Skor 10: Pelatih dengan Poin Terbanyak dalam Sejarah Liga Italia

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Berikut ini pelatih yang tercatat meraih poin terbanyak dalam sejarah Liga Italia.
  • Sejumlah pelatih Seri A saat ini akan menambah jumlah poin mereka.
  • Stefano Pioli, Luciano Spalletti, Gian Piero Gasperini, hingga Massimiliano Allegri masuk 10 besar.

SKOR.id - Stefano Pioli kembali membawa AC Milan meraih kemenangan di Liga Italia. I Rossoneri menang 2-1 saat tandang lawan Sampdoria, Sabtu (10/9/2022).

Kemenangan tersebut membuat AC Milan terus mempertahankan persaingan di papan atas klasemen sementara Liga Italia dengan 14 poin hingga pekan ke-6 musim 2022-2023 ini.

AC Milan bersaing dengan Napoli dan Atalanta yang juga memiliki poin yang sama namun keduanya lebih baik dalam selisih gol.

Di sisi lain, tiga poin yang diraih lawan Sampdoria menjadi tonggak penting pula bagi Stefano Pioli.

Allenatore berusia 56 tahun tersebut menambah jumlah poin yang diraihnya sebagai pelatih di ajang Liga Italia (Seri A) menjadi 652 poin.

Dia menjadi pelatih kedelapan yang meraih minimal 650 poin dalam sejarah Liga Italia pada era tiga poin untuk kemenangan (sejak 1994-1995).

Ya, tidak banyak pelatih yang mampu meraih jumlah poin tersebut di Liga Italia.

Hanya nama-nama top yang bisa mencatat jumlah poin tersebut, dan di antara mereka tentu saja yang memilki karier panjang di Liga Italia plus ditambah dengan deretan kemenangan.

Skor.id menampilkan 10 pelatih yang dalam sejarahnya mampu meraih banyak poin di Liga Italia. Tentu saja, poin-poin tersebut akan bertambah seiring mereka mendapatkan poin lagi. Berikut rangkumannya:

1. Carlo Ancelotti: 948 Poin

Carlo Ancelotti yang masih menangani klub raksasa Spanyol, Real Madrid, memimpin dalam daftar ini.

Don Carletto memang sangat identik dengan serangkaian sukses kepelatihannya di negeri kelahirannya, Italia.

Berawal dari membawa Parma meraih 63 poin pada musim pertamanya di Liga Italia pada 1996-1997, nama Ancelotti menjadi perhatian ketika musim itu Parma meraih posisi kedua.

Napoli merupakan klub Liga Italia terakhir yang dilatihnya sebelum menangani Everton dan Real Madrid.

Dalam kariernya di Liga Italia bersama sejumlah klub termasuk AC Milan, total mencapai 948 poin, terbanyak dalam sejarah Liga Italia.

2. Luciano Spalletti: 920 Poin

Luciano Spalletti termasuk pelatih yang lama berkarier di Liga Italia. Total 18 musim dengan menangani klub-klub seperti Empoli, Sampdoria, Venezia, Udinese, Roma, Inter Milan, dan Napoli.

Musim ini, Luciano Spalletti berhasil membawa Napoli menguasai puncak klasemen sementara Liga Italia 2022-2023 setelah pekan ke-6.

Sepanjang kariernya di Liga Italia, Luciano Spalletti total telah mengoleksi 920 poin dari 527 pertandingan.

3. Massimiliano Allegri: 882 Poin

Hanya tiga klub Seri A dalam perjalanan karier Massimilian Allegri. Selain Juventus saat ini, Massimiliano Allegri sebelumnya menangani AC Milan dan Cagliari.

Dari semua klub tersebut, Massimiliano Allegri meraih 882 poin. Jumlah tersebut diraihnya dari total 437 pertandingan dalam 13 musim.

4. Francesco Guidolin: 773 Poin

Francesco Guidolin berada di posisi keempat dengan meraih 773 poin. Francesco Guidolin meraih poin tersebut dari 547 pertandingan.

Dalam kariernya, Francesco Guidolin melatih sejumlah klub Seri A yaitu Vicenza, Udinese, Bologna, Palermo, dan Parma.

5. Gian Piero Gasperini: 770 Poin

Gian Piero Gasperini menjadi perhatian pada musim ini setelah membawa Atalanta meraih hasil positif di Liga Italia.

Atalanta tidak terkalahkan dari enam pertandingan Liga Italia musim ini. Terakhir, Atalanta hanya imbang saat menjamu Cremonese.

Satu poin tersebut membuat Gian Piero Gasperini kini total meraih 770 poin dalam kariernya di Liga Italia.

6. Walter Mazzarri: 725 Poin

Walter Mazzarri melatih Reggina, Sampdoria, Napoli, Inter Milan, Torino, dan Cagliari di Liga Italia.

Dia telah melalui 494 laga selama 15 musim. Saat ini, Walter Mazzarri menganggur setelah tugasnya sebagai pelatih Cagliari berakhir pada 2022 ini.

7. Fabio Capello: 673 Poin

Fabio Capello pelatih berpengalaman, termasuk pernah menangani timnas Inggris. Karier terbaiknya sebagai pelatih di Italia ketika membawa AC Milan dan AS Roma scudetto.

Don Capello melatih AC Milan, AS Roma, dan Juventus. Dia meraih 673 poin bersama tiga klub tersebut di Liga Italia.

8. Stefano Pioli: 652 Poin

Stefano Pioli kini masuk dalam daftar pelatih dengan minimal 650 poin di Liga Italia. Sepanjang kariernya, dia telah melewati 423 laga Liga Italia, termasuk saat menang atas Sampdoria, Sabtu lalu.

Dalam kariernya, Stefano Pioli melatih tujuh klub Liga Italia yaitu Parma, Chievo, Bologna, Lazio, Inter Milan, Fiorentina, dan kini AC Milan.

9. Claudio Ranieri: 590 Poin

Dalam karier sebagai pelatih, momen terbaik Claudio Ranieri ketika membawa Leicester City juara Liga Inggris pada 2015-2016.

Sedangkan kariernya di Liga Italia ketika melatih Fiorentina, Parma, Juventus, Roma, Inter Milan, Sampdoria.

Claudio Ranieri total meraih 590 poin dari 359 pertandingan di Liga Italia.

10. Roberto Mancini: 582 Poin

Nama Roberto Mancini juga sukses di Inggris. Tapi, tentu saja kariernya sebagai pelatih di negeri kelahirannya, Italia.

Roberto Mancini mengoleksi 317 pertandingan di Liga Italia bersama Fiorentina, Lazio, Inter Milan. Total dia mengoleksi 582 poin.

Berita Liga Italia Lainnya

Rekaman Video Sky Sport duel Juventus vs Salernitana Tunjukkan Leonardo Bonucci Onside

Krzysztof Piatek: Salernitana Layak Menang atas Juventus

Juventus 2-2 Salernitana: Allegri Merasa Dirugikan VAR, Posisi Bonucci Sejajar dengan Candreva

 

Source: Sky Sports

RELATED STORIES

Juventus Bakal Pecat Staf Kebugaran, Nasib Massimiliano Allegri Masih Aman

Juventus Bakal Pecat Staf Kebugaran, Nasib Massimiliano Allegri Masih Aman

Menurut Sky Sport Italia, Juventus tidak mampu memecat Massimiliano Allegri, tetapi mereka bisa mulai dengan mengubah anggota staf kebugaran.

Inter Milan Umumkan Hakan Calhanoglu Alami Cedera Hamstring, Bakal Absen Lawan Udinese

Inter Milan Umumkan Hakan Calhanoglu Alami Cedera Hamstring, Bakal Absen Lawan Udinese

Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu mengalami cedera otot hamstring.

Termasuk Fabio Paratici, Juventus Sudah Ganti 3 Petinggi sejak Ditinggal Beppe Marotta

Juventus FC telah merombak susunan petinggi semenjak ditinggal Beppe Marotta ke Inter Milan pada 2018.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Nathan Tjoe-A-On (Willem II Tilburg).

National

Klub Nathan Tjoe-A-On Kalah Telak dan Tersingkir dari Piala Belanda

Klub Nathan Tjoe-A-On, Willem II Tilburg, kalah telak di ajang Piala Belanda (KNVB Beker).

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 00:11

David Neres, pemain andalan Antonio Conte di Napoli. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

David Neres Cetak Gol Langka usai Bobol Gawang AC Milan

David Neres cetak gol langka usai cetak gol di laga PIala Super Italia antara Napoli vs AC Milan.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 23:25

Profil klub Liga Italia 2025-2026, Fiorentina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

World

Tumbang di UEFA Conference League, Fiorentina Hanya Menang Sekali dalam 10 Laga Terahir

Fiorentina kalah di UEFA Conference League, hanya sekali menang dalam 10 laga terakhir di berbagai kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 18 Dec, 22:38

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 21:02

bwf wtf 2025

Badminton

Tiga Wakil Sudah Tereliminasi, Indonesia Terancam Gagal Total di BWF World Tour Finals 2025

Hanya dua ganda putra Indonesia yang masih berpeluang lolos ke semifinal BWF World Tour Finals 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 20:54

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

Load More Articles