-2 yang membuat agregat menjadi 6-3 menunjukkan dominasi mereka pada final Piala FA Junior 1992.

Manchester United kembali merasakan gelar serupa setelah "puasa" selama 28 tahun.

Perjuangan besar

Kesuksesan pada awal karier mereka tidak seperti menjentikkan jari tangan.

Beberapa di antaranya harus melalui perjuangan, mungkin terberat sepanjang hidupnya, yakni meninggalkan keluarga.

Mereka harus tinggal dengan para pemain lain dari berbagai penjuru daerah di Inggris.

Tidak ada yang tahu, pengorbanan mereka saat ini bisa berujung tercapainya cita-cita atau hanya sekadar perjuangan hidup belaka.

Bagi segelintir pemain, hal tersebut tidak sia-sia dan akan selalu diingat selama hidup.

Baca Juga: Komunitas Pertama Fans Man United di Indonesia Ulang Tahun ke-20

Ryan Giggs, Gary Neville, Nicky Butt, David Beckham, Paul Scholes, dan Phil Neville merupakan segelintir sosok kesuksesan itu.

Mereka menjadi pemain paling menonjol dibandingkan puluhan rekan setim ataupun teman sekamar yang sama-sama berjuang menuju tim senior.

Berkat kontribusi mereka, Manchester United kembali berjaya setelah beberapa dekade hanya sebatas turut serta.

Total 38 trofi Manchester United sejak keberhasilan mereka menjadi juara pada 1992 menjadi bukti nyata.

Sebutan Class of '92 tersemat dalam diri mereka hingga saat ini.

Mentor tak terlupakan

Sudah jelas perpaduan kerja keras, mentalitas, bakat, dan sedikit keberuntungan menjadi jalan keenam pemain itu untuk berjaya.

Satu hal yang pasti, mentor seperti Eric Harrison menjadi pembeda.

Tanpa Harrison, mereka sekarang mungkin bukan siapa-siapa.

Berkat Harrison, mereka kini dikenal di seluruh penjuru dunia.

Harrison merupakan orang penting dari program yang dikembangkan Sir Alex Ferguson saat kali pertama ditunjuk sebagai pelatih Manchester United.

"Saat menjadi pelatih, saya beruntung memiliki Harrison. Saya memperhatikan cara kerjanya, bukan hanya kepada Class of '92, namun juga seluruh pemain muda," kata Ferguson.

"Harrison membangun karakter dan determinasi para pemain. Dia mempersiapkan mereka untuk masa depan. Dia adalah salah satu pelatih tersukses kami," lanjut Ferguson.

Tak ayal, ketika Harrison mengembuskan napas terakhir pada 13 Februari 2019, banyak muridnya merasakan kesedihan mendalam.

"Harrison membuat kami mengerti arti kerja keras dan menghargai satu sama lain, bukan hanya di lapangan. Kami tidak akan melupakan jasanya," kata Beckham.

Adapun Phil Neville menyebut Harrison sudah seperti sosok ayah baginya.

Giggs tidak bisa menyembunyikan perasaan kagum kepada Harrison. "Dia bagian penting perjalanan karier saya."

"Anda harus membiarkan pemain muda menggunakan kreativitas dan bersantai. Sepak bola tidak bisa dimainkan jika pemain tegang, tetapi Anda tentu bisa santai dan bekerja keras," - Eric Harrison.

 

 

RELATED STORIES

Skorpedia: Tokyo dan Sejarah Olimpiade

Skorpedia: Tokyo dan Sejarah Olimpiade

Jepang merupakan negara pertama di Asia yang mampu menyelenggarakan Olimpiade.

5 Pemain yang Pernah Menimba Ilmu di Klub Rival

5 Pemain yang Pernah Menimba Ilmu di Klub Rival

Skor.id telah merangkum lima pemain yang dulunya pernah menimba ilmu di klub rival mereka saat ini

Skorpedia: Bulu Tangkis, Sejarah Olimpiade, dan Indonesia

Skorpedia: Bulu Tangkis, Sejarah Olimpiade, dan Indonesia

Bulu tangkis pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade Munich XX/1972. Namun, tak langsung dipertandingkan pada edisi berikutnya.

Skorpedia: 4 Masa Liga Inggris Ditangguhkan

Liga Inggris pernah setidaknya empat kali ditangguhkan seperti saat ini karena berbagai alasan seperti perang, ekonomi, hingga cuaca ekstrim.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ilustrasi Voli Indonesia. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Apa Perbedaan Proliga dengan Livoli?

Di dunia bola voli tanah air, ada dua kompetisi besar tingkat nasional bernama Proliga dan Livoli, apa bedanya?

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 02:41

Bruno Fernandes tampil gemilang bersama Manchester United melawan Athletic Bilbao. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Tekuk Athletic Bilbao, Bruno Fernandes Nikmati Tekanan bersama Manchester United

Bruno Fernandes mencetak dua gol ke gawang Athletic Bilbao saat tampil bersama Manchester United di Liga Europa.

Pradipta Indra Kumara | 02 May, 02:15

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

5 Hal yang Patut Dinanti di Pekan 6 MPL Indonesia Season 15

Di pekan 6 Musim Reguler turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia Season 15, ada beberapa hal yang patut dinanti.

Thoriq Az Zuhri | 02 May, 02:08

Penyerang Chelsea, Nicolas Jackson. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

5 Fakta usai Chelsea Bantai Djurgarden di UEFA Conference League

Di leg pertama semifinal UEFA Conference League musim ini, Chelsea mampu menang besar lawan Djurgarden, berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 23:23

Bruno Fernandes tampil gemilang bersama Manchester United melawan Athletic Bilbao. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

5 Fakta Kemenangan Besar Manchester United Lawan Athletic Bilbao

Lawan Athletic Bilbao di leg pertama semifinal Liag Europa musim ini, Manchester United mampu menang besar. Berikut ini fakta-faktanya.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 23:05

Liga Inggris 2024-2025. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen, serta profil klub lengkap Liga Inggris 2024-2025 yang akan diupdate sepanjang musim bergulir.

Irfan Sudrajat | 01 May, 22:24

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VCT 2025 Pacific Stage 1: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran VCT 2025 Pacific Stage 1 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Valorant Asia Pasifik ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:22

FFWS alias Free Fire World Series. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Spring 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:21

Turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 15: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 15 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 01 May, 22:21

emil audero - timnas indonesia

National

Empat Penyelamatan Emil Audero Gagal Hindarkan Palermo dari Kekalahan

Emil Audero menelan hasil pahit bersama Palermo pada lanjutan Serie B 2024-2025.

Teguh Kurniawan | 01 May, 21:40

Load More Articles