- Pembalap muda tim Haas F1, Nikita Mazepin, terlibat skandal pelecehan seksual pada Desember 2020.
- Kasus ini kembali dipanaskan jelang pramusim F1 2021 oleh CEO Formula 1, Stefano Domecalli.
- Domecalli tidak bisa menerima skandal tersebut yang mencoreng nama balapan F1.
SKOR.id - Kecaman terhadap skandal pelecehan seksual yang dilakukan pembalap muda F1, Nikita Mazepin, kembali memanas.
CEO Formula 1, Stefano Domecalli, kembali angkat bicara mengenai kasus yang melibatkan pembalap tim Haas F1 tersebut.
Domecalli mengakui bahwa perlikau Mazepin tersebut tidak bisa diterima. Sebagai ajang balapan yang populer, para pembalap dituntut bisa menjadi panutan bagi penggemarnya.
"Apa yang dilakukan Mazepin tidak dapat diterima. Kita perlu memastikan bahwa mereka mengerti, kita tidak bisa bercanda tentang kasus-kasus tertentu. (Pelecehan seksual) merupakan sebuah ketidakpantasan,” kata Domenicali dilansir dari News24.
Pada 9 Desember 2020, Nikita Mazepin menunggah sebuah video dalam Instastory yang mengabadikan momen dirinya memegang dada seorang perempuan.
Belakangan diketahui bahwa wanita berbaju seksi yang ada dalam video pendek tersebut adalah seorang model asal Venezuela bernama Andrea D'Ival.
Seolah sadar telah melakukan kesalahan, Nikita Mazepin pun langsung menghapus video tersebut dan mengeluarkan pernyataan maaf ke publik.
Namun, gelombang protes di media sosial untuk Nikita Mazepin masih deras disuarakan, melalui tagar #WeSayNoToMazepin.
Selain itu, tagar #WeRaceForMoney juga digaungkan, mengkritik sikap tim, asosiasi pembalap, dan pihak Formula 1 yang terkesan tak tegas kepada anak konglomerat Rusia, Dmitry Mazepin tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Captain Tom Meninggal, Tim dan Pembalap F1 Ucapkan Duka Cita
Jeblok di F1 2020, Ferrari Tanpa Perubahan Strategi untuk Menghadapi Musim 2021