Skor 5: Pertarungan Tinju Profesional Paling Mengecewakan dalam Sejarah

Aditya Fahmi Nurwahid

Editor:

 

  • Tak semua pertandingan tinju profesional meninggalkan kesan baik bagi para penggemarnya.
  • Beberapa justru dilabeli sebagai "pertarungan mengecewakan" meski masuk dalam laga besar.
  • Salah satu yang paling terkenal di kalangan penggemar tinju adalah pertarungan Logan Paul vs Floyd Mayweather Jr.

SKOR.id - Pertarungan tinju memang memiliki segmennya sendiri di tengah masyarakat.

Namun, tak sedikit pula pertarungan yang mengecewakan bagi banyak pihak. Bahkan, beberapa laga tinju dicap oleh para penggemar olah raga ini sebagai "pertarungan mengecewakan."

Skor Indonesia merangkum beberapa pertarungan yang mendapat kritikan keras dan dianggap lelucon dari penggemar tinju, dikutip dari berbagai sumber.

1. Logan Paul vs Floyd Mayweather Jr

Logan Paul menantang Floyd Mayweather Jr dalam pertarungan tinju profesional. Namun, siapa sangka bahwa para penonton dan penggemar kurang menyukai pertandingan antara keduanya.

Pertarungan ini dicap sebagai pertarungan yang sangat membosankan, saat digelar pada tahun 2021. Label ini diberikan karena sangat sedikitnya pukulan yang dilepaskan keduanya di atas ring.

Karenanya, kemenangan tinju ini sudah diprediksi berakhir tanpa adanya KO.

Meskipun Mayweather terus memberikan pukulan keras kepada Paul hingga membuat dirinya "oleng", namun Paul tak sampai mencium kanvas.

Pertarungan pun berakhir tanpa pemenang, plus dinilai sebagai salah satu pertarungan paling membosankan dalam sejarah tinju.

2. Wladimir Klitschko vs Sultan Ibragimov

Pada tahun 2008 pertarungan tinju membuat kembali catatan sejarah yang kurang apik lewat petarungan Wladimir Klitschko versus Sultan Ibragimov.

Klitschko yang merupakan petarung asal Ukraina mendominasi jalannya pertarungan dari awal.

Ia menjaga ritme pukulan dan terus membalikan serangan-serangan yang diberikan oleh Ibragimov.

Pada ronde kesembilan, Klitschko memberikan pukulan keras yang hampir membuat Ibragimov terjatuh. Namun, petinju Rusia tersebut masih mampu bertarung hingga ronde 12.

Klitschko berhasil memenangkan pertandingan tersebut sekaligus mendapatkan gelar kelas berat WBO dan juga sambil mempertahankan gelar kelas berat IBF dan IBO..

Kekecewaan penggemar muncul di penghujung acara. Para penonton mulai mencemooh Klitschko dan membuat penonton yang berada di Madison Square Garden gaduh.

Suasana menjadi kacau dan ricuh karena ketidakpuasan penonton terhadap klimaks pertandingan, membuat laga ini tercoreng.

3. Audley Harrison vs Danny Williams

Audley Harrison dan Danny William merupakan rival besar dalam pertarungan tinju di tahun 2005.

Kala itu mereka dipertemukan sehingga terjadi pertandingan besar dan justru mendapatkan kesan negatif dari para penonton.

Kekecewaan penonton di awali dari sisi kedua petinju tampak kurang "niat" saat balas-membalas pukulan. Bahkan, pertarungan terkesan seperti main-main.

Kedua petinju tersebut pun kehabisan tenaga ketika masuk pada ronde terakhir, mirip dengan petarungan antara Paul vs Mayweather.

Namun, Williams melakukan pukulan terakhirnya dan mengakibatkan Harrison harus terkapar di ring.

Pertarungan Audley Harrison vs Danny Williams menjad salah satu yang paling membosankan yang pernah ditampilkan.

4. Bernard Hopkins vs Ronald 'Winky' Wright

Pada tahun 2007 silam, terjadi pertarungan tinju antara Bernard Hopkins vs Ronald Wright.

Fisik dan gaya tinju agresif yang ditampilan Hopkins membuat Wright kesulitan untuk melawan. sehingga membuat luka yang cukup parah disekitar area mata Wright di kepala.

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2015, Wright mengatakan "Hopkins sangatlah cerdik, dia terus mencoba mengambil kesempatan untuk memukul. Dia akan mencoba mengeluarkan anda dari permainan anda dan membuat anda harus mau tidak mau melawan pertandingannya."

Karena terlalu mendominasi, Hopkins kemudian memenangkan pertandingan tersebut dan mempertahankan gelar kelas berat ringan. Namun, pertarungan ini cukup mengecewakan karena tampak tak setara.

5. Amir Khan vs Lamont Peterson

Pertandingan ini sebenarnya salah satu pertandingan menarik yang dilakoni Amir Khan. Menghadapi Lamont Peterson, Amir Khan berhasil menjatuhkan sang lawan di ronde pertama.

Peterson petarung asal Inggris tersebut juga mendapatkan pengurangan poin setelah dirinya mendorong lawannya secara berlebihan dan kemudian memukul Amir Khan saat waktu istirahat.

Dan Kontroversi pun terjadi ketika juri memberikan sanksi kepada mereka berdua. Peterson dinilai sebagai pemenang setelah terjadi beberapa pelanggaran yang dibuat oleh mereka berdua, namun tim dari Amir Khan merasa bahwa ada sosok wasit yang telah menodai jalannya pertandingan ini.

Mustafa Ameen selaku staff dari IBF ternyata menjadi pelaku dari hasil kontroversi di pertarungan ini.

Akhirnya, WBA pun memberikan jalan tengah dengan mengadakan pertandingan ulang, namun hal tersebut tak pernah terwujud karena Peterson selalu tercatat mengonsumsi obat terlarang.

Hingga saat ini, Amir Khan masih menjadi penyandang gelar kelas welter ringan WBA tetapi ia harus kehilangan sabuk IBF miliknya setelah pertandingan kontroversial tersebut.

Baca Skor 5 Lainnya:

 

 Skor 5: Bek Ikonik yang Berpostur Pendek, Bisa jadi Contoh bagi Lisandro Martinez

Skor 5: Para Petarung yang Menjadi Pemimpin Negara, Tak Hanya Vladimir Putin

 

 

Source: The SunBoxing News24boxinginsiderBoxing 247Boxing Talk

RELATED STORIES

Masa Depan Cristiano Ronaldo Belum Jelas, Georgina Rodriguez Sibuk Nge-Gym

Masa Depan Cristiano Ronaldo Belum Jelas, Georgina Rodriguez Sibuk Nge-Gym

Georgina Rodriguez memamerkan tubuh luar biasa. Dia memakai perlengkapan olahraga ketat saat Cristiano Ronaldo melanjutkan pembicaraan tentang masa depan.

La Liga: Pesepak Bola Wanita Indonesia Punya Talenta untuk Berkarier di Eropa

La Liga: Pesepak Bola Wanita Indonesia Punya Talenta untuk Berkarier di Eropa

La Liga tertarik untuk membantu mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.

3 Petinju Top 100 Dunia Bakal Tanding di Jakarta, Termasuk Daud Yordan

3 Petinju Top 100 Dunia Bakal Tanding di Jakarta, Termasuk Daud Yordan

Daud Yordan dijadwalkan naik ring tinju untuk menantang Zoravor Petrosian (Ukraina) dalam perebutan gelar IBA World Super Lightweight.

IBA World Super Lightweight, Daud Yordan Targetkan Pukul KO Petinju Ukraina Sebelum Ronde 10

IBA World Super Lightweight, Daud Yordan Targetkan Pukul KO Petinju Ukraina Sebelum Ronde 10

Daud Yordan akan menghadapi Zoravor Petrosian pada 14 Oktober dalam perebutan gelar IBA World Super Lightweight.

Pelatih Fisik Persis Youth Academy Bakal Punya Lisensi Tertinggi di Indonesia

Pelatih Fisik Persis Youth Academy Bakal Punya Lisensi Tertinggi di Indonesia

Pelatih fisik Persis Youth Academy, Sofie Imam Faizal, akan melanjutkan lisensi kepelatihannya.

Alami Cedera, Daud Yordan Tunda Naik Ring di MPRO Evolution Fight Series

Laga tinju MPRO Evolution Fight Series yang dijadwalkan berlangsung 14 Oktober 2022, terpaksa ditunda.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

PON Bela Diri Akan Digelar untuk Pertama Kalinya, KONI Gandeng Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 mempertandingkan 10 cabang olahraga bela diri di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, pada Oktober mendatang.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 08:48

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. (Grafis: Skor.id)

Timnas Indonesia

Ingin Cetak Sejarah bersama Timnas Indonesia, Denny Landzaat Tolak Ajax

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat, menegaskan komitmennya bersama skuad Garuda.

Rais Adnan | 17 Jun, 08:46

Timnas putri U-19 Myanmar vs Timnas putri U-19 Indonesia pada perebutan peringkat ketiga Piala AFF Wanita U-19 2025 atau ASEAN U-19 Girls Championship 2025 di Vietnam pada 18 Juni 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Myanmar vs Indonesia di Piala AFF Wanita U-19 2025

Kedua tim mirip jelang perebutan peringkat ketiga ASEAN U-19 Girls Championship 2025, Rabu (18/6/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 07:56

12 Alumni Liga TopSkor di Timnas U-23 Indonesia.

Liga TopSkor

Belasan Alumni Liga TopSkor Ikuti TC Timnas U-23 Indonesia

Total 12 Alumni Liga TopSkor akan menjadi bagian dalam pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia untuk persiapan berlaga di Piala AFF U-23 2025.

Nizar Galang | 17 Jun, 07:40

Timnas U-23 Indonesia.

Timnas Indonesia

Dua Pemain Persib Batal Dipanggil Timnas U-23 Indonesia

Dua pemain Persib Bandung batal dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia. Siapa saja?

Rais Adnan | 17 Jun, 07:22

PSPS Pekanbaru - Hendy AS - Skor.id

Liga 2

PSPS Resmi Datangkan Kurniawan Dwi Yulianto, Tim Pelatih Komplet untuk Liga 2 2025-2026

PSPS Pekanbaru resmi merampungkan tim kepelatihan untuk musim baru usai gagal promosi pada Liga 2 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 05:36

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:52

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:48

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 17 Jun, 04:45

Team Vitality. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Pemain Team Vitality Sebut Indonesia Kekurangan Kompetisi Ladies

Team Vitality sendiri baru menjalani satu kompetisi ladies saja di tahun ini yakni Battle of Gamehers.

Gangga Basudewa | 17 Jun, 04:39

Load More Articles