Skor 5: Jajaran Rookie Terbaik MotoGP pada Era Sebelum 1980-an

Aditya Fahmi Nurwahid

Editor:

  • Musim rookie menjadi musim yang krusial bagi setiap rider MotoGP.
  • Beberapa rookie bahkan sudah mencuri perhatian di kelas tertinggi, seperti Marc Marquez dan Jorge Martin.
  • Namun, persaingan rookie di MotoGP sudah tampak bahkan sebelum musim 1980-an.

SKOR.id - Rookie menjadi salah satu sorotan pada kompetisi balap MotoGP. Para pembalap baru ini kerap kali menawarkan persaingan ketat sejak musim debutnya.

Musim ini misalnya, sosok Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Academy) mencuri perhatian dengan mencuri podium kedua pada MotoGP Belanda.

Atau, sosok Marc Marquez serta Jorge Martin, dua "Rookie of the Year" terbaik pada dekade terakhir.

Namun, persaingan antar rookie ini tampak sejak "jaman baheula." Kelas tertinggi balapan sudah menjadi panggung para pembalap debutan bahkan sebelum tahun 1980-an.

Skor Indonesia merangkum beberapa pembalap rookie legendaris yang bersinar di kelas tertinggi balap motor.

1. Geoff Duke, 1950

Pembalap dengan penyandang gelar Juara Dunia enam kali ini merupakan pembalap legenda asal Inggris dengan julukannya "The Duke."

The Duke memenangkan balapan dan gelar bersama dengan tim Norton dan Gilera. Ia juga dikenal sebagai pembalap termasyhur para eranya dan menjadi salah satu tokoh olahraga paling terkenal.

Kembali ke masa keemasan, Duke memenangkan kejuaraan dunia dari kedua kategori yakni 350cc dan 500cc pada tahun 1951 bersama Norton.

Pada tahun sebelumnya Duke berhasil memenangakan balapan di Isle of Man TT. yang membuat dirinya mampu menonjol di ajang GP 500cc. Duke juga pernah kehilangan gelar setelah kalah hanya selisih satu poin saja dari rivalnya ketika itu.

2. John Surtees, 1956

Pada usianya 22 tahun kala itu Surtees berhasil memenangkan gelar juara dunia bersama MV Agusta pada tahun pertamanya ketika di kelas premier.

Surtees memenangkan tiga balapan pada musim 1956, dan sekaligus menyandang gelar juara dunia pada musim tersebut, dan itu adalah gelar pertama dari 7 gelar juara dunia yang ia raih.

Setelah menyandang juara dunia pada tahun 1960 di kelas GP500cc dan GP350cc, Surtees kemudian berlabuh ke Formula 1 dan berhasil memenangkan kejuaran dunia pada tahun 1964 bersama dengan Ferrari.

Hingga saat ini, hanya Surtees yang berhasil menggandeng gelar juara dunia roda dua dan roda empat.

3. Jarno Saarinen, 1973

Jarno menjadi satu-satunya pembalap Finlandia yang mendapatkan gelar juara dunia hingga pada eranya.

Debutannya di kelas premier dimulai pada tahun 1973 setelah berhasil menyandang gelar juara dunia pada tahun sebelumnya di kelas 250cc.

Dengan ciri khas gaya menikungnya yakni Knee down. Saarinen benar-benar membuat dunia balap motor berguncang.

Saarinen mampu memenangkan dua seri pembuka pada tahun 1973, Namun Sayang, setelah dua seri pembuka Saarine harus kehilangan nyawanya di Sikuit Monza pada bulan Mei tahun 1973.

Hidupnya secara tragis terputus setelah dirinya ngalami kecelakaan yang parah di Italia, dan dampak Saarinen di tingkat kejuaraan dunia diakui dan dicatatkan dalam sejarah dengan tersematnya nama sang legenda ke Hall of Fame MotoGP lima tahun lalu.

4. Kenny Roberts, 1978

Pada 1978 sang Raja Kenny Roberts muncul di ajang Grand Prix MotoGP sebagai Rookie.

Pembalap asal Amerika itu memulai debutannya pada tahun 1978 dan menyandang gelar Juara dunia di musim pertamanya, sekaligus mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai pembalap Amerika yang dapat menjuarai gelar Juara Dunia di ajang Motor Grand Prix.

Selama berkarir di kancah premier, Kenny Roberts berhasil menyandang gelar juara dunia sebanyak tiga kali.

Lalu, Robert memutuskan untuk menjadi manajer tim dan berhasil memenangkan kejuaraan, plus menyaksikan putra kecilnya Kenny Jr yang memenangkan kejuaraan pada tahun 2000.

5. Giacomo Agostini, 1965

Giacomo Agostini melakoni musim perdananya di kelas 500cc pada tahun 1965. Bersama MV Agusta, Agostini langsung menduduki peringkat kedua klasemen akhir dengan catatan sekali menjadi pemenang.

Kemenangan Giacomo Agostini didapatkan pada GP Finlandia. Ia mengasapi Paddy Driver dan Fred Stevens, duo rider tim Matchless GP.

Skor 5 Lainnya: 

Skor 5: Momen Paling Ikonik dalam Sejarah Liga Inggris

Skor 5: Gelandang Serang Terbaik asal Belgia, Charles De Ketelaere Bisa Ikuti Jejak Mereka

 

 

Source: gpone.comThe RaceGPblog

RELATED STORIES

Hasil MotoGP Inggris 2022: Lakoni Duel Sengit, Francesco Bagnaia Segel Kemenangan Keempat

Hasil MotoGP Inggris 2022: Lakoni Duel Sengit, Francesco Bagnaia Segel Kemenangan Keempat

Pembalap Ducati lenovo, Francesco Bagnaia, keluar sebagai pemenang usai melakoni duel ketat dengan para rival.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Igor Henrique, Persiku Kudus. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Player of The Week Championship 2025-2026: Igor Henrique, Bikin Persiku Kudus Garang di Laga Tandang

Igor Henrique menjadi pemain pertama yang mencatatkan hat-trick di Championship 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 16:54

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Hasil China Masters 2025: Dua Wakil Indonesia Melaju ke Babak 16 Besar

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, dan tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, berhasil lolos ke babak 16 besar.

Rais Adnan | 16 Sep, 15:25

Shayne Pattynama (Buriram United). (Foto: Dok. Buriram United/Grafis: Skor.id)

World

Shayne Pattynama dan Sandy Walsh Main, Buriram United Bungkam Johor Darul Takzim

Buriram United menundukkan Johor Darul Takzim pada laga perdana mereka di Wilayah Timur ACL Elite 2025-2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 14:20

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Laga Persija vs Bali United Catatkan Rekor Penonton Terbanyak

Laga Persija vs Bali United yang digelar di JIS, Jakarta, Minggu (14/9/2025), dihadiri 29.389 penonton.

Arista Budiyono | 16 Sep, 10:35

Cover Black Steel.

Futsal

Black Steel Tak Lepas Semua Pemainnya ke Timnas Futsal Indonesia, FFI Ikut Aturan FIFA

Federasi Futsal Indonesia mengungkapkan Black Steel Papua tidak melepas dua pemainnya ke Timnas futsal Indonesia.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:31

Laptop ASUS

Esports

ASUS Dominasi Pasar Copilot dan PC di Indonesia

Industri laptop sudah memasuki fase baru yang ditandai dengan hadirnya laptop AI.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 10:14

Gema gelaran Piala Presiden 2025 mendunia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Piala Presiden 2026 Tanpa Klub Super League dan Championship

Piala Presiden 2026 direncanakan diikuti 64 klub daerah/amatir pada April-Mei 2026.

Rais Adnan | 16 Sep, 10:08

Ilustrasi pertandingan golf (Hendy AS/Skor.id).

Other Sports

Masuk Kalender Event Premium International Series, JAKIC 2025 Siap Digelar Oktober

Jakarta International Championship 2025 akan digelar di Damai Indah Golf PIK Course, Jakarta, pada 2-5 Oktober 2025.

Taufani Rahmanda | 16 Sep, 10:01

Indonesia Kings Laga 2025 atau IKL Fall 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap IKL Fall 2025, Winstreak RRQ Putus

Vesakha Esports tampil luar biasa di Week 4 dengan meraih kemenangan penting atas RRQ.

Gangga Basudewa | 16 Sep, 09:56

Erick Thohir

National

Erick Thohir Ganti Ketua Komdis PSSI

Erick Thohir mengumumkan ada perubahan di empat komite PSSI, salah satunya dia tak lagi jadi Ketua Komite Wasit.

Rais Adnan | 16 Sep, 08:57

Load More Articles